PANDUAN MUTU
KECAP IKAN
INDONESIA
Nomor : -
LEMBAR Revisi : 0
PENGESAHAN Halaman : 1 dari 40
Disetujui oleh:
Direktur
1. LATAR BELAKANG
1.1. Kebijakan Mutu
1.2. Profil UPI
1.3. Struktur Organisasi
1.3.1. Struktur Organisasi
1.3.2. Tugas dan Tanggung Jawab Tim
1.4. Tata Letak UPI
1.5. Deskripsi Bahan Baku
1.6. Deskripsi Produk Akhir
1.7. Diagram Alur Proses
2. PROGRAM PERSYARATAN KELAYAKAN DASAR
2.1. Konstruksi Bangunan, Fasilitas dan Peralatan
2.2. Program Penerapan Cara Pengolahan Ikan yang Baik Good Manufacturing
Practices (GMP)
2.3. Prosedur Standar Operasi Sanitasi / Sanitation Standard Operating Procedures
(SSOP)
3. PELABELAN
4. PROSEDUR RECALL
5. PENANGANAN KELUHAN KONSUMEN
6. PELATIHAN
7. AMANDEMEN
Nomor : 1.1.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
VISI/KOMITMEN
MISI
DIREKTUR UTAMA:
9. NPWP 87654567890432145
DIREKTUR
STAF STAF
STAF STAF STAF
Feren Gurumis Izelland V. Langi
Randi Finaldi Maslian Usman
Nomor : 1.3.2
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
Tugas & Tanggungjawab Tim Halaman: 6 dari 40
Tanggal:
Dibuatoleh : Disahkan oleh :
Nomor : 1.4.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
LAY OUT PABRIK Halaman: 7 dari 40
LAYOUT UPI
5 6 7
Keterangan:
1. Penerimaan bahan baku
3
2. Penyiangan
3. Pemisahan tulang
4. Penggilingan
5. Fermentasi
2 6. Penyaringan
7. Pemasakan
1
Nomor : 1.5.1.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
Deskripsi Bahan Baku Halaman: 8 dari 40
Tanggal:
Dibuatoleh : Disahkan oleh :
Nomor : 1.5.2.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
Deskripsi Produk Akhir Halaman: 9 dari 10
6. Umur Penyimpanan 1 tahun bila sudah dibuka, 2-3 tahun jika masih
disegel
7. Spesifikasi Label Jenis produk, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa,
berat, grade, nama perusahaan dan no pengesahan
8. Penggunaan produk Dilakukan proses thawing terlebih dahulu dan Produk
di lakukan proses pemasakan sebelum di konsumsi
9. Tujuan Pemasaran Swalayan, market online, dan dari mulut ke mulut
10. Konsumen Untuk masyarakat umum
Tanggal:
Dibuatoleh : Disahkan oleh :
Nomor : 1.6.
LATAR BELAKANG
Revisi : 0
Diagram Alir Proses Halaman: 10 dari 40
2. Penyiangan
3. Pemisahan Tulang
4. Penggilingan
5. Fermentasi
6. Penyaringan
7. Pemasakan
Tanggal:
Dibuatoleh : Disahkan oleh :
Nomor :2.1.
PROGRAM PERSYARATAN
KELAYAKAN DASAR Revisi : 0
KONSTRUKSI BANGUNAN, Halaman: 11 dari 40
FASILITAS DAN PERALATAN
JENIS
SARANA DAN JUMLA
BANGUNAN/FASILI KAPASITAS KETERANGAN
PRASARANA H
TAS/PERALATAN
Sarana Pisau - 50 Alat pemotong
Sarana Keranjang - 150 Wadah untuk
menampung ikan
Sarana Timbangan digital 200 Kg 4 Buah Menimbang ikan
Sarana Mesin sealer - 2 Sealer kemasan
Sarana Meja stainless - 30 Tempat produksi
Sarana Long pan - 100 Wadah ikan
Sarana Pan - 100 Wadah ikan
Prasarana Insect killer - 6 Pengendalian
serangga
Prasarana Ruang Ganti Wanita 50 Orang 2 50 orang per
dan Pria ruang
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor :2.2.
PROGRAM PERSYARATAN
KELAYAKAN DASAR Revisi : 0
hkan ikan
dari
kotoran
3 Pemisahan Untuk Ikan difillet dari Pengeceka Karya Diruang Setelah Di cek Ambil Form
tulang memperole punggung atas sampai n hasil wan pemisahan bahan secara tulang pemisahan
h daging ekor hingga diperoleh pemisahan tulang baku di visual apabila tulang
yang bebas daging yang terbebas tulang siangi oleh masih
dari tulang
dari tulang karyawan terdapat
dan QC. tulang pada
Untuk daging ikan
mengetah
ui ikan
benar-
benar
terpisah
dari
tulangnya
4 Penggilinga Untuk - Daging ikan di Dilakukan Karya Diruang Setelah Menggun Jika hasil Form
n memperole masukan kedalam pengecekan wan penggilinga dilakuka akan food yang Penggilingan
h daging mesin food terhadap n nnya prossesor didapat
lumat prossesor hingga proses pemisaha mingga kurang
lumat penggilinga n bahan adonan homogeny
n baku menjadi maka
dengan lumat lumatkan
tulang kembali
5 Fermentasi Untuk - Dasar wadah Pengeceka Karya Ruang Setelah Dilakukan Tolak hasil Form
menghasilk fermentator n hasil wan fermentasi bahan untuk fermentasi Fermentasi
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor :2.2.
PROGRAM PERSYARATAN
KELAYAKAN DASAR Revisi : 0
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor :2.2.
PROGRAM PERSYARATAN
KELAYAKAN DASAR Revisi : 0
selama 15
menit
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 3
Prosedur operasi standar Revisi : 0
sanitasi
Halaman : 34 dari 40
2. Kondisi dan Menghilangkan Pembersihan peralatan - Tahap Stop operasi Form sanitasi
kebersihan kotoran secara meliputi tahap pembersihan pembersihan dan harian
permukaan yang efektif pembersihan dan sanitasi dan sanitasi sanitasi, cek
kontak langsung Memelihara kondisi (dry-clean, pre-rinse, (dry-clean, kebersihan alat,
higiene permukaan detergent application, pre-rinse, bersihkan kembali
dengan produk
post-rinse, sanitasi) detergen dan lakukan
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 3
Prosedur operasi standar Revisi : 0
sanitasi
Halaman : 34 dari 40
oleh QC
Kebersihan sarung
tangan dan pakaian
pekerja, dicek secara
visual setiap pre-
operasi dan setiap 4
jam oleh QC
3. Pencegahan Mencegah Layout unit pengolahan proses bahan baku
kontaminasi kontaminasi harus dapat mencegah dan produk akhir Menerapkan sanitasi Form
silang produk/ingredients terjadinya kontaminasi tidak boleh bertemu dan higiene pencegahan
dari lingkungan silang Pemantauan peralatan dan kontaminasi
pabrik dan personil Ruang penyimpanan bahan kebersihan personiL silang
baku harus dipisahkan dari peralatan dan Ruang penyimpanan
penyimpanan produk akhir kebersihan bahan baku terpisah
Membatasi pergerakan karyawan dari ruang produksi,
karyawan Karyawan yang packing, dan ruang
Saluran pembuangan tangan nya kotor penyimpanan
limbah dari air bersih ke air harus mencuci produk akhir secara
kotor tangan sebelum dan terpisah dari ruang
Toilet harus jauh dari ruang sesudah proses pembangunan
produksi produksi
Tempat cuci tangan - Tempat penyimpanan
dilengkapi sabun cair dan peralatan harus jauh
hand dryer dari sumber
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 3
Prosedur operasi standar Revisi : 0
sanitasi
Halaman : 34 dari 40
8 Pengendalian Untuk memastikan Buang dengan segera Dilakukan dengan - Tutup semua - Pencatatan
hama (pest bahwa hama tidak limbah/sampa jangan sampai inspeksi visual lubang saluran lembar
control) ada dalam area unit menumpuk Keberadaan hama pembuangan pengendalian
pengolahan Barang yang tidak dan pengerat dengan rang atau hama dan
memastikan bahwa digunakan disingkirkan dari diperiksa oleh layer
serangga
prosedur yang ruang pengolahan supervisor/QC - Pintu atau jendela
dilakukan betul-betul Pintu dan bagian yang dapat sanitasi secara diberi tirai
mencegah munculnya dibuka dilengkapi dengan bulanan pada bagian- - Pembersihan
hama menyebabkan tirai plastik bagian yang terbuka, lingkungan luar
kontaminasi Ventilasi dilengkapi dengan pintu dan lain lain ruang proses
terhadap produk. screen
Saluran air pembuangan
dipasang pengaman insect
killer ditempatkan pada
setiap akses masuk sesuai
denah
Pemasangan trap untuk
pengerat sesuai denah pest
control
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 3
Prosedur operasi standar Revisi : 0
sanitasi
Halaman : 34 dari 40
3 . PELABELAN
PERSYARATAN
Sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan/BPOM No 31
Tahun 2018
Bahan pengemas harus diberi label yang jelas dilengkapi dengan petunjuk bagi pengguna
pada rantai penanangan/distribusi, distribusi dan penggunaan produk terkait keamanan
pangan.
Untuk mendukung traceability, pelabelan harus sesuai dengan pengemas produk atau
relevan dengan dokumen/rekaman produk sebelum dikemas
Label yang tertera pada kemasan dapat memberikan informasi yang jelas bagi konsumen
Terletak pada bagian kemasan produk yang mudah dibaca dan dilihat
SPESIFIKASI LABEL
1. Nama perusahaan
2. Alamat Perusahaan
3. Nama produk akhir
4. Berat bersih
5. No. Lot
6. Tanggal Produksi
7. Tanggal Kadaluarsa
8. Approval Number
9. Asal Negara
10. Allergen
11. Logo Halal
12. Komposisi
13. Nilai gizi
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 3
Prosedur operasi standar Revisi : 0
sanitasi
Halaman : 34 dari 40
MONITORING
What : Cek label pada bahan pengemas
How : Pemeriksaan secara visual
When : Saat kedatangan bahan pengemas dari suplier
Sebelum penggunaan
Who : Staff purchasing / bagian gudang kering / QC
Where: Saat pengemasan
TINDAKAN KOREKSI
Penggantian label pada produk apabila label ditemukan dalam kondisi rusak atau tidak menempel
dengan baik
PENCATATAN
Form pencatatan pelabelan
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 5
PENANGANAN KELUHAN Revisi : 0
PELANGGAN
Halaman: 37 dari 40
4. PROSEDUR RECALL
WAKTU RECALL
Segera setelah ditemukan ketidaksesuaian agar dapat meminimalisir kerugian berbagai
pihak
PENANGGUNG JAWAB
1. Manajemen Quality Assurance
2. Manajemen Quality Control
PROSEDUR PENARIKAN PRODUK
1. Rapat menetapkan agenda recall
2. Menetapkan jadwal penarikan kembali
3. Notifikasi pada jaringan distribusi
4. Penarikan produk
5. Menentukan sumber masalah
6. Menangani keluhan konsumen
7. Melakukan tindakan koreksi
8. Amandemen bila diperlukan
REKAMAN RECALL
Rekaman notifikasi, jumlah produk yang berhasil ditarik, sumber masalah, dan tindakan
koreksi
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 5
PENANGANAN KELUHAN Revisi : 0
PELANGGAN
Halaman: 37 dari 40
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :
Nomor : 6
Revisi : 0
PELATIHAN KARYAWAN
Halaman: 38 dari 40
6. PELATIHAN KARYAWAN
PERSYARATAN
Seluruh karyawan yang menangani produk perikanan harus diawasi dan diarahkan
dan atau dilatih tentang persyaratan higiene pangan berdasarkan tugas dan
tanggungjawabnya.
Bertanggungjawab mengembangkan dan memelihara prosedur yang
dipersyaratkan sesuai regulasi dan pedoman pelaksanaan program pelatihan
berdasarkan prinsip HACCP
Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan nasional tentang pelatihan karyawan
pada industri pangan
PROSEDUR
Manager dan supervisor processing harus memiliki pengetahuan tentang prinsip-
prinsip dan praktik food hygiene.
Seluruh karyawan harus bertanggungjawab dan memahami cara melindungi
produk dari kontaminasi atau penurunan mutu.
Karyawan pengolahan harus memiliki pengetahuan dan keahlian/ketrampilan
yang cukup untuk menangani ikan secara higienis.
Personil yang menangani bahan pembersih atau bahan kimia lainnya yang
berpotensi menimbulkan bahaya terhadap produk harus dilatih secara khusus
terkait teknik penanganan bahan kimia yang aman.
Tingkat pelatihan yang dipersyaratkan adalah awareness (pemahaman) dan
kompetensi dalam penugasan.
Metode Pelatihan:
Kegiatan workshop tentang teori dan praktik penerapannya
Pendampingan, melalui karyawan yang telah memiliki pengalaman kepada
karyawan baru
Demonstrasi teknik
Pelatihan dapat dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak
eksternal maupun pihak internal perusahaan (in house training)
MONITORING
What : awareness dan kompetensi personil dalam penugasan
How : Pengecekan
- Registrasi daftar hadir peserta pelatihan
- Hasil penilaian
TINDAKAN KOREKSI
Retraining apabila hasil penilaian menunjukkan kompetensi belum terpenuhi
Penilaian ulang
PENCATATAN
Data personil & sertifikat pelatihan
Daftar hadir pelatihan
Hasil evaluasi pelatihan
7. AMANDEMEN
Pernyataan manajemen
PT. Budi Agung Binatara menetapkan kebijakan manajemen dokumen sistem untuk perbaikan
sistem
Perubahan desain dan pengembangan dapat ditunjukkan dan rekamannya dipelihara. Perubahan
ditinjau, diverifikasi dan dibenarkan, secara tertulis, dan disetujui sebelum diimplementasi.
Tinjauan perubahan desain dan pengembangan mencakup evaluasi pengaruh perubahan pada
bagian produk dan produk yang telah diserahkan.
Rekaman hasil tinjauan perubahan dan tindakan apapun yang dipelihara dan dimutakhirkan.
Penanggung jawab :
Prosedur Verifikasi:
1. Melakukan perbaikan tempat pengolahan sesuai alur proses yang benar
2. Memperbaiki manajemen dan administrasi terkait penerapan mutu pangan (GMP dan
SSOP)
3. Melakukan pelatihan internal untuk memperlancar penerapan GMP dan SSOP
Notifikasi:
Notifikasi kepada Lembaga Sertifikasi HACCP
Tanggal:
Dibuat oleh : Disahkan oleh :