Anda di halaman 1dari 4

Catt: perlu dilengkapi

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS Z


NOMOR: ....../...../SK/2015

TENTANG
PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS Z,

Menimbang : a. bahwa pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan salah


satu tugas Puskesmas;
b. bahwa pelayanan kefarmasian yang berkualitas
merupakan hak pasien;
c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b tersebut di
atas perlu ditetapkan kebijakan jenis-jenis pelayanan
di Puskesmas;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Daerah Kabupaten X Nomor ...... tahun ......
tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, Jabatan,
dan Tata Kerja Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten
X;

MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PELAYANAN


n KEFARMASIAN DI PUSKESMAS

KESATU : Kebijakan pelayanan kefarmasian Puskesmas 123 sebagaimana


tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Z
pada tanggal : 20 Januari 2015
KEPALA PUSKESMAS Z

Riru Budi Gunawan


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS 123

NOMOR ......................

TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI


PUSKESMAS

1. Penanggung jawab pelayanan obat (masuk dalam SK penanggung jawab upaya/pelayanan


di puskesmas, disebutkan nama, kompetensi beserta uraian tugas)
2. Penyediaan obat di Puskesmas harus memenuhi Formularium Puskesmas yang telah
disusun.
3. Proses penyediaan yang menjamin ketersediaan obat di Puskesmas … prosedur
4. Pelayanan kefarmasian diselenggarakan setiap hari selama 24 jam (bagi Puskesmas
dengan pelayanan 24 jam)
5. Petugas yang berhak memberikan resep adalah
6. Petugas yang berhak menyediakan dan memberikan obat adalah petugas penanggung
jawab farmasi yang telah terlatih dengan kompetensi dan uraian tugas yang telah diatur
dalam kebijakan Puskesmas
7. Peresepan obat harus mengacu pada prosedur yang ditetapkan dan terdiri atas komponen:
Administrasif meliputi:
a. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
b. Nama, dan paraf dokter.
c. Tanggal resep.
d. Ruangan/unit asal resep.

Farmasetik meliputi:
a. Bentuk sediaan.
b. Dosis dan jumlah Obat.
c. Aturan dan cara penggunaan.
8. Penggunaan obat-obatan rawat inap, yang dibawa sendiri oleh pasien dan keluarga pasien
harus dicatat dan dilaporkan
9. Penyimpanan obat harus menggunakan system First in First Out (FIFO) dan apabila
terdapat obat kedaluwarsa, pemusnahan atau retur obat ke Dinas Kesehatan harus
tercatat, dilakukan sesuai prosedur dan dibuatkan Berita Acara
10. Penanggung jawab pencatatan dan tindak lanjut pelaporan kesalahan obat, efek samping
dan kejadian nyaris cedera adalah penanggung jawab pelayanan kefarmasian
11. Obat narkotika dan psikotropika harus disimpan sesuai
12. Obat-obat emergensi harus tersedia di setiap unit yang memberikan pelayanan, dan
terdapat daftar obat serta prosedur penyediaan dan penyimpanannya.

Anda mungkin juga menyukai