Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KTD, KPC, KNC

SYOK ANAFILAKTIK

Dinas Kesehatan UPTD Puskesmas


Kab. Ketapang No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2018 Sukabangun
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2018 Ka UPTD Puskesmas Sukabangun

No. Revisi :
SOP UKP
Hj. RUAIDA, SE
Halaman : 1/2 NIP 19701009 199503 2 005
A. Pengertian : Penanganan komplikasi akibat anastesiyaitu syok anafilaktik adalah cara-
cara mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi pada setiap tindakan
pengobatan pasien.
B. Tujuan : Sebagai pedoman kerja bagi Dokter/Dokter Gigi/Perawat Gigi/ Bidan
menangani kejadian tidak diinginkan yaitu komplikasi akibat anastesi
yaitu syok anafilaktik di UPTD Puskesmas Sukabangun.
C. Kebijakan : SK Kepala UPTD Puskesmas Sukabangun
D. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit, 2011
E. Alat dan :
Bahan

Diagram Alir
F. Prosedur

1. Petugas menghentikan pemberian obat Hentikan


penyebab reaksi anafilaktik. pemberian Atur posisi pasien
2. Petugas membaringkan pasien dengan obat penyebab
tungkai lebih tinggi dari Kepala. reaksi
3. Petugas memberikan injeksi adrenalin anafilaktik
Beri injeksi
1:1000 (1 mg/ml) perlahan-lahan secara adrenalin IM
IM pada lengan atas/ Paha :
a. Dosis Dewasa : 0,3 – 0,5 ml
b. Dosis Anak : 0,01 ml/kg BB petugas memberikan Jika tidak
4. Bila tidak ada reaksi terhadap adrenalin IM adrenalin secara IV terdapat reaksi
atau terjadi kegagalan sirkulasi dan syok, perlahan-lahan terjadi kegagalan
petugas memberikan adrenalin secara IV selama 10 menit sirkulasi dan syok
perlahan-lahan selama 10 menit
Dosisi Dewasa : 5 ml adrenalin 1:10.000
(0,1 mg/ml) ATAU 0,5 ml Bebaskan jalan nafas
adrenalin 1:1000 (1mg/ml)
diencerkan dalam 10 ml
NaCl fisiologis. segera melaporkan
Dosis Anak : 0,1 ml/kg BB larutan kejadian kepada atasan
adrenalin 1:10.000 ATAU unit kerja
0,01 ml/kg BB larutan
adrenalin 1:10.000 yang
diencerkan dalam 10 ml Atasan unit kerja
membuat laporan
NaCl fisionogis.
kejadian dengan
5. Petugas membebaskan jalan nafas (kalau formulir laporan
perlu membuat jalan napas melalui mulut kejadian
atau intubasi endotrakea).
PENANGANAN KTD, KPC, KNC
SYOK ANAFILAKTIK

Dinas Kesehatan UPTD Puskesmas


Kab. Ketapang No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2018 Sukabangun
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2018 Ka UPTD Puskesmas Sukabangun

No. Revisi :
SOP UKP
Hj. RUAIDA, SE
Halaman : 2/2 NIP 19701009 199503 2 005
6. Saksi segera melaporkan kejadian kepada
atasan unit kerja. Korban dan Atasan unit kerja
7. Atasan unit kerja membuat laporan atasan unit kerja memeriksa laporan
kejadian dengan formulir laporan kejadian. menandatangani dan melakukan
8. Korban menandatangani formulir laporan formulir laporan investigasi sederhana
kejadian. kejadian
9. Atasan unit kerja menandatangani formulir
laporan kejadian.
10. Atasan unit kerja memeriksa laporan dan Tim keselamatan
pasien melakukan
melakukan investigasi sederhana.
investigasi lanjutan
11. Atasan unit kerja melaporkan kejadian kejadian
kepada tim kelamatan pasien maksimal
2x24 jam.
12. Tim keselamatan pasien melakukan Buat rekomendasi
investigasi lanjutan kejadian. dan rencana kerja
13. Tim keselamatan pasien membuat hasil dari investigasi
rekomendasi dan rencana kerja hasil dari
investigasi.
14. Tim keselamatan pasien melaporkan hasil Melaporkan kepada
investigasi lanjutan, rekomendasi dan kepala puskesmas
rencana kerja kepada Kepala Puskesmas.
15. Tim keselamatan pasien memberikan
untuk perbaikan dan pembelajaran kepada
unit kerja terkait. Buat analisa dan
16. Unit kerja membuat analisa dan trend trend kejadian
kejadian insiden atau kecelakaan kerja di insiden atau
kecelakaan kerja di
unit kerjanya setiap 1 bulan 1 x.
unit kerjanya setiap
1 bulan 1 x

G. Hal-hal yang :
perlu
diperhatikan
.
H. Unit Terkait 1. Dokter gigi
2. perawat Gigi
I. Dokumen
Terkait

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai