MANUAL
BASED INTERGRATED QUALITY MANAGEMENT PROGRAM
(IQMP)
PROGRAM MANAJEMEN MUTU TERPADU (PMMT)
BERDASARKAN KONSEP HACCP
OF
IKAN PELAGIS BEKU
(Frozen Pelagic Fish)
AT
ALAMAT
Jalan Cakalang RT.002 RW.001 Kelurahan Kotabaru
Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka
Nusa Tenggara Timur
Nomor :
Revisi : 0
DAFTAR ISI Halaman: 1 dari 1
1. LATAR BELAKANG
1.1. Kebijakan Mutu
1.2. Profil Perusahaan
1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
1.3.1. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Perusahan
1.3.2. Pembentukan Tim HACCCP
1.4. Lay Out Pabrik
1.4.1. Lay Out Saluran Limbah
1.4.2. Lay Out Distribusi Air
1.4.3. Lay Out Kontrol Pest
1.5. Deskripsi Bahan Baku
1.6. Deskripsi Produk Akhir
1.7. Diagram Alur Proses
2. PROGRAM PERSYARATAN DASAR
2.1 Pedoman Cara Berproduksi yg Baik / Good Manufacturing Practices
(GMP)
2.2. Prosedur Standar Operasi Sanitasi / Sanitation Standard Operating
Procedures (SSOP)
2.3. Indentifikasi tindakan pencegahan dan indentifikasi CCP
3. Rencana HACCP / Pelabelan
4. Prosedur Recall
5. Penanganan Keluhan Konsumen
6. Pelatihan
7. Amandemen
8. Formulir Monitoring
9. Instruksi Kerja Manual (IKM)
Nomor : 1.1.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
Kebijakan Mutu Halaman: 1 dari 1
VISI/KOMITMEN
MISI
DIREKTUR UTAMA:
JONI
Nomor : 1.2.
LATAR BELAKANG Revisi : 0
Profil Perusahaan Halaman: 1 dari 1
Fax. : -
Fax. : -
Approval Number : -
Tujuan Pemasaran :
- Dalam Negeri (Bali, Bitung, Surabaya, Jakarta
dan Pontianak )
- Luar Negeri ( Australia Dan Vietnam )
Nomor : 1.3
LATAR BELAKANG Revisi : 1
Struktur Organisasi Halaman:1dari 1
Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR DIREKTUR
FINANCE PRODUKSI
MANAGER
Nomor : 1.4.1
LATAR BELAKANG Revisi : 0
LAY OUT SALURAN LIMBAH Halaman:1 dari 1
Keterangan:
1. Ikan di cuci
2. Air limbah masuk ke penampungan Air/bak control
3. Air dipompa ke filter air limbah
4. Air dikeluarkan ke selokan pembuangan
Nomor : 1.4.2
LATAR BELAKANG Revisi : 0
LAY OUT DISTRIBUSI AIR Halaman:1 dari 1
Keterangan:
1. Air dipompa ke alat Ultra violet
2. Air dari Ultra violet disalurkan ke Saluran kran air
Nomor : 1.4.3
LATAR BELAKANG Revisi : 1
ALUR KONTROL PEST Halaman:1 dari 1
Nomor : 1.5
LATAR BELAKANG Revisi : 1
DISKRIPSI BAHAN BAKU Halaman: 1 dari 1
2. Pencucian I
3. Penimbangan ikan
4.Pencucian II
5. Penyusunan
6. Pembekuan
7. Packing
8. Penyimpanan CS
9. Stuffing
PROGRAM PERSYARATAN Nomor : 2.1
DASAR Revisi : 1
Good Manufacturing Practices Halaman: 1 dari 3
2. Pencucian I Membersihkan kotoran - Ikan ditempatkan pada basket - Uji Mikrobiologi air oleh lab - Dilakukan perbaikan alat Form
yang menempel pada Ikan besar berwarna Merah eksternal yang sudah filter apabila di temukan cek
- Ikan dicuci menggunakan air terakreditasi setiap 6 bulan hasil uji air tidak layak suhu air
bersih yang telah difilter sekali - Pencucian ulang bila
menggunakan UV yang - Ikan dicuci pada wadah masih terdapat kotoran
mengalir dengan suhu air pencucian yang bersih pada ikan
maksimum 4 oC pengecekan secara visual - Jika suhu air ≥4 0C
dilakukan penambahan
es
3. Penimbangan Mendapatkan Ikan degan - Timbangan dibersihkan - Pengecekan kebersihan - Memisahkan Ikan Form 1
Ikan ukuran dan berat yang sebelum digunakan peralatan sebelum dan setelah apabila ada ukuran dan
tepat - Penimbangan dilakukan proses mutu yang tidak sesuai
TAHAP GOAL PROSEDUR MONITORING TINDAKAN KOREKSI PENCA
TATAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
dengan hati-hati oleh - Cek keakuratan penimbangan - Penimbangan ulang
karyawan yang bertugas Ikan oleh petugas apabila timbangan
- Penimbangan dilakukan - Timbangan dikalibrasi setiap 6 kurang
dengan menempatkan ikan bulan - Dilakukan pembersihan
(per jenis) pada basket merah kembali apabila
ditemukan timbangan
dalam keadaan kotor
- Jika timbangan tidak
berfungsi normal,maka
dilakukan perbaikan dan
dikalibrasi awal
4. Pencucian II Membersihkan kotoran - Ikan ditempatkan pada basket - Uji Mikrobiologi air oleh lab - Dilakukan perbaikan alat Form
yang menempel pada Ikan besar berwarna Merah eksternal yang sudah filter apabila di temukan cek
- Ikan dicuci menggunakan air terakreditasi setiap 6 bulan hasil uji air tidak layak suhu air
bersih yang telah difilter sekali - Pencucian ulang bila
menggunakan UV yang - Ikan dicuci pada wadah masih terdapat kotoran
mengalir dengan suhu air pencucian yang bersih pada ikan
maksimum 4 oC pengecekan secara visual - Jika suhu air ≥4 0C
dilakukan penambahan
es
5. Penyusunan Penyusunan ikan yang rapi - Ikan ditempatkan pada pan - Karyawan yang bertugas - Penyusunan ulang bila
di pan dan disusun dengan posisi mengecek susunan ikan agar ikan tidak tersusun sesuai
punggung pada posisi dasar tertata rapi dan sesuai SOP SOP
Pan dengan kepala mengarah - Posisi ikan bagian atas
ke sisi luar pan diusahakan tertata rapi dengan
- Penyusunan ikan dilakukan 2 posisi punggung bagian atas
lapis - untuk ikan pelagis besar
- Untuk ikan pelagis besar ikan karyawan bertugas mengecek
ditempatkan pada long pan ikan pada long pan agar saat
pembekuan ikan beku merata
6. Pembekuan Menghasilkan produk - Pan diletakan di rak- rak yang - Petugas melakukan - Bila ikan belum beku Form 4
dengan suhu – 20 0 C sudah tersedia di ruang ABF pengecekan suhu ABF setiap 2 sempurna dilakukan
- Pembekuan dilakukan selama jam pembekuan ulang
8 jam dengan suhu ABF - Mengecek hasil pembekuan - Jika suhu naik,segera
maksimal – 35 0C secara visual konsultasikan dengan
teknisi untuk diperbaiki
TAHAP GOAL PROSEDUR MONITORING TINDAKAN KOREKSI PENCA
TATAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. Packing - Menjaga mutu dan - Semua produk dikemas dalam - Mengecek Kondisi kemasan - Melakukan pengemasan
keamanan produk dan plastic dan karton apabila ada yang bocor dalam ulang apabila plastic dan
mencegah kerusakan fisik berdasarkan spesifikasinya plastic kemasan master carton rusak
pada produk - Ikan dimasukkan satu persatu - Pengecekan label agar sesuai - Jika terjadi salah
- Memudahkan konsumen kedalam kemasan plastik dengan spesifikasi produk dan pelabelan maka label
untuk mengetahui deskripsi polyethylene dan dimasukkan data produksi diganti
dan keterangan pada ke master Carton - Untuk ikan pelagis besar
produk yang dikemas - Pengemasan dilakukan dipisahkan tersendiri dari ikan
dengan rapi, bagus dan yang lain
dengan cepat, cermat dan
hati-hati untuk menghindari
adanya peningkatan suhu
- Untuk ikan pelagis besar tidak
di packing dan langsung
curah di CS
8. Penyimpanan Mempertahankan suhu - Ikan di simpan di Cold - Melakukan pengecekan suhu - apabila suhu tidak sesuai Form 4
CS produk minimal -18 0C Storage minimal suhu – 18 0 C CS setiap 2 Jam sekali dengan standar yang di
- Penyusunan ikan di alasi palet - Mengecek hasil pembekuan tetapkan,dilakukan
dan menerapkan sistem FIFO secara visual pengecekan mesin
- Jika terjadi fluktuasi atau
kenaikan suhu,segera
konsultasi dengan teknisi
untuk diperbaiki
9. Stuffing Menjaga mutu suhu ikan - Memastikan Kontainer/wadah - Pengecekan suhu pada - Jika suhu container atau form
sampai ditangan yang digunakan sebagai container atau wadah wadah yang digunakan suhu
konsumen/pembeli sarana angkutan ke - Sampling suhu saat dan tidak memenuhui standar kontaine
Konsumen/pembeli dalam sesudah muat maka dilakukan r
kondisi bersih penggantian container
- Memastikan produk tidak atau pre cooling sampai
terkena matahari selama memenuhi standar
proses pemuatan berlangsung - Jika kenaikan suhu
selama proses
pengangkutan,maka
proses diberhentikan
sementara
ANALISIS BAHAYA DAN IDENTIFIKASI Nomor : 2.2
TINDAKAN PENCEGAHAN Revisi : 1
Sanitation Standard Operation Procedures Halaman: 1 dari 3
6. Pelabelan, Mencegah - Semua bahan kimia diberi - Cek secara visual - Bahan kimia yang (Form 3)
penyimpanan, dan penyalahgunaan label keluar masuknya tidak berlabel,
penggunaan bahan bahan kimia - Penggunaan bahan kimia bahan-bahan kimia dipisahkan serta
zat kimia yang benar disesuaikan dengan dari ruang dilabel ulang
petunjuk penggunaan penyimpanan
- Penyimpanan bahan kimia - Cek label apakah
diruang terpisah, diawasi sesuai dengan isi
oleh petugas khusus dan
akses terbatas
7. Pengawasan kondisi Mengelola - Karyawan harus dalam - Kondisi kesehatan - Karyawan yang sakit Hasil medical
kesehatan personil/ personil yang kondisi sehat pekerja dicek sebelum diistirahatkan check up
kontrol personil mempunyai - Karyawan yang tidak masuk ruang proses - Karyawan tidak
tanda-tanda sehat melapor kepada secara visual oleh diijinkan masuk jika
penyakit, luka petugas petugas tidak mengikuti
atau kondisi lain - Jika sakit tidak boleh - Cek kondisi kesehatan prosedur yang berlaku
yang dapat masuk ruang proses personil secara
menjadi sumber - Semua karyawan harus periodik oleh dokter (6
kontaminasi menggunakan pakaian bulan sekali)
kerja yang bersih saat
akan masuk ke ruang
8 KUNCI SANITASI GOAL PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
proses dan area
penanganan
- Karyawan harus
memakai pelindung baju,
sarung tangan, topi atau
penutup kepala berjaring,
masker, sepatu dan
selalu diganti secara
bertahap
8. Pengendalian Pest Mengendalikan - Menjaga kebersihan - Mengecek cela, insect - mengganti insect Form 3
lingkungan ruang pengolahan dan kiler, dan tirai killer bila tidak
sumber pest, lingkungan berfungsi atau tidak berfungsi, mengganti
pencegahan - Menutup cela yang - Pengecekan harian tirai jika ada yang
masuknya pest memungkinkan pest dan perangkap binatang lepas
serta serangga dapat masuk dan insect killer secara - hewan atau binatang
pemusnahan dan - Memasang perangkap, visual oleh petugas yang tertangkap akan
pembasmian pest insect killer dan tirai dan dicatat dibunuh dan dikubur
plastic disetiap pintu
Nomor : 2.3
ANALISIS BAHAYA
Revisi : 1
Identifikasi tindakan pencegahan dan Identifikasi CCP Halaman: 1 dari 3
TAHAP Potensi PENYEBAB BAHAYA SIGNIFIKAN PENJELASAN TINDAKAN PENCEGAHAN INDENTIFIKASI CCP
Bahaya BAHAYA
(1) (3) (5) (6) (7) (8)
Peluang Tingkat Q1 Q2 Q3 Q4 CCP/
L,H, M Kepara NOT
Yes
No
han CCP
L,H, M
Kail yang M H √ Mata kail yang terbawa pada Pengecekan secara menyeluruh dari Y N Y N CCP
FISIK: terbawa dari ikan dari nelayan atau lupa karyawan dan memberikan penjelasan
Kail pancingan di cabut nelayan saat kepada nelayan agar selau mencabut kail
nelayan mendapatakan ikan tersebut bila ikan tertangkap (menggunakan metal
detector)
KIMIA: Kenaikan M H √ Ikan pada dasarnya sudah Pengecekan suhu saat ikan diterima dan Y N Y N CCP
Histamin suhu selama mengandung histidin. Bila segera lakukan penambahan es untuk
proses penanganan ikan yang mencegah kenaikan suhu ikan dan
berlangsung lambat Maka Histamin akan menghambat peningkatan histamin
1. Penerimaan naik diatas suhu 40C
Bahan Baku sehingga dapat
menyebabkan alergi pada
konsumen
Yes
No
han CCP
L,H, M
3 . Penimbangan BIOLOGI: Kontaminasi L M √ Dikontrol selama Di kontrol dengan menerapkan GMP
Ikan dari karyawan penanganan dengan (Penimbangan Ikan) dan SSOP (Kondisi
Kontaminasi dan peralatan menerapkan GMP dan dan kebersihan permukaan yang kontak
bakteri SSOP dengan bahan pangan)
Pathogen
(Salmonella,
E.coli)
Yes
No
han CCP
L,H, M
7.Packing BIOLOGI: Kontaminasi L M √ Dikontrol selama Di kontrol dengan menerapkan GMP
dari karyawan penanganan dengan (packing) dan SSOP (Perlindungan produk/
Kontaminasi dan peralatan menerapkan GMP dan bahan pengemas/ peralatan dari bahan-
bakteri SSOP bahan kimia/ kontaminan)
Pathogen
(Salmonella)
Bahaya Pengawasan
CCP Batas kritis Apa Bagaimana Frekuensi Siapa Dimana Tindak lanjut Verifikasi Catatan
Nyata
Ditolak
Batasan
histamine Form
Bila suhu Monitoring
tidak lebih Ditempat laporan
Penerimaan Cek Suhu Setiap tinggi namun uji histamine
Histamine dari 30 ppm, Suhu ikan QC penerimaan harian dan
bahan baku ikan penerimaan nilai setiap 3
suhu bahan baku hasil uji
organoleptik bulan sekali
dipertahankan histamin
baik (min 7)
<40 C
ikan diterima
Jika mesin
rusak
dilakukan
perbaikan
Batasan
secara cepat
histamine
bila
tidak lebih
kerusakan Monitoring Form
dari 30 ppm Suhu mesin Cek suhu Setiap 2 jam Ruang
Pembekuan Histamine Teknisi membutuhkan suhu ruang Laporan
dan ikan, pendingin ruangan ABF sekali mesin
waktu yang ABF ABF
suhu
lama maka
dipertahankan
ikan
<40 C
dipindahkan
ke ABF yang
berfungsi
dengan baik
Nomor : 3
RENCANA HACCP Revisi : 0
PELABELAN Halaman: 1 dari 1
SPESIFIKASI LABEL
1. Nama perusahaan atau Distrubutor
2. Manufacrure HACCP
3. Product Name
4. Scientific Name
5. Production Date
6. Use By Date
7. Ingredients
8. Specification
9. Lot No
10. Net Weight
11. Gross Weight
MONITORING
What : Cek label pada bahan pengemas
How : pemeriksaan secara visual
When: Saat kedatangan bahan pengemas dari suplier
Sebelum penggunaan
Who: Staff purchasing / bagian gudang kering / QC
TINDAKAN KOREKSI
Contoh Label:
DISTRIBUTOR
MANUFACTURE HACCP
SCIENTIFIC NAME
Thunnus albacares
PRODUCTION DATE
USE BY DATE
NATURAL
INGREDIENTS
NO ARTIFICIAL COLOUR, NO PRESERVATIVE
SPECIFICATION
FROZEN SMALL STEAK
Lot No.
10770
Net Weight
10 KGS
Gross Weight
11 KGS
KLASIFIKASI
1. Kategori 1: Ketidak sesuaian dapat mengancam jiwa manusia
2. Kategori 2: Ketidak sesuaian berpotensi mengancam jiwa manusia
3. Kategori 3: Ketidak sesuaian berpotensi mengakibatkan economic fraud
METODE
1. Notifikasi pada jaringan distribusi
2. Penarikan produk
3. Menentukan sumber masalah
4. Menangani keluhan konsumen
5. Melakukan tindakan koreksi
WAKTU RECALL
Segera setelah ditemukan ketidak sesuaian
PENANGGUNG JAWAB
Manajemen Quality Assurance
PROSEDUR
1. Rapat menetapkan agenda recall
2. Menetapkan jadwal penarikan kembali
3. Notifikasi pada jaringan distribusi
4. Penarikan produk
5. Menentukan sumber masalah
6. Menangani keluhan konsumen
7. Melakukan tindakan koreksi
8. Amandemen bila diperlukan
REKAMAN RECALL
Rekaman notifikasi, jumlah produk yang berhasil ditarik, sumber masalah, dan
tindakan koreksi
Nomor : 5
RENCANA HACCP
Revisi : 0
PENANGANAN KELUHAN Halaman: 1 dari 1
KONSUMEN
PERNYATAAN MANAJEMEN
PENANGGUNG JAWAB
Manajemen Quality Assurance
PROSEDUR
1. Melayani dengan baik setiap pengaduan
2. Pemberian kompensasi pada pengadu
3. Identifikasi ketidaksesuain
4. Inspeksi sumber masalah
5. melakukan tindakan koreksi
6. Amandemen bila diperlukan
REKAMAN PENGADUAN
Rekaman pengaduan
Rekaman kompensasi
Rekaman tindakan koreksi
Tanggal
Nama Pelanggan
Alamat
No. HP
Produk Keluhan
Uraian Keluhan
PERSYARATAN
Seluruh karyawan yang menangani produk perikanan harus diawasi dan
diarahkan dan atau dilatih tentang persyaratan higiene pangan berdasarkan
tugas dan tanggungjawabnya.
Bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara prosedur yang
dipersyaratkan sesuai regulasi dan pedoman pelaksanaan program pelatihan
berdasarkan prinsip HACCP
Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan nasional tentang pelatihan karyawan
pada industri pangan
PROSEDUR
Manager dan supervisor processing harus memiliki pengetahuan tentang prinsip-
prinsip dan praktik food hygiene.
Seluruh karyawan harus bertanggung jawab dan memahami cara melindungi
produk dari kontaminasi atau penurunan mutu.
Karyawan pengolahan harus memiliki pengetahuan dan keahlian / ketrampilan
yang cukup untuk menangani ikan secara higienis.
Personil yang menangani bahan pembersih atau bahan kimia lainnya yang
berpotensi menimbulkan bahaya terhadap produk harus dilatih secara khusus
terkait teknik penanganan bahan kimia yang aman.
Tingkat pelatihan yang dipersyaratkan adalah awareness (pemahaman) dan
kompetensi dalam penugasan.
Metode Pelatihan:
Kegiatan workshop tentang teori dan praktik penerapannya
Pendampingan, melalui karyawan yang telah memiliki pengalaman kepada
karyawan baru
Demonstrasi teknik
Pelatihan dapat dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak
eksternal maupun pihak internal perusahaan (in house training)
MONITORING
What : awareness dan kompetensi personil dalam penugasan
How : Pengecekan
- Registrasi daftar hadir peserta pelatihan
- Hasil penilaian
When : Sebelum karyawan ditugaskan, sebelum prosedur/metode baru
dilaksanakan
Who : QA
TINDAKAN KOREKSI
Retraining apabila hasil penilaian menunjukkan kompetensi belum terpenuhi
Penilaian ulang
PENCATATAN
Data personil & sertifikat pelatihan
Daftar hadir pelatihan
Hasil evaluasi pelatihan
Nomor : 7
RENCANA HACCP Revisi : 0
AMANDEMEN Halaman: 1 dari 2
Pernyataan manajemen
Rekaman hasil tinjauan perubahan dan tindakan apapun yang dipelihara dan
dimutakhirkan.
Penanggungjawab :
ProsedurVerifikasi:
1. Perbaikan dokumen
2. Perbaikan sistem
3. Verifikasi
4. Validasi
5. Notifikasi
Notifikasi:
Notifikasi kepada Lembaga Sertifikasi HACCP
Perubahan dokumen rencana kerja jaminan mutu selalu dimutakhirkan dan dicatat dalam
tabel berikut:
Halaman
No Tgl Revisi Uraian singkat
revisi
Penambahan Tujuan Pemasaran pada Profil
1 4 Juli 2020 1.2
Perusahan
Merubah susnan letak struktur organisasi dan
1 4 Juli 2020 1.3 garis koordinasi
Hari/Tanggal :
Temperatur Tindakan
jam Jenis Berat Sensory Test Perbaikan
Supplier Ikan
Ikan Total
1 2 3 Mata Ingsang Lendir Daging Bau Tekstur
Catatan :
Standard temperature ikan ≤ 4 0C
Sampling suhu ikan di lakukan 3 kali secara acak (Ikan bagian atas,bagian tenggah,bagian dalam) di wadah yang berbeda
Sensory test sesuai SNI ikan segar
Sensory Test dilakukan dengan mengecek 3 sampel yang sama dengan sampel suhu ikan
Pemeriksa, Verifikasi
Jam Temperatur
Jenis Ikan No.Bak Tindakan Perbaikan
( 0C)
Catatan :
Standard temperature < 4 0C
Bak Chilling berwana merah dan diberi nomor
Bak pencucian berwarna biru
Pengukuran suhu dilakukan per 2 jam sekali
Pemeriksa, Verifikasi
Waktu Tindakan
No. Kondisi Sanitasi
Pre-op Break Post-op Koreksi
1. Bangunan dan Faslilitas
a. Lantai, dinding, sekat , jendela dan
pintu
b. Saluran air
c. Langit-langit
d. Lampu
2. Peralatan (kelayakan, keutuhan dan kondisi kebersihan)
a. Mesin perebusan
b. Rak pendinginan
c. Meja-meja dan palet
d. Bak adonan dan lori
e. Keranjang, pisau, talenen
f.
3. Air
a. Warna/jernih dan tdk berbau pd
seluruh keran di proses
b. Filter dan lampu UV
4. Es
a. Warna/jernih dan tdk berbau
b. Gudang es bersih dilengkapi pallet
5. Pencegahan Kontaminasi Silang
a. Tangan, sarung tangan, apron dan
alat kerja dlm kondisi bersih
b. Tutup kepala dan masker menutup
dgn sempurna
c. Perhiasan, jam tangan dan cat kuku
tidak digunakan karyawan
6. Fasilitas Higiene Personil
a. Ruang ganti/locker
b. Kran cuci tangan
c. Bak cuci tangan (50-70 ppm)
d. Bak cuci kaki (150-200 ppm)
e. Toilet berfungsi dan bersih, tersedia
sabun & pengering
7. Proteksi dari bahan kontaminan
a. Tdk ada kondensasi
b. Limbah padat tdk tercecer
c. Gudang bahan kimia
- Diberi label
- Disimpan dgn baik
d. Gudang bumbu/bahan
e. Gudang pengemas/karton kering,
Waktu Tindakan
No. Kondisi Sanitasi
Pre-op Break Post-op Koreksi
bersih dan rapi
f. Chiling room & coldstorage
- Pallet
- Sirkulasi/penataan/bersih
- Bahan baku terpisah dgn produk
akhir
8. Kondisi kesehatan personil
Tdk ada tanda-tanda gangguan kesehatan
personil yg beresiko thd produk
9. Pengendalian pest
a. Lingkungan bersih
b. Tdk ada barang yg bukan utk
pengolahan
c. Pintu dan jendela selalu tertutup
d. Tirai plastik
e. Screen pd saluran air
f. Insect lamp*
g. Trap (tikus)*
*cek jumlah, cari penyebabnya
Hari/Tanggal: /
ABF 0 C
Jam Tindakan Koreksi Jam CS 0 C Tindakan Koreksi
1 2 3
00.00
02.00
04.00
06.00
08.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
20.00
22.00
Catatan:
-Pengecekan suhu dilakukan 2 jam sekali
-Pengecekan suhu ABF dilakukan apabila ada ikan didalamnya
-ABF 2 digunakan sebagai ruang chilling
-Standar suhu ABF 1 dan 3 (– 35) 0 C, ABF 2 <4 0 C dan CS (-18 ) 0C
Form: 6
FORMULIR MONITORING Revisi :
Hari / Tanggal :
Catatan :
Nomor : 9
IKM: 1
INTRUKSI KERJA MANUAL Revisi : 1
Penanggung Jawab
Ruswanto
IKM: 3
INTRUKSI KERJA MANUAL
REVISI :
HALAMAN:
Aturan Pakai Basket / Keranjang
Jenis Fungsi
Penanggun Jawab
Ruswanto
IKM: 4
INTRUKSI KERJA MANUAL REVISI :