Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH BYSTANDER EFFECT,

WHISTLEBLOWING, ASIMETRI
INFORMASI, RELIGIUSITAS TERHADAP
KECENDERUNGAN KECURANGAN PADA
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) Di
KECAMATAN TAMAN KABUPATEN
PEMALANG
BAB 1
Latar Belakang

Desa merupakan unsur terkecil dari sebuah negara, masyarakat


pedesaan umumnya kerap melestarikan kearifan lokal yang Kecurangan merupakan bentuk penipuan yang sengaja
terkait dengan nilai- nilai karakteristik sosial, budaya dan dilakukan sehingga dapat menimbulkan kerugian tanpa
geografis, struktur demografi, serta kelembagaan sosial. disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan
BUMDes berperan sebagai lembaga sosial yang berpihak pada keuntungan bagi pelaku kecurangan.
kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam Fenomena yang terjadi pada BUMDes menciptakan persepsi
penyediaan pelayanan sosial. yang baik menggunakan strategi yang biasanya licik dengan
Di Kecamatan Taman terdapat BUMDes terutama desa melakukan penipuan BUMDes Tunjung
penggarit. Menurut Kepala kantor BUMDes Direktur Hartoyo Terdapat hasil yang berbeda- beda dari penelitian sebelumnya
(2020), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa Penggarit yaitu, Asiah (2017) dalam penelitiannya menunjukan bahwa
berdiri sejak tahun 2015, kemudian pada tahun 2016 bulan Bystander effect berpengaruh posistif terhadap terjadinya
Desember BUMDes tersebut diberinama Wiguna Utama. kecurangan. Asiah (2017) mengatakan bahwa Whistleblowing
Pada era sekarang, kecenderungan kecurangan banyak terjadi berpengaruh negatif terhadap kecurangan. Tyastiari (2017)
di berbagai aspek salah satunya pada aspek pembangunan juga menyatakan bahwa Whistleblowing berpengaruh negatif
Badan Usaha Milik Desa. terhadap financial statement fraud. Hasil penelitian Muna &
Harris (2018) mengatakan bahwa asimetri informasi
berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan
akuntansi (fraud).
RUMUSAN MASALAH

Step Step Step Step


Apakah Bystander
effect
Apakah Apakah Asimetri Apakah Religiusitas
berpengaruh Whistleblowing Informasi berpengaruh
terhadap berpengaruh berpengaruh
terhadap
Kecenderungan terhadap terhadap
Kecenderungan Kecenderungan Kecenderungan
Kecurangan pada
BUMDes Kecurangan Pada Kecurangan Pada Kecurangan Pada
BUMDes BUMDes BUMDes Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan Taman Kecamatan Taman
Taman Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Taman Kabupaten
Pemalang? Pemalang? Pemalang? Pemalang?
BAB 2
Landasan Teori

Agency Theory
menurut Jensen and Meckling (1976) merupakan sebuah kontrak antara satu atau lebih
orang (prinsipal) dengan orang lain (agen) untuk melaksakan suatu pekerjaan demi
kepentingan prinsipal.

Alasan menggunakan teori agency dalam penelitian ini yaitu


karena ini merupakan penelitian tentang hubungan antara satu
atau lebih orang dengan orang lain yang menimbulkan
perbedaan tujuan dan perbedaan jumlah informasi yang
diperoleh. Ruang lingkup yang memengaruhi lebih di fokuskan
pada asimetri informasi.

Fraud Triangle Theory


Fraud Triangle menjelaskan mengapa manusia melakukan fraud. Cressey (1969)
menyimpulkan bahwa kecenderungan fraud terjadi bila seluruh 3 elemen penting ada
secara bersama-sama yakni motif/tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi.

Alasan menggunakan teori fraud Triangle dalam penelitian ini


karena penelitian ini merupakan penelitian tentang dorongan
dan tekanan apa saja yang mempengaruhi karyawan untuk
melakukan kecurangan (fraud).
Kerangka Pemikiran
Bystander
Effect
(X1)

Whistleblowing
(X2) Kecenderungan
Kecurangan
Asimetri (Y)
Informasi
(X3)

Religiusitas
(X4)
Hipotesis

H2= Whistleblowing berpengaruh H4 = Religiusitas berpengaruh


negatif terhadap kecenderungan negatif terhadap
kecurangan. kecenderungan kecurangan
H1= Bystander Effect berpengaruh H3= Asimetri Informasi
positif terhadap kecenderungan berpengaruh positif terhadap
kecurangan. kecenderungan kecurangan.
BAB 3

Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Data yang diambil adalah data primer, sedangkan
metode pengumpulan data menggunakan kuesioner

Teknik Pengambilan Sampel


Penelitian ini menarik sampel dengan menggunakan
metode teknik sampel jenuh (sampel sensus).

Pemilihan Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kuantitatif

Objek Penelitian
Objek penelitian ini di Kantor BUMDes Kecamatan
Taman Kabupaten Pemalang.
Operasionalisasi Variabel

Kecenderungan Bystander Whistleblowing Asimerti


Informasi Religiusitas
Kecurangan Effect
(fraud)

Dimensi Dimensi Dimensi Dimensi Dimensi


• Kecurangan • Pengaruh Sosial • Aspek Struktural • Vertikal • Ideologis
Laporan Keuangan • Hambatan • Aspek Operasional • Horizontal • Ritualistik
• Penyalahgunaan Bystander • Aspek Perawatan • Eksperensial
asset • Penyeberan • Intelektual
• Korupsi Tanggung Jawab
Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelian ini yang akan di gunakan adalah dengan menggunakan dua
penelitia, yaitu:
1. Penelitian Pustaka (Library Research)
Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti dengan cara melalui buku,
jurnal, skripsi, tesis, internet.
2. Penelitian Lapangan (Field Reseacrh)
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode survey yaitu dengan cara memberikan kusioner kepada
kantor BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang berada di Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang secara
langsung, agar bisa diterima langsung oleh subjek penelitian yaitu seluruh pegawai BUMDes.

Metode analisis data ini digunakan cara :


Metode Analisis 1. Statistik deskriptif
2. Uji kualitas data, terdapat dua konsep untuk mengukur kualitas data, antara lain yaitu:
Data • Uji Validitas
• Uji Reabilitas
3. Uji asumsi klasik untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan
• Uji normalitas
• Uji mutikolonieritas,
• Uji heteroskedastisitas.
4. Uji hipotesis untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis maka digunakan :
• Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square)
• Uji F (Uji Simultan)
• Uji t (Uji Parsial)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai