Setiap organisasi atau perusahaan memiliki tujuan, namun karena sifat dinamis dari
lingkungan organisasi, strategi atau rencana menyeluruh dibutuhkan untuk merinci
bagaimana tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai, dalam lingkungan yang tidak pasti.
Pada saat berpikir strategis, maka tiga fokus utama yaitu: ekonomi, efektivitas, dan
efisiensi (dikenal dengan 3E) harus diperhatikan. Efektivitas menunjukkan tingkat
pencapaian sasaran dan tujuan, ekonomi fokus pada biaya yang paling efektif dalam
memperoleh sumber daya (manusia, material, mesin, dan uang), dan efisiensi yang
memiliki fokus pada penggunaan sumber daya paling baik.
Manajemen strategi cocok untuk semua pengelola dalam berbagai jenis organisasi,
baik yang mencari keuntungan maupun organisasi non-prat (sosial), pemerintah
maupun sektor swasta. Manajemen strategis BUM Desa bagaimanapun berkaitan
dengan bagaimana memutuskan strategi dan perencanaan yang dapat diambil oleh
pengelola BUM Desa dan memberikan pengaruh bagi organisasi. Manajemen strategik
merupakan proses di mana pucuk pimpinan BUM Desa menentukan arah dan kinerja
organisasi jangka panjang dengan memastikan bahwa formulasinya sudah dilakukan
dengan cermat, pelaksanaannya efektif, dan selalu melakukan evaluasi terus menerus.
Manajemen strategik merupakan proses yang interaktif - yaitu sebuah proses yang
berkesinambungan. Perubahan strategis hari ini akan menjadi situasi besok.
Manajemen strategik juga mencakup keputusan, yang belum dipertimbangkan penting
secara strategis ketika dibuat, tetapi mungkin menjadi sangat signifikan saat ini.
Keputusan mernbutuhkan perspektif strategik untuk memastikan bahwa semua jenis
tindakan sudah dipertimbangkan.
B. SWOT ANALYSIS
Analisis SWOT merupakan teknik yang berguna untuk memahami Kekuatan
(Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) organisasi, dan untuk mengidentifikasi balk
Peluang (Opportunities) yang terbuka untuk organisasi dan Ancaman (Threats) yang
dihadapi oleh organisasi. Analisis SWOT juga dikenal sebagai analisis KeKePAN
(Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman). Pada sasarnya analisis ini berusaha
menemukan peluang baru, mengelola dan mengurangi ancaman organisasi.
Dalam konteks bisnis, Analisis SWOT membantu bisnis mengelola ceruk pasar
berkelanjutan dari perusahaan. Dalam konteks pribadi digunakan untuk membantu
seseorang mengembangkan karir dengan cara memanfaatkan keunggulan terbaik dari
bakat, kemampuan, dan kesempatan. Dalam konteks pengembangan atau
pengelolaan BUMDes, analisis SWOT digunakan untuk merumuskan rencana strategis
BUM 'Desa.
1. Analisis SWOT untuk BUM Desa
Apa yang membuat SWOT menjadi alat analsis yang sangat kuat adalah bahwa
dengan sedikit pemikiran, dapat membantu BUM Desa menemukan peluang terbaik
untuk dieksploitasi. Jika BUM Desa dapat memahami kelemahan bisnisnya, maka
BUM Desa dapat mengelola dan menghilangkan ancaman yang belum slap dihadapi.
Lebih dari itu, dengan melihat internal BUM Desa dan pesaingnya menggunakan
kerangka SWOT, mereka dapat mulai menyusun strategi yang membantu BUM Desa
membedakan diri dari pesaing, sehingga dapat bersaing dengan sukses di pasar.
Bagaimana Menggunakan Analisis SWOT?
Analisis SWOT dirumuskan oleh Albert Humphrey S pada tahun 1960. Aaat ini analisis
tersebut masih sangat berguna seperti yang dulu. BUM Desa dapat menggunakannya
dalam dua cara, yaitu: (1) sebagai pemecah es (icebreaker) sederhana yang
membantu mengumpulkan anggota organisasi untuk mengawali atau "kick off' dalam
perumusan strategi, atau (2) dengan cara yang lebih canggih sebagai alat strategi
yang penting.
Tip:
Kekuatan dan kelemahan adalah aspek internal dalam organisasi BUM Desa,
sedangkan peluang dan ancaman umumnya berhubungan dengan faktor eksternal.
Oleh karena itu, analisis SWOT kadang-kadang disebut Analisis Internal-Eksternal
(Matriks IE) dan Matriks SWOT kadang-kadang disebut Matrix IE.
Kekuatan (Strengths):
Apa keunggulan yang dimiliki oleh BUM Desa?
Apa yang dilakukan oleh BUM Desa lebih balk dari perusahaan/BUM Desa
lain?
Apa sumber daya yang unik atau sumber daya dengan biaya terendah yang
dapat di manfaatkan oleh BUM Desa sementara yang lain tidak bisa?
Apa yang dilihat konsumen/masyarakat sebagai kekuatan BUM Desa?
Faktor-faktor yang membuat BUM Desa "mendapatkan penjualan"?
Apa yang menjadi Unique Selling Proposition (USP) atau nilai jual unik dari
organisasi BUM Desa?
Pendekatan yang berguna, ketika melihat peluang adalah dengan melihat kekuatan
dan bertanya pada diri sendiri apakah BUM Desa mampu digunakan untuk
memperoleh manfaat dari setiap peluang. Atau, melihat kelemahan BUM Desa dan
tanyakan pada diri sendiri apakah BUM Desa bisa memperoleh manfaat dari peluang
dengan menghilangkan kelemahan itu.
Ancaman (Threats)
Apa kendala yang dihadapi oleh BUM Desa?
Apa yang dilakukan oleh pesaing?
Apakah standar kualitas atau spesifikasi pekerjaan, produk, atau jasa BUM
Desa berubah?
Mungkinkah salah satu kelemahan BUM Desa mengancam bisnis BUM Desa
secara serius?
Ketika melihat peluang dan ancaman, Analisis Politik, Ekonomi, Sosial, dan Tekhnologi
(PEST) dapat membantu untuk memastikan bahwa BUM Desa tidak mengabaikan
faktorfaktor eksternal, seperti peraturan pemerintah yang baru, atau perubahan
teknologi dalam industri di mana BUM Desa menjalankan usahanya.
Jika BUM Desa bermaksud menggunakan analisis SWOT sebagai alat yang serius
(bukan sebagai alat biasa sebagai "pemanasan" untuk perumusan strategi), pastikan
untuk ketat dalam cara menerapkannya, yaitu:
Hanya menerima pernyataan yang tepat dan dapat diverifikasi. Misalnya, "Keunggulan
biaya sebesar Rp 10.000/kilogram dalam sumber bahan baku", dari pada pernyataan
"penghematan biaya").
Tanpa ampun memangkas daftar faktor yang panjang, dan memprioritaskannya,
sehingga menghemat waktu untuk memikirkan faktor yang paling signifikan.