Contoh kasus
Pengkajian
Manfaat yang
dipersepsikan
terhadap suatu
tindakan
Kebutuhan yang
Hambatan yang mendesak ( kendali
dipersepsikan rendah) dan berbagai
Prilaku pilihan (kendali tinggi)
terhadap suatu
sebelumnya
tindakan
yang terkait
Persepsi terhadap
keyakinan diri
Pengaruh yang
ditimbulkan oleh
suatu aktivitas Komunikasi
Faktor untuk
personal: merencana Prilaku
Pengaruh
biologi, kan suatu promosi
interpersonal
psikologi, dan tindakan kesehata
(keluarga, kelompok,
sosio-budaya n
penyedia layanan
kesehatan), norma,
dukungan, model
Pengaruh situasional:
pilihan yang tersedia,
kebutuhan,
karakteristik, dan
estetika
PARADIGMA KEPERAWATAN DENGAN KONSEP
MODEL NOLA J.
Manusia
Kesehatan
Lingkungan
Keperawatan
KASUS PADA ASUHAN KEPERAWATAN TUBERCULOSIS (TBC)
Tn. Z usia 38 tahun, pekerjaan sebagai buruh pabrik, dirawat di RSUD X dengan keluhan utama:
sesak nafas, batuk berdahak dan mengeluarkan darah, keluar keringat dingin pada malam hari,
demam dengan suhu 39°C, dan tidak nafsu makan. Menurut klien keluhan sesak napas dan batuk
sudah dirasakan 2 bulan yang lalu, sering mengeluarkan keringat dingin pada malam hari.Riwayat
penyakit dahulu klien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.Kebiasaan klien
merokok 2 bungkus sehari dan hal itu sulit untuk dihilangkan, dan suka begadang pada malam
hari karena pekerjaan lembur klien sebagai buruh pabrik. Klien berharap penyakitnya cepat
sembuh sehingga bisa kembali bekerja seperti semula. Selama klien dirawat di rumah sakit
ditunggu oleh istri dan kedua anaknya. Anaknya yang pertama berusia 5 tahun dan anaknya yang
kedua berusia 2 tahun, istri klien mengatakan anaknya ikut bersama terus karena tidak ada yang
menjaganya di rumah, istri dan anak klien tidak menggunakan masker saat menunggu klien. Klien
membuang dahak tidak pada tempatnya (kantong plastik).Klien mengatakan tinggal
dikontrakan dengan ruangan lembab, kurang menjaga kebersihan rumah, jarang sekali
membuka pintu dan jendela pada pagi hari sehingga tidak ada cahaya matahari yang
masuk kedalam rumah.Klien mengatakan ingin segera berkumpul lagi dengan keluarga di
rumah.Klien mengatakan khawatir dengan keadaan dirinya karena sesak napas dan batuknya yang
tidak kunjung membaik. Klien selalu menanyakan tentang penyakitnya serta pengobatan TBC.
Klien juga menghawatirkan pekerjaannya yang sudah lama ditinggalkan karena sakitsakitan dan
khawatir tidak bisa membayar biaya rumah sakit. Klien mengatakan ingin sembuh supaya bisa
bekerja kembali dan bisa membiayai kebutuhan keluarga. Pemeriksaan fisik: Tekanan Darah
130/70 mmHg, Nadi 116x/mnt, suhu 39° C, RR 27 x/mnt, Pulmo ronchi basah basal (+), TB 168
cm, BB sebelum sakit 66 kg berat badan saat sakit 49 kg. Pemeriksaan Penunjang: foto toraks KP
Duplek aktif, BTA (+++).Dengan terapi obat INH, Rhifamphizin , Etambutol.
PENGKAJIAN
1. Interpesonal
Kebiasaan klien merokok 2 bungkus sehari dan hal itu
sulit untuk dihilangkan, karena begadang pada malam
hari karena pekerjaan lembur klien sebagai buruh pabrik
istri klien mengatakan anaknya ikut bersama terus karena
tidak ada yang menjaganya di rumah, istri dan anak klien
tidak menggunakan masker saat menunggu klien. Klien
membuang dahak tidak pada tempatnya (kantong
plastik).
BB sebelum sakit 66 kg berat badan saat sakit 49 kg
2. Situasional
Klien mengatakan tinggal dikontrakan dengan
ruangan lembab, kurang menjaga kebersihan
rumah, jarang sekali membuka pintu dan jendela
pada pagi hari sehingga tidak ada cahaya matahari
yang masuk kedalam rumah.
DIAGNOS KEPERAWATAN