Anda di halaman 1dari 35

PELATIHAN ONLINE

PERTOLONGAN PERTAMA
TINGKAT MADYA
Pertolongan Pertama
Pemberian pertolongan segera kepada
penderita sakit atau cedera/Kecelakaan yg
memerlukan penanganan medis dasar
Medis dasar :
Tindakan pertolongan berdasarkan ilmu
kedokteran yang dapat dimiliki oleh orang
awam atau awam terlatih

2
Pelaku Pertolongan Pertama

Penolong yang pertama berada di lokasi


kejadian, memiliki kemampuan dan terlatih
dalam tindakan penanganan medis dasar

Tujuan Pertolongan Pertama


• Menyelamatkan jiwa
• Mencegah cacat
• Memberikan rasa nyaman & menunjang upaya
penyembuhan
3
Kewajiban Pelaku PP
o Menjaga keselamatan diri, tim, penderita & orang
sekitarnya.
o Meminta bantuan / rujukan yang lebih ahli.
o Menolong dengan cepat & tepat sesuai keadaan
korban.
o Membantu pelaku PP yang lain.

4
Alat Perlindungan Diri
o Sarung tangan lateks
o Kacamata pelindung.
o Masker penolong.

5
Peralatan Pertolongan Pertama

o Kasa Steril
o Pembalut gulung
o Pembalut perekat
o Cairan antiseptik
o Gunting
o Pinset
o Senter
o Selimut
6
Mengenali Anatomi dan
Faal Dasar
• Anatomi adalah ilmu urai tubuh,
yaitu ilmu yang mempelajari
susunan dan bentuk tubuh.

• Ilmu faal yaitu ilmu yang mempelajari fungsi bagian


jaringan tubuh disebut Fisiologi.
Bagian- Bagian Tubuh
Manusia
Umumnya tubuh manusia dibagi menjadi 5 bagian,
yaitu :
• Kepala
• Leher
• Batang Tubuh
• Anggota Gerak Atas
• Anggota Gerak Bawah
Tentang Rongga
• Rongga Tengkorak
• Rongga Tulang Belakang
• Rongga Dada
• Rongga Perut
• Rongga Panggul
Dalam Tubuh Manusia
Terdapat banyak sistem,
Contohnya:
• Sistem pernafasan
• Sistem peredaran Darah
• Sistem Saraf
• Sistem Otot
• Sistem Rangka
• Sistem Pencernaan
• Sistem perkemihan
• Sistem Kelenjar buntu
• Kulit
• Panca Indra
• Sistem Reproduksi
PENILAIAN KORBAN

Langkah – Langkah Penilaian :


1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
3. Pemeriksaan Fisik
PENILAIAN KEADAAN

Bertujuan untuk memperoleh gambaran


secara umum tentang kejadian yang sedang
dihadapi.

1. Bagaimana Kondisi Saat itu


2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi
3. Bagaimana mengatasinya
Dilokasi :

1. Pastikan keselamatan
2. Perkenalkan diri
3. Tentukan keadaan umum kejadian & mulai
lakukan Penilaian Dini.
4. Mengenali & mengatasi gangguan yang
mengancam nyawa.
5. Stabilkan penderita & teruskan pemantauan
6. Minta bantuan.
PENILAIAN DINI

a. Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis )


b. Pemeriksaan Respon ( ASNT )
c. Memastikan Jalan Nafas terbuka ( AIRWAY )
d. Menilai Pernapasan LDR ( Brething Suport)
e. Menilai Sirkulasi dan menghentikan perdarahan
(Circulations)
f. Hubungi bantuan (Shout For Help)
PEMERIKSAAN FISIK
Tindakan ini melibatkan penglihatan, perabaan
dan pendengaran

Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera


harus dicari adanya PLNB
Pemeriksaan dari ujung
kepala sampai ujung kaki :
1. Kepala
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota Gerak Atas
8. Anggota Gerak Bawah

Pada pemeriksaan alat gerak di lakukan GSS


Apa Itu Luka?
Luka adalah rusaknya jaringan lunak baik di dalam
maupun luar bagian tubuh.
Luka dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu:
• Luka Terbuka
• Luka Tertutup
Jenis-Jenis Luka:
Luka terbuka Luka tertutup
• Luka Lecet • Memar
• Luka Sayat • Benjol
• Luka Robek • Remuk
• Luka Tusuk
• Luka Sobek
• Amputasi
PENUTUP LUKA
FUNGSI
• Membantu mengendalikan perdarahan
• Mencegah kuman masuk kedalam luka
• Mempercepat penyembuhan
• Mengurangi rasa nyeri
PEMBALUT DAN FUNGSI

• Bahan yang digunakan Fungsi Pembalut Luka :


untuk mempertahankan
• Penekanan untuk
penutup luka
• Pembalut terbuat dari membantu
bermacam materi kain, menghentikan
jenisnya a.l : perdarahan
 Pembalut gulung
• Mempertahankan
 Pembalut segitiga
penutup luka pada
tempatnya
 Pembalut rekat
• Menjadi penopang
untuk bagian tubuh
yang cedera
Prinsip Penutupan & Pembalutan Luka
• Penutupan meliputi seluruh permukaan
luka.
• Upayakan permukaan luka sebersih
mungkin sebelum menutup luka, kecuali
bila luka disertai perdarahan yang masih
mengalir
• Balutan tidak terlalu kencang/longgar &
jangan biarkan ujung sisa terurai.
• Untuk anggota gerak balut dari distal ke
proksimal
• Lakukan pembalutan dalam posisi yang
diinginkan
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Cegah terjadinya infeksi
4. Beri penutup luka dan balut
5. Baringkan korban
6. Tenangkan korba
7. Rujuk kefasilitas kesehatan.
Perawatan Luka Tertutup
• Pastikan daerah cedera terlihat.
• Perawatan luka tertutup dilakukan seperti
halnya perdarahan dalam.
• Khusus untuk memar dapat dilakukan :
 R = rest
 I = ice pack
 C = compressed
 E = elevation
Terputusnya jaringan tulang , baik seluruhnya atau
hanya sebagian saja.

Gejala dan tanda :


1. Terjadi perubahan bentuk
2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan
3. Bengkak disertai memar
4. Terjadi gangguan fungsi gerak
5. Terdengar suara berderik
6. Mungkin terlihat bagian yang patah
Jenis patah tulang :
1. Patah Tulang tertutup
2. Patah Tulang terbuka
PEMBIDAIAN
Upaya untuk menstabilkan dan mengistirahatkan
(imobilisasi) bagian yang cedera.

Tujuan :
1. Mencegah pergerakan
2. Mengurangi terjadinya cedera baru
3. Mengistirahatkan anggota yang patah
4. mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat penyembuhan
Pedoman umum pembidaian
• Sampaikan rencana tindakan kepada penderita
• Pastikan bagian yang cedera dapat dilihat dan rawat perdarahan bila
ada
• Nilai GSS pada bagian daerah luka sebelum melakukan pembidaian
• Siapkan alat seperlunya (bidai dan, mitella)
• Upayakan tidak mengubah posisi yang cidera
• Jangan memasukan bagian tulang yang patah
• Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah
• Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar
• Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak
bergerak
• Selesai dilakukan pembidaian dilakukan pemeriksaan GSS kembali,
bandingkan dengan pemerikasaan GSS yang pertama
LUKA BAKAR
Semua cedera yang terjadi akibat paparan suhu
yang tinggi.

Penyebab Luka bakar :


• Panas
• Listrik
• Kimia
• Radiasi
Penggolongan luka bakar :
• Luka Bakar Derajat 1
• Luka Bakar Derajat 2
• Luka Bakar Derajat 3

Penanganan Luka Bakar


• Alirkan air biasa ke daerah yang luka, bila ada bahan kimia alirkan
air terus menerus selama 20 menit atau lebih
• Lepaskan pakaian dan perhiasan, jika pakaian melekat pada luka
bakar gunting sekitarnya jangan memaksa untuk melepasnya
• Tutup luka bakar, gunakan penutup luka steril (kassa Steril),
jangan memecahkan gelembung.
• Jangan gunakan mentega, odol, oli, kecap, kopi, air es.
• Rujuk ke fasilitas kesehatan
Pemindahan Korban
Mekanika Tubuh
Menggunakan tubuh penolong yang baik dan
benaruntuk memudahkan pengangkatan dalam
pemindahan korban. Tujuannya untuk menghindari
terjadinya cedera pada penolong.

Prinsip Dasar Pemindahan Korban


1. Jangan di lakukan jika tidak perlu
2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar
3. Kondisi fisik penolong harus baik dan terlatih
Macam-Macam Pemindahan
1. Pemindahan darurat dilakukan bila ada bahaya
yang mengancam bagi penderita dan penolong.
Contoh cara Pemindahan Darurat:
• Tarikan Lengan
• Tarikan bahu
• Tarikan Baju
• Tarikan Selimut
2. Pemindahan Biasa
• Teknik angkat langsung dengan 3 penolong
• Teknik mengangkat tandu
• Teknik angkat anggota gerak
• Posisi Penderita
Penyakit Mendadak
Apa itu pingsan?
Kehilangan kesadaran sementara secara tiba tiba.
yang bisa di sebabkan oleh kurangnya peredaran
darah ke otak, kelelahan, kekurangan makanan.

Gejala dan tanda


• Perasaan mau jatuh
• Pandangan berkunang kunang telinga berdenging
• Lemas keluar keringat dingin
• Menguap
• Denyut nadi lambat
Cara penanganan
• Baringkan korban dengan tungkai di tinggikan
• Longgarkan pakaian
• Usahakan korban menghirup udara segar
• Periksa cedera lainnya
• Beri selimut agar badannya hangat
• Biarkan korban istirahat dulu bila kesadarannya
pulih
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai