OLEH:
OLEH:
ii
iii
Lembar Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum
pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
jenjang pendidikan perguruan tingggi manapun.
iii
iv
Oleh :
NAMA : SUSAN NENSI TANEWA
NIM : S2016021
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui
Ketua Program Studi
iv
v
Oleh:
Telah Diuji
Pada Tanggal, April 2020
PANITIA PENGUJI
Ketua : Ns. Fatmawati, S.Kep., M.Kes. (.............................)
Mengketahui,
Ketua STIKES Nusantara Jaya Makassar
v
vi
KATA PENGANTAR
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
limpah terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya
1. Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat, rahmat dan anugerah-Nya yang
Nusantara Jaya.
vi
vii
6. Ibu Rini Mustamin, S.Kep., Ns., M.Kep. dan Hidayati Ismail, S.Kep.,
10. Segenap Dosen Prodi S1 dan Staf pengajar STIKES Nusantara Jaya
vii
viii
Akhir kata penulis berharap semoga dengan doa, dukungan dan nasehat
yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi penulis untuk menjadi orang yang
lebih baik dan semoga dengan disusunnya skripsi ini dapat memberikan manfaat
Penulis
viii
ix
ABSTRAK
ix
x
DAFTAR ISI
HALAMANPERNYATAAN............................................................................ iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ vi
ABSTRAK......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI...................................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN....................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.4.1 Teoritis........................................................................................ 5
1.4.2 Praktis......................................................................................... 5
x
xi
xi
xii
xii
xiii
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 67
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 68
xiii
xiv
DAFTAR TABEL
xiv
xv
xv
xvi
DAFTAR ISTILAH
xvi
xvii
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
sudah mencapai 80 juta jiwa dari total 255,5 juta penduduk. Terjadi
peningkatan sebesar 16% dari tahun 2014.Survey ini juga mencakup waktu
media sosial via laptop atau komputer, dan 3 jam 10 menit untuk mengakses
disebabkan oleh banyaknya jenis media sosial yang ada saat ini. Menurut
survey, media sosial yang paling sering diakses oleh penduduk di dunia
Instagram, Skype, Pinterest, dan Line. Selain itu, survey membuktikan bahwa
pengguna media sosial aktif terbanyak adalah mereka di kalangan remaja dan
1
2
kota Makassar yang terus tumbuh. Internet lebih banyak digunakan untuk
2020).
mencapai 132,7 juta orang. Dari angka tersebut, 89,70% pengguna internet
konten media sosial. Kemudian menurut data statistik dari Internet World
Status pada bulan April tahun 2017 Indonesia menduduki urutan ke lima dari
Milenial yang lahir antara tahun 1982-2000 yang mana generasi tersebut telah
terpapar teknologi sejak usia dini, salah satunya adalah jejaring sosial. Pada
setuju bahwa media sosial atau jejaring sosial dapat digunakan sebagai media
mengakses hampir setiap hari, 24% mengakses 2-3 kali, dan 9 % mengakses
yang ditawarkan media sosial. Saat kecanduan, orang merasa terdorong untuk
seperti bekerja atau sekolah (Kempa, E.P, 2015). Waktu yang seharusnya
mempengaruhi pola tidur tidak hanya mempengaruhi jumlah atau durasi tidur
seseorang tapi juga akan memberikan efek pada mood dan produktivitas
seseorang akibat waktu tidur yang tidak teratur (Patrick, C.K, Steijn R, 2014).
rasa kantuk dan mendorong tidur. Sehingga dengan paparan cahaya yang
sulit untuk memulai tidur dan membuat tubuh terjaga lebih lama akibatnya
termasuk anxiety juga berhubungan dengan tidur yaitu sulit untuk rileks.
Anxiety yang mana termasuk perasaan khawatir atau cemas dapat terjadi saat
diakibatkan karena stress, perasaan iri, selalu membanding diri dan bullying
(Scott H, 2015 ).
dan lain-lain. Selain itu Mahasiswa Stikes Nusantara Jaya Makassar memiliki
Makassar
TINJAUAN PUSTAKA
konten pada tingkat yang luas dengan ratusan bahkan ribuan orang di
Media sosial juga disebut sebagai “Web 2.0” atau “jejaring sosial”
menciptakan konten berupa blog, wiki, forum, jejaring sosial dan ruang
6
7
2015):
a. Partisipasi
b. Keterbukaan
c. Percakapan
kepada audiens).
d. Masyrakat/Komunitas
e. Keterhubungan
Memanfaatkan link dari satu situs ke situs lain, sumber daya dan
maupun jauh.
8
Alasan Presentase
Untuk tetap berhubungan dengan apa yang teman 42 %
saya lakukan
Untuk tetap up to date dengan berita dan peristiwa 39 %
saat ini
Untuk mengisi waktu luang 39 %
Karena banyak teman-teman yang menggunakan 34 %
Terhubung dengan orang lain 33 %
Berbagi foto atau video dengan orang lain 33 %
Untuk menemukan konten lucu atau menghibur 32 %
Berbagi opini 31 %
Bertemu orang baru 28 %
Untuk penelitian atau menemukan produk untuk 25 %
dibeli
(Global Web Index, 2020)
a. Jaringan sosial
9
b. Blog
c. Wiki
Wikipedia, Medpedia.
d. Podcast
iTunes.
e. Forum
tertentu.
g. Microblogging
10
Contohnya Twitter.
b. Kesamaan Kepentingan
secara online kapan saja dan dimana saja daripada bertemu secara
fisik.
c. Berbagi Informasi
d. Iklan Gratis
CL,2014)
a. Jaringan Profesional
masalah pasien.
b. Pendidikan Profesional
11
c. Promosi Organisasi
d. Perawatan Pasien
e. Edukasi Pasien
lainnya, pelecehan atau kontak yang tidak pantas dari orang lain.
tidur dan manfaatnya tidak hanya pada total waktu tidur, tetapi juga
13
seberapa banyak tidur yang telah didapatkan setiap malam dan waktu
kesadaran dari dunia luar, otot menjadi rileks, dan terjadi keadaan
Foundation, 2015).
2015):
2. Jantung
3. Horom
14
siklus hidup. Bayi baru lahir tidur rata-rata 16-18 jam per hari, menurun
fisiologis yang terjadi dalam tubuh.Orang dewasa tidur 7-8 jam per
hari.Orang dewasa yang lebih tua tidur 6-7 jam per hari, lebih sering
a. Sistem Pernapasan
b. Sistem Kardiovaskular
d. Renal sistem
e. Gastrointestinal (GI)
f. Sistem Endokrin
g. Kontrol Suhu
17
suhu tubuh.
a. Tahapan tidur
Foundation, 2015).
tidur dan terjaga yang ditandai beberapa aktivitas teta (3,5–7,5 Hz),
12-14 Hz yang terjadi dua dan lima kali per menit selama tidur
(Carlson NR 2013).
kurang dari 3,5 Hz. Pada tidur tahap tiga mengandung 20 sampai
dari 50 persen. Tidur tahap tiga dan empat didominasi dengan EEG
19
movement) atau gerakan cepat bola mata yang merupakan ciri dari
tahap ini saat EOG. Pada EMG menunjukkan otot menjadi lumpuh
(Carlson NR 2013).
c. Siklus tidur
80 persen tidur non-REM dari total tidur. Proses ini adalah siklus
pendorong keterjagaan.
neurondop.
kepulasan tidur. Kualitas tidur dan waktu tidur yang sama pentingnya
dari kedua tidur non-REM dan tidur REM. Kedua jenis tidur ini penting
untuk belajar dan daya ingat, pertumbuhan dan perbaikan sel (National
1. Penyakit
a) Gangguan Psikiatri
Foundation, 2016).
Foundation, 2016).
2016).
23
b) Gangguan Neurologi
NF et al, 2016).
c) Gangguan Kardio-Respirasi
d) Gangguan Metabolik
geli, rasa sakit pada kaki dan tangan. Gejala tersebut dapat
e) Gangguan Muskuloskeletal
1. Zat
(Sadock, 2017).
2015).
2. Obat
a) GABA
(Szabadi, 2015).
3) Kortikosteroid
4) Antidepressan
5) Diuretik
nokturia.
6) Histamin
3. Perubahan Lingkungan
a. Cahaya
b. Suhu
(Okamoto-Mizuno K, 2012).
c. Suara
d. Usia Lanjut
Health, 2011).
(Sadock, 2010).
f. Kebiasaan makan
pola tidur akibat waktu tidur yang tidak teratur sehingga kualitas
kecemasan dan depresi. Perasaan khawatir atau cemas dapat terjadi saat
karena stress, perasaan iri, selalu membanding diri dan bullying (Scott
H, 2015).
1. Hormon Melatonin
2. Fisiologi Melatonin
waktu tidur akan tertunda, waktu terjaga lebih lama, durasi tidur
M.A., 2016).
sosial adalah pengguna rendah dengan skor 5-9, sedang dengan skor
10-14, tinggi dengan skor 15-19 dan sangat tinggi dengan skor lebih
atau kelompok.
tidur, penggunaan obat tidur, dan disfungsi siang hari selama satu
bulan terakhir. Hasil skor akan dibagi dalam baik dan buruk. Total
skor lima atau lebih menunjukkan kualitas tidur buruk dan jika total
skor kurang dari lima maka menunjukkan kualitas tidur baik (Buysse
DJ et al,1988).
36
terdapat
hubungan
antara
penggunaan
median
sosial
kualitas
tidur,
kestabilan
emosi dan
keccemasan
sosial
3 Hubungan Analitik 62 responden Dengan hasil
penggunaan media observasional uji statistik
sosial dengan kejadian dengan didapatkan
insomnia pada siswa Menggunakan nilai p =
pendekatan 0,000 < a =
cross sectional 0,05.
Kesimpulan
dari
penelitian ini
yaitu ada
hubungan
durasi
penggunaan
media sosial
dengan
kejadian
insomnia
pada
remaja di
SMA
hubungan
yang
signifikan
antara lama
penggunaan
gadget
sebelum
tidur dengan
gejala
insomnia
pada
mahasiswa
5 Hubungan antara Analitik 150 responden Dengan hasi
kualitas tidurdengan observasional uji korelasi
penggunaan media dengan chi square
sosial Menggunakan degan tingkat
pendekatan kemaknaan p
cross sectional < 0,05 di
dapatkan
hasil p =
0,012. Nilai
p lebih kecil
dari 0,05
menandakan
H1 diterima
dan
H0ditolak
artinya
terdapat
hubungan
antara
kualitas
tidur
ddengan
penggunaan
median
sosial
39
Kualitas Tidur
Penggunaan Media Sosial
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
40
41
H0:
Ha:
Ada hubungan penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada
METODE PENELITIAN
dan dependen dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali saja (dalam
4.2.1 Populasi
yaitu semester II, semester IV, semester IV dan semester akhir yang
tercatat 87 mahasiswa.
42
43
4.2.2 Sampel
adalah
N
n=
1+ N ( d)2
Dimana :
N = Jumlah Populasi
n = Jumlah Sampel
N
n=
1+ N ( d)2
87
n=
1+87 (0,05)2
87
n=
1+87 (0,0025)❑
87
n=
1+0,2175
87
n=
1,2175
n= 71 orang
4.2.3 Sampling
(Rahmatichasari, 2016).
44
a. Kriteria sampel
c) Memiliki HP Android
Dependen:
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa alat
menjawab “Sangat Sering” (SS) diberi skor 4, “Sering” (S) diberi skor
47
diberi skor 1.
Makassar.
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
N (αd-bc)2
ᵪ2 =
Fisher’s Extact.
sebagai berikut:
b. Nilai p (value) ˃ 0,05 maka H0 gagal ditolak yang berarti tidak ada
terikat.
49
1. Editing/memeriksa
salah membaca.
jawaban.
3. Processing
4. Cleaning
kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak.
data ke komputer.
50
Variabel :
Dependen : Penggunaan Media Sosial
Independen : Kualitas Tidur
Menentukan Populasi
Menentukan Sampel :
Besar sampel (Sample Size)
Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 71 orang
Teknik Sampling :
Consecutive Sampling
Menganalisis data
Menyajikan Hasil
Menyimpulkan
dahulu tentang maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang terjadi
bila menjadi responden. Lembar persetujuan itu diisi secara suka rela
3. Confidentialy (kerahasiaan)
Tinggi swasta di Indonesia dengan status aktif dikelola oleh dikti dan termuat
Selatan.
52
53
hubungan dari variabel bebas yang diuji dengan menggunakan uji Chi-
Square.
1) Data Demografi
a. Umur
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
Di STIKES Nusantara Jaya Makassar
b. Jenis Kelamin
54
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Di STIKES Nusantara Jaya Makassar
c. Tingkatan Semester
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkatan
Semester Di STIKES Nusantara Jaya Makassar
responden (31,0%).
2) Variabel Independen
3) Variabel Dependen
a. Kualitas Tidur
56
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kualitas
Tidur Di STIKES Nusantara Jaya Makassar
pada penelitian ini data yang didapatkan cell ada yang nilai
expectednya <1 atau cell yang nilai expected <5 atau ada lebih dari
20% cell atau tidak memenuhi syarat uji Chi-Square, maka peneliti
Tabel 5.7
Distribusi Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan
Kualitas Tidur Mahasiswa di STIKES Nusantara Jaya
Makassar
Kualitas Tidur
Penggunaan Tidak Teratur Teratur Total
Media Sosial P
n % n % n %
Tinggi 18 25,4 13 18,3 31 23,3
Rendah 11 15,5 29 40,8 40 76,7 0,009
Jumlah 29 40,8 42 59,2 71 100.0
13 responden (18,3%).
5.3 Pembahasan
kuesioner, hal ini disebabkan oleh responden sulit untuk memulai tidur
obat, pola makan yang buruk, konsumsi kafein, nikotin dan alkohol
serta kurangnya olah raga dapat menjadi faktor sulit tidur yang
seperti mudah terbangun karena kencing, suhu tubuh yang panas dan
dalam Ulfiana, 2018). Kualitas tidur lama, belum tentu sesorang merasa
cukup tidur. Meskipun tidur lama, belum tentu seseorang merasa cukup
59
tidur. Ketika seseorang terbangun dari tidur dan merasa bugar, hal ini
media sosial dan kapan untuk tidur. Internet dan media sosial
merupakan alat yang bisa membantu kita lebih produktif, tetapi apa
dalam mengakses media sosial berguna agar kita lebih focus dengan
media sosialnya dan memiliki kualitas tidur yang baik. Hal ini sejalan
al, 2017).
61
2016). Kualitas tidur adalah kemampuan individu unutk tetap tidur dan
seseorang dengan kualitas tidur yang baik yaitutidur yang tenang, segar
yang baik akan sangat berdampak pada kualitas tidur seseorang yang
tidak teratur. Akses yang luas tanpa batas disertai dengan fitur-fitur
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
b. Bagi Masyarakat
Akan lebih baik jika penelitian tidak sebatas cross sectional namun lebih
66
DAFTAR PUSTAKA
66
67
Mental Health Foundation. (2015). Sleep Matters, The Impactof Sleep on Health
and Wellbeing, Mental Health Awareness Week 2011, London, UK,
diakses 29 Maret 2020, <
https://www.mentalhealth.org.uk/sites/default/files/MHF-Sleep-Report-
2011.pdf>
Mohammadbeigi, A., Absari, R., Valizadeh, F., et al, (2016). Sleep Quality in
Medical Students; the Impact of Over-Use of Mobile Cell Phone and
Social Networks.
Nadaraja, R., Yazdanifard, R., (2015). Social Media Marketing: Advantages And
Disadvantages, Center of Southern New Hampshire University (SNHU).
National Institutes of Health, (2015), NIH Sleep Research Plan, The National
Center on Sleep Disorders Research (NCSDR), National Heart, Lung,
And Blood Institute (NHLBI)
Nursala. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis 4th
ed. A. Susila & P.P. Lestari, eds., Jakarta: Salemba Medika
Okamoto-Mizuno K, Mizuno K, 2012, Effects of thermal environment on sleep
and circadian rhythm, Journal of Physiological Anthropology.
Olufadi, Y., (2015). Social networking time use scale (SONTUS): A new
instrument for measuring the time spent on the social networking sites.
Telematics and Informatics
Parkins R, 2012, Gender and Emotional Expressiveness: An Analysis of Prosodic
Features in Emotional Expression, Griffith Working Papers in Pragmatics
and Intercultural Communication 5, pp. 46‐54, diakses 17 Juli 2017, <
https://www.griffith.edu.au/__data/assets/pdf_file/0006/456459/Paper-6-
Parkins-Gender-and-Emotional-Expressiveness_final.pdf>
Patel, S.R., Bertisch, S.M., Campbell, A.P., et al, (2014). Diabetes and Sleep
Disorder, Joslin diabetes center dan Beth Israel Deaconess Medical Center
Patrick, C.K., Steijn, R., (2014). How Much of an Effect Does Social Media Have
on Insomnia and Depression, Nottingham University
Patrick, R., (2012). Beta-Blocker Drugs And Sleep Distrubances, American of
Sleep Tecnololist
Purwadi.(2014) Proses Pembentukan Identitas Diri Remaja, Humanitas :
Indonesian Psychologycal Journal Vol.1 No.1, pp. 43-52, diakses 16 Juli
2017, < https://media.neliti.com/media/publications/24503-ID-peroses-
pembentukan-identitas-diri-remaja.pdf>
Richards, G., Smith, A. P., (2016). A Review of Energy Drinks and Mental
Health, with a Focus on Stress, Anxiety, and Depression, Journal of
Caffein Research
Sadock, Benjamin, J. (2010). Buku Ajar Psikiatri Klinis, Ed. 2, diterjemahkan
oleh Profitasari, Mahatmi T, Jakarta: EGC
69
Salles, C., Terse, R., Souza, A., et al. (2013). Obstructive sleep apnea and asthma,
J Bras Pneumol, Brazil
Schuup, M., Hanning, C.D., (2003). Physiology of sleep, British Journal of
Anaesthesia, CEPD Reviews, Vol. 3 No. 3, pp. 69-74, diakses 02 April
2020, < https://oup.silverchair-
cdn.com/oup/backfile/Content_public/Journal >
Setyawan, M., (2016). Hubungan Antara DurasiPenggunaan Media Sosial
dengan Kestabilan Emosi Pada Pengguna Media Sosial. (Tesis),
Yogyakarta :Universitas Sanata Dharma.
Sharma, B., Owens, R., Malhotra, A., (2010). Sleep in Congestive Heart Failure,
Med Clin
Soliha, S.F. (2015) Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial Dan
Kecemasan SosiaL, Jurnal Interaksi, Vol. 4 No. 1, Universitas Diponegoro,
pp. 1-10,
diakses27Januari2017<http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=3638
Sudiyatmoko. (2015). Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementrian
Perdagangan RI
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta
Supranto, J., Limakrisna, N. 2016. Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah Untuk
Menyusun Skripsi, Tesis, Dan Disertasi. Edisi 4. Mitra Wacana Media,
Jakarta
Syamsoedin, dkk. (2015). Hubungan durasi Penggunaan Media Sosial dengan
Kejadian Insomnia Pada Remaja di SMA Negeri 9 Manado. ejournal
Keperawatan, 3(1)
Szabadi, E. (2015) Neural Networks Regulating Sleep and Arousal : Effect of
Drug, Drug Treatment of Sleep Disorders, A. Guglietta (ed.), Springer
International Publishing Switzerland, diakses 1 April 2020, <
www.springer.com>
Tempo (2015). hhtps://tekno.tempo.com.jam15.38 tanggal 25 maret 2020
Ulfiana (2018). Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Kejadian Insomnia pada
Mahasiswa Jurusan Keperawatan UIN Alaiddin Makassar. Skripsi. Program
Studi Keperawatan UIN Alauddin Makassar
Ventola CL. (2014). Social Media and Health Care Professionals : Benefits,
Risks, and Best Practice, P&T Journal, Vol 39 No 7
Watson NS, Viola M. (2013). Sleep and Comorbid Neurologic Disorders,
Continuum (Minneap Minn)
WHO, (2015).Global Targets 2025. Diambil 13 April 2020, dari
http://www.who.int/nutrition/topics/nutrition_globaltargets2025/en/#
70
Woods, H.C., & Scott, H., (2016). Sleepteens: SocialMedia Use in Adolescence is
Associated with Poor Sleep Quality, Anxiety, Depression and Low Self-
Esteem. Journal of Adolescence, 51, pp.41-49, available at:
http://dx.doi.org/10.1016/j.adolescence.2016.05.008
Xanidis, N., & Brignell, C.M., (2016). The Associaton Between The Use of Social
Network Sites, Sleep Quality and Cognitive Function during The Day. Computer
in Human Behavior, 55 pp.121-126. Available at:
http://dx.doi10.1016/j.chb.2015.09.004
Yahaya, A., (2011) Perkembangan Emosi :Emosi Remaja Dan Pembentukan
Konsep Sendiri, Skudai : Universitas Teknologi Malaysia, diakses 17 April
2020 <
http://eprints.utm.my/20210/1/PERKEMBANGAN_EMOSI_PART_18.pd
f>
Zhou, Y., et al., (2017). Interparental Conflict and Adolescent Internet Addiction:
The Mediating Role of Emotional Insecurity and The Moderating Five
Personality Traits. Computer in Human Behavior,734.pp.470-478.
Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2017.04.012
Zohai MA, Yazdi Z, Kazemifar AM et al., (2014). Sleep Quality and Quality of
Life in COPD Patients with and without Suspected Obstructive Sleep
Apnea, Hindawi Publishing Corporation Sleep Disorders Volume 2014,
pp.1-4, diakses, 29 Maret
68
LAMPIRAN 1
Jadwal Kegiatan
Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa
Di STIKES Nusantara Jaya Makassar
N KEGIATAN Januari Febuari Maret April Mei
o 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Pengajuan Judul
2 Pengambilan
Data Awal
3 Menyusun
Proposal
4 Konsul Proposal
5 Seminar
Proposal
6 Revisi Proposal
7 Penelitian
8 Penyusunan
Hasil
9 Ujian Hasil
69
LAMPIRAN 2
Lembar Penjelasan Dan Informasi
Dengan Hormat
Peneliti
70
LAMPIRAN 3
Lembar Persetujuan
Setelah membaca dan memahami isi persetujuan pada lembar pertama, saya
besedia turut berpartisipasi sebangai responden penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa yang bernama : Susan Nensi Tanewa
Responden
(......................................)
71
LAMPIRAN 4
KUESIONER
Petunjuk Pengisian :
Bapak/ Ibu/ saudara/i diharapkan:
1. Menjawab setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan
tanda checklist (√ ) pada tempat yangtersedia
2. Semua pernyataan harusdijawab
3. Tiap satu pernyataan ini diisi dengan satu jawaban
4. Bila data yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti
A. DATA DEMOGRAFI
1) Nama :
2) Umur : Tahun
4) Semester : ( ) II ( ) IV
( ) VI ( ) VIII
N Butirpertayaan SS SR JR T
o
1. Apakahandaseringmengakses internet
2. Apakahandamemilikikemudahandalammengakses
internet
3. Apakahandamenggunakanhandphone (Hp)
untukmengakses
internet
4. Apakahandapergiketempat yang menyediakan
hotspot
(cafe, resto, dsb) agar dapatmengakses internet
5. Apakahandaseringmengakses internet
padasaatperkuliahan
( kampus )
6. Apakahandamempunyaiuser account
(penggunaakun) di
sosial media
7. Apakahsosial media
mempengaruhijadwalkegiatananda
8. Apakahandasampailupawaktusaatmengaksessosi
al media
9. Apakahsosial media
menjadisalahsatufaktorketerlambatan
andabangunpagihari
10. Apakahsosial media mempengaruhipolatiduranda
C. KUESIONER KUALITAS TIDUR
1) Apakahandakesulitanuntukmemulaitidur.
1. Tidakpernah 3. Sering
2. Kadang-kadang 4. Selalu.
2) Apakahandatiba-tibaterbangunpadamalamhari
1. Tidakpernah. 3. Sering
2. Kadang-kadang 4. Selalu
3) Apakahandabiasaterbangunlebihawal /dinihari.
1. Tidakpernah 3. Sering
2. Kadang-kadang 4. Selalu
4) Apakahandamerasangantuk di sianghari
1. Tidakpernah. 3. Sering
2. Kadang-kadang 4. Selalu
5) Apakahandamerasasakitkepala di sianghari.
1. Tidakpernah. 3. Sering
2. Kadang-kadang 4. Selalu
6) Apakahandamerasakurangpuasdengantidura nda.
1. Tidakpernah 3. Sering
2. Kadang-kadang 4. Selalu
7) Apakahandamerasakurangnyamanataugelisahdisaattidur.
1. Tidakpernah 3. Sering
2. Kadang-kadang 4. Selalu
74
8) Apakahandamendapatmimpiburukdisaattidur.
1. Tidakpernah 3. Sering
2. Kadang-kadang 4. Selalu
75
Frequencies
Statistics
N Valid 71 71 71 71 71 71
Missing 0 0 0 0 0 0
Frequency Table
UMUR RESPONDEN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 18-20 Tahun 32 45.1 45.1 45.1
> 20 Tahun 39 54.9 54.9 100.0
Total 71 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
PENGGUNAAN MEDIA
SOSIAL RESPONDEN *
71 100.0% 0 .0% 71 100.0%
KUALITAS TIDUR
RESPONDEN
% within PENGGUNAAN
MEDIA SOSIAL 27.5% 72.5% 100.0%
RESPONDEN
% of Total 15.5% 40.8% 56.3%
Total Count 29 42 71
% within PENGGUNAAN
MEDIA SOSIAL 40.8% 59.2% 100.0%
RESPONDEN
% of Total 40.8% 59.2% 100.0%
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.66.
1. Identitas
2. Pendidikan