Dengan batasan :
A. Kesan umum
Seiring mendekati penderita, penolong harus mementukan
apakah situasi penderita tergolong kasus trauma atau kasus medis.
Kasus Trauma – Mempunyai tanda – tanda yang jelas terlihat atau teraba.
Kasus Medis – Tanpa tanda – tanda yang terlihat atau teraba
Cara sederhana untuk mendapatkan gambaran gangguan
yang berkaitan dengan otak penderita
Terdapat 4 tingkat Respons penderita
A = Awas
Penderita sadar dan mengenali keberadaan dan lingkungannya.
S = Suara
Penderita hanya menjawab/bereaksi bila dipanggil
atau mendengar suara.
N = Nyeri
Penderita hanya bereaksi terhadap rangsang nyeri
yang diberikan oleh penolong, misalnya dicubit,
tekanan pada tulang dada.
T = Tidak respon
Penderita tidak bereaksi terhadap rangsang apapun yang diberikan
oleh
penolong. Tidak membuka mata,tidak bereaksi terhadap suara atau
sama
Jalan napas merupakan pintu gerbang masuknya oksigen
ke dalam tubuh manusia. Apapaun usaha yang dilakukan,
namun bila jalan napas tertutup semuanya akan gagal.
L = lihat
D = dengar
R = rasakan
nilai selama 3 – 5 detik
E. Menilai sirkulasi dan
menghentikan perdarahan
berat
Pastikan denyut jantung cukup baik,
Pastikan bahwa tidak ada
perdarahan yang dapat mengancam
nyawa yang tidak terlihat. Pakaian
tebal dapat mengumpulkan darah
dalam jumlah yang cukup banyak.
Mintalah bantuan kepada orang lain
atau tenaga terlatih lain. Pesan yang
disampaikan harus singkat, jelas dan lengkap.
• bandingkan (simetry),
Keluhan utama
Obat-obatan yang diminum
Makanan /minuman yang terakhir
Penyakit yang diderita
Alergi
Kejadian
Mengulang kembali pemeriksaan dari awal
atau mencari hal yang terlewati.
Terjadi akibat rusaknya
dinding pembuluh darah
yang dapat disebabkan oleh
ruda paksa ( rauma ) atau
penyakit.
Sistem Peredaran darah :
Jantung
Pembuluh Darah
Darah
Pembuluh darah yang
mengangkut darah
yang kaya dengan
oksigen ke seluruh
tubuh. Darah yang
keluar berwarna
merah segar dan
memancar.
Pembuluh darah yang
mengangkut darah
dari seluruh tubuh
kembali ke jantung.
Darah yang keluar
mengalir dan
berwarna merah
gelap.
Arteri akan terbagi-
bagi menjadi pembuluh
yang lebih kecil
sehingga dapat
mencapai hingga lebih
dekat dengan kulit.
Darah yang keluar
sangat sedikit dan
kadang hanya berupa
titik-titik perdarahan.
Perdarahan Nadi / ARTERI
Perdarahan Pembuluh Balik /
VENA
Perdarahan Pembuluh
Rambut / KAPILER
Perdarahan Luar ( Terbuka ) : bila kulit juga
cedera sehingga darah bisa keluar dari tubuh
dan terlihat ada di luar tubuh.
Perdarahan Dalam (Tertutup) : jika kulit
tidak rusak sehingga darah tidak bisa
mengalir langsung keluar tubuh.
Perdarahan yang harus segera ditangani
adalah perdarahan yang dapat mengancam
nyawa.
Untuk memperkirakan
seberapa banyak darah
yang keluar dari tubuh
penderita, hal yang dipakai
adalah keluhan korban dan
tanda vital.
Bila keluhan korban sudah
mengarah ke gejala dan
tanda syok, maka penolong
wajib mencurigai bahwa
kehilangan darah terjadi
dalam jumlah yang cukup
banyak
Tekanan
Langsung
Elevasi
Titik tekan
Immobilisasi
Pakai APD agar tidak terkena darah atau
cairan tubuh korban
Jangan menyentuh mulut, hidung, mata,
makanan sewaktu memberi perawatan
Cucilah tangan segera setelah selesai
merawat
Dekontaminasi atau buang yang sudah
ternoda dengan darah atau cairan tubuh
korban
Jangan buang waktu cari penutup luka
Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya
menggunakan sarung tangan) atau dengan
bahan lain
Bila tidak terhenti maka tinggikan bagian
tersebut lebih tinggi dari jantung (hanya
pada alat gerak), bila masih belum berhenti
maka lakukan penekanan pada titik-titik
tekan.
Pertahankan dan tekan cukup kuat
Pasang pembalutan penekan
Gunakan tekanan langsung dengan penutup
luka
Tekan sampai perdarahan terkendali
Pertahankan penutup luka dan balut
Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau
balutan pertama
Torniket hanya digunakan dalam
keadaan gawat darurat dimana
tidak ada cara lain untuk
menghentikan perdarahan.
Torniket diaplikasikan sedekat
mungkin dengan titik
perdarahan.
Perdarahan dalam dapat
berkisar dari skala kecil
hingga yang mengancam
jiwa penderita.
Kehilangan darah tidak
dapat diamati pada
perdarahan dalam
Batuk darah berwarna merah muda
Memuntahkan darah berwarna gelap (seperti
ampas kopi)
Terdapat memar
Bagian Abdomen terasa lunak
Baringkan dan istirahatkan penderita
Buka jalan napas dan pertahankan ,berikan oksigen
sesuai peraturan bila dbutuhkan
Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi
Perawatan Syok bila terjadi syok atau diduga akan
menjadi syok
Jangan beri makan dan minum
Rawatlah cedera berat lainnya bila ada
Rujuk ke fasilitas kesehatan
Riwayat benturan benda tumpul yang kuat
Memar
Batuk darah
BAB atau BAK berdarah
Luka tusuk
Patah tulang tertutup
Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut
Kemungkinan terjadinya penularan penyakit.
Banyak kuman penyakit bertahan hidup di
dalam darah manusia, sehingga bila darah
korban ini bisa masuk ke dalam tubuh
penolong maka ada kemungkinan penolong
dapat tertular penyakit.
Pertolongan cedera alat gerak
1. Lakukan penilaian dini.
• Kenali dan atasi keadaan yang mengancam jiwa.
• Jangan terpancing oleh cedera yang terlihat berat.
2. Lakukan pemeriksaan fisik.
3. Stabilkan bagian yang patah secara manual, pegang
sisi
sebelah atas dan sebelah bawah cedera, jangan sampai
menambah rasa sakit penderita.
4. Paparkan seluruh bagian yang diduga cedera.
5. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada.
Letakkan penderita pada posisi nyaman, istirahatkan
bagian yang cedera
Beri kompres dingin, maksimum 30 menit.
Balut tekan & tinggikan
Bila ragu, rawat seperti patah tulang.
Rujuk.
1. Jangan dilakukan jika tidak mutlak perlu
2. Lakukan sesuai dengan teknik yang baik
dan benar.
3. Kondisi penolong harus baik dan
terlatih.
1. Penilaian terhadap kesulitan
2. Rencanakan pergerakan
3. Jgn mengangkut & menurunkan jika tdk yakin
4. Posisi seimbang
5. Otot tungkai bukan otot punggung
6. Punggung harus tegak waktu mengangkat
7. Titik beban serapat mungkin dengan
penolong
8. Bagian tubuh saling menopang
1. Pemindahan darurat
Bila ada bahaya langsung,ada jln masuk.
Misal : menarik baju, menarik dgn selimut