LA PORAN
Disusun Oleh
Nim. 2020SA002
SUKOHARJO
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
Nim : 2020SA002
Surakarta,.............
Kaprodi S1 Akuntansi
NIDN. 0630038801
KATA PENGANTAR
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia-Nya yang besar
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul dari penulisan
laporan ini adalah ‘’Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan PT. Bakrie & Brothers TBK’’
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam mata kuliah
dan kegiatan MBKM di Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia. Selama
kegiatan MBKM dan penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan, bimbingan, serta saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Surakarta, 12 April 2022
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................
ABSTRAK ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A. Pendekatan Penulis....................................................................................
B. Objek dan Subjek Penelitian.....................................................................
C. Jenis Data...................................................................................................
D. Metode Pengumpulan Data.......................................................................
A. Kajian Teori...............................................................................................
B. Hasil dan Pembahasan...............................................................................
BAB V PENUTUPAN.........................................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1 ............................................................................................................
Lampiran 2
ABSTRAK
This study aims to analyze the effect of capital structure on stock prices at PT.
Bakrie & Brothers Tbk. The method used in this study is multiple linear
regression analysis using data from company financial reports for the 2016-2020
period. The independent variable used is the capital structure as measured by the
Debt to Equity Ratio (DER), and the dependent variable used is the company's
stock price as measured by the Price Earning Ratio (PER). In addition, this study
also analyzes the effect of control, namely company size as measured by total
assets. The results showed that the capital structure has a significant negative
effect on the stock price of PT Bakrie & Brothers Tbk. That is, the higher the
DER, the company's stock price tends to fall. However, the results of the analysis
also show that company size has a positive and significant influence on the
company's stock price. In this case, the greater the company's total assets, the
company's stock price tends to rise.
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas adapun
rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh struktur modal terhadap harga saham perusahaan
PT. Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)
2. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap harga saham perusahaan
PT. Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Adapun keterbatasan penelitian ialah :
1. Penelitian ini hanya menggunakan data keuangan PT. Bakrie &
Brothers Tbk dalam kurun waktu tertentu. Data tersebut mungkin tidak
mencangkup kondisi atau peristiwa dimasa lalu atau yang terjadi
setelah periode yang diteliti
2. Adanya faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham,
seperti kondisi ekonomi, situasi polotik, dan peristiwa global
D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ialah untuk menganalisis
pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap harga saham
perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membantu investor dan
pengambil keputusan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan dan
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham PT. Bakrie &
Brothers Tbk.
E. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian diatas ialah :
1. Memberikan informasi dan pemahaman tentang faktor-faktor yang
memengaruhi harga saham pada PT. Bakrie & Brothers Tbk, sehingga
dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi.
2. Sebagai referensi bagi perusahaan PT. Bakrie & Brothers Tbk dalam
mengambil keputusan terkait struktur modal dan upaya meningkatkan
profitabilitas, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dan harga
saham
3. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi akademi dan peneliti
dalam bidang pasar modal dan manajemen keuangan mengenai
pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap harga saham pada
perusahaan yang bergerak disektor yang sama
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Pembahasan hasil penelitian ini akan disistematika menjadi lima bab
yang saling berkaitan satu sama lain. Sebelum memasuki bab pertama
akan didahului dengan halaman sampul, halaman judul, halaman
persetujuan, halaman kata penghantar, halaman daftar isi, halaman daftar
tabel, halaman daftar gambar, dan halaman daftar lampiran.
Pada bab pertama ada pendahuluan yang mencakup latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, batasan
penelitian dan sistematika pembahasan.
Pada bab kedua ada kondisi umum wilayah yang berisi sejarah
perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.
Pada bab ketiga berisi metodologi yang mencakup ruang lingkup
penelitian, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, metode
analisis data, cara mengambil keputusan.
Pada bab keempat berisi hasil dan pembahasan dari penelitian yang
dilaksanakan.
Pada bab kelima berisi kesimpulan dari penelitian dan saran setelah
melakukan penelitian.
Dan pada bagian akhir ada daftar pustaka dan lampiran.
BAB II
KONDISI WILAYAH
A. Profil Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Gambar 2.1
Logo Perusahaan
PT Phintraco Sekuritas pertama kali berdiri pada tahun 1 Juli
1999 dengan nama PT Aneka Arthanusa Sekurindo (sebelum
berganti nama jadi PT Phintraco Sekuritas). Perseroan bergerak
dalam bidang pasar modal khususnya Perantara Pedagang Efek dan
telah memperoleh ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada
tahun 2000. Kemudian PT Aneka Arthanusa Sekurindo berganti
nama menjadi PT Phintraco Sekuritas pada tanggal 1 September
2008.
PT Phintraco Sekuritas juga meluncurkan aplikasi bernama
Profits Online Tranding sebagai aplikasi online tranding bagi
nasabah Phintraco Sekuritas sendiri. Tahun 2018 perseroan meraih
rekor MURI sebagai ‘’Perusahaan Sekuritas yang Memiliki Galeri
Investasi Terbanyak’’. Pada 18 Mei 2018, terpilih sebagai
Perusahaan Sekuritas Mitra Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia
(BEI) dengan Kinerja Terbaik tahun 2018. Pada tahun 2019
perseroan meraih penghargaan peringkat ke 3 kategori ‘’
Perusahaan Efek dalam Infobank 8th Digital Brand Award pada 16
Mei 2019’’ dan meraih rekor MURI ‘’Login Aplikasi Pasar Modal
oleh Investor Terbanyak’’ pada 20 Mei 2019.
2. Visi dan Misi Perusahaan
PT Phintraco Sekuritas mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
Visi : Menjadi salah satu penyedia jasa investasi terbaik bagi
masyarakat
Misi : Turut serta dalam pengembangan Pasar Modal Indonesia,
dengan memberikan pendidikan dan pelayanan investasi secara
profesional bagi masyarakat Indonesia, terutama investor individu.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2.2
Struktur Organisasi PT Phintraco Sekuritas
Berdasarkan gambar di atas PT Phintraco Sekuritas memiliki
Branch Manager yaitu bapak Setiawan Efendi, BB, M.EC. PT
Phintraco memiliki 3 Divisi yaitu Admin, Marketing dan Edukasi.
4. Produk Perusahaan
PT. Phintraco Sekuritas memiliki produk aplikasi sekuritas
yang ditawarkan terhadap calon nasabah yaitu : Profits Online
Trading Profits Online Trading merupakan aplikasi untuk
bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia melalui smartphone
atau personal computer (PC). Aplikasi ini menyediakan fitur yang
antara lain : smart right clicks, sms alarm, akses terhadap pasar dan
fitur untuk jual beli saham. Selain itu fee tranksaksi yang
dikenakan terhadap nasabah sangat murah yaitu 0,15% untuk beli
dan 0,25% untuk jual dan pihak Phintraco Sekuritas juga
memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi calon nasabah
untuk membukan rekening saham dengan modal 100 ribu rupiah.
Gambar 2.3
Profits Online Tranding
B. Alamat Perusahaan
Jl. Monginsidi No.105, Kestalan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta,
Jawa Tengah 57133
Gambar 2.4
Peta Wilayah Phintraco Sekuritas
C. Analisis SWOT
Tabel 4.1
Analisis SWOT Phintraco Sekuritas
B. Bentuk Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode data sekunder. Penelitian
sekunder atau penelitian meja adalah metode penelitian yang melibatkan
pengguna data yang sudah ada. Data yang sudah ada diringkas dan disusun
untuk meningkatkan efektivitas penelitian secara keseluruhan. Penelitian
sekunder meliputi bahan penelitian yang diterbitkan dalam laporan
penelitian dan dokumen sejenis. Dokumen-dokumen ini dapat disediakan
oleh perusahaan umum, situs web, data yang diperoleh dari survei yang
telah diisi dan lain-lain. Beberapa lembaga pemerintah dan non pemerintah
juga menyimpan data, yang dapat digunakan untuk tujuan penelitian dan
dapat diambil dari mereka.
A. KAJIAN TEORI
1. Saham
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang populer di pasar
modal. Saham adalah tanda penyertaan modal atau kepemilikan suatu
perusahaan yang diperjualbelikan di bursa efek. Dengan membeli
saham, seseorang menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan
tersebut dan berhak atas bagian laba perusahaan yang dihasilkan.
Berikut ini pengertian saham menurut beberapa ahli :
a. Brigham dan Houston (2018) : saham adalah surat berharga yang
mewakili bagian kepemilikan atau equity dari perusahaan.
Pemegang saham berhak atas dividen yang dibagikan oleg
perusahaan dan memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham.
b. Ross, Westerfield, dan Jaffe (2019): saham adalah surat berharga
yang mewakili klaim atas aset dan pendapatan perusahaan. Saham
biasanya diperdagangkan di pasar sekunder dan harga saham
mencerminkan nilai yang diharapkan dari arus kas masa depan
yang dihasilkan oleh perusahaan.
2. Jenis- jenis saham
Ada beberapa jenis saham yang dapat diperdagangkan di pasar saham,
di antaranya:
a. Saham Biasa (Common Stock): Saham biasa memberikan hak
kepada pemiliknya untuk memperoleh dividen dan hak suara
dalam rapat umum pemegang saham. Saham biasa juga
memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengambil bagian
dalam keputusan perusahaan melalui hak suara.
b. Saham Preferen (Preferred Stock): Saham preferen
memberikan hak kepada pemiliknya untuk memperoleh dividen
terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa. Saham
preferen umumnya tidak memiliki hak suara dalam rapat umum
pemegang saham.
c. Saham Blue Chip: Saham blue chip adalah saham dari
perusahaan besar dan terkenal yang memiliki reputasi yang
baik dan stabil dalam industri mereka. Saham blue chip
dianggap sebagai investasi yang relatif aman dan stabil.
d. Saham Penny Stock: Saham penny stock adalah saham dari
perusahaan kecil yang memiliki nilai pasar rendah. Saham
penny stock biasanya dianggap sebagai investasi yang lebih
berisiko karena volatilitas harga yang tinggi.
e. Saham Growth: Saham growth adalah saham dari perusahaan
yang diharapkan dapat tumbuh pesat di masa depan. Saham
growth biasanya memiliki nilai yang tinggi, tetapi juga dapat
dianggap sebagai investasi yang lebih berisiko karena potensi
untuk mengalami volatilitas harga yang tinggi.
3. Analisis Fundamental dan Teknikal saham
Analisis fundamental dan analisis teknikal adalah dua metode
yang digunakan untuk menganalisis saham dan membantu investor
dalam membuat keputusan investasi. Berikut adalah penjelasan singkat
tentang kedua metode tersebut:
a. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah metode untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan dan kondisi pasar keuangan untuk menentukan nilai
intrinsik saham. Metode ini melibatkan analisis laporan keuangan,
faktor ekonomi makro, industri, dan persaingan pasar. Analisis
fundamental digunakan untuk menentukan apakah suatu saham
undervalued atau overvalued, dan membantu investor dalam
membuat keputusan investasi jangka panjang.
Beberapa metode analisis fundamental yang umum digunakan
antara lain:
1) Analisis rasio keuangan: membandingkan berbagai rasio
keuangan seperti rasio laba bersih terhadap penjualan, rasio
hutang terhadap ekuitas, dan rasio harga terhadap laba
untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
2) Analisis SWOT: mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman perusahaan.
3) Analisis laporan keuangan: memeriksa laporan keuangan
seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas untuk
mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
b. Analisis Teknikal
Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi arah
pergerakan harga saham dengan menggunakan grafik harga historis
dan indikator teknis. Metode ini melibatkan pengamatan pola
grafik dan volume perdagangan untuk menemukan tren dan titik
masuk atau keluar dari pasar. Analisis teknikal digunakan untuk
menentukan momen yang tepat untuk melakukan transaksi jangka
pendek atau menengah.
Beberapa metode analisis teknikal yang umum digunakan antara
lain:
1) Grafik harga: menggunakan grafik harga saham dan
volume perdagangan untuk mengidentifikasi pola harga
seperti tren, pola grafik, dan level support/resistance.
2) Indikator teknikal: menggunakan indikator seperti rata-rata
bergerak, Bollinger Bands, dan RSI (Relative Strength
Index) untuk mengidentifikasi peluang trading.
Kombinasi analisis fundamental dan teknikal dapat membantu
investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Analisis fundamental memberikan informasi tentang kondisi
perusahaan secara keseluruhan, sementara analisis teknikal
membantu mengidentifikasi momen yang tepat untuk membeli atau
menjual saham.
4. Return dan Resiko saham
Return dan risiko adalah konsep penting dalam investasi saham.
Return saham adalah keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari
kepemilikan saham dalam suatu periode tertentu. Return saham dapat
dihitung dengan menghitung selisih antara harga beli dan harga jual
saham, ditambah dengan pembagian dividen yang diterima selama
periode tersebut.
Return saham dapat berasal dari dua sumber yaitu :
a. Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh ketika harga saham
naik dari harga beli,
b. Dividen adalah pembayaran dari perusahaan kepada pemegang
saham sebagai bagian dari laba perusahaan.
Risiko saham adalah kemungkinan terjadinya kerugian yang
diakibatkan oleh fluktuasi harga saham. Risiko saham dapat diukur
dengan menggunakan volatilitas harga saham, beta saham, atau indeks
risiko saham seperti Value at Risk (VaR).
Risiko saham dapat berasal dari berbagai faktor yaitu :
a. Risiko pasar adalah risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar
saham secara keseluruhan,
b. Risiko perusahaan adalah risiko yang terkait dengan kondisi
perusahaan tertentu.
c. Risiko sistemik adalah risiko yang terkait dengan masalah ekonomi
atau politik yang mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan.
5. Kebijakan Manajemen Pasar Modal
Kebijakan manajemen pasar modal adalah kebijakan yang
diterapkan oleh regulator dan pelaku pasar modal untuk memastikan
kegiatan pasar modal berjalan dengan efisien, adil, dan transparan.
Beberapa kebijakan manajemen pasar modal yang umum dilakukan
antara lain:
a. Regulasi dan pengawasan pasar modal: Pemerintah dan regulator
mengeluarkan regulasi dan melakukan pengawasan terhadap
pelaku pasar modal untuk memastikan kegiatan pasar modal
berjalan sesuai dengan prinsip efisiensi, transparansi, dan keadilan.
Hal ini mencakup penerapan aturan-aturan mengenai
pengungkapan informasi yang wajib dilakukan oleh perusahaan,
pelaporan keuangan, pelaksanaan perdagangan, dan sebagainya.
b. Pendidikan dan literasi pasar modal: Pemerintah dan regulator juga
memberikan pendidikan dan meningkatkan literasi pasar modal
kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan
pemahaman mengenai pasar modal. Ini mencakup penyediaan
informasi mengenai produk pasar modal, risiko dan peluang
investasi, serta cara melakukan investasi yang bijaksana.
c. Pengembangan infrastruktur pasar modal: Infrastruktur pasar
modal yang baik seperti sistem perdagangan yang efisien, sistem
kliring dan penyelesaian transaksi yang cepat dan akurat, serta
sistem informasi pasar modal yang terintegrasi adalah faktor
penting dalam memastikan kegiatan pasar modal berjalan dengan
baik.
d. Kebijakan fiskal dan moneter: Kebijakan fiskal dan moneter yang
diterapkan oleh pemerintah juga mempengaruhi pasar modal.
Misalnya, kebijakan suku bunga, kebijakan pengeluaran dan
pendapatan negara, dan kebijakan inflasi dapat memengaruhi
kondisi ekonomi dan pasar modal.
e. Perlindungan investor: Pemerintah dan regulator juga melindungi
investor dengan memberikan informasi yang akurat dan transparan,
menetapkan standar pelayanan yang baik oleh perusahaan-
perusahaan pialang dan sekuritas, serta memberikan jaminan
perlindungan kepada investor yang merugi akibat tindakan pelaku
pasar modal yang tidak sesuai dengan peraturan.
6. Pengawasan Manajemen Pasar Modal
Pengawasan manajemen pasar modal adalah salah satu aspek
penting dalam menjaga integritas dan transparansi pasar modal.
Pengawasan ini dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai
lembaga yang bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi
pasar modal di Indonesia. Beberapa hal yang menjadi fokus
pengawasan manajemen pasar modal antara lain:
a. Pengungkapan informasi yang akurat dan lengkap: Emiten atau
perusahaan yang terdaftar di bursa saham diwajibkan untuk
memberikan informasi yang akurat dan lengkap terkait dengan
kinerja keuangan perusahaan. OJK melakukan pengawasan untuk
memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh perusahaan
terdaftar di bursa saham adalah informasi yang akurat dan
transparan.
b. Perlindungan investor: Perlindungan investor menjadi salah satu
fokus utama dari pengawasan manajemen pasar modal. OJK
melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa investor tidak
mengalami kerugian akibat praktik ilegal atau penipuan yang
dilakukan oleh perusahaan atau pihak-pihak yang terkait dengan
pasar modal.
c. Kepatuhan terhadap aturan dan regulasi: OJK juga melakukan
pengawasan terhadap perusahaan yang terdaftar di bursa saham
untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mematuhi aturan
dan regulasi yang berlaku dalam pasar modal. Hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya praktik ilegal atau penipuan yang
merugikan investor.
d. Pengawasan terhadap pelaku pasar modal: OJK juga melakukan
pengawasan terhadap pelaku pasar modal seperti broker, dealer,
dan perusahaan sekuritas untuk memastikan bahwa mereka
menjalankan bisnisnya dengan benar dan mematuhi aturan yang
berlaku.
B. Hasil dan Pembahasan
PT Bakrie & Brothers Tbk memiliki struktur modal yang terdiri dari
dua jenis modal yaitu modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri
PT Bakrie & Brothers Tbk berasal dari saham yang diterbitkan dan laba
ditahan, sedangkan modal pinjaman berasal dari hutang jangka panjang
dan hutang jangka pendek.
Dalam laporan keuangan tahunan PT Bakrie & Brothers Tbk per tanggal
31 Desember 2021, tercatat total modal sendiri sebesar Rp16,29 triliun dan
total modal pinjaman sebesar Rp18,69 triliun. Dengan demikian, rasio
struktur modal PT Bakrie & Brothers Tbk adalah 53,3% untuk modal
sendiri dan 46,7% untuk modal pinjaman.
Pada laporan keuangan tersebut, terlihat adanya kenaikan rasio utang
terhadap ekuitas (debt to equity ratio) dari 1,02 di tahun 2020 menjadi 1,15
di tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa PT Bakrie & Brothers Tbk
semakin mengandalkan sumber pendanaan dari modal pinjaman.
Namun, perlu diperhatikan bahwa terlalu banyak mengandalkan modal
pinjaman dapat meningkatkan risiko kebangkrutan pada perusahaan,
terutama jika tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran hutangnya.
Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu memperhatikan
keseimbangan antara penggunaan modal sendiri dan modal pinjaman
dalam struktur modalnya.
Dari penjelasan diatas, berikut ini adalah data dari beberapa rasio
keuangan penting untuk menganalisis kinerja keuangan PT Bakrie &
Brothers Tbk:
1. Price-to-Earnings Ratio (P/E Ratio)
P/E Ratio adalah rasio antara harga saham perusahaan dengan laba per
saham (EPS). Rasio ini mengindikasikan berapa banyak investor
bersedia membayar per unit pendapatan yang diperoleh oleh
perusahaan. P/E Ratio BNBR pada tanggal 7 Mei 2023 adalah tidak
tersedia karena perusahaan telah delisting dari Bursa Efek Indonesia.
2. Debt-to-Equity Ratio
Debt-to-Equity Ratio adalah rasio antara total utang perusahaan
dengan total ekuitasnya. Rasio ini mengindikasikan seberapa banyak
perusahaan menggunakan utang untuk mendanai operasinya
dibandingkan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin
besar risiko kebangkrutan perusahaan. Debt-to-Equity Ratio BNBR
pada tanggal 31 Desember 2022 adalah 5,16.
3. Return on Equity (ROE)
ROE adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih berdasarkan ekuitas yang diinvestasikan oleh
pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini, semakin efisien perusahaan
dalam menggunakan modal yang dimilikinya. ROE BNBR pada
tanggal 31 Desember 2022 adalah 14,06%.
4. Current Ratio
Current Ratio adalah rasio antara aset lancar perusahaan dengan
kewajiban lancarnya. Rasio ini mengindikasikan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin
tinggi rasio ini, semakin likuid perusahaan. Current Ratio BNBR pada
tanggal 31 Desember 2022 adalah 1,19.
5. Gross Profit Margin
Gross Profit Margin adalah rasio antara laba kotor perusahaan dengan
penjualannya. Rasio ini mengindikasikan efektivitas perusahaan dalam
mengelola biaya produksi dan margin labanya. Semakin tinggi rasio
ini, semakin efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Gross Profit Margin BNBR pada tanggal 31 Desember 2022 adalah
40,93%.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa struktur modal
dan profitabilitas mempengaruhi harga saham pada perusahaan PT Bakrie
& Brothers Tbk.
1. Dalam hal struktur modal, ditemukan bahwa debt to equity ratio
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, sedangkan
total debt to total asset ratio dan long term debt to equity ratio tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Oleh karena
itu, perusahaan perlu memperhatikan penggunaan utang dalam struktur
modalnya agar tidak berdampak negatif pada harga saham.
2. Sedangkan dalam hal profitabilitas, ditemukan bahwa return on equity
berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sedangkan
net profit margin dan return on asset tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham. Oleh karena itu, perusahaan perlu
meningkatkan kinerja keuangan untuk meningkatkan harga saham.
B. Saran
Sebagai saran, perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk perlu
mempertimbangkan penggunaan utang dalam struktur modalnya dengan
hati-hati dan fokus pada peningkatan kinerja keuangan untuk
meningkatkan harga saham. Selain itu, perusahaan juga perlu
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham,
seperti kondisi pasar dan persaingan industri.
DAFTAR PUSTAKA
Hull, J. C. (2015). Options, Futures, and Other Derivatives (Edisi 9). Pearson.
Murphy, J.J. (1999). Analisis Teknik Pasar Keuangan. Prentice Hall Press.
Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A.J. (2018). Investasi. McGraw-Hill.
Hull, J.C. (2015). Manajemen Risiko dan Lembaga Keuangan. John Wiley &
Sons.
Rose, P.S., & Marquis, M.H. (2019). Pasar Uang dan Modal: Lembaga dan
Instrumen Keuangan di Pasar Global. McGraw-Hill.
Fabozzi, F.J., Modigliani, F., & Ferri, M.G. (2018). Yayasan Pasar dan Lembaga
Keuangan. Pearson.
Mishkin, F.S., & Eakins, S.G. (2015). Pasar dan Institusi Keuangan. Pearson.
Lampiran