PERTAMA
Disampaikan oleh :
MOH.JOHAN SAROFI,S.Kom
PMI KAB.WONOSOBO
a. Fase Pra Rumah Sakit
b. Perawatan rumah Sakit
Suatu jejaring sumber daya yang saling
berhubungan untuk memberikan
pelayanan gawat darurat dan
transportasi kepada penderita yang
mengalami kecelakaan atau penyakit
mendadak
a. Akses dan komunikasi
b. Pelayanan pra Rumah di
tempat kejadian
c. Transportasi ketempat
medis
Pengertian Pertolongan Pertama :
Pemberian pertolongan segera kepada
penderita sakit atau cedera / kecelakaan
yang memerlukan penanganan medis
dasar.
Medis Dasar :
Tindakan perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam atau
awam terlatih secara khusus. Batasannya
adalah sesuai dengan sertifikat yang dimiliki
oleh Pelaku Pertolongan Pertama.
Siapa Pelaku Pertolongan
Pertama?
Penolong yang pertama kali tiba di tempat
kejadian yang memiliki kemampuan dan
terlatih dalam penanganan medis dasar.
TUJUAN :
1.Menyelamatkan jiwa penderita
2.Mencegah cacat
3.Memberikanrasa nyaman dan menunjang proses
penyembuhan
Dasar Hukum
Pasal 531 KUH Pidana :
Tidak memberikan pertolongan
Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang di
dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau
mengadakan pertolongan kepadanya sedang
pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya
dengan tidak akan mengkuatirkan, bahwa ia sendiri
atau orang lain akan kena bahaya, dihukum
kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda
sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-. Jika orang yang
perlu ditolong itu mati, diancam dengan : KUHP 45,
165, 187, 304 s, 525, 566 “
Pasal 322 K U H Pidana :
Kerahasiaan Medis
1. Barang siapa dengan sengaja membuka
suatu rahasia yang wajib menyimpannya oleh
karena jabatan atau karena pekerjaan baik
yang sekarang maupun yang dahulu dipidana
dengan pidana penjara selama-lamanya
sembilan bulan penjara denda sembilan ribu
rupiah
2. Jika kejahatan itu dilakukan yang tertentu,
maka perbuatan itu hanya dapat dituntut atas
pengaduan orang itu
Persetujuan
1. Implied Consent : diberikan
2. Expressed Consent : dinyatakan.
Keluhan utama
Obat-obatan yang diminum
Makanan /minuman yang terkhir
Penyakit yang diderita
Alergi
Kejadian
Mengulang kembali pemeriksaan dari awal
atau mencari hal yang terlewati.
-Respon
-Jalan Napas
-Frekuensi dan kualitas pernapasan
-Nadi
-Keadaan kulit
-Ulangi pemeriksaan fisik
-Periksa ulang penatalaksanaan penderita
-Pertahankan komunikasi
Pelaporan
• Umur –jenis kelamin
• Keluhan utama
• Tingkat respon
• Keadaan jalan napas
• Pernapasan
• Sirkulasi
• Pemeriksaan fisik yang penting
• KOMPAK yang penting
• Penatalaksanaan
• Perkembangan lainnya yg dianggap penting
Jika dalam penilaian dini penolong menemukan
Gangguan pada salah satu dari komponen :
Mati Biologis:
Kematian sel dimulai terutama sel otak dan bersifat
Irreversibel, biasa terjadi dalam waktu 8 – 10 menit
dari henti jantung.
Tanda – tanda pasti mati :
1. Penyebaran penyakit
2. Kontaminasi bahan kimia
3. Muntahan penderita.
Circulatory Support
Anak Bayi
MEMBERSIHKAN JALAN NAFAS
1.Posisi Pemulihan
•Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, tidak ada respon )
Hentakan dada – pada penderita dewasa
yang kegemukan atau hamil, ada respon
PENYEBAB
1. Kegagalan jantung memompa darah
2. kehilangan darah dalam jumlah besar
3. Pelebaran pembuluh darah yang luas.
4. Kekurangan cairan tubuh.
TANDA
a. Pernafasan: Cepat dan dangkal
b. Nadi : Cepat dan lemah
c. Kulit : Pucat,dingin & lembab
d. Wajah : Pucat, sianosis pada bibir, lidah
dan cuping telinga.
e. Mata : Pandangan hampa, pupil melebar.
f. Perubahan keadaan mental :
GEJALA
a. Mual & mungkin muntah
b. Haus
c. Lemah
d. Pusing
e. Gelisah & takut mati
PENANGANAN SYOK
1. Bawa penderita ketempat teduh & aman
2. Tidurkan telentang, tungkai ditinggikan 20 – 30 cm
3. Pakaian dilonggarkan
4. Beri selimut
5. Tenangkan penderita
6. Pastikan jalan nafas & Pernafasan baik
7. Kontrol perdarahan & rawat cedera lainnya
8. Beri Oksigen sesuai protokol
9. Jangan beri makan & minum
10. Periksa berkala tanda vital
11. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Perawatan luka terbuka
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Kontrol perdarahan (bila ada)
4. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka2
yg parah
5. Cegah kontaminasi lanjut
6. Beri penutup luka dan balut
7. Baringkan bila kondisi parah
8. Tenangkan penderita
9. Atasi syok (bila ada/akan timbul)
10. Rujuk ke RS
Perawatan luka tertutup
(atasi seperti perdarahan dalam, perhatikan tanda-tanda syok)
1.Perasaan linglung
2.Pandangan berkunang-kunang
3.Lemas, keluar keringat dingin
4.Menguap
5.dapat menjadi tidak respon
6.Denyut nadi lambat
Penatalaksanaan
• Baringkan penderita dengan tungkai
ditinggikan
• Longgarkan pakaian
• Usahakan penderita menghirup udara segar
• Periksa cedera lainnya
• Beri selimut
• Bila tidak pulih, periksa nadi dan napas,
posisikan stabil dan rujuk ke fasilitas
kesehatan terdekat
PENANGANAN LUKA BAKAR UMUM
Jangan Lupa nilai keamanan tempat kejadian dan
keselamatan diri penolong.
Hentikan proses luka bakarnya dengan aliran air dingin
pada bagian yang terkena.
Lepaskan pakaian dan perhiasan yang tidak melekat pada
luka bakar
Lakukan penilain dini , bila ada beri Oksigen
Tentukan derajat berat luka, luas luka, lokasi luka pada
saat pemeriksaan fisik dan cari bila ada cedera penyerta.
Tutup luka dengan tutup luka steril atau lembaran penutup
luka bakar sekali pakai ( supratul dll ) dan pembalut yang
longgar
Lanjutan…………….