Anda di halaman 1dari 69

Pertolongan Pertama

Untuk Awam

PSC 119 BANTUL


Pengertian

Pertolongan Pertama
Pemberian pertolongan segera pada
penderita/sakit, kecelakaan yang memerlukan
penanganan medis dasar

Medis Dasar
Tindakan perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam atau
awam yang terlatih secara khusus.
Siapa yang dapat menjadi
pelaku pertolongan pertama??
Yang bisa menjadi pelaku
pertolongan pertama yaitu:

Orang awan

Awam terlatih

Dokter dan paramedis


Tujuan pertolongan pertama :

Menyelamatkan jiwa

Mencegah cacat

Memberikan rasa nyaman dan menunjang


proses penyembuhan

Ingat !!
Pasal 322 KUHP, kerahasiaan
medis harus dijaga
Boleh kah kita lakukan hal ini?
Wajib dilakukan

1. Menjaga keselamatan diri, Penderita dan


Orang lain disekitarnya.
2. Mengenali & mengatasi masalah yang
mengancam nyawa.
3. Dapat menjangkau Penderita.
4. Meminta bantuan / rujukan.
5. Memberikan pertolongan secara cepat &
tepat.
6. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.

Jangan Pernah Menjadi


Korban Selanjutnya
Perhatiakan gambar berikut !
Selalu Catat dan Ingat Nomor
Telepon Darurat!!!!

Melihat atau mengalami


kegawadaruratan
medis segera hub 119
atau 02742811119
Alat Pelindung Diri (APD)

•Sarung tangan lateks


•Masker penolong
•Baju pelindung
•Kacamata pelindung
•Helm
•Masker resusitasi

Ingat…!!! Darah dan Cairan


Merupakan sumber Penyakit
PERALATAN PP
1. Penutup Luka 9. Kapas
- Kassa steril 10. Selimut
- Bantalan Kassa 11. Kartu Penderita
2. Pembalut luka 12. Alat tulis
3. Cairan antiseptik 13. Oksigen
4. Cairan pencuci mata 14. Tensimeter
5. Peralatan stabilisasi 15. Stetoskop
6. Gunting 16. Tandu
7. Pinset
8. Senter
Anatomi dan Faal Dasar
ANATOMI
Ilmu yang mempelajari
Susunan dan Bentuk Tubuh

FISIOLOGI
Ilmu yang mempelajari faal
(fungsi) dari alat atau jaringan
Tubuh

BERDIRI TEGAK, KEDUA LENGAN DI SAMPING


TUBUH, TELAPAK TANGAN MENGHADAP KE
ANATOMI FISIOLOGI
Bagian Tubuh
Kepala :
Anggota gerak atas :
•Tengkorak Anggota gerak bawah :
•Wajah •Sendi bahu
•Sendi panggul
•Rahang bawah •Lengan atas
•Tungkai atas (paha)
•Siku
Leher •Lutut
•Lengan bawah
•Tungkai bawah
Batang tubuh :
•Pergelangan tangan
•Dada •Pergelangan kaki
•Perut •Tangan
•Kaki
•Punggung
•Panggul
Rongga perut

• Hati • Lambung
• Pankreas • Limpa
• Empedu • Usus besar
• Usus besar • Usus halus
• Usus halus

• Usus besar • Usus besar


• Usus halus • Usus halus
• Usus
buntu
PENILAIAN
Lakukan penilaian

• Penilaian keadaan
• Penilaian dini
• Pemeriksaan fisik
• Riwayat penderita
• Pemeriksaan berkala atau lanjut
• Pelaporan
Apa yang dinilai ?

1. Bagaimana Kondisi Saat itu ?


2. Kemungkinan apa saja yang
akan terjadi ?
3. Bagaimana mengatasinya ?

Penting…!!!
Pastikan Keselamatan Anda
Penilaian dini
Langkah-langkah :
a. Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis )
b. Pemeriksaan Kesadaran / Respon ( ASNT )
c. Memastikan Jalan Nafas terbuka ( AIRWAY )
- Pasien dengan Kesan Umum medis ( HTCL )
- Pasien dengan Kesan Umum Trauma (JT)
d. Periksa Napas (Breathing)
 Lihat (L)
 Dengar (D)
 Rasakan (R)
e. Periksa Nadi dan menghentikan perdarahan
(Circulation)
Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis )
Pemeriksaan Kesadaran / Respon

Awas, Suara&Sentuh, Nyeri, Tidak Respon


Penting…!!!
Jika korban/pasien tidak respon,
segera meminta bantuan, tunjuk
orang untuk melakukannya
Memastikan jalan nafas terbuka
HEAD TILL CHIN LIFT JAW TRUST

Kesan umum medis Kesan umum trauma


Periksa Nafas dengan teknik

Lihat Dengar Rasakan


Bagaimana Nafas Korban/pasien ???

Ada atau Tidak


Normal atau Tidak

Cukup 5 – 10 dtk saja


Periksa nadi dan
Hentikan Perdarahan
 Pengecekan sirkulasi
pada orang dewasa
dilakukan pd nadi
karotis, Sadar Radialis
 Pada anak dilakukan di
nadi karotis atau
femoralis/lipat paha
 Pada bayi dilakukan pada
nadi brachialis/lengan
atas.
 Lakukan dengan cepat <
10 detik.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota Gerak Bawah
8. Anggota Gerak Atas
RIWAYAT PENDERITA
Untuk memudahkan , dikenal akronim :

KOMPAK
Keluhan utama
Obat-obatan yang diminum
Makanan /minuman yang terakhir
Penyakit yang diderita
Alergi
Kejadian
PELAPORAN

Pada saat serah terima korban / pasien


maka harus di catat :
a. Nama
b. Perkiraan umur
c. Jenis kelamin
d. Tingkat respon
Perdarahan dan Syok
PERDARAHAN
Terjadi akibat rusaknya dinding
pembuluh
darah yang dapat disebabkan oleh
ruda paksa
( trauma ) atau penyakit.

sifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan

Perdarahan Nadi ( Arteri )


≈ Berasal dari pembuluh Nadi
≈ keluarnya memancar seirama
denyut nadi
≈ berwarna merah terang
2. Perdarahan Balik ( Vena )
• Darah keluar mengalir
• Berwarna merah gelap

3. Perdarahan Rambut ( kapiler )


• Darah keluar merembes
• Berwarna merah gelap
JENIS PERDARAHAN

1. Perdarahan Luar

Perdarahan yang tampak /


terlihat jelas keluar dari luka
terbuka.

2. Perdarahan Dalam

Biasanya tak terlihat dan kulit


tampak rusak,
kadang-kadang terlihat
dibawah permukaan kulit
berupa memar.
PENANGANAN

A. Perlindungan terhadap InfeksI


pada penangan perdarahan :
1. Gunakan APD
2. Jangan menyentuh mulut, hidung,
mata
3. makanan sewaktu memberi
perawatan.
4. Buang bahan yang telah ternoda.

B. Mengendalikan Perdarahan Luar:


Tekan Langsung ( 5 – 15 menit )
2. Elevasi ( dilakukan bersamaan tekan
langsung )
Tekan pada titik tekan.
4. Cara lain yaitu imobilisasi dengan /
tanpa bidai / Torniket.
PERAWATAN PERDARAHAN

1. Pada perdarahan besar :


a. Tutup langsung luka
b. Pertahankan dan tekan cukup kuat.
c. Rawat luka setelah perdarahan terkendali.

2. Pada Perdarahan ringan atau terkendali


a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
b. Tekan sampai perdarahan terkendali
c. Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama.
3. Perdarahan dalam / curiga ada
perdarahan dalam :

a. Baringkan & Istirahatkan penderita


b. Buka jalan nafas & pertahankan
c. Perawatan Syok jika ada
d. Periksa berkala pernapasan & denyut nadi
e. Jangan beri makan & minum
f. Rawat cedera lain
g. Beri O2 & Rujuk
Cedera Sistem Otot Rangka
SECARA UMUM CEDERA INI TERJADI PADA ALAT
GERAK, Yang Dapat Berupa :

PATAH TULANG
URAI SENDI / DISLOKASI
TERKILIR OTOT / STRAIN
TERKILIR SENDI / SPRAIN
Terputusnya jaringan tulang , baik seluruhnya atau
hanya sebagian saja.
Penyebab :
Terjadinya gaya yang melampaui batas elastisitas
jaringan tulang sehingga jaringan tulang rusak.

Cedera dapat terjadi :


1. Gaya langsung
2. Gaya tidak langsung
3. Gaya puntir
Gejala dan Tanda :
1. Terjadi perubahan bentuk
2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan
3. Bengkak disertai memar
4. Terjadi gangguan fungsi gerak
5. Terdengar suara berderik
6. Mungkin terlihat bagian yang patah

Jenis patah tulang :


1. Patah Tulang tertutup
2. Patah Tulang terbuka
TERKILIR / KESELEO

A. Terkilir Sendi ( Sprain )


Robeknya / putusnya jaringan ikat
sekitar sendi teregang melebihi
batas normal.

Penyebab :
Terpeleset, gerakan yang salah, dll.

Gejala & Tanda :


1. Nyeri & bengkak
2. Nyeri tekan
3. Warna kulit merah kebiruan
B. Terkilir Otot ( Strain )
Robeknya jaringan otot pada bagian
tendon (ekor otot ).

Penyebab :
a. latihan peregangan tak cukup
b. Teregang melampaui kemampuan
c. Gerakan yang tak benar

Gejala & Tanda :


1. Nyeri yang tajam dan mendadak
2. Nyeri menyebar keluar dengan kejang
3. Bengkak
URAI/CERAI SENDI(DISLOKASI)

Pengertian :
Keluarnya kepala sendi dari mangkok
sendi.

Penyebab :
Karena sendi teregang melebihi batas
normal.
Penanganan Terkilir

1. Letakan penderita dalam posisi yang nyaman,


istirahatkan bagian yang cedera.
2. Tinggikan daerah yang cedera.
3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit,
ulangi setiap jam bila perlu.
4. Balut tekan dan tetap tinggikan.
5. Bila ragu rawat sebagai
patah tulang.
6. Rujuk kefasilitas kesehatan
PEMBIDAIAN
Upaya untuk menstabilkan
dan mengistirahatkan
(imobilisasi) bagian yang
cedera.

Tujuan :
1. Mencegah pergerakan
2. Mengurangi terjadinya cedera baru
3. Mengistirahatkan anggota yang patah
4. mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat penyembuhan
Pedoman umum pembidaian

1. Pastikan bagian yang cedera dapat dilihat


dan rawat perdarahan bila ada
2. Siapkan alat seperlunya (bidai dan, mitella)
3. Upayakan tidak mengubah posisi yang cidera
4. Jangan memasukan bagian tulang yang
patah
5. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang
yang patah
6. Ikatan jangan terlalu keras dan jangan
longgar
7. Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari
sendi yang banyak bergerak
Pertolongan cedera pada sistem otot rangka:

1. Lakukan penilaian dini.


2. Lakukan pemeriksaan Fisik
3. Stabilkan bagian yang patah secara manual
4. Upayakan yang diduga patah dapat dilihat
5. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada
6. Siapkan alat-alat seperlunya ( bidai dan mitella )
7. LAKUKAN PEMBIDAIAN……!!!
8. Kurangi rasa sakit
9. Rujuk Ke Faskes terdekat.
Pemindahan Penderita
Evakuasi
 Pada evakuasi pasien dimana dilakukan
pemindahan dan pengangkatan penderita,
memerlukan cara-cara tersendiri karena bila
salah dalam melakukan pengangkatan tersebut
dapat juga menyebabkan cedera pada petugas
juga dapat memperburuk keadaaan penderita
pemindahan penderita dilakukan
dengan memperhatikan hal:

 Jangan membuat cedera


lebih lanjut pada
penderita

Hindari cedera pada


penolong
Perhatikan

 Kesulitan yang mungkin terjadi saat proses pemindahan


dan pengangkatan berlangsung
 Rencanakan pergerakan sebelum mengangkat penderita
termasuk bagaimana memindahkannya
 Jangan mengangkat atau memindah jika tidak yakin
 Gunakan otot tungkai,paha dan panggul
 Hindari gerakan membungkuk
 Jaga keseimbangan
 Pindahkan penderita dengan beban serapat mungkin
dengan tubuh penolong
 Lakukan gerakan menyeluruh agar tubuh saling
menopang secara vertikal
 Kurangi jarak atau ketinggian yang harus dilalui
 Perbaiki posisi dan angkat secara bertahap
Prinsip Mengangkat
Menjulang
Tarikan Baju
Tarikan lengan
Tarikan Ketiak
Merayap
Menggendong dan Memapah
Menggendong dan Memapah
Angkat Langsung
Angkat Alat Gerak
Tandu Beroda Tandu Scoop

Tandu Kursi Tandu Lipat


Papan Spinal Panjang Papan Spinal Pendek
KED
Tandu Improvisasi
Tandu Kursi
Alur pelayanan dalam
SIGAP – PSC 119 Bantul

Call Center Tim Markas


PSC 119 PSC 119
BERES

119
Atau
2811119
RUMAH SAKIT
Type A TKP

RUMAH SAKIT
Type B

RUMAH SAKIT
Type C/D
Penilaian
kondisi korban
PUSKESMAS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai