PERTAMA PADA
KECELAKAAN
Muhamad Rofii
• Pertolongan pertama adalah bantuan atau tindakan awal yang
diberikan kepada korban cedera maupun penyakit mendadak
sebelum datangnya ambulans, dokter, atau petugas terkait
lainnya.
Tujuan P3K
• Untuk menyelamatkan jiwa
• Untuk membatasi akibat dari suatu kondisi
• Untuk memudahkan penyembuhan
• Mencegah atau mengurangi perdarahan
• Mencegah cedera bertambah parah
• Menghilangkan rasa nyeri
• Mencegah terjadinya cacat
• Memberikan rasa nyaman & yang menunjang proses
penyembuhan
Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama
• Mencuci tangan
• Membersihkan alat
• Mencuci dengan air; hanya menghilangkan
noda
• Desinfektan (memakai bahan pembunuh
kuman misalnya pemutih)
• Sterilisasi (Proses khusus agar bebas dari
kuman)
Penilaian
• Sebelum melakukan pertolongan maka penolong harus
melakukan penilaian terhadap keadaan penderita maupun
kondisi lingkungan sehingga penatalaksanaan dari pertolongan
ini dapat dilaksanakan dengan benar dan tepat.
• Tindakan penilaian terbagi dalam langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
3. Penilaian Berkala
4. Pelaporan
PENILAIAN KEADAAN
• Penilaian keadaan meliputi penilaian mengenai faktor-
faktor pendukung, penghambat tindakan pertolongan.
Selain itu juga mengetahui hal-hal yang dapat
membahayakan penolong, korban dan orang-orang
disekitar kejadian.
PENILAIAN DINI
Penilaian korban dalam hal : R (respon), A (airway), B
(breathing), C (circulation).
Respon
• Periksa dengan menggoyang dan berteriak
• Apakah korban sadar ?
• Apakah korban setengah sadar atau bingung ?
• Apakah korban tidak sadar tapi memberikan reaksi pada
kita?
• Apakah korban tidak sadar dan tidak bereaksi ?
PENILAIAN DINI
Saluran udara
• Apakah saluran udara terbuka ?
• Apakah korban bernafas ?
• Apakah ada benda yang menyumbat saluran udara
(darah/muntah)?
PENILAIAN DINI
Pernafasan :
• Periksa apakah korban bernafas dengan :
• -Lihat naik turunnya dada korban
• -Dengarkan bunyi nafas korban
• -Rasakan pernafasan dengan meletakkan tangan pada dada
PENILAIAN DINI
Sirkulasi :
• Adakah denyut nadi leher ?
• -Apakah denyut nadi leher kuat dan beraturan ?
• -Apakah korban kehilangan darah yang banyak ?
• Apabila korban sadar, beri pertolongan sesuai dengan gejala.
• Apabila korban tidak sadar dan bernafas, letakkan pada posisi
stabil dan beri pertolongan pada luka (bila ada).
• Apabila korban tidak sadar, tidak bernafas, dan denyut nadi
ada, beri pernafasan buatan.
• Apabila korban tidak sadar, tidak bernafas, dan tidak ada
denyut nadi, berikan CPR (resusitasi jantung paru).
PEMERIKSAAN FISIK
• Pemeriksaan fisik merupakan pemeriksaan yang meliputi
seluruh tubuh penderita. Tujuan pemeriksaan fisik ini
untuk menemukan tanda-tanda cidera dan luka.
• Pelaksanaan pemeriksaan fisik harus dilakukan secara
sistematis dan berurutan dari ujung kepala sampai ujung
kaki.
• Pemerikasaan fisik dilakukan untuk mencari:
• P ( perubahan bentuk)
• L ( luka terbuka)
• N (nyeri tekan)
• B (bengkak)
RIWAYAT PENDERITA
• Wawancara kepada penderita, keluarga, atau saksi mata.
• Hal yang perlu ditanyakan saat wawancara:
K (Keluhan utama – Gejala dan tanda)
• Suatu keluhan yang sangat dirasakan penderita misalnya
nyeri, pusing, sakit.
O (obat yang diminum)
• Tanyakan apakah penderita dalam masa pengobatan
M (makanan yang terakhir dimakan)
• Pertanyaan ini akan mengantisipasi adanya keluhan
karena keracunan melalui makanan dan juga untuk
mempermudah penanganan tahap lanjut dirumah sakit.
RIWAYAT PENDERITA
Tongkat manusia
• Anda berdiri di samping korban pada sisi yg cedera atau lemah.
Lengannya dilingkarkan di bahu anda dan peganglah tangan atau
pergelangan tangannya.
• Lengan anda yg satu lagi melingkar di pinggang korban, dan pegang
baju atau pinggangnya.
• Langkahkan kaki yang sebelah dalam dan berjalan disesuaikan
dengan kecepatan korban. Tongkat atau dahan kayu dapat menjadi
penompang tambahan. Korban harus ditenangkan.
Cara mengusung korban Dengan Satu
orang penolong
Mengusung korban yang sadar tetapi tidak dapat
berjalan sendiri
• Cara mengusung korban yang tidak mampu berjalan
sendiri dan lemas. Meskipun sadar, korban hanya
mampu menggantungkan tangannya secara pasif ke
leher penolong.
Cara mengendong
• Anda jongkok di samping korban, selipkan lengan di
sekitar tubuhnya, di atas pergelangan tangan.
• Selipkan lengan yang satunya di bawah paha korban.
Badannya dipeluk kearah anda dan angkat.
Cara mengusung korban Dengan Satu
orang penolong
Cara ditarik
• Letakkan tangan korban menyilang pada dadanya. Anda
jongkok di belakang korban, pegang melalui ketiak, dan
angkat.
• Jika korban bisa duduk, silangkan lengannya pada dada.
Pegang pergelangan tangan melalui ketiak dan angkat.
• Jika korban memaai jaket , lepaskan kancingnya, dan tarik
jaket ke bawah kepalanya. Pegang jaket melalui bahunya dan
angkat.
Kursi pengangkut
Mengusung korban dengan menggunakan kursi sebagai tandu.
Kursi
Sebagai tandu pada lorong yang sempit.
Moving Patient Up in Bed (One Person)
• Wash hands and don gloves and any other personal protective
equipment, if indicated.
• Explain procedure to patient and/or caregiver as indicated, and
how to assist if able.
• Raise bed to your thigh level. Place patient on back with head
of bed in flat position. Lower side rails on side nearest you.
Lock bed wheels.
• Remove pillow and place against the headboard.
• Have patient fold arms across chest.
• If available, have patient hold on to overhead trapeze.
• Have patient flex knees, and place feet flat on bed.
• Stand at an angle to the head of the bed, feet apart, knees
bent, and feet toward the head of bed.
Moving Patient Up in Bed (One Person)
• Place one hand and arm under patient’s shoulder, and the
other under patient’s thigh.
• Rock forward toward the head of the bed, lifting patient with
you while having patient push with his/her legs.Note: If
trapeze available, have patient pull up holding onto trapeze as
you move patient upward in bed.
• Replace patient’s pillow under the head. Elevate head of bed
to position tolerated by patient.
• Repeat steps if necessary until patient is high enough in bed.
• Raise side rails. Lower bed.
• Wash hands.
Moving Patient Up in Bed (Two Persons)
• ➧ With two nurses on opposite sides of bed, lower side rails. Lock
the wheels on the bed.
• ➧ Remove pillow and place against headboard.
• ➧ Place draw sheet on bed under patient’s midsection.
• ➧ Roll or bunch sheet so edges are close to patient’s body and
grasp firmly next to patient’s shoulders and hips.
• ➧ If able to assist, have patient flex knees and place feet flat on
bed.
• ➧ Facing head of bed, the nurses stand on either side of the
patient’s center with knees flexed and feet apart in a broad stance.
• ➧ On signal, rock and shift weight from back to front leg, moving
patient upward in bed in one smooth motion. If possible, patient
can assist with this move by pushing with his or her legs. Repeat the
move if necessary.
Moving Patient Up in Bed (Two Persons)