Apa itu ?
Pertolongan Pertama:
Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit
atau cedera yang memerlukan medis dasar.
Berbunyi :
“Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang dalam
keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau
mengadakan pertolongan kepadanya sedang
pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya
dengan tidak akan mengkhawatirkan ia sendiri atau
orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-
lamanya 3 bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp
4.500,- dan jika orang yang perlu ditolong itu mati,
diancam dengan KUHP 45, 165, 187, 304 s, 478, 525,
566”
Pasal 322 KUH Pidana :
Berbunyi :
1. Barang siapa dengan sengaja membuka sesuatu rahasia
yang wajib menyimpannya oleh karena jabatan atau
pekerjaannya baik yang sekarang, maupun yang dahulu
dipidana dengan hukuman penjara selama-lamanya 9
bulan atau denda sebanyak-banyaknya sembilan ribu
rupiah.
b. Airway
3. Breathing (Periksa Nafas L-D-R) selama 3 – 5 detik
Mata Lihat Dada, Dengar dan Rasakan desah nafas
penderita
Lama tiupan 1,5 – 2 detik dgn tiupan kuat Lama tiupan 1 – 1,5 detik
Pada anak tiupan sedang (hembusan) &
bayi tiupan hasil penggembungan pipi penolong
Bila udara tidak masuk, lakukan reposisi kepala lalu tiup kembali &
bila tetap tidak masuk juga nilai kemungkinan adanya sumbatan
1. Menggunakan mulut penolong :
• Mulut ke masker RJP
• Mulut ke APD
• Mulut ke mulut /hidung.
2. Menggunakan alat bantu : BVM ( Bag Valve Mask )
1. Penyebaran penyakit
2. Kontaminasi bahan kimia
3. Muntahan penderita.
4. Circulation (selama 5 – 10 detik)
( Pijatan Jantung
Luar )
Kedalaman tekanan :
Dewasa : 4-5 Cm
Anak : 3-4 Cm
Bayi : 1,5 – 2,5 Cm
Dewasa
Anak Bayi
Menentukan titik kompresi jantung
2 Orang Penolong
30 : 2 (1 siklus)
lakukan sebanyak
5 siklus/ 2 menit
Anak (dengan kedalaman penekanan 3 – 4 cm)
1. Penilaian terarah
2. Lakukan pemeriksaan fisik (PLNB)
6. Lakukan pembidaian
Normal
Normal 36 – 37 º C
Sistolik : 100 – 140 mmHg
Diastolik 60 – 90 mmHg
❖ Pemeriksaan warna kulit
Kondisi : Lembab / kering / basah.
Warna : Biru / pucat / merah / kuning / biru kehitaman
4. Riwayat Penderita
Penilaian terarah perlu dilakukan wawancara
untuk mengetahui penyebab/pencetus
mekanisme terjadinya kecelakaan.