3.2.

3 Aspek SDM

1. Pengertian Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal
perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya (rasio, rasa dan karsa).
Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Untuk
mencapai output seperti digambarkan melalui model-model efisiensi, SDM harus dimanage.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagai bahan ajaran (disiplin) adalah satu diantara
beberapa cabang Manajemen, di samping Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi, Oprasional,
dan Manajemen Pemasaran. Sama seperti cabang

30

yang lainnya, MSDM meliputi beberapa fungsi sejajar yang berjalan terus menerus dan satu siklus
yang melintas, menghubungkan fungsi-fungsi itu. yang juga berjalan terus-menerus, Menurut
referensi terakhir ada dua set fungsi manajemen. Set pertama yang lebih berorientasi toonetik
mengidentifikasi empat fungsi, yaitu • Planning (menghubungkan manusia dengan tujuan yang
hendak

dicapai). • Organizing (menghubungkan tujuan dengan alat).

• Actuating (utilizing, menghubungkan alat dengan tujuan atau hasil), Controlling (menghubungkan
hasil dengan perencanaan Kembali melalui konsumen)

Dengan menggunakan konsep manajemen secara umum, MSDM dapat didefinisikan sebagai
perencanaan, pengorganisasian, penggunaan (penggerakan), dan penilaian SDM sedemikian rupa
sehingga di satu pihak SDM memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada masyarakat (makro)
dan masyarakat (mikro), dan di pihak lain SDM merasa diperlukan seadil-adilnya sehingga kualitas
hidup semakin baik. Istilah penilaian digunakan sebagai pengganti istilah kontrol, karena control jauh
ketimbang lebih luas dibandingkan dengan evaluasi. Sebagian isi kontrol yaitu supervisi,
pengendalian (directing) dilakukan bersama-sama dengan actuating Di kalangan MSDM istilah
evaluasi (appraising) jauh lebih popular di bandingkan control. Manajemen sumber daya manusia
sebagai salah satu faktor internal yang harus dikelola secara baik, saat ini menununjukan peranan
yang sangat menentukan sebagai penentu kemampuan keberhasilan suatu usaha

Adapun tujuan penulis dalam melakukan KKU-KAM yaitu untuk mendorong mahasiswa agar mampu
menciptakan karya inovatif yang dapat dijadikan sebagai salah satu modal dalam menghadapi pasar
yang kompetetif. Dengan perkembangan dunia usaha yang semakin maju dan tidak terkendali
perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaiknya untuk meningkatkan penjualan Untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan penulis dalam menjalankan peranan sumber daya manusia
dan

31

dapat membangun kerja sama antara anggota kelompok yang dibentuk dengan usaha bersama
sehingga mengimplementasikan dan menerapkan ilmu Manajemen sumber daya manusia. 2 Tujuan
Sumber Daya Manusia

Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu 1) Tujuan Organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam
memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu
departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun
demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan Departemen sumber
daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber
daya manusia. 2) Tujuan Fungsional

Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya
manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. 3) Tujuan Sosial

Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-
tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan
organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan
hambatan-hambatan 4) Tujuan Personal

Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang
dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan hans
dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan. dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan
personal tidak

dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat
meninggalkan organisasi.

Maka dari itu kami membagi berbagai macam tugas yang sesuai dengan beberapa aspek yang ada,
agar pelaksanaan KKU-KAM ini berjalan dengan lancar dan dapat melaksanakan tugasnya masing-
masing. maka dibuatkanlah struktur kelompok usaha. Struktur kelompok usaha ini sangat baik dan
sangat dibutuhkan dalam satu kelompok usaha, karena dengan struktur organisasi kelompok usaha
kita dapat memahami bagian dan tuga masing-masing setiap anggota. Adapun gambaran struktur
organisasi anggota "Pangsit Jontor" seperti dibawah ini

Dengan diadakannya tabel sesuai tugas dan tanggung jawab ini selain untuk struktur organisasi, ini
juga berguna untuk kelompok kami menemukan masalah dilapangan khususnya dikelompok kerja
kami diantaranya, kurang tanggung jawab atas bagian-bagiannya, anggota satu dengan yang lainnya
sering melakukan yang bukan tugasnya. Maka dari itu kami mempunyai alternatif solusi yaitu dengan
cara

1. Dibuatkannya peraturan sesuai peraturan yang disepakati bersama dan jika dilanggar akan
diberikan sangsi.

2. Dibuatkannya struktur organisasi serta "job description" agar para anggota lebih memahami tugas
dan pekerjaannya serta mengetahui apa yang harus dikerjakan.

34

3. Para anggota harus saling membantu dan bekerja sama akan tetapi tidak lupa atas tanggung
jawab dan tugasnya masing-masing demi kelancaraan bersama 4. evaluasi harian dan mingguan agar
usaha mandiri

kelompok "Pangsit Jontor" menjadi lebih baik dan terstruktur SWOT adalah singkatan dari
lingkungan internal strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities dan threats
yang dihadapi dunia bisnis Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths), dan Kelemahan
(weaknesses). Analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk mengindetifikasi faktor-faktor ini dan
strategi yang menggambarkan kecocokan paling baik diantara mereka Analisis ini didasarkan pada
asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang dan
meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini
mempunyai dampak yang sangat besar atas rancangan suatu strategi yang berhasil.

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan faktor SWOT yang bisa

ditemukan dalam menganalisis keberlangsungan usaha Pangsit Jontor: 1. Strength (Kekuatan)

Kekuatan yang terdapat pada usaha Pangsit Jontor kami yaitu sebagai berikut:

1) Harga yang ditawarkan cukup sesuai dengan target pasar di Rangkasbitung, hal ini terjadi karena
harga dari Pangsit Jontor sangat terjangkau dibandingkan dengan makanan yang sejenis Pangsit
lainnya. Untuk produk sejenis Pangsit ditempat lain harga nya lebih mahal, sedangkan di usaha
Pangsit kami ini jauh lebih murah.

2) Pangsit Jontor yang kami jual memiliki banyak varian rasa, dan

gunh, balado hingga pedas.

3) Makanan ringan yang kami jual ini merupakan makanan ringan

yang disukai anak kecil hingga dewasa

35

4) Lokasi berjualan sangat strategis karena sering dilalui banyak orang, terutama masyarakat
Rangkasbitung yang hendak bermain ke balong Rangkasbitung yang biasanya banyak yang mencari
jajanan atau makanan siap santap dan lezat.

2. Weakness (Kelemahan) Pada setiap usaha tentu memiliki kelebihan atau kekuatan tetapi tidak
terlepas dari kekurangan atau kelemahan. Sama halnya pada usaha ini

terdapat beberapa kelemahan, diantaranya adalah

1) Walaupun terkadang produk yang kami jual ini disukai pada saat cuaca panas atau hujan. tetapi
ketika musim hujan, terkadang menghalangi keinginan pembeli untuk membeli produk ini Sehingga
cuaca mempengaruhi kegiatan penjualan yang kami lakukan.

2) Pelayanan yang masih kurang dari para anggota terhadap pembeli karena kurang pengalaman
yang dimiliki anggota dalam melakukan usaha penjualan makanan ini, sehingga dalam melayani
pelanggan terkadang kurang tepat waktu yang mengakibatkan terkadang pembeli harus menunggu
sedikit lama

3) Pangsit Jontor digunakan dalam pembuatan Pangsit Jontor harus

menyiapkan adonan terlebih dahulu sehingga memerlukan waktu

dalam menyiapkan bahan baku pangsit jontor

3. Opportunity (Peluang)

Peluang dalam usaha Pangsit Jontor yaitu:

1) Banyaknya orang yang senang mengkonsumsi Pangsit Jontor

karena rasanya yang lezat

2) Banyaknya orang yang menyukai makanan ringan terutama rasa

pedas.

3) Lokasi penjualan produk yang strategis Threath (Ancaman)

Ancaman dari usaha Pangsit Jontor yaitu:

1) Tidak sedikit penjual yang menjual makanan sejenis Pangsit meskipun dengan produk yang
berbeda.
2) 2) Bahan hake Pangit Jontor tidak tahan lama atau la
3)
4) Hasil dari analisis SWOT adalah sebagai berikut 1 Membangkitkan minat pembeli untuk
membeli Pangsit Jontor 2. Menciptakan tingkat perhatian pelanggan yang relatif tinggi
sehingga
5)
6) sertank untuk membeli Pangsat Jontor 3. Menghindari resiko kerugian dimasa yang akan
datang yang penuh
7)
8) dengan ketidakpastian. 4 SWOT juga dapat digunakan dalam melakukan perbaikan dan
improvisasi. Dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan kelemahan kita
(weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri.
Mungkin salah satu strateginya dengan meningkatkan Strength dan opportunity atau
melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat
9)
10) Serta dengan adanya analisis SWOT yang merupakan anlisis dasar dari usaha, dapat
memudahkan untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam suatu usaha Dan
permasalahan tersebut dapat dilihat dari empat sisi, yang terdiri dan kelebihan, kelemahan,
peluang dan ancaman Sehingga akan membantu usaha, strategi apa saja yang akan
dilakukan dalam menghadapi persaingan yang terjadi untuk mempertahankan usaha, karena
sudah mengetahui kelemahan maupun kelebihan dari usaha yang dijalankan, serta peluang
yang dapat diambil dan ancaman yang harus diminimalisir agar usaha tetap berjalan dan
mengalami keuntungan