No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
KEPALA PUSKESMAS
KETAPANG
PUSKESMAS
MULIA BARU
3. Kebijakan
Sk kepala Puskesmas No………. Tentang Tindakan Pembedahan
1. Bruner, Suddar. 2000. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
2. Doengoes, E.M. 2000. Rencana Asuhan Penyuluhan ( Terjemahan ) Edisi 3. Jakarta
: EGC
3. Samsulhidayat, Wimdejong.1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta:EGC.
4. Referensi 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika;
5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan pengkajian terhadap pasien yang akan diberikan tindakan;
Langkah-langkah 2. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan, prosedur tindakan, manfaat, risiko dan komplikasi terhadap tindakan
serta akibat jika tindakan tidak dilakukan;
3. Petugas memastikan pasien atau keluarga paham mengenai tindakan yang akan
dilakukan;
4. Petugas memberikan lembaran informed consent kepada pasien atau keluarga
yang akan ditandatangani oleh pasien atau keluarga dan petugas;
5. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, tindakan dilakukan
diruangan yang bersih dan menggunakan alat steril;
6. Petugas menyiapkan pasien dan mengatur posisi pasien sesuai keadaan dan
menjaga privasi pasien;
7. Petugas menggunakan APD dan mencuci tangan;
8. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan akan dimulai;
9. Petugas mendesinfektan area yang akan dincisi dengan menggunakan larutan
betadine dan alkohol;
10. Petugas akan memasangkan doek steril;
11. Petugas akan melakukan anestesi pada area yang akan dincisi;
12. Memberikan injeksi lidocain sesuai kebutuhan;
13. Petugas memastikan bahwa area yang akan dianestesi sudah tidak terasa sakit;
14. Jika pasien masih merasa sakit petugas menunggu beberapa saat sampai daerah
tersebut mati rasa;
15. Petugas mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan dengan prinsip steril;
16. Petugas memperhatikan respon pasien selama tindakan pembedahan berlangsung;
17. Petugas melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien;
18. Petugas membersihkan area pembedahan dengan kasa steril;
19. Petugas menjahit daerah yang sudah dincisi;
20. Petugas membersihkan area yang dijahit dengan cairan NaCl 0,9%;
21. Petugas mengoles betadine pada area yang sudah dijahit;
22. Petugas menutup luka dengan kasa steril;
23. Petugas memplester balutan;
24. Petugas menjelaskan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai;
25. Petugas membereskan peralatan;
26. Petugas melepas handscoen dan mencuci tangan;
27. Petugas menjelaskan mengenai tindakan perawatan dirumah dan waktu untuk
kontrol ke Puskesmas;
28. Petugas memberikan resep kepada pa;sien dan menjelaskan untuk mengambilnya
di apotek;
29. Petugas mencatat kegiatan yang dilakukan, respon pasien, teraphy dan rencana
kontrol dalam rekam medis pasien.
1. Loket Pendaftaran ;
2. UGD;
3. Poli Umum;
6. Unit terkait 4. Poli KIA/KB;
5. Poli GIGI;
6. Laboratorium;
7. Apotek