• Posisi Anatomis
Posisi khayal penderita saat melaporkan
luka
• Berdiri tegak menghadap ke depan
• Telapak tangan menghadap ke depan
Alat Gerak Atas
Sendi Bahu
Lengan Atas
Siku
Lengan Bawah
Tungkai Atas
Lutut
Tungkai Bawah
Pergelangan
Kaki
Alat Gerak Bawah
Bidang-bidang Anatomi
• Tanda • Gejala
a) Pernapasan : cepat dan dangkal a. Mual dan mungkin muntah
b) Nadi : cepat dan lemah b. Haus
c) Kulit : pucat, dingin dan c. Lemah
lembab d. Pusing
d) Wajah : pucat, sianosis pada
e. Gelisah dan takut mati
bibir, lidah dan cuping telinga
e) Mata : pandangan hampa,
pupil melebar
SYOK
• Penanganan syok :
1. Bawa penderita ke tempat teduh dan aman
2. Tidurkan terlentang, tungkai ditinggikan 20 – 30 cm bila tidak ada kecurigaan
patah tulang belakang atau patah tungkai. Bila menggunakan papan spinal
atau tandu maka angkat bagian kaki
3. Pakaian penderita dilonggarkan
4. Cegah kehilangan panas tubuh dengan beri selimut
5. Tenangkan penderita
6. Pastikan jalan napas dan pernapasan baik
7. Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada
8. Bila ada berikan oksigen sesuai protokol
9. Jangan beri makan dan minum
10. Periksa berkala tanda vital secara berkala
11. Rujuk ke fasilitas kesehatan
CIDERA JARINGAN
LUNAK
• Pengertian
Cedera jaringan lunak adalah cedera yang melibatkan jaringan kulit, otot,
saraf atau pembuluh darah akibat suatu ruda paksa. Keadaan ini umumnya
dikenal dengan istilah luka.
– Tusuk – Tembak
– Sayat/Robek
– Amputasi
– Gigitan
CIDERA JARINGAN LUNAK
2. Luka Tertutup
• Jenisnya :
– Memar
– Hematoma (darah yang terkumpul dijaringan)
– Remuk
PATAH TULANG
• Pengertian
patah tulang ialah terputusnya jaringan tulang, baik
seluruhnya atau hanya sebagian saja.
• Berdasarkan kedaruratannya patah tulang dibagi menjadi 2
yaitu :
1. Patah tulang terbuka
2. Patah tulang tertutup
PATAH TULANG
• Pembidaian
Tujuan pembidaian
- Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah.
- Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang
patah.
- Memberi istirahat pada anggota badan yang patah.
- Mengurangi rasa nyeri.
- Mempercepat penyembuhan
Beberapa macam jenis bidai :
a) Bidai keras
b) Bidai traksi
c) Bidai improvisasi
d) Gendongan/Belat dan bebat
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
FILOSOFI DALAM PPGD:
“TIME SAVING IS LIFE SAVING”