PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
NIM. 217132923
2021
i
ALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
NIM. 217132923
2021
ii
PERNYATAAN
NIM : 217132923
Pada Batik Ismoyo Bodang” adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal-hal
yang bukan karya saya, dalam proposal skripsi tersebut diberi tanda rujukan dan
saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa
NIM. 217132923
iii
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
TIM PENGUJI
Mengesahkan
Ketua Ketua
Program Studi Akuntansi STIE Widya Gama Lumajang
Fetri Setyo Liyundira, S.E., M.Akun Ratna Wijayanti DP., SE., MM.
NIPY.07350805015 NIPY. 07350802010
iv
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL SKRIPSI
NIM. 217132923
Proposal Skripsi ini telah disetujui untuk diuji dan dihadapan Tim Penguji
Lumajang, 2021
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan, kekuatan dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan
Menggunakan Metode Variable Costing Study Kasus Pada Batik Ismoyo Bodang”.
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana S1 Akuntansi
STIE Widya Gama Lumajang.
Selama penyusunan skripsi ini peneliti banyak mendapat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, baik itu bantuan moral ataupun spiritual. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Ratna Wijayanti DP, S.E., M.M. selaku Ketua STIE Widya Gama
Lumajang sekaligus.
2. Bapak Noviansyah Rizal, SE., MM. Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing I
yang telah sabar memberikan petunjuk dan bimbingannya sampai
terselesainya skripsi ini.
3. Ibu Wahyuning Murniati, Msi. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan banyak masukan dan tambahan pengetahuan kepada peneliti.
4. Semua pihak yang telah membantu peneliti, baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam penelitian skripsi ini.
Pada akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi para pembaca. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran peneliti harapkan.
Penulis
vi
MOTTO
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
HALAMAN JUDUL................................................................................. ii
PERNYATAAN........................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... v
KATA PENGANTAR............................................................................... vi
MOTTO..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL..................................................................................... xi
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................ 1
viii
2.2.1 Unsur-unsur Harga Pokok Produksi........................... 12
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia industri saat ini sangat berkembang pesat.Semakin
menawarkaarga yang cukup bersaing di pasar. Ken harga yang cukup bersaing
dari para pesaing bisnis lainya. Baik industri dalam skala kecil maupun skala
di dunia industri. Hal ini dilakukan untuk dapat bertahan dalam persaingan
perusahaan dalam melakukan persaingan bisnis. Hal ini membuat para pelaku
bisnis, mau tidak mau harus mempunya strategi dalam bersaing dengan para
pelaku pembisnis lainnya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh
kualitas produk dan harga jual produk menjadi hal yang paling penting untuk di
dengan baik faktor–faktor yang menjadi penentu laba agar usaha mampu
menghasilkan laba.
1
2
Berdasarkan penentuan harga pokok produksi yang benar dari suatu produk
pokok produksi ini di katakan penting karena nantinya dijadikan acuan untuk
penetapan harga jual. Apabila harga pokok produksi yang kita tetapkan terlalu
tinggi, maka berpengaruh terhadap penentuan harga jual yang terlalu tinggi
pula. Hal ini dapat mengakibatkan produk kesulitan bersaing dalam pemasaran
terlalu rendah, maka berpengaruh terhadap penetapan harga jual yang terlalu
rendah pula. Hal ini dapat mengakibatkan perusahaan tidak memperoleh laba
full costing dan variable costing. Menurut Mulyadi (2001:50) “Metode full
costing, yaitu penentuan biaya produk dengan cara menjumlahkan semua unsur
biaya, baik biaya yang bersifat variable maupun biaya tetap. Metode variable
costing, yaitu penentuan biaya produk dengan cara memasukkan semua biaya
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini mulai diperhitungkan
krisis ekonomi yang melanda, selain itu UMKM juga dapat meningkatkan
dan pencipta lapangan kerja baru, akan tetapi UMKM juga sebagai penghasil
sekitarnya.
menentukan objek penelitian. Seperti yang kita ketahui, saat ini terdapat begitu
4
usahanya. Hal ini dikarenakan usaha UMKM masih terbilang industri dalam
Oleh karena itu, objek penelitian yang akan saya teliti kali ini fokus pada
sebuah usaha kecil, dan menengah (UMKM). Peneliti mengambil salah satu
UMKM yang ada di Kabupaten Lumajang sebagai objek penelitian yaitu Batik
Batik Ismoyo merupakan suatu UMKM yang bergerak dalam bidang produksi
batik yang berdiri mulai tahun 2017. Batik Ismoyo sudah berjalan selama 4
tahun, masih tergolong baru, sehingga pasti memiliki berbagai kendala dengan
yang masih dapat dikatakan sederhana. Dalam artian Batik Ismoyo belum
klasifikasi biaya yang masih tidak jelas sehingga beberapa unsur biaya menjadi
ditemukan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
variable costing. Selain itu, penelitian ini di harapkan dapat di gunakan sebagai
menentukan harga pokok produksi secara cepat, serta dapat digunakan sebagai
TINJAUAN PUSTAKA
biaya di dalam artian cost dan biaya dalam artian expense. Menurut Bustami i
bastian dan Nurlela (2013:7) ”Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber
ekonomis yang dapat di nilai menggunakan uang, baik yang sudah terjadi
atau yang akan terjadi untuk pencapaian suatu tujuan. Jika biaya belum
Sedangkan “Beban atau expense adalah biaya yang timbul dari manfaat yang
di peroleh atau telah habis masa manfaatnya. Biaya yang masa manfaatnya
6
7
dan efisiensi, serta pengambilan keputusan baik yang bersifat rutin maupun
tujuan perusahaan.
dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan untuk tujuan penetapan
harga dan untuk evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen atau
divisi.
8
tahun atau untuk periode lain yang lebih pendek, hal ini termasuk
5. Memilih diantara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau jangka
menjadi dua, yaitu Biaya Langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat
ditelusuri ke produk. Contoh biaya langsung yaitu biaya bahan baku. Biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli bahan baku, dapat dengan
adalah biaya yang tidak dapat secara langsung ditelusuri ke produk. Contoh
dapat diklasifikasikan menjadi tiga: Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang
jumlah totalnya tidak terpengaruh oleh volume kegiatan dalam kisaran volume
tertentu. Contoh biaya tetap yaitu biaya sewa bangunan kantor atau pabrik.
9
biaya variabel akan menjadi nol bila volume kegiatan juga nol. Contoh biaya
variabel biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung dan upah lembur.
bila tidak ada kegiatan volume kegiatan nol biaya campuran tidak akan
menjadi nol, tetapi bila volume kegiatan bertambah banyak, biaya campuran
produksi maka biaya di bagi menjadi tiga: Pertama, Bahan baku adalah
besarnya nolai bahan baku yang di masukan ke dalam proses produksi untuk di
ubah menjadi barang jadi. Biaya bahan baku merupakan bagian penting biaya
yang digunakan untuk memproduksi barang jadi. Kedua, Biaya tenaga kerja
mengerjakan proses produksi. Biaya tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak
pabrik selain biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Biaya
bahan penolong dan biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya overhead
10
menjadi tiga, yaitu: Pertama, Biaya administrasi terdiri atas tiga jenis biaya,
yaitu bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Kedua, Biaya
administrasi dan umum adalah biaya yang terjadi dalam rangka mengerahkan,
Biaya administrasi dan umum meliputi biaya gaji pegawai, biaya perlengkapan,
dan biaya utilitas. Ketiga, Biaya pemasaran meliputi berbagai biaya yang
terjadi untuk memasarkan produk atau jasa. Contoh biaya pemasaran adalah
biaya iklan.
tertentu.
7. Biaya Relevan (relevant cost) adalah biaya masa depan yang berbeda
terhadap biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan overhead pabrik”.
harga pokok produk adalah pembebanan unsur biaya produksi terhadap produk
yang dihasilkan dari suatu proses produksi, artinya penentuan biaya yang
melekat pada produk jadi dan persediaan barang dalam proses”. Berdasarkan
biaya tersebut nantinya akan melekat dan dibebankan pada produk tersebut.
produksi ini terdiri dari: Pertama, Biaya bahan baku adalah besarnya bahan
baku yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk
jadi. Contoh : kain dalam perusahaan pembuatan pakaian jadi, yaitu mengubah
kain menjadi pakaian. Kedua, Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang
proses produksi untuk menghasilkan produk jadi. Contoh biaya tenaga kerja
langsung adalah biaya gaji bagian menjahit kain dalam perusahaan pakaian.
selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh biaya
overhead pabrik adalah biaya bahan pembanu atau penolong, biaya tenaga
kerja tidak langsung, biaya penyusutan aktiva pabrik, biaya sewa gedung
yaitu penentuan biaya penuh (full costing) dan penentuan biaya variabel
(variable costing)”.
biaya, baik biaya yang bersifat varibel maupun biaya tetap. Metode ini
varibel saja. Metode ini tidak dapat digunakan untuk pelaporan kepada
adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasi atau menjadi bagian baik langsung maupun
15
tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil
atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
atas, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat didefinisikan sebagai
suatu usaha yang didirikan atau dimiliki oleh perorangan atau badan usaha
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
b. ratus juta rupiah ) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
atau
tersebut bisa berbeda antar satu daerah dengan daerah lainnya, antar sektor
ekonomi yang satu dengan yang lainnya, atau antar sesama perusahaan di
sektor yang sama. Namun demikian, ada beberapa persoalan yang umum
rendah),
6. Kemampuan teknologi,
8. Keterbatasan komunikasi,
18
dalam bidang:
b. Pemasaran
maksud dalam pasal 16 ayat (1) huruf adi lakukan dengan cara;
pengolahan; dan
Usaha Menengah.
distribusi ; dan
pemasaran.
dengan cara:
cara:
pengendalian mutu;
hidup; dan
upaya pengambilan kesimpulan berdasarkan fakta yang ada (Handari dan Mimi,
1994).
21
22
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli. Data primer juga dapat berisikan tentang opini subjek baik
Supomo, 2016:147). Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data primer
npengumpilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan dan langsung
yaitu dengan bertatap muka untuk mendapatkan informasi atau keterangan dan
data yang terkumpul dalam penelitian dianalisis secara kualitatif, dalam arti
segala yang muncul diungkapkan secara lebih mendalam dan terperinci dengan
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan usaha untuk mencatat semua data secara
lapangan.
2. Reduksi Data
Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
disini dapat memilih dan mengambil hal-hal pokok yang sesuai dengan
fokus penelitian.
3. Penyajian Data
membantu dalam memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang
seharusnya dilakukan.
diperoleh melalui sumber yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini dapat
berkaitan.
DAFTAR PUSTAKA
Carter William K. 2009. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Edisi 14. Jakarta:
Salemba Empat.
Bustami Bastian & Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Edisi 4. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Tambunan Tulus. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia (Isu-
isu Penting). Jakarta: LP3ES.
LAMPIRAN