Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BULOG PEMERIKSAAN KUALITAS KOMODITAS


DI LABORATORIUM PEMERIKSAAN KUALITAS
DIREKTORAT
OPERASIONAL DAN Nomor : SOP-19/D0300/02/2016 Rev : -

PELAYANAN PUBLIK
Tanggal : 23 Februari 2016 Hal : 1

I. PENDAHULUAN
Dalam upaya mendapatkan komoditas yang memiliki kualitas sesuai yang
dipersyaratkan, maka diperlukan sistem pemeriksaan kualitas yang bersifat
mandiri tanpa intervensi dari pihak manapun yang dilakukan di laboratorium
pemeriksaan kualitas.

Standar Operasional Prosedur (SOP) tata cara pemeriksaan kualitas komoditas di


laboratorium pemeriksaan kualitas Perum BULOG merupakan petunjuk
pelaksanaan teknis yang berisi prosedur-prosedur operasional baku bagi
Pelaksana di Perum BULOG dalam melakukan kegiatan pemeriksaan kualitas
terhadap komoditas milik Perum BULOG.
I. DASAR HUKUM
1. Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) BULOG Nomor KD-421/
DS200/11/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional
Perusahaan Umum (perum) BULOG sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) BULOG Nomor :
PD-09/DS200/03/2015.
2. Peraturan Direksi No. PD-27/DS200/11/2015 tanggal 20 November 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Umum (Perum) BULOG.
3. Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) BULOG Nomor : KD-107/
DS301/01/2009 tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perum
BULOG.
4. Peraturan Direksi No. PD-06/D0300/02/2016 tanggal 19 Februari 2016
tentang Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri.

III. ISTILAH DAN PENGERTIAN


1. Perusahaan adalah Perusahaan Umum (Perum) BULOG yang didirikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2003 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2003;
2. Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab atas
kepengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta
mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan;
3. Gudang adalah tempat/bangunan yang digunakan untuk menyimpan
barang/komoditas milik Perusahaan Umum (Perum) BULOG;
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
BULOG PEMERIKSAAN KUALITAS KOMODITAS
DI LABORATORIUM PEMERIKSAAN KUALITAS
DIREKTORAT
OPERASIONAL DAN Nomor : SOP-19/D0300/02/2016 Rev : -
PELAYANAN PUBLIK
Tanggal : 23 Februari 2016 Hal :2

4. Laboratorium Pemeriksaan Kualitas adalah bangunan atau ruangan


khusus yang dilengkapi dengan sarana/peralatan standar dan digunakan
untuk melakukan pemeriksaan kualitas komoditas dari pengadaan, hasil
pengolahan, dan komoditas yang disimpan sebelum disalurkan;
5. Barang adalah karung plastik dan benang kuralon yang disimpan di dalam
gudang;
6. Komoditas adalah bahan pangan yang dikelola oleh Perum BULOG;
7. Pemeriksaan kualitas adalah serangkaian kegiatan mulai dari pengambilan
sampel sampai dengan pemeriksaan kualitas pada kegiatan pengadaan,
pengolahan, dan apabila diperlukan untuk kegiatan lainnya sesuai tata cara
pemeriksaan kualitas barang/komoditas yang ditetapkan oleh Perum BULOG;
8. Surat Perintah Pemeriksaan Kualitas (SPPK) adalah adalah dokumen yang
diterbitkan oleh Divre/Subdivre/Kansilog yang ditujukan kepada Petugas
Pemeriksa Kualitas sebagai dasar pelaksanaan kerja;
9. Sampel adalah sejumlah contoh komoditas yang diambil dari alat angkut,
hasil pengolahan atau stok yang disimpan di gudang untuk selanjutnya
dilakukan pemeriksaan kualitas di Laboratorium Pemeriksaan Kualitas;
10. Petugas Pengatur Alat Angkut adalah petugas keamanan yang bertugas di
lingkungan gudang dan diberi tambahan tugas untuk mengatur alat angkut
sesuai nomor antrian;
11. Petugas Pengambil Sampel adalah personil dari Lembaga yang ditunjuk
oleh Perum BULOG dan telah mendapat sertifikat untuk melakukan
pengambilan sampel;
12. Petugas Pemeriksa Kualitas yang selanjutnya disebut PPK adalah
karyawan organik dan/atau personil Lembaga yang ditunjuk oleh Perum
BULOG yang telah mengikuti pelatihan pemeriksaan kualitas di Perum
BULOG;
13. Sarana Laboratorium Pemeriksaan Kualitas adalah peralatan standar yang
digunakan untuk melakukan pemeriksaan kualitas.
14. Mitra Kerja Pengadaan Dalam Negeri yang selanjutnya disebut MKP adalah
perusahaan yang berbadan hukum, badan usaha, atau usaha perseorangan
dan Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani (Poktan/Gapoktan) yang
m em enuhi persyaratan untuk m elakukan kerja sam a pengadaan
gabah/beras;
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
BULOG PEMERIKSAAN KUALITAS KOMODITAS
DI LABORATORIUM PEMERIKSAAN KUALITAS
DIREKTORAT
OPERASIONAL DAN Nomor : SOP-19/D0300/02/2016 Rev : -
PELAYANAN PUBLIK
Tanggal : 23 Februari 2016 Hal :3

15. Satuan Kerja Pengadaan Dalam Negeri yang selanjutnya disebut SATKER
ADA DN adalah satuan kerja yang dibentuk oleh Kadivre/Kasubdivre/
Kakansilog untuk melakukan ADA DN.
16. Lembar Hasil Pemeriksaan Kualitas (LHPK) adalah dokumen hasil
pemeriksaan kualitas komoditas pengadaan dalam negeri, dinyatakan
Memenuhi Syarat (MS) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS) yang diterbitkan
oleh PPK;

IV. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud SOP ini adalah untuk memastikan kegiatan pemeriksaan kualitas
komoditas di Laboratorium Pemeriksaan Kualitas dapat terlaksana secara
tertib, efektif, dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan.
2. Tujuan SOP ini adalah :
a. Sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan pemeriksaan kualitas
barang/komoditas Perum BULOG di Laboratorium Pemeriksaan Kualitas.
b. Agar pelaksanaan pemeriksaan kualitas barang/komoditas dilakukan
secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel sesuai prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG).

V. KETENTUAN UMUM
1. Pengambilan sampel dilakukan sesuai tata cara yang berlaku oleh petugas
yang terlatih sehingga sampel yang diambil dapat menggambarkan populasi
secara keseluruhan.
2. Pemeriksaan kualitas dilakukan sesuai tata cara yang berlaku oleh petugas
yang telah mendapatkan pelatihan pemeriksaan kualitas di Laboratorium
Pemeriksaan Kualitas.
3. Petugas yang boleh berada di Laboratorium Pemeriksaan Kualitas dan
berhak melaksanakan kegiatan pemeriksaan kualitas adalah PPK.
4. Kegiatan Laboratorium Pemeriksaan Kualitas sesuai dengan jam kerja kantor
atau di luar jam kantor sesuai keperluan.
5. PPK tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi (handphone) ketika
sedang bertugas di dalam Laboratorium Pemeriksaan Kualitas.
6. Laboratorium Pemeriksaan Kualitas hanya terhubung dengan jaringan
Intranet untuk menjalankan Sistem Informasi Logistik (SIL).
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN KUALITAS KOMODITAS
BULOG DI LABORATORIUM PEMERIKSAAN KUALITAS
DIREKTORAT
OPERASIONAL DAN Nomor : SOP-19/D0300/02/2016 Rev : -
PELAYANAN PUBLIK Tanggal : 23 Februari 2016 Hal :4

7. Hasil dari pemeriksaan kualitas hams dibuktikan dengan Lembar Hasil


Pemeriksaan Kualitas (LHPK) yang diinput dari SIL. LHPK dicetak dan
ditandatangani oleh PPK.
8. PPK menerima Sampel yang berasal dari :
a. Alat angkut, yang diambil oleh Petugas Pengambil Sampel;
b. Sampel lainnya yang disimpan di Gudang, yang diambil oleh Petugas
Gudang.
9. Sampel yang masuk Laboratorium Pemeriksaan Kualitas harus menunjukkan
kode sesuai dengan nomor antrian, jenis komoditi dan asal sampel.
10. Apabila hasil pemeriksaaan Laboratorium Pemeriksaan Kualitas dinyatakan :
a. Memenuhi Syarat (MS), maka dilanjutkan dengan proses penimbangan
komoditas di gudang.
b. Tidak Memenuhi Syarat (TMS), maka PPK menyampaikan kepada
MKP/Satker ADA DN atau wakilnya yang diberi kewenangan, untuk
dilakukan penyelesaian lebih lanjut, yaitu :
1) Dikembalikan ke MKP, apabila MKP tidak menyepakati rafaksi harga.
2) Komoditas milik MKP dibeli oleh Satker ADA DN, apabila MKP
menyepakati rafaksi harga, untuk selanjutnya dilakukan pengolahan.
3) Komoditas milik Satker ADA DN dikembalikan kepada Satker ADA DN
untuk diolah sampai memenuhi syarat.
11. PPK bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional, kebersihan,
perawatan, dan keamanan Laboratorium Pemeriksaan Kualitas.
12. Penimbangan komoditas dilakukan oleh juru timbang atau petugas yang
diberi kewenangan oleh Kepala Gudang.
a. Jika timbangan sesuai, dilanjutkan dengan memasukkan komoditas ke
gudang.
b. Jika timbangan tidak sesuai, dilakukan pemenuhan kembali oleh
MKP/Satker ADA DN.

Anda mungkin juga menyukai