Responder
PENILAIAN KORBAN
BIODATA
NAMA : ITSNAH TSANIAH
ASAL : CIBUBUR, DEPOK JAWABARAT
JABATAN : RESCUER TERAMPIL
RIWAYAT PENDIDIKAN :
- PENDIDIKAN DASAR SAR 2015
- PENDIDIKAN JAB FUNG 2017
- PENDIDIKAN MFR LANJUTAN 2019
Penilaian Awal
Pemeriksaan Fisik
Riwayat Korban
Penilaian Berkelanjutan
1. Observasi (Inspeksi )
2. Mendengar ( Auskultasi )
3. Meraba (Palpasi)
4. Penglihatan
5.
Aturan-aturan
pemeriksaan korban
1. Jangan melukai lebih parah
2. Korban yang terlihat stabil dapat memburuk dengan
cepat. Hati-hati dengan perubahan yang tiba-tiba
3. Perhatikan perubahan warna kulit korban
4. Lihat keseluruhan keadaan korban dan catat bila sesuatu
tampak salah
5. Komunikasi pemeriksaan, apa yang akan dilakukan, dan
mengapa itu dilakukan. Tekankan pentingnya pemeriksaan
6. Periksa tanda vital
1.
Lanjutan….
9. Lakukan pemeriksaan kepala ke kaki. Bila
terlihat, terdengar, terasa, tercium sesuatu atau
tampak ada yang salah dengan korban, asumsikan
bahwa sesuatu yang serius terjadi pada korban
10. Gagalnya respon yang baik dari korban saat
pemeriksaan gerakan syaraf pada ekstrimitas,
harus diartikan sebagai tanda adanya cedera
spinal/tulang belakang.
SCENE SIZE UP/
KEADAAN SEKITAR
Selalu gunakan APD/PPE
Bagaimana mengendalikannya?
• Sumberdaya apa yang diperlukan?
•Monitor Korban
Perkenalkan diri
Nama / organisasi
Kemampuan menolong
Izin menolong
Sumber Informasi segera
• Kejadian itu sendiri
• Si Korban ( bila sadar )
• Keluarga atau Saksi
• Mekanisme Kecelakaan
• Perubahan bentuk atau tanda terluka
• Gejala dan Tanda Cidera/Penyakit
Contoh MOI /KRONOLOGI
PENILAIAN AWAL
Penilaian Awal
Definisi:
Suatu proses yang digunakan untuk
identifikasi dan merawat keadaan yang
segera dapat mengancam jiwa korban
Penilaian awal dilakukan pada setiap korban di
setiap waktu
Penilaian awal harus dimulai segera setelah
kontak dengan korban & penting dilakukan
dengan langkah-langkah yang berurutan
Langkah-langkah penilaian awal
1. Kesan umum
• Bentuk kesan umum saat mendekati korban,
dapatkan keluhan utama korban dan nilai
cepat keadaan di lingkungan. (Kesan umum
bukan merupakan kesimpulan kondisi
korban, tetapi akan membawa kita pada
jalan yang benar). Tentukan trauma atau
medis
lanjutan…..
2. Periksa kesadaran
• Tepuk perlahan bahu korban dan berteriak “ Pak,pak,
ada apa ?” ( Bila korban mengalami penurunan
kesadaran segera beri oksigen )
• Gunakan metode :
• A : Alert
• V : Verbal
• P : Painfull
• U : Unresponsive
lanjutan…..
3. Nilai peredaran darah / Nadi
• Lakukan <10 detik
• Lokasi penilaian:
Korban respon verbal,
Dewasa di nadi Radial;
bayi di nadi Brachial
• Periksa denyut & irama
Korban tidak respon, untuk dewasa di nadi
Carotid; anak-anak di nadi Carotid / Femoral;
bayi di nadi Brachial
lanjutan…..
Memeriksa nadi
Jaw thrust
Tujuan :
Adalah untuk menemukan cedera lain
atau masalah medis yang dapat
menjadi ancaman terhadap
kemampuan bertahan hidup korban,
bila tidak dilakukan perawatan .
Medis vs Trauma
PENANGANAN WAWANCARA
MEDIS 20% 80%
TRAUMA 80% 20%
Melakukan pemeriksaan
D.O.T.S
TENDERNESS SWELLING
Pemeriksaan fisik
Peralatanyang digunakan:
Jam tangan analog – menghitung detik
Senter kecil ( Pen-light) – memeriksa pupil mata
Stetoskop – pernapasan & tekanan darah
Pulpen & buku catatan – membuat catatan
Pengukur tekanan darah (Sphygmomanometer )–
mengukur B/P
Pemeriksaan fisik
( Kepala-ke-Kaki )
1. Memeriksa kepala
• Kulit kepala & tengkorak kepala;
• Telinga & hidung;
• Pupil mata;
• Mulut;
Memeriksa kepala
Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan Leher
• Mulai dari depan ke belakang
• Periksa kelurusan tenggorokan
• Raba tulang leher
Pemeriksaan leher
Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan Dada
• Expose (ijin)
• Periksa DOTS
• Rasakan perubahan bentuk tulang rusuk
disemua bagian
• Raba Tulang sternum
Pemeriksaan dada
Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan Perut
• Organ dalam perut dapat terluka tanpa tanda
diluar
• Periksa kekerasan /ketegangan atau
menggembung
• Bila menunjukan luka dalam, raba kwadran
perut
• Pembengkakan atau memar
Catatan : jangan memasukkan organ dalam
perut yang keluar
Pemeriksaan perut
Pemeriksaan fisik
5. Pemeriksaan Pinggul
• Keutuhan tulang pinggul
• Patah pada pinggul dapat berakibat
hilangnya darah 2 liter atau lebih
• Cirugai Kemungkinan cedera spinal
• Bagian genital, priapism pada pria
• Nilai rasa nyeri
• Cek Krepitus
Pemeriksaan pinggul
Pemeriksaan fisik
6. Pemeriksaan ekstrimitas bawah
• Bagian yang sering cedera ---jangan terburu-buru
• Periksa DOTS
• P Periksa nadi Dorsalis pedis & nadi dibelakang tibial
• M Periksa kemampuan gerak --- goyangkan jari kaki
• S Periksa kemampuan sensorik—remas dengan lembut
bagian ekstrimitas ( bergantian ) dan tanya korban “ apakah
dirasakan”
Pemeriksaan ekstrimitas bawah
Pemeriksaan ekstrimitas bawah
Pemeriksaan fisik
7. Pemeriksaan ekstrimitas atas
• Bagian yang sering cedera – jangan periksa terburu-buru
• Periksa DOTS
• P Periksa nadi Radial
• M Periksa kemampuan gerak – goyangkan jari
• S Periksa kemampuan sensorik – remas dengan lembut
(bergantian) bagian ekstrimitas dan tanya korban “ apakah
dirasakan ?”
Pemeriksaan ekstrimitas atas
Pemeriksaan fisik
8. Pemeriksaan Punggung
• Periksa perubahan bentuk atau nyeri di sepanjang
tulang punggung, bila ada menunjukan ada cedera
pada spinal cord
• Darah terkumpul pada bagian sisi tubuh dan/atau
nyeri menandakan cedera perut
Pemeriksaan punggung
Pemeriksaan fisik
Mengukur tanda Vital
Tanda vital meliputi:
Pernapasan
Napas normal rata-rata:
Bayi 25 – 50 rpm
Anak-anak 15 – 30 rpm
Dewasa 12 – 20 rpm
Denyut Nadi
Bayi 120 -150x/menit
Anak-anak 80 - 150x/menit
Dewasa 60 - 100x/menit
Nilai korban:
Stabil / tiap 15 menit
Tidak stabil / tiap 5 menit
Nilai kembali Tanda-Tanda Vital
LAPORAN SERAH TERIMA
Kesan umum
Periksa Nilai Respon/ AVPU
awal Nilai ABC
Minta bantuan /ERS
Head to Toe
Dengan metode DOTS Periksa
SAMPLE fisik
Tanda Vital
Ulangi periksa awal
Ulangi periksa fisisk
Periksa
Umur & jens kelamin Tanda vital
Lanjut
Keluhan utama Ulangi perawatan
Tingkat respon Tenang & yakinkan korban
Status ABC
Hasil periksa Fisik Serah
SAMPLE terima
Perawatan yang di lakukan
TERIMAKASIH