Dosen pengampu:
di susun oleh:
Hairul Hasan (1801021010)
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penyusunan makalah ini adalah Metode Studi Literatur,
dimana penyusun mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti internet, buku dan referensi
lainnya.
1. Etiologi
Campak, rubeola, atau measles Adalah penyakit infeksi yang sangat mudah
menular atau infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kurang lebih 4 hari pertama
sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak).
Virus ini terdapat dalam darah dan sekret (cairan) nasofaring (jaringan antara
tenggorokan dan hidung) pada masa gejala awal (prodromal) hingga 24 jam setelah
timbulnya bercak merah di kulit dan selaput lendir. Virus dalam jumlah sedikit saja
dapat menyebabkan infeksi pada individu yang rentan. Penyakit
campak sangat infeksius selama masa prodromal yang ditandai dengan demam, malaise,
mata merah, pilek dan trakeobronktis dengan manifestasi batuk. Infeksi campak pertama kali
terjadi pada epitalium saluran pernafasan dari nasofaring, kongjungtiva, dengan penyebaran ke
daerah limfa. Viremia primer tejadi 2-3 hari setelah individu terpapar virus campak,diikuti
viremia sekunder 3-4 hari kemudian. Viremia sekunder menyebabkan infeksi dan relikasi virus
lebih lanjut pada kulit kongjungtiva, saluran pernafasan dan organ lainnya. Replikasi virus
memerlukan watu 24 jam. Jumlah virus dalam darah mencapai pncaknya pada hari 11-14 setelah
trpapar dan emudian menurun cepat 2-3 hari kemudian.
2. Karakteristik Virus Campak
Virus campak atau morbili adalah virus RNA anggota family paramyxoviridae.
Secara morfologi tidak dapat dibedakan dengan virus anggota family paramyxoviridae.
Virus campak trdiri atas nukleokapsid berbentuk heliks yang dikelilingi oleh selubung
virus. Sifat infeksius virus c ampak ditunjukkan dengan tingginya sensitivitas dan
aktivitas hemolitiknya. .
A. Kesimpulan
Penyakit campak disebabkan oleh virus morbilli. Tanda khasnya berupa Koplik spot
di selaput lendir pipi, dan rash kulit yang muncul pada hari ke 14 setelah terpapar virus
campak. Imunisasi campak efektif untuk memberi kekebalan terhadap penyakit campak
sampai seumur hidup. Penyakit campak yang disebabkan oleh virus yang ganas ini dapat
dicegah jika seseorang mendapatkan imunisasi campak. Jumlah pemberian imunisasi
campak diberikan sebanyak 2 kali; 1 kali di usia 9 bulan, 1 kali di usia 6 tahun.
Dianjurkan, pemberian campak ke-1 sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah
menurun di usia 9 bulan, penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita. Jika
sampai 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, maka pada usia 12 bulan harus
diimunisasi MMR (Measles Mump Rubella). Imunisasi campak terdiri dari dosis 0,5 ml
yang disuntikkan secara Subkutan, lebih baik pada lengan atas. Pada setiap penyuntikan
harus menggunakan jarum dan syringe yang steril.
B. Saran
Untuk mencegah terjadinya penyakit campak sebaiknya ibu harus memberikan vaksin
campak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan agar tidak terjadi penularan penyakit campak
dan Sebaiknya jika ada satu orang anak terkena campak, maka anak lain dianjurkan untuk tidak
berdekatan dengannya. Karena virusnya yang keluar melalui napas atau semburan ludah
(droplet) bisa terisap lewat hidung atau mulut dan akan menulari anak lain
DAFTAR PUSTAKA