Anda di halaman 1dari 3

TINDAKAN PEMBEDAHAN

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
KEPALA PUSKESMAS
KETAPANG
PUSKESMAS
MULIA BARU

AGUSTINA KARLINA, S. Farm


NIP. 10800820 200604 2 019

1. Tindakan pembedahan adalah tindakan pengobatan yang dilakukan dengan cara


menyayat untuk membuka atau menampilkan bagian tubuh;
2. Pembedahan minor adalah pembedahan yang dilakukan secara sederhana, tidak
1. Pengertian
memiliki risiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan ruangan yang steril;
3. Tindakan pembedahan yang dilakukan di Puskesmas Kota adalah tindakan bedah
minor contohnya pemasangan implant dan tindakan pencabutan gigi.
Agar petugas kesehatan mempunyai pedoman dalam melakukan tindakan pembedahan
2. Tujuan
sehingga dapat menangani pembedahan dengan baik.

3. Kebijakan
Sk kepala Puskesmas No………. Tentang Tindakan Pembedahan
1. Bruner, Suddar. 2000. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
2. Doengoes, E.M. 2000. Rencana Asuhan Penyuluhan ( Terjemahan ) Edisi 3. Jakarta
: EGC
3. Samsulhidayat, Wimdejong.1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta:EGC.
4. Referensi 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika;
5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan pengkajian terhadap pasien yang akan diberikan tindakan;
Langkah-langkah 2. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan, prosedur tindakan, manfaat, risiko dan komplikasi terhadap tindakan
serta akibat jika tindakan tidak dilakukan;
3. Petugas memastikan pasien atau keluarga paham mengenai tindakan yang akan
dilakukan;
4. Petugas memberikan lembaran informed consent kepada pasien atau keluarga
yang akan ditandatangani oleh pasien atau keluarga dan petugas;
5. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, tindakan dilakukan
diruangan yang bersih dan menggunakan alat steril;
6. Petugas menyiapkan pasien dan mengatur posisi pasien sesuai keadaan dan
menjaga privasi pasien;
7. Petugas menggunakan APD dan mencuci tangan;
8. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan akan dimulai;
9. Petugas mendesinfektan area yang akan dincisi dengan menggunakan larutan
betadine dan alkohol;
10. Petugas akan memasangkan doek steril;
11. Petugas akan melakukan anestesi pada area yang akan dincisi;
12. Memberikan injeksi lidocain sesuai kebutuhan;
13. Petugas memastikan bahwa area yang akan dianestesi sudah tidak terasa sakit;
14. Jika pasien masih merasa sakit petugas menunggu beberapa saat sampai daerah
tersebut mati rasa;
15. Petugas mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan dengan prinsip steril;
16. Petugas memperhatikan respon pasien selama tindakan pembedahan berlangsung;
17. Petugas melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien;
18. Petugas membersihkan area pembedahan dengan kasa steril;
19. Petugas menjahit daerah yang sudah dincisi;
20. Petugas membersihkan area yang dijahit dengan cairan NaCl 0,9%;
21. Petugas mengoles betadine pada area yang sudah dijahit;
22. Petugas menutup luka dengan kasa steril;
23. Petugas memplester balutan;
24. Petugas menjelaskan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai;
25. Petugas membereskan peralatan;
26. Petugas melepas handscoen dan mencuci tangan;
27. Petugas menjelaskan mengenai tindakan perawatan dirumah dan waktu untuk
kontrol ke Puskesmas;
28. Petugas memberikan resep kepada pa;sien dan menjelaskan untuk mengambilnya
di apotek;
29. Petugas mencatat kegiatan yang dilakukan, respon pasien, teraphy dan rencana
kontrol dalam rekam medis pasien.

1. Loket Pendaftaran ;
2. UGD;
3. Poli Umum;
6. Unit terkait 4. Poli KIA/KB;
5. Poli GIGI;
6. Laboratorium;
7. Apotek

Anda mungkin juga menyukai