Anda di halaman 1dari 33

Manajemen Strategik

BUM Desa
A.   PENGERTAIN MANAJEMEN
STRATEGIK
• Keberhasilan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sangat 
ditentukan oleh strategi yang diambil oleh pengelola atau pengurus
BUMDes. Strategi dapat didefinisikan sebagai suatu arah tindakan
atau rencana, termasuk didalamnya sumber daya tertentu yang
dibutuhkan, untuk mencapai suatu tujuan BUMDes. Perbedaan
antara sebuah strategi yang handal dengan yang lemah adalah pada
kemampuan manajemen untuk mamadukan serangkaian perubahan,
baik yang berasal dari luar (pasar) maupun di dalam (organisasi), yang
menempatkan produk dan jasa BUMDes pada posisi yang memiliki
keunggulan bersaing yang berkelanjutan dibandingkan dengan para
pesaingnya.
• Setiap organisasi atau perusahaan memiliki tujuan, namun karena
sifat dinamis dari lingkungan organisasi, strategi atau rencana
menyeluruh dibutuhkan untuk merinci bagaimana tujuan-tujuan
organisasi dapat dicapai, dalam lingkungan yang tidak pasti. Pada saat
berpikir strategis, maka tiga fokus utama yaitu: ekonomi, efektivitas,
dan efisiensi (dikenal dengan 3E) harus diperhatikan. Efektivitas
menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan, ekonomi fokus
pada biaya yang paling efektif dalam memperoleh sumber daya
(manusia, material, mesin, dan uang), dan efisiensi yang memiliki
fokus pada penggunaan sumber daya paling baik.
• Manajemen strategi cocok untuk semua pengelola dalam berbagai
jenis organisasi, baik yang mencari keuntungan maupun organisasi
non-profit (sosial), pemerintah maupun sektor swasta.  Manajemen
strategis BUMDes bagaimanapun berkaitan dengan bagaimana
memutuskan strategi dan perencanaan yang dapat diambil oleh
pengelola BUMDes dan memberikan pengaruh bagi organisasi.
Manajemen strategik merupakan proses di mana pucuk pimpinan
BUMDes menentukan arah dan kinerja organisasi jangka panjang
dengan memastikan bahwa formulasinya sudah dilakukan dengan
cermat, pelaksanaannya efektif, dan selalu melakukan evaluasi terus
menerus.
• Manajemen strategik merupakan proses yang interaktif – yaitu
sebuah proses yang berkesinambungan. Perubahan strategis hari ini
akan menjadi situasi besok. Manajemen strategik juga mencakup
keputusan, yang belum dipertimbangkan penting secara strategis
ketika dibuat, tetapi mungkin menjadi sangat signifikan saat ini.
Keputusan membutuhkan perspektif strategik untuk memastikan
bahwa semua jenis tindakan sudah dipertimbangkan.
B. SWOT ANALYSIS
• Analisis SWOT merupakan teknik yang berguna untuk memahami
Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) organisasi, dan
untuk mengidentifikasi baik Peluang (Opportunities) yang terbuka
untuk organisasi dan Ancaman (Threats) yang dihadapi oleh
organisasi. Analisis SWOT juga dikenal sebagai
analisis KeKePAN (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman).
Pada sasarnya analisis ini berusaha menemukan peluang baru,
mengelola dan mengurangi ancaman organisasi. 
• Dalam konteks bisnis, Analisis SWOT membantu bisnis mengelola
ceruk pasar berkelanjutan dari perusahaan. Dalam konteks pribadi
digunakan untuk membantu seseorang mengembangkan karir
dengan cara memanfaatkan keunggulan terbaik dari bakat,
kemampuan, dan kesempatan. Dalam konteks pengembangan atau
pengelolaan BUMDes, analisis SWOT digunakan untuk merumuskan
rencana strategis BUMDes.
1. Analisis SWOT untuk BUMDes
• Apa yang membuat SWOT menjadi alat analsis yang sangat kuat
adalah bahwa dengan sedikit pemikiran, dapat membantu BUMDes
menemukan peluang terbaik untuk dieksploitasi. Jika BUMDes dapat
memahami kelemahan bisnisnya, maka BUMDes dapat mengelola
dan menghilangkan ancaman yang belum siap dihadapi. Lebih dari
itu, dengan melihat internal BUMDes dan pesaingnya menggunakan
kerangka SWOT, mereka dapat mulai menyusun strategi yang
membantu BUMDes membedakan diri dari pesaing, sehingga dapat
bersaing dengan sukses di pasar.
Bagaimana Menggunakan Analisis SWOT?
• Analisis SWOT dirumuskan oleh Albert Humphrey S pada tahun 1960.
Aaat ini analisis tersebut masih sangat berguna seperti yang dulu.
BUMDes dapat menggunakannya dalam dua cara, yaitu: (1) sebagai
pemecah es (icebreaker) sederhana yang membantu mengumpulkan
anggota organisasi untuk mengawali atau “kick off” dalam perumusan
strategi, atau (2) dengan cara yang lebih canggih sebagai alat strategi
yang penting.
• Tip:
• Kekuatan dan kelemahan adalah aspek internal dalam organisasi
BUMDes, sedangkan peluang dan ancaman umumnya berhubungan
dengan factor eksternal, Oleh karena itu, analisis SWOT
kadangkadang disebut Analisis Internal-Eksternal (Matriks IE) dan
Matriks SWOT kadang-kadang disebut Matrix IE.
Kekuatan (Strengths):
•      Apa keunggulan yang dimiliki oleh BUMDes? 
•      Apa yang dilakukan oleh BUMDes lebih baik dari perusahaan/BUMDes
lain? 
•      Apa sumber daya yang unik atau sumber daya dengan biaya terendah
yang dapat di manfaatkan oleh BUMDes sementara yang lain tidak bisa? 
•      Apa yang dilihat konsumen/masyarakat sebagai kekuatan BUMDes? 
•      Faktor-faktor        yang   membuat       BUMDes “mendapatkan
penjualan”?
•      Apa yang menjadi Unique Selling Proposition (USP) atau nilai jual unik
dari organisasi BUMDes?
• Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas maka pengelola
BUMDes setidaknya sudah mengidentifikasi apa yang menjadi kekuatan
dari BUMDes. Pertimbangkan kekuatan dari kedua perspektif internal, dan
dari sudut pandang pelanggan/masyarakat.
• Selain itu, jika pengelola BUMDes mengalami kesulitan mengidentifikasi
kekuatan, cobalah untuk membuat daftar karakteristik organisasi BUMDes.
Identifikasikan karakteristik organisasi tersebut dan semoga beberapa
diantaranya akan menjadi kekuatan dari BUMDes. Ketika melihat kekuatan
BUMDes, pikirkan tentang BUMDes dalam kaitannya dengan pesaing
usaha BUMDes. Misalnya, jika semua pesaing BUMDes menyediakan
produk berkualitas tinggi, maka seharusnya proses produksi berkualitas
tinggi bukanlah merupakan kekuatan dalam pasar organisasi BUMDes.
Kelemahan (Weaknesses):
•      Apa yang bisa di perbaiki oleh pengelola BUMDes?
•      Apa yang harus dihindari oleh BUMDes? 
•      Apa yang dilihat oleh konsumen/atau masyarakat yang cenderung
sebagai kelemahan BUMDes? 
•      Faktor-faktor yang menyebabkan BUMDes kehilangan penjualan?
• Sekali lagi, pertimbangkan hal ini dari basis internal dan eksternal:
Apakah pihak lain melihat kelemahan yang justru tidak dapat dilihat
oleh pengelola BUMDes? Apakah pesaing melakukan lebih baik
daripada BUMDes? Cara terbaik adalah bersikap realistis sekarang
dan menghadapi kenyataan yang tidak menyenangkan sesegera
mungkin.
Peluang (Opportunities):
•      Apa kesempatan baik yang bisa dilihat oleh? 
•      Apa BUMDes mengetahui trend yang menarik? 
Kesempatan yang berguna bagi BUMDes dapat datang dari hal-hal
seperti: 
 Perubahan teknologi dan pasar baik dengan skala luas maupun
sempit. 
Perubahan kebijakan pemerintah yang terkait dengan bidang usaha
BUMDes. 
Perubahan pola sosial, profil penduduk, gaya hidup, dan seterusnya. 
Kegiatan atau acara setempat/lokal.
• Tip:
• Pendekatan yang berguna, ketika melihat peluang adalah dengan
melihat kekuatan dan bertanya pada diri sendiri apakah BUMDes
mampu digunakan untuk memperoleh manfaat dari setiap peluang.
Atau, melihat kelemahan BUMDes dan tanyakan pada diri sendiri
apakah BUMDes bisa memperoleh manfaat dari peluang dengan
menghilangkan kelemahan itu.
Ancaman (Threats) 
•  Apa kendala yang dihadapi oleh BUMDes? 
•      Apa yang dilakukan oleh pesaing? 
•      Apakah standar kualitas atau spesifikasi pekerjaan, produk, atau
jasa BUMDes berubah? 
•      Apakah perubahan teknologi mengancam posisi BUMDes? 
•      Apakah BUMDes memiliki masalah hutang atau masalah arus kas?
•      Mungkinkah salah satu kelemahan BUMDes mengancam bisnis
BUMDes secara serius?
• Tip:
• Ketika melihat peluang dan ancaman, Analisis Politik, Ekonomi, Sosial,
dan Tekhnologi (PEST) dapat membantu untuk memastikan bahwa
BUMDes tidak mengabaikan faktor-faktor eksternal, seperti
peraturan pemerintah yang baru, atau perubahan teknologi dalam
industri di mana BUMDes menjalankan usahanya.
Jika BUMDes bermaksud menggunakan analisis SWOT sebagai alat yang serius
(bukan sebagai alat biasa sebagai “pemanasan” untuk perumusan strategi), pastikan
untuk ketat dalam cara menerapkannya, yaitu:

•      Hanya menerima pernyataan yang tepat dan dapat diverifikasi.


Misalnya, ”Keunggulan biaya sebesar Rp 10.000/kilogram dalam sumber
bahan baku”, dari pada pernyataan “penghematan biaya”). 
•      Tanpa ampun memangkas daftar faktor yang panjang, dan
memprioritaskannya, sehingga menghemat waktu untuk memikirkan faktor
yang paling signifikan.
•      Pastikan bahwa pilihan yang dihasilkan ditindaklanjuti pada tahap-tahap
selanjutnya dalam proses perumusan strategi. 
•      Terapkan pada tingkat yang tepat – misalnya, BUMDes mungkin perlu
untuk menerapkan Analisis SWOT pada produk atau unit usaha tertentu,
daripada di keseluruhan BUMDes.
• Catatan:
• Pengelola BUMDes juga dapat mempertimbangkan menggunakan
Matriks TOWS. Matriks ini sangat mirip dengan SWOT karena juga
berfokus pada empat unsur yang sama yaitu Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman. Tapi TOWS dapat menjadi alternatif yang
bermanfaat karena menekankan lingkungan eksternal, sedangkan
SWOT berfokus pada lingkungan internal.
C. PERENCANAAN STRATEGIK
1. Pernyataan Misi dan Visi
• Pernyataan Visi dan Misi adalah kata-kata inspiratif yang dipilih oleh
pemimpin yang sukses menyampaikan arah organisasi dengan jelas
dan ringkas. Dengan menyusun sebuah pernyataan misi dan visi yang
jelas, Anda dapat mengkomunikasikan niat Anda secara kuat dan
memotivasi tim atau organisasi untuk mewujudkan visi bersama yang
menarik dan inspiratif tentang masa depan.Merumuskan “Pernyataan
Misi” dan “pernyataan Visi” merupakan dua pekerjaan yang jelas
berbeda. Pernyataan Misi mendefinisikan maksud dan tujuan utama
organisasi. Fungsi utamanya adalah internal – untuk menentukan
ukuran kunci atau ukuran keberhasilan organisasi – dan pemangku
kepentinga utamanya adalah tim kepemimpinan dan pemegang
saham.
• Visi juga mendefinisikan tujuan organisasi begitu juga dengan
BUMDes, tapi saat ini visi juga  berhubungan dengan nilai-nilai
organisasi dan bukan hanya sekedar ukuran kinerja (nilai yang
membimbing keyakinan tentang bagaimana hal-hal yang harus
dilakukan). Pernyataan visi mengkomunikasikan baik tujuan dan nilai-
nilai organisasi BUMDes. Bagi pengelola dan karyawan BUMDes,
memberikan arahan tentang bagaimana mereka diharapkan untuk
berperilaku dan menginspirasi mereka untuk memberikan yang
terbaik bagi konsumen atau masyarakat secara umum. Dalam
hubungannya dengan konsumen, visi membentuk pemahaman
konsumen mengapa mereka harus memilih bekerja dengan suatu
BUMDes.
• Tip:
• Pernyataan Misi dan Visi biasanya merujuk pada suatu organisasi atau
unit organisasi. Pertama kita pelajari bagaimana membuat
pernyataan misi. Lalu bagaimana kita membuat pernyataan visi
2. Merumuskan Pernyataan Misi
• Untuk membuat pernyataan misi BUMDes, kenali dulu “ide
pemenang” organisasi BUMDes. Ini adalah ide atau pendekatan yang
akan membuat organisasi BUMDes unggul dari organisasi lain dan
para pesaingnya, dan merupakan alasan bahwa
konsumen/masyarakat akan memilih BUMDes dan bukan pesaing
BUMDes (lihat tip di bawah). “Ide pemenang” adalah subjek utama
dari disiplin strategi bisnis, dan perlu banyak usaha untuk
menemukan, membentuk dan mengujinya. Sederhananya “ide
pemenang” adalah Unit Selling Preposition (USP) atau nilai jual unik
dari suatu usaha atau organisasi.
• USP suatu BUMDes adalah hal unik yang dapat ditawarkan oleh
BUMDes yang tidak dapat diberikan oleh lembaga lain atau pesaing.
USP adalah “Daya Saing” BUMDes yang menjadi alasan bahwa
pelanggan/masyarakat membeli dari usaha BUMDes. USP telah
membantu beberapa BUMDes berhasil. Namun, USP seringkali sangat
sulit untuk ditemukan.
• Bahkan segera setelah satu perusahaan menetapkan USP dan sukses
di pasar, pesaing terburu-buru untuk menirunya.
• Langkah selanjutnya setelh BUMDes menemukan nilai jual uniknya
untuk merumuskan pernyataan misi adalah mengidentifikasi ukuran
kesuksesan utama dari BUMDes. Pastikan bahwa BUMDes memilih
langkah yang paling penting (dan tidak terlalu banyak!). Kemudian
kombinasikan ide pemenang BUMDes dan ukuran kesuksesan
menjadi satu atau beberapa tujuan yang nyata dan terukur. Perumus
misi BUMDes selanjutnya dapat menyempurnakan kata-kata sampai
ditemukan pernyataan yang singkat dan tepat tentang misi BUMDes,
yang mengekspresikan ide-ide, langkahlangkah, dan hasil yang
diinginkan oleh BUMDes.
• Sebagai contoh BUMDes memiliki sebuah toko produk pertanian
dengan ide pemenang adalah “kesegaran produk pertanian lokal”.
Pengelola BUMDEs mengidentifikasi dua kunci ukuran
keberhasilannya, yaitu: kesegaran dan kepuasan pelanggan. BUMDes
menciptakan rumusan misinya – yang merupakan tujuan tindakan
yang menggabungkan ide pemenang dan ukuran keberhasilan. 
• Pernyataan misinya adalah :
“Menjadi toko produk pertanian nomor satu di wilayah X dengan
menjual kualitas tertinggi, produk pertanian tersegar dari pertanian
lokal kepada pelanggan kurang dari 24 jam (pada kisaran 75%) dan
dengan kepuasan pelanggan 98%.”
3. Merumuskan Pernyataan Visi
• Setelah Anda membuat pernyataan misi Anda, lanjutkan membuat
pernyataan visi Anda :
• Pertama identifikasi misi organisasi Anda. Kemudian mengungkap
secara nyata, nilai-nilai misi itu. Selanjutnya, identifikasi apa yang
akan paling dihargai oleh organisasi, pelanggan, dan para stakeholder
lain tentang bagaimana organisasi akan mencapai misi ini. Langkah
selanjutnya adalah menyaringnya dengan nilai-nilai yang dimiliki atau
seharusnya ada pada organisasi. Kombinasikan misi dan nilai-nilai,
dan poles kata-katanya sampai Anda memiliki pernyataan visi yang
cukup inspirasi untuk memberi energi dan memotivasi orang di dalam
dan di luar organisasi Anda.
• Gunakan contoh pernyataan misi yang dikembangkan oleh BUMDes
memiliki sebuah toko produk pertanian, BUMDesmenginstrospeksi
diri tentang siapa dia, penilaian dari pelanggan dan karyawan tentang
misinya.
• Empat hal yang paling penting dia identifikasi adalah: kesegaran,
kesehatan, rasa dan “lokalitas” dari produk tersebut. Berikut
Pernyataan Visi yang diciptakan dan dibagikan kepada karyawan,
pelanggan, dan sesama petani:
“Kami membantu keluarga di wilayah ini untuk hidup bahagia dan
sehat dengan menyediakan produk lokal yang segar, lezat, dan paling
bergizi: Dari pertanian lokal ke meja Anda kurang dari 24 jam”.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai