Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU IV

PROBABILITY DAN NON PROBABILITY SAMPLING

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biostatistik

Disusun oleh :
NAMA : N. HENI HARYANI
NPM : 173112540120051

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2017
PROBABILITY DAN NON PROBABILITY SAMPLING

1. PROBABILITY

a. Gambaran Pengetahuan Wanita Premenopause Tentang Osteoporosis

Di Desa Sine Kecamatan Sinekabupaten Ngawi

Penelitian dilakukan di Desa Sine Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi,

pada bulan Februari – Juni 2017.

Rancangan penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif, yaitu

suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat

gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo,

2012; h.35).

Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik probability

sampling yang digunakan apabila setiap unit atau anggota populasi itu bersifat

homogen atau diasumsikan homogen. Hal ini berarti setiap anggota populasi

itu mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Pada

penelitian ini peneliti menggunakan simple random sampling yaitu

pengambilan sampel dengan cara acak sederhana dimana setiap anggota

mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel

(Notoatmodjo, 2012; h. 120).

Data yang diperoleh terdiri dari:

a. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009; h.12).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang

osteoporosis pada wanita premenopause.


b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2009; h.12). Data sekunder dalam penelitian ini

diperoleh dari studi pustaka dan data jumlah wanita premenopause di Desa

Sine yang di peroleh dari staf administrasi Kantor Desa Sine Kecamatan Sine

Kabupaten Ngawi.

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh

responden untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang hal-hal yang ia ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto,

2006; h.32). Kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang disajikan dalam bentuk

sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban

yang sesuai dengan karateristik dirinya dengan memberikan tanda silang (x)

atau tanda checklist (v) (Hidayat, 2010; h. 86).

Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

univariat yaitu analisis yang bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian dimana analisis ini

hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari setiap variabel.

Analisis univariatnya adalah pengetahuan (Notoatmodjo, 2012; h. 182).


b. Hubungan Tingkat Stres Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi

Diploma Iv Bidan Pendidik Tingkat Akhir Di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif untuk mengetahui hubungan tingkat

stress dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi Diploma IV Bidan

Pendidik tingkat akhir di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Penelitian ini menggunakan pendekatan waktu cross sectional yaitu metode

pengumpulan data untuk variabel tingkat stres dengan menggunakan kuesioner

DASS 42 dan variabel gangguan siklus menstruasi dengan menggunakan cheklist

dilakukan peneliti dalam kurun waktu yang bersamaan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Diploma IV Bidan

Pendidik tingkat akhir di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang berjumlah 301

mahasiswi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

probability random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama pada setiap subjek (anggota populasi) untuk dipilih menjadi

anggota sampel (Sugiono, 2010).

Besar sampel diambil menggunakan rumus Arikunto (2006) yaitu jika

populasi lebih dari 100 maka sampel yang diambil 10-15% atau 20-25% dari

jumlah populasi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil 25% dengan

menggunakan rumus :n = N x 25%

Instrumen pengumpulan data menggunakan Kuesioner DASS 42 dan cheklist.

Setelah data terkumpul diolah dengan cara manual maupun komputerisasi. Adapun

tahap-tahap pengolahan data yaitu Penyuntingan (Editing), Pengkodean (Coding),


dan Tabulasi (Tabulating). Setelah data diolah kemudian dianalisis

menggunakan komputer dengan program SPSS 19.

2. NON PROBABILITY SAMPLING

a. Hubungan antara pengetahuan pus tentang vasektomi dengan jumlah

akseptor vasektomi di wilayah kerja puskesmas songgon pada tahun 2017

a. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti

dan dianggap bisa mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Sampel

pada penelitian ini adalah sebagian PUS yang ada di wilayah Puskesmas

Songgon tahun 2017 yang memenuhi kriteria penelitian.

b. Kriteria Sampel

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

- Semua pasangan usia subur yang berusia antara 20-45 tahun 2017.

- Pasangan usia subur yang bisa membaca dan menulis.

Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah:

- Pasangan usia subur yang tidak bisa membaca dan menulis.

- Pasangan usia subur yang sedang mengalami gangguan kejiwaan.

c. Besar Sampel

Besar kecilnya sampel dipengaruhi oleh desain penelitian dan keterbatasan

subyekdari penelitian itu sendiri. Jadi prinsip umum yang berlaku sebaiknya

dalam penelitian digunakan jumlah sampel sebanyak mungkin (Nursalam,

2008).
Jumlah Pasangan Usia Subur di wilayah Puskesmas Songgon yang

memenuhi kriteria penelitian ini dengan jumlah n =387 PUS

d. Sampling Penelitian

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi (Nursalam, 2008). Sedangkan

tehnik sampling adalah suatu cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai

dengan keseluruhan obyek penelitian (Nursalam, 2001). Tehnik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability

sampling dengan menggunakan pengambilan secara purposive

sampling yaitu tehnik pengambilan sampel secara sengaja, dimana peneliti

yang menentukan sampelnya. Jadi, sampel diambil tidak secara acak, tetapi

ditentukan peneliti. Sehingga diharapkan kriteria sampel sesuai dengan

penelitian yang akan dilakukan.

Prinsip pengambilan sampel pada penelitian kualitatif adalah:

a. Kesesuaian (apporiateness)

Sampel dipilih berdasarkan pengetahuan yang dimiliki yang berkaitan

dengan topik penelitian.

b. Kecukupan (adequacy)

Data yang didapat menggambarkan fenomena yang berkaitan dengan

topik penelitian, oleh karena itu harus memenuhi kategori yang berkaitan

dengan penelitian. Jumlah sampel tidak dipentingkan dalam penelitian

ini, tetapi kelengkapan data. Sampel dari penelitian kwalitatif bukan

dinamakan responden
tetapi sebagai narasumber, informan, subyek penelitian atau partisipan.

Dalam penelitian ini informan adalah PUS yang ada di Wilayah

Puskesmas Songgon pada tahun 2017.

b. Gambaran Tingkat Pengetahuan Akseptor KB tentang AKDR (Alat

Kontrasepsi Dalam Rahim)

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek

yang mempunyai kuantitas dan karakterisasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (sugiono,

2004 dalam hidayat, 2010).

Pada penelitian ini populasi adalah seluruh akseptor KB aktif yang

ada diwilayah Puskesmas Alalak Tengah Tahun 2017 berjumlah 382

akseptor.

b. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel adalah

bagian dari populasi yang diambil untuk diketahui karakteristiknya

(Hidayat, 2010)

Pada penelitian ini sampelnya adalah akseptor KB aktif yang datang

berkunjung ke Puskesmas Alalak Tengah Tahun 2017.

Besar Sampel

Perhitungan besar sampel menggunakan penentuan besar sampel dengan

populasi < 1000.


Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = Tingkat signifikan

n = 79, 08 = 80

Besar sampel adalah 80 orang

c. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada, secara umum ada

dua jenis sampel yakni probability sampling dan non probability

sampling (Hidayat,2010).

Pada penelitian ini cara pengambilan sampel adalah dengan

membagikan kuesioner kepada akseptor KB aktif dengan jenis sampel non

probability sampling yaitu teknik accedental sampling.

Anda mungkin juga menyukai