LAPORAN
Disusun Oleh:
Firda Nur Azizah
NIM. 2020SA043
LEMBAR PERSETUJUAN
Surakarta,
Kaprodi S1 Akuntansi
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, dan kemurahan serta kasih sayang-Nya yang besar,
sehingga penulisan laporan magang ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada kita, Nabi Muhammad SAW. Adapun judul dari
laporan magang ini adalah “ Analisis pelaporan keuangan berdasarkan SAK ETAP
BUMDes Gumpang”.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam mata kuliah dan
Kegiatan MBKM di Intitut Teknologi Bisnis AAS Indonesia. Selama kegiatan
MBKM dan penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan,
bimbingan, serta saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Darmanto, MM. selaku Rektor ITB AAS Indonesia.
2. Ibu Maya Widyana Dewi, SE., MM. selaku Wakil Rektor I ITB AAS Indonesia
Dan selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
membimbing serta memberikan saran, motivasi, dan ilmu yang berharga selama
penyusunan laporan.
3. Ibu LMS Kristiyani, SE., M.Si. Ak. selaku Dekan FEB ITB AAS Indonesia.
4. Ibu Yuwita Ariessa Prawasanti, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi S1
Akuntansi ITB AAS Indonesia.
5. Keluarga besar Kantor kelurahan Desa Gumpan dan Keluarga besar Institut
Teknologi AAS Indonesia terkhusus Prodi Akuntansi.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan magang ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
DAFTAR ISI
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................21
B. Keterbatasan penelitian ............................................................................21
C. Saran ............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
DAFTAR TABEL
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
DAFTAR GAMBAR
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
DAFTAR LAMPIRAN
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
ABSTRAK
Laporan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan penyusunan kembali laporan
keuangan berbasis SAK ETAP. Objek penelitian ini adalah BUMDes Desa Gumpang
yang merupakan salah satu BUMDes yang ada di desa Gumpang, Kartasura. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan
analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, proses
pembuatan laporan keuangan, menganalisis kesesuaiannya dengan SAK ETAP dan
penyusunan kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Desa Gumpang
hanya membuat neraca, dan laporan laba rugi. Sedangkan menurut SAK ETAP,
laporan keuangan lengkap terdiri dari neraca, laporan perhitungan Sisa Hasil Usaha,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Selain
itu, dalam laporan keuangan BUMDes Desa Gumpang pengakuan dan perhitungan
tidak sesuai dengan nilai nominal dan transaksi riil , sehingga laporan keuangan
tersebut direkontruksi dan disusun ulang sesuai dengan SAK ETAP.
Kata Kunci : SAK ETAP, Badan Usaha Milik Desa, Laporan Keuangan
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
ABSTRACT
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
BAB I
PENDAHULUAN
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
BAB II
KONDISI UMUM WILAYAH
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
2. MISI
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
Segala sesuatu yang ada di dunia ini karena ada yang membuat/
menciptakan, Begitu juga dengan nama sebuah desa itu ada karena ada yang
membuat nama desa tersebut, bila desa-desa lain tidak lepas dari sejarah,
begitu juga dengan Desa Gumpang juga tidak luput dari asal usul tersebut.
Desa Gumpang sebagaimana cerita sesepuh desa dulu merupakan suatu
wilayah Kademangan yang masih dibawah Katemenggungan Mayang Masa
Kerajaan Pajang. Pada Perkembangan Jaman Sampai pemerintahan
Penjajahan Belanda Kademangan ini sering dipakai pertemuan rapat Demang
– Demang dan para pejuang dalam rangka melawan penjajahan. Dari hasil
musyawarah tersebut selalu mendapatkan ide gagasan pemecahan yang sangat
mudah ( dalam Bahasa Jawa Gampang ) dalam penyerangan untuk mengusir
Penjajah, maka kemudian dalam era Pemerintahan RI diberi nama daerah
wilayah Gumpang. Yang kemudian terbagi menjadi 2 wilayah, yaitu:
Gumpang lor dan Gumpang Kidul, dimana Gumpang Kidul kemudian
menjadi Desa Gumpang Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo sedangkan Gumpang
Lor menjadi bagian wilayah Desa Pabelan Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo.
D. Sruktur Organisasi
Sekertaris Bendahara
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
E. Analisis SWOT
Tabel 2.1 Analisis SWOT
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
BAB III
METODOLOGI
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
Data sekunder didapatkan lewat litetature dan refrensi dari intenet atau
buku yang berkaitan dengan laporan magang
3. Data primer
Data primer adalah data data yang diperoleh melalui kegiatan
wawancara atau mengisis kuisioner yang artinya sumber data ini langsung
memberikan data kepada penulis. (Sugiyono 2019).
Data primer didapatkan secara langsung pada saat melakukan magang
di Desa Gumpang. Adapun penulis memperoleh informasi berdasarkan
informasi berdasarkan kegiatan yang dilakukan selama magang khususnya
tentang pelaporan keuanan BUMDes yang dilakukan oleh Desa Gumpang.
C. Metode Pengumpulan Data dan Analisis
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah:
1. Wawancara
Teknik wawancara, menurut Esterberg dalam Sugiyono (dalam
Andini, 2017) wawancara merupakan pertemuan antara dua orang
melakukan interaksi untuk bertukar informasi.
Wawancara dilakukan denan pemilik sekaligus pimpinan di Desa
Gumpang yaitu Bapak Benny. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dimaksudkan untuk mendapat informasi mengenai kegiatan di Desa
Gumpang.
2. Dokumentasi
Dokumentasi, menurut Sugiyono (dalam Andini, 2017)
dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi yang berupa tulisan, gambar dari seseorang. Dokumentasi
yang berbentuk tulisan seperti catatan harian dan biografi. Dokumentasi
yang berbentuk gambar misalnya foto. Dokumentasi ini merupakan
pelengkap dari pengguna metode observasi dan wawancara dalam
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
penelitian kualitatif.
Dalam kegiatan ini metode dokumentasi digunakan untuk
menggunakan data tentang laporan keuangan yang berhubungan dengan
kas masuk dan kas keluar di Desa Gumpang.
3. Observasi
Observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku
tersebut. Peneliti melakukan pengamatan untuk klarifikasi datayang telah
diperoleh. Pada penelitian obsevasi dilakukan untuk mengetahui perilaku
dan makna perilaku yang diteliti. (Sugiyono,2019)
Kegiatan pengabdia kepada masyarakat yang dilakukan tim
pendamping berupa pendampingan pencatatan transaksi hingga
penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi untuk
perusahaan jasa. Kegiatan tersebut berupa kunjungan resmi sebanyak
5(lima)kali tatap muka. Selain itu, tim pendamping juga memberikan
konsultasi dengan media smartphone apabila mitra mengalami kesulitan
dalam pengerjaa laporan keuangan. Pengumpulan data primer yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung tempat di Desa
Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
didapatkan.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman
(1984) menyatakan “the most frequent form of display data for
qualitative research data in the pas has ben naratif text”. Yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
adalah dengan teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2012).
Memaparkan penyajian Laporan Keuangan BUMDes
Gumpang tahun yang akan diteliti yang terdiri dari Neraca dan
Laporan Laba Rugi beserta hasil wawancara yang terkait terkait .
3. Pengambilan kesimpulan
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles
dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan
yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan
data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan
yang kredibel (Sugiyono, 2012).
Melakukan pengamatan, perbandingan, dan penganalisisan
terhadap laporan keuangan BUMDes Desa Gumpang yang disajikan
berdasarkan kepada SAK ETAP guna meninjau kesesuaiannya.
Laporan keuangan yang disajikan di dalam sebuah perusahaan akan
dilangsungakn penganalisisan dan penguraian yang Penyusunan
Laporan Keuangan Sesuai dengan SAK ETAP untuk selanjunya akan
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Akuntansi
Pengertian Akuntansi American Accounting Association dalam
Soemarso (2018) mendefinisikan “Akuntansi sebagai proses
mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan
tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.” Definisi ini
mengandung beberapa pengertian, yakni:
a. Kegiatan Akuntansi, Bahwa akuntansi merupakan proses yang
terdiri dari identifikasi,pengukuran, dan pelaporan informasi
ekonomi.
b. Kegunaan Akuntansi, Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan
oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian pengambilan
keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.
2. Laporan Keuangan
Menurut Wati et al (2014), Laporan keuangan adalah suatu alat
pertanggungjawaban atas kinerja keuangan manajemen suatu
pemerintah kepada publik yang dipercaya kepadanya. Laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau
suatu ringkasan dari transaksi keuangan. Laporan keuangan pada
organisasi pemerintahan merupakan asersi dari pihak manajemen
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
3. BUMDes
Badan usaha Milik desa (Bumdes) merupakan Lembaga
ekonomi ditingkat desa yang secara keseluruhan proses
pengelolaannya berada di desa. Bumdes adalah badan usaha yang
dimiliki oleh desa yang modal berasal dari desa dan masayarakat desa,
dan modalnya berupa aktiva tetap maupun aktiva lancar, dan sumber
hukumnya diatur oleh desa melalui musyawarah desa. Menurut “UU
Nomor 32 tahun 2004 dan PP Nomor 72 Tahun 2005 diamanatkan
bahwa dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa,
pemerintah desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Dalam hal
perencanaan dan pembentukannya, BUMDes dibangun atas prakarsa
(inisiasi masyarakat), serta mendasarkan pada prinsip-prinsip
kooperatif, partisipasi, dan emansipatif, dengan dua prinsip yang
mendasari, yaitu member base dan self help”. Juknis Bumdes sendiri
diatur melalui peraturan menteri nomor 4 tahun 2015 tentang badan
usaha milik desa.
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
tidak lengkap seperti yang diatur dalam SAK ETAP. Dalam neraca
BUMDes Desa Gumpang per 31 Desember 2022 terlihat bahwa
pihak BUMDes Desa Gumpang sudah cukup tepat dalam
menyajikan berbagai jenis perkiraan dalam
Dalam SAK ETAP tentang penyajian laporan keuangan
dinyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas. Penyajian
wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi,
peristiwa dan kondisis lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria
pengakuan aset, kewajiban, penghasilan, dan beban. Proses dalam
penyajian laporan keuangan biasanya mengikuti siklus akuntansi
(accounting cycle) yang dimulai dari terjadinya transaksi sampai
disusunnya laporan keuangan tahunan secara lengkap bagi para
pemakai. SAK ETAP tentang penyajian laporan keuangan
dinyatakan bahwa entitas menyajikan secara lengkap laporan
keuangan (termasuk informasi komparatif) minimum satu tahun
sekali. Sebagaimana yang telah penulis jelaskan sebelumnya maka
dapat diketahui bahwa proses penyajian laporan keuangan tahunan
pada BUMDes Desa Gumpang belum sepenuhnya mengikuti standar
ilmu akuntansi yang berlaku dan juga belum memenuhi pedoman
SAK ETAP.
Proses penyajian laporan keuangan dimulai dengan
pencatatan (jurnal) atas transaksi yang dilakukan oleh BUMDes
Desa Gumpang yaitu dengan mencatat perkiraan beserta nilai
transaksi pada posisi debit dan posisi kredit.
Dari pencatatan jurnal selanjutnya dipostin ke buku besar
sesuai dengan jenis perkiraa dan jumlah debit dan kreditnya. Namun
hal ini tidak dilakukan pleh pihak BUMDes Desa Gumpang baik itu
pencatatan (Jurnal) maupun posting ke buku besar BUMDes Desa
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pelaporan keuangan
berdasarkan SAK ETAP pada BUMDes Desa Gumpa, kecamatan Kartasura,
Kabupaten Sukoharjo. Maka peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Pada laporan keuangan Dari hasil penelitian yang didapat diketahui bahwa
BUMDes Gumpang belum menerapkan pelaporan keuangannya
berdasarka SAK ETAP.
2. Laporan keuangan yang dibuat BUMDes Gumpang masih secara yang
sederhana, dan belum menggunakan laporan keuangan SAK EMKM. Hal
ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang pembuatan laporan
keuangan yang benar yaitu yang terdiri dari Neraca, Laporan laba rugi,
Laporan perubahan ekuitas, Laporan arus kas, dan Catatan atas laporan
keuangan.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Berdasarkan pada pengalaman langsung dalam proses penelitian ini,
ada beberapa keterbatasan yang dialami dapat menjadi beberapa faktor yang
agar dapat untuk lebih diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang
dalam lebih menyempurnakan penelitiannya karna penelitian in sendiri tentu
memiliki kekurangan yang perlu terus diperbaiki dalam penelitian-penelitian
kedepan. Beberapa keterbataan dakam penelitian ini antara lain:
1. Pelaporan ini hanya dilakukan dalam waktu satu bulan sehingga tidak
semua proses pengelolaan data BUMDes bisa diteliti dengan observasi
langsung.
2. kurangnya informasi pada wawancara, khususnya dari petugas BUMDes
sendiri.
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
C. SARAN
Saran yang dapat penulis berikan adalah:
1. Pemerintah dan Aparatur Desa Gumpang Pemerintah dan aparatur desa
haruslah memberikan bimbingan dan pelatihan kepada BUMDes
Gumpang mengenai pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan
standar SAK EMKM dalam pengelolaan BUMDes sehingga dapat
meningkatkan kinerja BUMDes.
2. BUMDes Gumpang harus menggunakan SAK EMKM sebagai dasar
pembuatan laporan keuangan agar lebih pihak pihak yang membutuhkan
informasi dapat mengetahui dengan pasti berapa keuntungan atau kerugian
dari entitas dan berapa banyak aset yang dimilikinya, sehingga pemerintah
dan masyarakat lebih percaya kepada BUMDes. Peneliti Selanjutnya
Diharapakan peneliti selanjutnya dapat membahas komponen pengelolaan
BUMDes secara detail dan mendalam termasuk untuk tahapan Pembinaan
dan Pengawasannya.
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
DAFTAR PUSTAKA
Soemarso. (2018). Etika dalam Bisnis dan Profesi Akuntan dan Tata
Kelola Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25
PAGE \* MERGEFORMAT 25