Anda di halaman 1dari 39

PENILAIAN

DALAM PERTOLONGAN
PERTAMA

Oleh : Hendra Ari Wibawa


Penilaian
Tindakan mengenali masalah yang terjadi baik
terhadap penderita maupun situasi / kondisi
secara keseluruhan

Mengapa penilaian dilakukan ?


• Penolong dituntut bertindak tepat & cepat.
• Penilaian adalah dasar dalam menentukan
tindakan pertolongan yang akan dilakukan.
• Penilaian yang cermat membuat pertolongan
dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya
Tindakan Penilaian
• Penilaian keadaan.
• Penilaian dini.
• Pemeriksaan fisik.
• Riwayat penderita.
• Pemeriksaan berkala atau lanjut.
• Pelaporan.
Penilaian Keadaan

Analisis :
• Bagaimana kondisi saat itu.
• Kemungkinan apa yg mungkin terjadi.
• Bagaimana mengatasinya

Keselamatan penolong adalah yang pertama, amankan diri sendiri


terlebih dahulu
Saat Tiba di Lokasi
• Pastikan keselamatan penolong,
penderita & orang lain  PAKAI Alat
pelindung Diri (Sarung tangan, masker,
sandal/sepatu, dsb)

• Perkenalkan diri & minta ijin


menolong.

• Lakukan penilaian dini.


Lanjutan… TOLONG…..
TOLONG…….
TOLONG……

• Kenali & atasi masalah


yg mengancam nyawa.

• Stabilkan & pantau


terus penderita.

• Minta bantuan jika


diperlukan
Penilaian Dini
K : Kesan umum kasus
R : Respon dan Minta bantuan

 Awas, Suara, Nyeri, Tidak Respon

A : Airway ( Jalan Napas )


B : Breathing ( Pernapasan )
( Lihat, Dengar, Rasakan )

C : Circulation ( Sirkulasi ) dan Control Bleeding


• Cek sirkulasi / nadi
• Cek perdarahan berat
PENILAIAN DINI
Pemeriksaan kondisi yang mengancam
kehidupan dan untuk memberikan
perawatan dengan cara yang tepat, cepat
dan sederhana.
1.

KESAN Kasus yang dihadapi sesorang tanpa adanya


riwayat rudapaksa/benturan benda tumpul.

UMUM
Kasus yang disebabkan oleh adanya rudapaksa
dan mempunyai tanda – tanda yang jelas
terlihat dan atau teraba.
TINGKAT RESPON &
RANGSANGAN

2. RESPON ( Nilai
Kesadaran )
Tindakan yang diberikan kepada
penderita untuk mendapatkan
gambaran sederhana dan cepat
mengenai berat ringannya
gangguan yang terjadi dalam otak.
3. AIRWAY / JALAN NAFAS

Pastikan jalan napas terbuka dengan baik dan bersih


Untuk penderita tidak respon, Dapat dilakukan dengan
cara :

TEKAN DAHI – ANGKAT DAGU ( HEAD MANUVER PENDORONGAN


TILT CHIN LIFT ) RAHANG BAWAH

Dilakukan jika penderita tdk sadar, tdk Dilakukan jika penderita tidak
ada trauma leher, tlg belakang, kepala sadar, mengalami / dicurigai
cedera leher / kepala
Tekan Dahi Angkat Dagu
JAW THRUST MANUVER
GANGGUAN AIRWAY PADA TRAUMA

• TERSEDAK BENDA ASING


• TRAUMA MAKSILOFASIAL
• TRAUMA LEHER
• TRAUMA LARING
• PERDARAHAN DAN MUNTAH
• KORBAN DENGAN PENURUNAN
KESADARAN, GCS 8 ATAU KURANG
OBSTRUKSI / PENYUMBATAN
OLEH LIDAH
GANGGUAN AIRWAY
4. BREATHING ( PERNAPASAN )
Melihat ada tidaknya nafas dengan cara
Lihat Dengar Rasakan
LIHAT : apakah dada / perut bergerak, tanda
penderita bernapas ?
DENGAR : apakah terdengar suara napas
RASAKAN : apakah ada hembusan udara yang
keluar melalui mulut / hidung penderita ?

LIHAT, DENGAR & RASAKAN


 Lakukan selama 3 – 5 detik
 Pastikan ada – tidaknya napas korban.
 Jika ada, Pertahankan
 Jika tidak ada, Ingat ! BHD
LDR
5. CIRCULATION ( SIRKULASI )

 Jika Korban Tak Respon  Perhatikan seluruh tubuh


lakukan pada Nadi Leher ( N. korban apakah ada
Carotis) perdarahan besar yang
 Jika Korban Respon lakukan mengancam nyawa yang
pada Nadi Radial / Nadi Brakial harus segera dikendalikan
( pada bayi )
 Lakukan 5 – 10 detik
Memanggil Bantuan
• Peringatan :
Pada tahap penilaian dini penolong hanya
menentukan ada / tidaknya nafas dan nadi.

Penilaian dini harus diselesaikan & semua


keadaan yg.mengancam nyawa sudah harus
ditanggulangi sebelum melanjutkan ke
pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan Fisik
• Lakukan Pemeriksaan seluruh tubuh penderita untuk menemukan
berbagai tanda dan gangguan
•Lakukan secara terarah, sistematis, dan berurutan dari ujung
kepala – kaki ( dpt berubah sesuai kondisi penderita )
•Dilakukan melalui indera penglihatan, perabaan, pendengaran,
pembauan
•Cari : PERUBAHAN BENTUK

LUKA TERBUKA

NYERI
TEKAN

BENGKAK
Pemeriksaan Sistematik :
1. Kepala ( Tengkorak, Wajah, Mulut, Hidung,
Mata, Telinga )
• Cairan Otak ?
• Warna Kulit ; Kebiruan, Pucat, Kemerahan atau
Kekuningan ?
• Mata ; Manik mata simetris, Bereaksi ?
• Warna kelopak mata bagian dalam ?
• 2. Leher ; Tenggorokan Simetris,
Pembesaran pada Pembuluh Vena ?
• 3. Dada dan Bahu
• 4. Perut ; Kekakuan ? ( Periksa 4 kwadran )
• 5. Panggul
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

• 6. Anggota Gerak Bawah – Atas ; GSS

• 7. Punggung ; Tl. Belakang ?, Pinggang


Pemeriksaan Tanda Vital
Tanda-tanda vital tubuh yg. perlu diperiksa secara
berkala adalah :
– Keadaan respon
– Jalan napas + kualitas/kuantitas napas.
– Kualitas/kuantitas denyut jantung
– Suhu tubuh
– Kondisi kulit
– Tekanan darah
Denyut Nadi Normal
Frekuensi denyut nadi normal :
• Bayi : 120- 150 x/ menit
• Anak : 80 – 150 x/ menit
• Dewasa : 60 -90 x/menit

Nilai : jumlah denyut nadi, teratur/tidaknya, &


kuat-lemahnya nadi dalam satu menit

Jika nadi teratur : Periksa nadi selama 15 dtk,


lalu hasilnya dikalikan 4.

Jika tidak teratur periksa selama 60 dtk. penuh


Frekuensi Napas Normal
Frekuensi Nafas Normal
• Bayi : 25 – 50 x/menit
• Anak : 15 – 30 x/menit
• Dewasa : 12 – 20 x/menit

Nilai : kuantitas & kualitas napas dlm satu menit.


Periksa napas selama 30 dtk, lalu hasilnya dikalikan 2,
shg. didapatkan jml. dlm. 1 menit

1x napas : 1x menghirup & mengeluarkan napas.


Pemeriksaan Suhu Tubuh
• Gunakan termo-meter (bila ada), bila
tidak, lakukan pemeriksaan suhu secara
relatif.
• Suhu tubuh normal adalah 37º C.
Tekanan Darah
• Besarnya tekanan yang diterima dinding
pembuluh nadi pada saat darah dipompa
melalui pembuluh darah
• Menunjukkan efisiensi sistem sirkulasi
• Tekanan Darah Normal
- Sistole : 100-140 mmHg
- Diastolik : 60 – 90 mmHg
• Gunakan alat tensi meter
Kondisi Kulit
• Kondisi kulit :
Lembab, kering atau berkeringat.

• Warna kulit :
Biru, pucat, merah, kuning atau biru
kehitaman.
RIWAYAT PENDERITA

 Lakukan Tanya – Jawab : ( Korban / Saksi )

• KELUHAN UTAMA

• OBAT – OBATAN

• MAKAN DAN MINUM TERAKHIR

• PENYAKIT TERDAHULU

• ALERGI

• KEJADIAN SEBELUM KEDARURATAN


PEMERIKSAAN BERKALA

 ULANG PENILAIAN DINI


- Ingat ! A – B – C ( Frekuensi ? )

 ULANG PEMERIKSAAN FISIK


- Periksa dari Kepala s.d. Kaki,

 PERIKSA ULANG HASIL PERAWATAN


- Perawatan Luka ( Perdarahan / Patah
Tulang ) Perbaikan

 TENANGKAN DAN YAKINKAN KORBAN


- Lakukan pendekatan psikologis
PELAPORAN ATAU PENCATATAN KORBAN

 Nama Korban ?
 Umur / Kelamin ?
 Mekanisme Kejadian ?
 Keluhan Utama ?
 Tingkat Kesadaran dan Perubahannya ?
 Status Pernapasan ( Frekuensi ) ?
 Status Sirkulasi / Nadi ( Frekuensi ) ?
 Hasil Pemeriksaan Fisik ( PLNBT dan GSS ) ?
 Hasil Tanya – Jawab Korban / Saksi ( KOMPAK ) ?
 Perawatan Yang Diberikan ?
 Informasi Tambahan ( Tanda Medik, Kartu Donor, Catt.
Harian ) ?
POSISI STABIL / MIRING MANTAP

 Kapan ?
Korban tidak sadar – Bernapas – Tanpa
Trauma / Trauma sudah ditangani

 Mengapa ?
1. Mencegah lidah jatuh kebelakang &
Menyumbat jalan napas
2. Mencegah sumbatan jalan napas dan
Aspirasi muntah
3. Memperlancar keluarnya cairan asing dari
mulut
Posisi pemulihan
Matur Nuwun
Kawigatosipun

SEMOGA
BERMANFAAT….

Anda mungkin juga menyukai