Karakteristik paling subjektif pada nyeri adalah skala nyeri itu sendiri. Pasien
mendeskripsi nyeri sebagai nyeri ringan, sedang atau berat, tetapi tentu
masingmasing individu akan mempunyai penilaian yang berbeda. Skala deskriptif
merupakan alat pengukuran yang lebih objektif.
Menurut Miller (2009) salah satu skala yang sering dipakai untuk mengukur
skala nyeri yaitu : Visual Analog Scale (VAS). VAS adalah cara yang paling
banyak digunakan untuk menilai nyeri. Skala linier ini menggambarkan secara
visual gradasi tingkat nyeri yang mungkin dialami seorang pasien. Rentang nyeri
diwakili sebagai garis sepanjang 10 cm, dengan atau tanpa tanda pada tiap
sentimeter. Tanda pada kedua ujung garis ini dapat berupa angka atau pernyataan
deskriptif. Ujung yang satu mewakili tidak ada nyeri, sedangkan ujung yang lain
mewakili rasa nyeri terparah yang mungkin terjadi. Skala dapat dibuat vertikal
atau horizontal. Manfaat utama VAS adalah penggunaannya yang sangat mudah
dan sederhana.
Rencana Intervensi:
Intervensi Pukul Evaluasi
Hari 1
- Manajemen nyeri: Lakukan
pengkajian nyeri
komprehensif meliputi
lokasi, frekuensi,
karakteristik, dan faktor
pencetus
- Manajemen lingkungan :
kenyamanan (posisi supine
30 º).
- Peningkatan koping
- Pemijatan
- Monitor tanda-tanda vital
- pengurangan nyeri tanpa
analgesik (relaksasi dan
tarik napas dalam)
Hari 2
- Manajemen nyeri: Lakukan
pengkajian nyeri
komprehensif meliputi
lokasi, frekuensi,
karakteristik, dan faktor
pencetus
- Manajemen lingkungan :
kenyamanan (posisi supine
30 º).
- Peningkatan koping
- Pemijatan
- Monitor tanda-tanda vital
pengurangan nyeri tanpa
analgesik (relaksasi dan tarik
napas dalam)
Hari 3
- Manajemen nyeri: Lakukan
pengkajian nyeri
komprehensif meliputi
lokasi, frekuensi,
karakteristik, dan faktor
pencetus
- Manajemen lingkungan :
kenyamanan (posisi supine
30 º).
- Peningkatan koping
- Pemijatan
- Monitor tanda-tanda vital
pengurangan nyeri tanpa
analgesik (relaksasi dan tarik
napas dalam)
Hari 4
- Manajemen nyeri: Lakukan
pengkajian nyeri
komprehensif meliputi
lokasi, frekuensi,
karakteristik, dan faktor
pencetus
- Manajemen lingkungan :
kenyamanan (posisi supine
30 º).
- Peningkatan koping
- Pemijatan
- Monitor tanda-tanda vital
pengurangan nyeri tanpa
analgesik (relaksasi dan tarik
napas dalam)