Anda di halaman 1dari 57

2

SOTK GRAND DESIGN

Oleh : PEMDES TAMBAKREJO


DESA
TAMBAKREJO
Pengantar
 Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan, Fungsi dan Tugas Tata Kelola
Pemerintahan Desa, maka Wajib bagi Pemerintah
Desa menyelaraskan, menyesuaikan, dan melak-
sanakan Roda Pemerintahannya dengan regulasi
aturan yang berlaku;
 Didalam Tata Kelola Pemerintahan Desa, juga tidak
bisa lepas dari ilmu dan teori dasar manajemen yang
sering disebut : POAC (Planning, Organizing,
Actuitting, Controlling), Perencanaan, Pengorganisa-
sian, Pelaksanaan, Pelaporan & Evaluasi.
Maksud & Tujuan
 Mewujudkan Pemerintahan Desa yang Bersih, Trans-
paran dan Akuntabel;
 Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Desa sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dengan mendaya-
gunakan potensi lokal;
 Menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab
masyarakat terhadap program pembangunan Desa;
 Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pem-
bangunan di Desa, sekaligus menumbuhkembangkan
dan mendorong partisipasi masyarakat dalam
membangun Desanya, melalui gerakan gotong-royong;
Dasar Pelaksanaan
 Pancasila & UUD 1945 (Amandemennya);
 UU No.23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah;
 UU No.6 Tahun 2014, tentang Desa;
 PP No.47 Tahun 2015, tentang Pelaksanaan UU No.6 Tahun 2014
tentang Desa;
 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2015, tentang Pedoman Pembuatan Peraturan Di
Desa;
 Peraturan Bupati Sidoarjo No.54 Tahun 2016, tentang Pedoman
Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Desa;
 PERDES Tambakrejo No.03 Tahun 2016, tentang Susunan
Organisasi & Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Desa Tambakrejo;
ORGAN PEMERINTAHAN
DESA

 Badan Permusyawaratan Desa


(BPD);
 Pemerintah Desa;

 Lembaga-Lembaga Kemasyarakatan

Desa.
BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
 BPD ini sebagai DPR – nya Desa;
 BPD ini masa baktinya sama dengan Kepala Desa, 6
(enam) Tahun dan peresmian anggota ditetapkan
dengan Keputusan Bupati;
 BPD mempunyai fungsi (UU Nomor 6 Tahun 2014) :
1. Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan
Desa Bersama Kepala Desa;
2. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat
Desa; dan
3. Melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.
Pemerintah Desa
 Kepala Desa (Kades), melalui Pemilihan Langsung,
masa baktinya 6 (enam) Tahun;
 Sekretaris Desa (Sekdes);
 Kepala-Kepala Seksi (Kasie);
 Kepala-Kepala Urusan (Kaur);
 Kepala-Kepala Dusun (Kasun);
 Ketua-Ketua Rukun Warga (RW);
 Ketua-Ketua Rukun Tetangga (RT);
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
DESA
 Lembaga Adat Desa (LAD);
 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
(LPMD);
 Lembaga Perlindungan Masyarakat (LINMAS)
Desa;
 Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Desa;
 Karang Taruna (KARTAR) Desa;
 Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Desa;
 Badan Usaha Milik Desa (BUM-Des);
BAGAN & STRUKTUR
ORGANISASI
 Berdasarkan Peraturan Bupati, maka Pemerintahan Desa
dapat di Kategorikan menjadi 3 (Tiga) Tipe :
1) Desa Swasembada, untuk Desa dengan klasifikasi
Swasembada, wajib memiliki 3 (tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi
2) Desa Swakarsa, untuk Desa dengan klasifikasi Swakarya
dapat memiliki 3 (tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi
3) Desa Swadaya, untuk Desa dengan klasifikasi Swadaya, wajib
memiliki 2 (dua) urusan dan 2 (dua) seksi.

(Lihat Bagan & Struktur Organisasi PEMDES)


SIKLUS MANAJEMEN TATA KELOLA
PEMDES

 Diawali Pemilihan Anggota BPD Desa;


 Pemilihan Panitia Pelaksana PILKADES;
 Kepala Desa Terpilih :
1. Membuat Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Desa (RPJP-Des 12 Tahun) – Produk Hukum
PERDES;
2. Membuat Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM-Des 6 Tahun) – Produk
Hukum PERDES;
LANJUTAN
3. Membuat Rencana Kegiatan Pemerintahan Desa
(RKP-Des 1 Tahun) – Produk Hukum PERDES;
4. Membuat Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (RAPB-Des 1 Tahun) – Produk
Hukum RAPER-Des;
5. Membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APB-Des 1 Tahun) – Produk Hukum PERDES;
LANJUTAN
 Kepala Desa Berkewajiban :
1. Membuat Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Realisasi APB-Des Tahun sebelumnya, setiap 31 Januari
Tahun berikutnya – Produk Hukum PERDES;
2. Membuat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

(LPPD) 1 Tahun berjalan, setiap 31 Januari Tahun


berikutnya – Produk Hukum Surat Keputusan Kepala Desa;
3. Membuat Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban
(LKPJ) Kepala Desa untuk 1 Tahun berjalan, setiap 31
Januari Tahun berikutnya – Produk Hukum Surat
Keputusan Kepala Desa;
(Lihat Bagan Siklus Tata Kelola Pemerintahan Desa)
IMPLEMENTASI
 Di dalam mengimplementasikan Tata Kelola Peme-
rintahan Desa, maka mau atau tidak mau, suka atau
tidak suka, pasti diperlukan dasar-dasar ilmu
manajemen yang sering kita sebut dengan istilah :
POAC (Planning, Organizing, Actuating,
Controlling).
 Untuk itu berikut ini dapat kami gambarkan
sebagai berikut ………..
PLANNING
ORGANIZING
ACTUATING
CONTROLLING
MEWUJUDKAN POAC
• POAC ini dapat terlaksana dengan baik, bila
para pelaksananya dapat menjalankan 3 K
(Konsolidasi, Komunikasi & Koordinasi) secara
baik dan bersama-sama antara Pemerintah Desa,
BPD, Lembaga-Lembaga Desa dan Masyarakat
Desanya;
• Kalau hal tersebut terjadi, MAKA akan dapat
membuka POLA PIKIR dan POLA KERJA yang
luar biasa & CERDAS, melalui “GUYUB-
PROFESIONAL”
FUNGSI MANAJERIAL
 Kemampuan mengelola, mengorganisir dan
melaksanakan kegiatan sangat mutlak diperlukan,
sehingga Pemerintahan Desa selaku pengelola yang
baik dan ideal tentunya harus memahami Fungsi
Manajerial dalam “PENETAPAN TUJUAN
OBYEKTIF” dalam setiap kegiatannya.
 Mengingat Penetapan Tujuan Obyektif, akan
memberikan arah bagi operasional pelak-sanaannya
yang sekaligus dapat dijadikan pembatas tolok ukur
dalam setiap pengambilan keputusan Organisasi.
PENETAPAN TUJUAN
OBYEKTIF
 SYARATNYA:
 LOGIS
 REALISTIS
 TERUKUR
Artinya bahwa setiap kegiatan yang dibuat HARUS &
WAJIB didasarkan pada permasalahan dan pemecahan
yang konkrit guna mencapai sasaran kegiatan yang
efektif
LOGIS, REALISTIS &
TERUKUR
 BISA TERLIHAT & TAMPAK, MELALUI
TAHAPAN:
 Identifikasi Keadaan;
 Perumusan Tujuan;
 Pemilihan Program Kerja;
 Penetapan Jadwal & Rencana Kerja;
 Penetapan Jalur Konsolidasi, Komunikasi & Koordinasi;
 Penetapan Anggaran/Pembiayaan;
 Penetapan Jadwal Pelaporan & Evaluasi;
BENTUK-BENTUK FORUM
 Musyawarah Desa (Musdes), dengan Agenda
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(MUSRENBANG-Des) – Out Put nya RPJP-Des &
RPJM-Des, RKP-Des, RAPB-Des, APB-Des dan
Hal-hal Khusus lainnya;
 Rapat Kerja, antara Pemerintah Desa dan BPD,
dengan Agenda Pembahasan dan Pengesahan RA-
PERDES menjadi PERDES;
 Rapat Dinas, dilaksanakan internal Pemerintah Desa
SUMBER-SUMBER
PEMBIAYAAN
 KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA
Penyusunan APB-Des didasarkan pada Peraturan
Bupati tentang Pedoman Penyusunan Anggaran dan
Belanja Desa. Penetapan APB-Des Peraturan Desa.
Dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan desa,
kebijakan anggaran APB-Des dilaksanakan dengan
prinsip Partisifasi Masyarakat, Transparansi dan
Akuntabilitas Anggaran, Disiplin Anggaran,
Keadilan Anggaran, Efisiensi dan Efektivitas
Anggaran, serta Taat Azas APB-Des.
LANJUTAN
 PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA
Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Untuk meningkatkan pendapatan desa ini telah dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Intensifikasi pendapatan desa dengan meningkatkan hasil
pendapatan dari sumber pendapatan Desa yang Sah lainnya;
b. Ekstensifikasi pendapatan desa dilaksanakan dengan cara menggali
dan memberdayakan sumber- sumber pendapatan desa lainnya
sebagai berikut :
1. Mempercepat pelunasan PBB tepat waktu agar mendapatkan dana
stimulus perlunasan PBB;
2. Pengajuan Proposal permohonan dana bantuan ke Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten.
LANJUTAN
 Realisasi Sumber Pendapatan
Dana Desa (DD)- APBN
Alokasi Dana Desa (ADD) - APBD
Dana Bagi Hasil Pajak (BHPD) - APBD
Dana Bagi Hasil Retribusi (BHRD) - APBD
Bantuan Keuangan Kabupaten - APBD
Bantuan Keuangan Provinsi - APBD
Pendapatan Asli Desa - PAD
LANJUTAN
 PENGELOLAAN BELANJA DESA
Kebijakan Umum Keuangan Desa
Sebagaimana kami sampaikan di atas bahwa
pengelolaan keuangan desa telah melalui beberapa
proses, mulai perencanaan hingga penetapan dalam
APB-Des, demikian pula untuk belanja desa juga
melalui beberapa proses, sehingga dapat optimal
penggunaanya dan dapat pula dipertanggung-
jawabkan secara benar.
LANJUTAN
 PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
DESA
Program dan kegiatan pembangunan di Desa sebagai
implementasi pelaksanaan dari visi, misi dan
kebijakan/strategi pembangunan, pada prinsipnya dapat
dikelompokan kedalam 3 (tiga) bidang pembangunan
yaitu Bidang Pengembangan dan Pembangunan
Wilayah (fisik infrastruktur), Bidang Pembangunan
Sosial Ekonomi, dan Bidang Pembangunan Sosial
Budaya, dengan rincian program sebagai berikut :
LANJUTAN
 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
meliputi :
1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan;
2. Operasional Perkantoran;
3. Operasional BPD;
4. Operasional RT/RW;
5. Pengembangan Sistem Administrasi & Informasi;
6. PILKADES;
7. Pengangkatan & Pemberhentian Perangkat Desa;
8. Penyusunan Produk Hukum Desa;
LANJUTAN
09. Pendataan Potensi dan Profil Desa;
10. Intensifikasi Pajak Daerah & PBB;
11. Fasilitasi dan sertifikasi asset-aset Desa;
12. Peringatan Hari Besar Nasional & Keagamaan;
13. Pengadaan, Pemeliharaan Sar-Pras Kantor;
14. Peningkatan Disiplin Kades & Perangkat Desa;
LANJUTAN
 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, meliputi :
1. Pembangunan Balai Desa;
2. Pembangunan Lingkungan Pemukiman & Sanitasi;
3. Musrenbang-Des Tingkat Desa;
4. Pembangunan, Pemanfaatan & Pemeliharaan Infrastruktur &
Lingkungan;
5. Perbaikan Saluran Drainase atau Irigasi Tertutup;
6. Pembangunan, Pemeliharaan Infrastruktur, Lingkungan
Pemukiman jalan Paving;
7. Pembangunan, Pemanfaatan & Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Pelayanan Kesehatan Desa;
LANJUTAN
 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, meliputi :
1. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan;
2. Penyelenggaraan Ketentraman & Ketertiban Masyarakat;
3. Peningkatan Kapasitas Kader Keamanan Masyarakat
Desa;
4. Pembinaan Keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama;
5. Pembinaan Kesenian dan Sosial Budaya Masyarakat
Desa;
6. Kegiatan Olahraga & Senam Kesehatan;
LANJUTAN
 Bidang Pemberdayaan Masyarakat, meliputi :
1. Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Masyarakat;
2. Peningkatan Kapasitas Kelompok Perempuan
melalui Program PKK Desa;
STRATEGI PENCAPAIAN
 Strategi pencapaian yang dimaksud disini adalah rumusan yang
menyeluruh mengenai cara-cara untuk mewujudkan Visi, Misi,
Kebijakan Program dan Kegiatan. Oleh karena itu strategi
pencapaian Pembangunan di Desa Harus dan Wajib dirumuskan dan
ditempuh dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Menumbuhkembangkan tekad dan semangat, ketaatan dan disiplin.
2. Mewujudkan Adaptasi adalah Pendekatan yang digunakan untuk
melaksanakan kebijakan pembangunan desa.
3. Mewujudkan hasil yang terukur.
4. Mengembangkan jiwa Kreatif, Inovatif dan Profesionalisme
 Oleh karena itu kreatifitas, inovatif dan profesionalisme adalah
modal dasar yang menjadi kekuatan dalam melaksankan kegiatan
pembangunan di Desa yang partisifatif.
PENUTUP
 Memahami seluk beluk Tata Kelola Pemerintahan
Desa, pasti tidak dapat lepas dari Konsep
Manajemen dan Ilmu Hukum;
 Bahwa didalam Tata Kelola Pemerintahan Desa
sampai dapat mencapai tujuan, hanya dapat dilak-
sanakan dengan EFEKTIF & EFISIEN, apabila
diantara pelaksana dan pengelola Pemerintahan
Desa dapat saling melaksanakan 3 K (Konsolidasi,
Komunikasi & Koordinasi) secara intens &
berkesinambungan sesuai dengan Tugas, Fungsi,
Wewenang & Kedudukannya masing-masing.
TERIMA KASIH

Mari Kami Mengundang Saudara-


Saudara Untuk Memberikan Pan-
dangannya.
Kurang lebihnya kami mohon
maaf, wabilahi taufiq walhidayah
Wass.Wr.Wb.
Bio Data Singkat
 Ukasyah Hadi Saputra
 39 Tahun yang lampau dilahirkan di Kabupaten
Sidoarjo, dari suku bangsa JAWA, diberi seorang
Istri (Farida Fariawanti) dan dikaruniai dua anak
(laki-laki : Naufal Azzan Saputra dan perempuan :
Adzkiya Amelia Syahida) beragama Islam,
berprofesi sebagai Perangkat Desa Tambakrejo dan
Guru di MIDU Tambakrejo;
Definisi Desa

Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang


memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
40
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 84 TAHUN 2015
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

Struktur Organisasi
 Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh

Perangkat Desa.
 (2) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), terdiri atas :


a. Sekretariat Desa;
b. Pelaksana Kewilayahan;dan
c. Pelaksana Teknis.
KEPALA URUSAN TATA USAHA DAN UMUM

Memiliki fungsi melaksanakan urusan ketatausaha-


an seperti tata naskah, administrasi surat menyurat,
arsip, dan ekspedisi, dan penataan administrasi
perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat
desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan
dinas, dan pelayanan umum.
KEPALA URUSAN KEUANGAN

Memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan


keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumber-sumber
pendapat-an dan pengeluaran, verifikasi
administrasi keuangan, dan admnistrasi
penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD,
dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
KEPALA URUSAN
PERENCANAAN

Memiliki fungsi mengoordinasikan urusan


perencanaan seperti menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisir
data-data dalam rangka pembangunan,
melakukan monitoring dan evaluasi program,
serta penyusunan laporan.
KEPALA SEKSI
PEMERINTAHAN
Mempunyai fungsi melaksanakan manajemen tata
praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi
desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan
ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, kependudukan,
penataan dan pengelolaan wilayah, serta
pendataan dan pengelolaan Profil Desa.
KEPALA SEKSI
KESEJAHTERAAN
Mempunyai fungsi melaksanakan pembangunan
sarana prasarana perdesaan, pembangunan
bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas
sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang
budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan
karang taruna.
KEPALA SEKSI PELAYANAN

Memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan


motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi
masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
KEPALA DUSUN
Memiliki fungsi:
a) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan
upaya perlindungan masyarakat, mobilitas
kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.
b) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
c) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam
meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat
dalam menjaga lingkungannya.
d) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat
dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
KEPALA DESA

Adalah pejabat Pemerintah Desa yang


mempunyai wewenang, tugas dan
kewajiban untuk menyelenggarakan rumah
tangga Desanya dan melaksanakan tugas
dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah
SEKRETARIS DESA MEMPUNYAI
FUNGSI
a) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi
surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.
b) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat
desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan
rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan
pelayanan umum.
c) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumbersumber pendapatan dan pengeluaran,
verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala
Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
d) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana
anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data
dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi
program, serta penyusunan laporan.
LPMD
( LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA )
•Lembaga ini berkedudukan ditingkat desa yang berperan dalam rangka ikut
memperlancar program-program pembangunan ditingkat desa.
•Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LPMD/LPMK)
lembaga
ketahanan masyarakat desa atau kelurahan (LKMD/LKMK) atau sebutan nama
lain dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi :
1.penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan;

2.penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam


kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3.peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat;

4.penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil


pembangunan secara partisipatif;
5.penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi, serta swadaya
gotong royong masyarakat; dan
6.penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya alam serta
keserasian lingkungan hidup.
KARANG TARUNA

Karang Taruna merupakan wadah bagi generasi muda


untuk mengekspresikan jiwa mudanya. Karang Taruna
tingkat Desa Tambakrejo. Disamping di tingkat desa di
masing-masing pedukuhan juga terdapat karang taruna
tingkat dusun dengan kegiatan tergantung dari program
kerja karang taruna tingkat dusun
FKUB
(Forum Kerukunan umat
Beragama)
  FKUB adalah forum yang dibentuk oleh
masyarakat desa Tambakrejo dan difasilitasi oleh
pemerintah desa Tambakrejo dalam rangka
membangun, memelihara dan memberdayakan
umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan
PKK
(Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)

 PKK, adalah organisasi kemasyarakatan


yang memberdayakan wanita untuk turut
berpartisipasi dalam
pembangunan Indonesia.
LINMAS
(Perlindungan Masyarakat)
 Linmas adalah warga masyarakat yang
disiapkan dan dibekali pengetahuan serta
keterampilan untuk melaksanakan kegiatan
penanganan bencana guna mengurangi dan
memperkecil akibat bencana, serta ikut
memelihara keamanan, ketentraman dan
ketertiban masyarakat, kegiatan sosial
kemasyarakatan.
BUMDesa
(Badan usaha milik desa)

 merupakan usaha desa yang dikelola


oleh Pemerintah Desa, dan berbadan
hukum.

Anda mungkin juga menyukai