Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL)

PROSEDUR PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA


KORWIL PENDIDIKAN KECAMATAN PATOKBEUSI
SUBANG

Di Susun Oleh

Sarah Paradillah

221810034

UNIVERSITAS PELITA BANGSA


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PKL

NAMA : Sarah Paradillah


NIM : 221810034
PROGRAM STUDI : Diploma III Akuntansi
TEMPAT PKL : Dinas Pendidikan Patokbeusi
JUDUL PKL : Prosedur Penggajian PNS

Bekasi, 7 Februari 2021

Disetujui oleh,

Pengelola data/Bendahara Pembimbing,

Friagung Pamuji.S,S.E Adibah Yahya, S.E, M.M.,Ak.


NIP:198409022014101001 NIDN: 0414068102

Di Sahkan Oleh,
Ketua Program Studi

Dian Sulistyorini, S.E.,M.Si.,Ak.,CA., ASEAN CPA., CTT.


NIDN: 0401048501

i
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR PKL

NAMA : Sarah Paradillah


NIM : 221810034
PROGRAM STUDI : Diploma III Akuntansi
TEMPAT PKL : Dinas Pendidikan Patokbeusi
JUDUL PKL : Prosedur Penggajian PNS

Bekasi, 7 Februari 2021

Disetujui Oleh,

Pengelola data/Bendahara Pembimbing,

Friagung Pamuji.S,S.E Adibah Yahya, S.E, M.M.,Ak.


NIP:198409022014101001 NIDN: 0414068102

Di Sahkan Oleh,
Ketua Program Studi

Dian Sulistyorini, S.E.,M.Si.,Ak.,CA., ASEAN CPA., CTT.


NIDN: 0401048501

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan akhir praktik kerja lapangan (PKL) ini
dapat terselesaikan dengan judul ”PROSEDUR PENGGAJIAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL ( PNS ) PADA UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PATOKBEUSI”
Tugas laporan akhir praktik kerja lapangan (PKL) ini merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan program studi diploma III akuntansi pada Fakultas
Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.saya menyadari
bahwa laporan ini masih banyak kekuranganya, untuk itu saya meminta maaf
yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang salah di dalam penulisan
laporan ini. Dan saya juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
agar saya dapat meyempurnakan tugas laporan yang telah saya buat ini.
Laporan akhir praktik kerja lapangan (PKL) ini dapat diselesaikan dari bantuan
beberapa pihak,dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dian Sulistyorini,S.E.,M.Si.,Ak.,CA.,ASEAN CPA.,CTT.Selaku ketua
program studi akuntansi yang telah banyak memberikan petunjuk,arahan dan
persetujuan untuk membuat laporan akhir praktik kerja lapangan.
2. Ibu Adibah Yahya,S.E,M.M.,selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan petunjuk,nasehat,bimbingan,dan arahan hingga terselesaikannya
laporan ini.
3. Pihak UPTD pendidikan kecamatan patokbeusi yang telah banyak membantu
pada saat saya melakukan praktik kerja lapangan (PKL)
4. Kedua orangtua,keluarga dan tentunya BTS idola saya yang selalu
mendukung, memotivasi dan mendoakan saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan penulisan laporan ini dengan baik serta Teman-teman yang
telah memberikan saran-saran kepada saya selama pembuatan laporan ini.
Saya berharap semoga langkah selanjutnya diridhoi oleh ALLAH SWT.
Akhirnya sebagai penutup saya berharap semoga laporan akhir praktik kerja
lapangan(PKL) ini dapat memberi manfaat.

Subang, 7 Februari 2021

Sarah Paradillah

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………......iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2. Ruang Lingkup Masalah.............................................................................2
1.3. Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.4. Tujuan PKL................................................................................................3
1.4. Manfaat PKL..............................................................................................4
1.4.1 Manfaat teroritis....................................................................................4
1.4.2. Manfaat praktis....................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI.................................................................5
2.1. Sejarah Singkat KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang.....5
2.2. Visi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang........................6
2.3. Misi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang........................6
2.4. Struktur Organisasi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang 6
2.5. Tupoksi Struktur Organisasi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi 8
2.6. Produk Pelayanan KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang17
2.7. Lain-lain terkaitan kegiatan di KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi
Subang......................................................................................................29
BAB III PELAKSANAAN PKL..............................................................................20
3.1. Deskripsi Unit Tempat PKL......................................................................20
3.1.1 Struktur Organisasi Unit Tempat PKL.................................................21
3.1.2 Tugas Pokok dan fungsi Organisasi Unit Keuangan di KORWIL
Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang.......................................22
3.1.3 Prosedur Penggajian PNS Pada KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang.............................................................................26
3.1.4 Flowchart Prosedur Penggajian PNS pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang..........................................................28

iv
3.1.5 Dokumen dan Catatan yang Digunakan dalam Prosedur Penggajian
pada KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang:..............30
3.2 Deskripsi Aktivitas PKL.............................................................................30
3.2.1 Teori Mengenai Prosedur Penggajian................................................36
3.2.2 Deskripsi Jurnal Harian PKL..............................................................37
3.2.3 Permasalahan yang Terjadi Selama PKL..........................................38
3.2.4 Kompetensi yang Didapatkan Selama PKL.......................................38
3.2.5 Tantangan Selama Melaksanakan PKL..............................................39
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................39
4.1 Kesimpulan...............................................................................................39
4.2 Saran........................................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................40
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pelayanan KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi
Subang…………………………………………………………………..17
Tabel 3.1. Simbol dan Fungsi FlowChart…………………………………………25

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang………………………………………………………7
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Unit Keuangan KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi
Subang…………………………………………………………………..20
Gambar 3.2. Flowchart Prosedur Penggajian PNS pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang………………………………………26

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Pengajuan tempat PKL
Lampiran 2 : Surat keterangan PKL dari KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang
Lampiran 3 : Jurnal pembimbingan laporan PKL
Lampiran 4 : Jurnal kegiatan harian PKL pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang
Lampiran 5 : Nilai tempat PKL
Lampiran 6 : Nilai pembimbingan PKL
Lampiran 7 : Nilai akhir PKL
Lampiran 8 : Kuesioner evaluasi PKL
Lampiran 9 : Daftar Hadir PNS pada KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang Bulan Februari 2021
Lampiran 10 : Slip Gaji PNS pada KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi
Subang Bulan Februari 2021

vi
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam setiap Instansi memiliki tujuan dan kebijakan masing-masing untuk
menghadapi perkembangan ekonomi. Pada umumnya suatu Instansi telah
mempersiapkan perencanaan yang sistematis agar dapat mengendalikan setiap
kegiatan dan keputusan yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja
Instansi yang lebih baik. Dalam mewujudkan hal tersebut dibutuhkan
pengelolaan yang efektif dan efesien terhadap semua bagian Instansi tersebut
( Nadhilah Ghassani.2017 ).
Sumber Daya Manusia atau Pegawai merupakan faktor yang sangat penting
dalam sebuah Instansi Pemerintahan karena Sumber Daya Manusia telah
memberikan jasa tenaga, fikiran dan keterlibatannya dalam mencapai tujuan
suatu organisasi. Sebagai bentuk balas jasa peran seorang pegawai
tersebut,yaitu dengan diberikannya gaji atau upah yang sesuai standar dalam
kerja. Untuk itu pihak yang terkait harus memberikan perhatian dan pengawasan
terhadap sistem penggajian ( Kurniasari,2017).
Gaji merupakan suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan
suatu Instansi Pemerintah atau tempat bekerja secara teratur kepada seorang
karyawan atas jasa dan hasil kerjanya, karena besarnya gaji mencerminkan
ukuran nilai kerja mereka di antara para pegawai itu sendiri. Masalah penggajian
sendiri merupakan masalah bagian Kepegawaian yang merupakan salah satu
aspek yang paling berarti bagi Instansi Pemerintah maupun perusahaan.
Pemberian gaji yang tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan akan
mengakibatkan kekecewaan pada pegawai. Pegawai akan merasa puas apabila
besar atau ukuran gaji yang diterimanya sesuai dengan keahlian dan jabatannya,
sehingga seorang pegawai akan terdorong untuk memaksimalkan lagi kinerja
yang sesuai dengan kemampuan ( Dwi,2017 ).
Skema penggajian dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019
yang berlaku saat ini belum memenuhi prinsip keadilan. Gaji pokok Pegawai
Negeri Sipil di tetapkan dalam golongan berdasarkan pangkat yang di milikinya
sedangkan pangkat tidak mencerminkan beban tugas serta tanggung
jawab.selain itu, kenaikan pangkat yang diikuti dengan kenaikan gaji secara
otomatis tidak berdasarkan pada prestasi pegawai yang bersangkutan. Dengan
demikian tidak ada korelasi antara gaji dengan beban tugas dan tanggung jawab.
Akan tetapi pada tahun 2020 Pemerintah melalui Badan Kepegawaian
Negara (BKN) tengah berencana menyiapkan bahan perumusan aturan teknis
terkait pangkat,gaji,tunjangan dan fasilitas Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Perumusan kebijakan tentang gaji,tunjangan dan fasilitas PNS merujuk pada
amanat pasal 79 dan 80 UU ASN,yang mengarahkan penghasilan PNS ke
depannya lebih disederhanakan dibandingkan dengan peraturan sebelumnya
yang memiliki banyak komponen. Formula gaji PNS yang baru akan di tentukan
berdasarkan beban kerja,tanggung jawab dan resiko pekerjaan.

1
Prosedur penggajian pegawai pada Instansi Pemerintah seperti halnya di
KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang dengan pelaksnaan
pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat serta
menjalankan Visi dan Misi Pemerintah, sangat berbeda dengan perusahaan-
perusahaan pada umumnya jika dilihat dari perbedaan orientasi antara Instansi
Pemerintah dengan perusahaan komersial. Instansi Pemerintah lebih
berorientasi dengan jasa dan pelayanan publik kepada masyarakat,sedangkan
perusahaan komersial lebih berorientasi kepada pencapaian laba atau
keuntungan.
Prosedur penggajian yang ada pada KORWIL pendidikan kecamatan
patokbeusi Subang merupakan dasar perhitungan gaji Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sehingga agar dapat mengendalikan,memantau dan mengevaluasi
seluruh unit-unit kegiatan pada KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi
Subang khususnya dalam sistem penggajian,diperlukan sistem pengendalian
intern yang baik. Pengendalian intern yang digunakan pada KORWIL Pendidikan
Kec.Patokbeusi Subang merupakan faktor yang menentukan keandalan dan
ketelitian data akuntansi serta mendorong efisiensi. Untuk melihat tingkat
keefektifan dari sistem pengendalian intern perusahaan dilakukan suatu
pengujian. Pengujian yang dilakukan digunakan untuk melihat apakah kebijakan
dan prosedur yang didesain telah memadai untuk mencegah dan mendeteksi
salah saji material dalam lingkungan KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang dan apakah kebijakan serta prosedur yang ada telah
dilaksanakan dengan baik oleh pihak-piak yang bertanggung jawab.
Dari uruian diatas dan untuk mengetahui prosedur penggajian pada KORWIL
pendidikan kecamatan patokbeusi Subang maka penulis tertarik untuk
mengambil judul “ PROSEDUR PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
PADA KORWIL PENDIDIKAN KECAMATAN PATOKBEUSI SUBANG”

1.2. Ruang Lingkup Masalah


Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini akan
membahas sistem penggajian pada KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang yang meliputi:
1. Prosedur penggajian karyawan pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang.
2. Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian Pegawai Negeri
Sipil (PNS) pada KORWILPendidikan Kecamatan Patokbeusi
Subang.
3. Pihak -pihak yang terkait dalam penggajian pada KORWIL
pendidikan kecamatan patokbeusi Subang.
4. Bagan alir prosedur penggajian PNS pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang.

2
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan, maka
Tugas laporan PKL ini akan membahas prosedur penggajian PNS pada
KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang yang meliputi:

1. Bagaimana prosedur penggajian Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada


KORWIL pendidikan kecamatan patokbeusi Subang ?

2. Apa saja dokumen - dokumen yang dibutuhkan dalam penggajian


pada KORWIL pendidikan kecamatan patokbeusi Subang ?

3. Siapakah pihak-pihak yang terkait dalam penggajian pada KORWIL


pendidikan kecamatan patokbeusi Subang ?

4. Bagaiamana Bagan alir prosedur penggajian PNS pada KORWIL


Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang ?

1.4. Tujuan PKL


Berdasarkan ruang lingkup masalah diatas, maka tujuan dari tugas
laporan PKL ini adalah untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang:
1. Prosedur penggajian Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada KORWIL
pendidikan kecamatan patokbeusi Subang.
2. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penggajian pada
KORWIL pendidikan kecamatan patokbeusi Subang.
3. Pihak-pihak yang terkait dalam penggajian pada KORWIL pendidikan
kecamatan patokbeusi Subang.
4. Bagan alir prosedur penggajian PNS pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang.

3
1.4. Manfaat PKL
Berdasarkan tujuan tugas laporan PKL yang hendak di capai, maka
laporan ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat dari laporan PKL ini
sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat teroritis


Hasil laporan PKL ini secara teoritis diharapkan dapat memebrikan
sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan mengenai
pengendalian intern data akuntansi khusunya dalam proses penggajian
pada Instansi Pemerintah, serta juga diharapkan sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis dipelajari
dibangku kuliah.

1.4.2. Manfaat praktis


a. Bagi penulis
Hasil laporan PKL ini berguna untuk menambah pengetahuan dan
menjadi wahana dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari
khususnya mengenai akuntansi.
b. Bagi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi sekaligus
umpan balik mengenai pengendalian intern data-data akuntansi
khususnya proses penggajian pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang sehingga dalam implementasi
program/kegiatan pada masa depan dapat dilaksanakan dengan
baik.
c. Bagi pembaca
Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan evaluasi mengenai
masalah-masalah yang terkait dengan penggajian.
d. Bagi akademik
Sebagai tambahan referensi penulisan laporan PKL bagi
mahasiswa Universitas Pelita Bangsa mengenai sistem penggajian.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI


2.1. Sejarah Singkat
Patokbeusi adalah sebuah daerah dijalur Pantura, Propinsi Jawa Barat
tepatnya di Kabupaten Subang yang berbatasan dengan Kabupaten
Karawang. Patokbeusi merupakan sebuah wilayah kecamatan hasil
pemekaran wilayah, dari Kecamatan Pabuaran ( 1987 ),sebagai daerah
Kecamatan yang cukup lama tentunya, dituntut untuk terus memacu
perkembangan sehingga tidak tertinggal oleh kecamatan lain.
Pengembangan di Kecamatan Patokbeusi terus bergulir seiring dengan
berjalannya waktu, baik pembangunan infrastruktur, pengembangan bidang
pelayanan public dan tidak ketinggalan pembangunan bidang pendidikan.
Masyarakat Patokbeusi sangat dinamis dan selalu merespon dan
memperhatikan berbagai hal untuk kemajuan wilayah. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya siswa asal daerah Patokbeusi yang melanjutkan sekolah
ke daerah lain, terutama untuk sekolah lanjutan tingkat atas. Pada Tahun
1990 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (UPTD)
Pendidikan dan Kebudayan Kecamatan Patokbeusi bernama Kandep Dikbud
yang digabungkan dengan Dinas Pendidikan Setelah Terjadi Otonomi
Daerah. Di UPTD Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala
Cabang Dinas (KCD) Kecamatan Patokbeusi dan pada Tahun 2004 berubah
menjadi UPTD Pendidikan Kecamatan Patokbeusi. Kemudian pada tahun
2017 diterbitkannya PERMENDAGRI Nomor 12 Tahun 2017 Tentang
Pendoman Pembentukan Dan Klasifikasi Cabang Dinas Dan Unit Pelaksana
Teknis Daerah yang diperkuat dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 16 Tahun 2018 serta Peraturan Bupati
Subang Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Daerah Pada Dinas Daerah dan Badan Daerah Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Subang,telah dibentuk Koordinator Wilayah Bidang
Pendidikan Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang
disusul Peraturan Bupati Subang Nomor 68 Tahun 2018 Tentang Tugas
Pokok,Fungsi dan Tata Kerja Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang
Pendidikan Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang.
Dengan perubahan ini, UPT tak lagi berwenang melakukan monitoring,
pembinaan guru, tenaga kependidikan serta pengawasan penggunaan
Bantuan Operasional Sekolah sebab hal itu langsung ditangani Dinas
Pendidikan.

5
2.2. Visi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
Unggul dalam bidang pendidikan dan kebudayaan menuju masyarakat
Patokbeusi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlakul mulia,berilmu,kreatif,mandiri,berwawasan dan memiliki daya
saing.
2.3. Misi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
Berdasarkan visi tersebut, maka ditetapkan Misi KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat.
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan.
3. Meningkatkan potensi peserta didik di semua jenjang pendidikan.
4. Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan.
5. Memberdayakan potensi masyarakat dalam menyelenggarakan
kependidikan.

2.4. Struktur Organisasi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang


Susunan Organisasi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
meliputi:
1. Kepala Korwil Pendidikan.
2. Pengawas SD.
3. Pengelola ADM membawahi:
a. Pengadminstrasi Umum.
b. Pengadminstrasi Kepegawaian.
c. Pengadminstrasi Keuangan.
d. Pengadminstrasi Saran dan Prasaran.
4. PNFi.
5. Pengawas PAI.

6
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang

Kepala Dinas Pendidikan &Kebudayaan


Kab. Subang

K o rw il P e n d id ik a n

P e n ga w a s S D P e n ge lo l a A D M P N Fi P e nga w a s P A I

P e n g a d m i n i s tr a si
Um um

P e n g a d m i n i s tr a si
K e p e g a w ai a n

P e n g a d m i n i s tr a si
K e u an g a n

P e n g a d m i n i s tr a si
S a ran a D a n P ra sar a n a

Sumber : UPTD Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang

7
2.5. Tupoksi Struktur Organisasi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi
a. Kepala KORWIL

Nama jabatan : ka.koordinator wilayah pendidikan Kec. Patokbeusi.


Unit organisasi : koordinator wilayah pendidikan Kec. Patokbeusi.
Eselon II : Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan.
Eselon III : Sekretaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan.
Ikhtisar jabatan:
Menyusun rencana,memimpin,membagi tugas, membimbing melaksanakan,
mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan teknis operasional
pembinaan dibidang pendidikan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.
Uraian tugas :
1) Menyusun rencana kegiatan teknis operasional Korwil, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas di lingkungan wilayah kerja
Korwil.
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing, agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan
lancar.
3) Membimbing bawahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan dengan baik.
4) Mengkoordinir penyelenggaraan kegiatan teknis operasional
pembinaan pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar,
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
pelaksanaan tugas berjalan dengan baik.
5) Mengkoordinir penyelenggaraan kegiatan teknis operasional
pembinaan pendidikan non formal, berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan
dengan baik.
6) Mengkoordinir penyelenggaraan kegiatan administrasi
ketatausahaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
agar pelaksanaan tugas berjalan dengan baik.
7) Mengawasi dan mengendalikan kegiatan bawahan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan
tugas dapat berjaian sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya.

8
8) Mengevaluasi dan menilai hasil pelaksanaan tugas berdasarkan
laporan yang diterima untuk mengetahui tingkat pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan.
9) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Korwil sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
10) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan Perintah
pimpinan baik secara lisan maupun tertulis.
Tanggung Jawab :
1) Kebenaran penyusunan rencana teknis operasional Korwil
2) Kebenaran dan kelancaran pelaksanaan tugas bawahan.
3) Keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
4) Kebenaran dan keakuratan data dan informasi tentang kinerja Korwil.
5) Kebenaran dan keakuratan laporan.
6) Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas kedinasan lain.
Wewenang :
1) Mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan
pendidikan.
2) Mengawasi dan mengendalikan bawahan.
3) Mengawasi dan mengendalikan bawahan.
4) Memeriksa dan menilai kinerja bawahan.
b. Pengawas PAI
Ikhtisar Jabatan :
Mengukur ketercapaian Standar Nasional Pendidikan, Pembinaan,
Pemantauan, Penilaian Kinerja, Pembimbingan dan Pelatihan pada satuan
Pendidikan.
Uraian Tugas :
1) Mengukur Ketercapaian Standar Nasioanal Pendidikan pada Satuan
Pendidikan.
2) Mengukur sebagai dasar Pembinaan, Pemantauan, Penilaian Kinerja,
Pembimbingan dan Pelatihan.
3) Pembinaan Pengelolaan Sekolah, Rencana Keuangan dan Anggaran
Sekolah berdasarkan 8 (Delapan) Standar Nasional Pendidikan.
4) Memantau Keterlaksanaan 8 (Delapan) Standar Nasional Pendidikan.

9
5) Pembinaan pada aspek Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan
Pembelajaran , Penilaian Hasil Belajar dan Tugas Tambahan Guru.
6) Menilai Kinerja Kepala Sekolah meliputi aspek Pengelolaan Sekolah,
Pelaksanaan Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar.
7) Pembimbingan Pengelolaan Kurikulum, Analisis konteks dalam
Pengembangan Kurikulum, Metode PAIKEM, Penilaian Proses dan
Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas, Supervisi Evaluasi dan
Tindak Lanjut (Kepala Sekolah).
8) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah pimpinan
baik secara lisan maupun tulisan.
Tanggung Jawab :
Pengawas Sekolah Bertanggung jawab melaksanakan tugas pokok dan
kewajiban sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya.
Wewenang :
Pengawas Sekolah berwenang memilih dan menentukan metode kerja,
menilai kinerja Guru dan Kepala Sekolah, menentukan dan/ atau
mengusulkan program pembinaan serta melakukan pembinaan.
c. Pengawas SD
Ikhtisar Jabatan :
Mengukur ketercapaian Standar Nasional Pendidikan, Pembinaan,
Pemantauan, Penilaian Kinerja, Pembimbingan dan Pelatihan pada satuan
Pendidikan.
Uraian Tugas :
1) Mengukur Ketercapaian Standar Nasioanal Pendidikan pada Satuan
Pendidikan.
2) Mengukur sebagai dasar Pembinaan, Pemantauan, Penilaian Kinerja,
Pembimbingan dan Pelatihan.
3) Pembinaan Pengelolaan Sekolah, Rencana Keuangan dan Anggaran
Sekolah berdasarkan 8 (Delapan) Standar Nasional Pendidikan.
4) Memantau Keterlaksanaan 8 (Delapan) Standar Nasional Pendidikan.
5) Pembinaan pada aspek Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan
Pembelajaran , Penilaian Hasil Belajar dan Tugas Tambahan Guru.
6) Menilai Kinerja Kepala Sekolah meliputi aspek Pengelolaan Sekolah,
Pelaksanaan Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar.
7) Pembimbingan Pengelolaan Kurikulum, Analisis konteks dalam
Pengembangan Kurikulum, Metode PAIKEM, Penilaian Proses dan
Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas, Supervisi Evaluasi
8) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah pimpinan
baik secara lisan maupun tulisan.

10
Tanggung Jawab :
Pengawas Sekolah Bertanggung jawab melaksanakan tugas pokok dan
kewajiban sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya.
Wewenang :
Pengawas Sekolah berwenang memilih dan menentukan metode kerja,
menilai kinerja Guru dan Kepala Sekolah, menentukan dan/ atau
mengusulkan program pembinaan serta melakukan pembinaan.
d. PNFi
Ikhtisar Jabatan :
Melaksanakan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program
pendidikan anak usia dini, nonformal.
Uraian Tugas :
1) Menyusun rencana tahunan pengendalian mutu PAUD dan
pendidikan non formal.
2) Menyusun rencana triwulan pengendalian mutu satuan PAUD.
3) Melaksanakan diskusi terfokus hasil pemantauan sebagai anggota.
4) Menyusun instrumen penilaian program pada satuan PAUD
berdasarkan standar pendidikan.
5) Melaksanakan, menganalisis, dan melaporkan hasil penilaian
program pada satuan PAUD.
6) Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan
tenaga kependidikan (PTK) berdasarkan standar pendidikan.
7) Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan
tenaga kependidikan TK PAUD dalam melakukan penelitian atau
pengembangan pembelajaran, pelatihan dan/atau pembimbingan
dengan sasaran kelompok.
8) Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan
tenaga kependidikan (PTK) PAUD dalam menggunakan atau
mengembangkan media pembelajaran dan teknologi informasi untuk
kegiatan pembelajaran, pelatihan dan/atau pembimbingan dengan
sasaran kelompok.
9) Menyusun laporan triwulan.
10) Menyusun laporan tahunan..
11) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah pimpinan
baik secara lisan maupun tulisan.
Tanggung Jawab :
1) Kebenaran penyusunan rencana.
2) Kebenaran dan kelancaran pelaksanaan tugas.

11
3) Kebenaran dan kebersihan kegiatan.
4) Kebenaran dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
5) Kebenaran dan keakuratan laporan.
6) Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas kedinasan lain.
Wewenang :
1) Mengumpulkan data dan inpormasi yang berkaitan dengan PAUD
dan non formal.
2) Mengumpulkan data dan informasi hasil pelaksanaan kegiatan.
3) layanan administrative PAUD dan non formal sesuai.
e. Pengelola ADM
Ikhtisar Jabatan :
Menyusun rencana, memimpin, membagi tugas, membimbing
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan teknis
operasional pembinaan dibidang pendidikan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas dapat berjalan
dengan baik.
Uraian Tugas :
1) Menyusun rencana kegiatan teknis operasional KORWIL, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas di lingkungan wilayah kerja
KORWIL.
2) Memberi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing, agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan
lancer.
3) Membimbing bawahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
peraturan Perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan dengan Baik.
4) Mengkoordinir dan menyelenggarakan kegiatan teknis operasional
ketatausahaan yang meliputi urusan administrasi umum,kepegawaian
dan keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan baik.
5) Mengawasi dan mengendalikan kegiatan bawahan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah pimpinan
baik secara lisan maupun tulisan.

12
Tanggung Jawab :
1) Kebenaran penyusunan rencana taknis operasional Subag TU
KORWIL.
2) Kebenaran dan kelancaran pelaksanaan tugas bawahan.
3) Kebenaran dan kebersihan kegiatan katatausahaan, yang meliputi
administrasi umum, kepegawaian dan keuangan dilingkungan
KORWIL.
4) Kebenaran dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
5) Kebenaran dan keakuratan laporan.
6) Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas kedinasan lain.
Wewenang :
1) Mengumpulkan data dan inpormasi yang berkaitan dengan
ketatausahaan KORWIL.
2) Mengumpulkan data dan informasi hasil pelaksanaan kegiatan.
3) Mengawasi dan mengendalikan bawahan.
4) Memberikan layanan administratif ketatausahaan dilingkungan
KORWIL sesuai petunjuk atasan.
f. Pengadministrasi Umum
Ikhtisar Jabatan :
Menerima, mengumpulkan dan mengelompokkan data-data Umum sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan yang diinginkan.
Uraian Tugas :
1) Mengumpulkan data, surat menyurat sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku sebagai bahan kegiatan pengolahan data.
2) Menyusun rekapitulasi data berdasarkan jenis data yang masuk
sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mengelahui volume dan
jenis data yang masuk.
3) Menganalisis data-data sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
menghasilkan kebenaran dan validitas informasi.
4) Mencatat perkembangan dan permasalahan data-data umum secara
periodik sesuai prosedur yang berlaku untuk mengetahui langkah
pemecahannya.
5) Menyajikan data yang terah diolah dalam bentuk yang telah
ditetapkan sebagai bahan pemrosesan lebih lanjut.
6) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan Melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun
tertulis.

13
Tanggung Jawab :
1) Keakuratan dan Ketepatan Waktu dalam pengolahan data
kelembagaan.
2) Kelengkapan berkas data mengenai umum.
3) Keakuratan laporan.
Wewenang :
1) Meminta data.
2) Memeriksa kelengkapan berkas dari bidang lain.
3) Memonitoring dan mengecek kembali pekerjaan.
g. Pengadministrasi Sarana dan Prasarana
Ikhtisar Jabatan :
Menerima, mengumpulkan dan mengelompokkan data-data mengenai
sarana dan prasarana, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.
Uraian Tugas :
1) Mengumpulkan data mengenai sarana dan prasarana sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan kegiatan
pengolahan data.
2) Menyusun rekapitulasi data sarana dan prasarana berdasarkan jenis
data yang masuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mengelahui volume dan jenis data yang masuk.
3) Menganalisis data-data sarana dan prasarana sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk menghasilkan kebenaran dan validitas
informasi.
4) Mencatat perkembangan dan permasalahan data-data sarana dan
prasarana secara periodik sesuai prosedur yang berlaku untuk
mengetahui langkah pemecahannya.
5) Menyajikan data sarana dan prasarana yang terah diolah dalam
bentuk yang telah ditetapkan sebagai bahan pemrosesan lebih lanjut.
6) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.
7) Pengoperasian komputer dan perangkat lainnya.
8) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan olehatasan
baik lisan maupun tertulis.

14
Tanggung Jawab :
1) Keakuratan dan Ketepatan Waktu dalam pengolahan data sarana
dan prasarana.
2) Kelengkapan berkas data mengenai.
3) Keakuratan laporan.
Wewenang :
1) Meminta data.
2) Memeriksa kelengkapan berkas dari bidang lain.
3) Memonitoring dan mengecek kembali pekerjaan.
h. Pengadministrasi Keuangan
Ikhtisar Jabatan :
Menerima, mengumpulkan dan mengelompokkan data-data mengenai
keuangan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.
Uraian Tugas :
1) Mengumpulkan data mengenai keuangan sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan kegiatan pengolahan
data.
2) Menyusun rekapitulasi data keuangan berdasarkan jenis data yang
masuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mengelahui
volume dan jenis data yang masuk.
3) Menganalisis data-data keuangan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku untuk menghasilkan kebenaran dan validitas
informasi.
4) Mencatat perkembangan dan permasalahan data-data keuangan
secara periodik sesuai prosedur yang berlaku untuk mengetahui
langkah pemecahannya.
5) Menyajikan data keuangan yang terah diolah dalam bentuk yang
telah ditetapkan sebagai bahan pemrosesan lebih lanjut.
6) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.
7) Pengoperasian komputer dan perangkat lainnya.
8) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis.

15
Tanggung Jawab :
1) Keakuratan dan Ketepatan Waktu dalam pengolahan data
kelembagaan.
2) Kelengkapan berkas data mengenai kesiswaan, kepagawian,
keuangan dan Keakuratan laporan.
Wewenang :
1) Meminta data.
2) Memeriksa kelengkapan berkas dari bidang lain.
3) Memonitoring dan mengecek kembali pekerjaan.
i. Pengadministrasi Kepegawaian
Ikhtisar Jabatan :
Menerima, membuat, menyusun,mengetik, mengarsip data-data
kepegawaian sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
tertib administrasi kepegawaian.
Uraian Tugas :
1) Menerima, mencatat data pada buku induk pegawai sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar memudahkan pencarian
data-data kepegawaian.
2) Menyusun Daftar urut kepangkatan ( DUK) , sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku, agar memudahkan dalam pencarian urut
kepangkatan tertinggi sampai terendah.
3) Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai fungsional, sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar jenjang kepangkatannya
bisa diterima tepat waktu
4) Membuat Daftar usul Kenaikan Gaji Berkala sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku, agar SK kenaikan gaji berkala terbit dan
bisa diterima tepat waktu.
5) Membuat SKP kepada pegawai berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar dapat diketahui nilai kinerja pegawai selama satu tahun.
6) MengusulkanKARIS/KARSU,ASKES,KARPEG,TASPEN,NPWP,KAR
TU PGRI, NUPTK sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar
pegawai yang sangkutan memiliki kartu yang diperlukan untuk
mengurus, menerima hak-haknya sebagai PNS.
7) Merekapitulasi daftar kehadiran guru dan karyawan.
8) Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepada atasan.
9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
baik lisan maupun tertulis.

16
2.6. Produk Pelayanan KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi memiliki 17 jenis layanan
yang terdiri dari 38 indikator/produk pelayanan.pada setiap jenis pelayanan
memiliki frekuensi layanan yang berbeda sesui dengan kebutuhan pengguna
jasa pada setiap tahunnya. Dari 17 jenis pelayanan,KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang memberikan batas watu penyelesaian
sebagai target waktu guna mengoptimalkan pelayanan kepada pengguna
jasa, mereka berusaha semaksimal mungkin memeberikan pelayanan yang
terbaik kepada pengguna jasa agar mereka merasa puas dan tidak
mengecewakan.
Tabel 2.1
Pelayanan KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang tahun 2021
NO Jenis Pelayanan Produk Pelayanan Jumlah
1. Ijin Operasional awal - Memberikan saran dan 3
pendirian lembaga formal. pertimbangan
perkembangan pendidikan
di wilayah Kecamatan
Patokbeusi.
2. Ijin Mendirikan - Pemeriksaan kelengkapan 3
Sekolah/Lemabaga dokumen.
Formal.
- Surat Rekomendasi Kepala
UPTD Pendidikan Kec.
Patokbeusi.
3. Rekomendasi Mutasi - Kelengkapan mutasi. 33
Siswa Keluar dari
Kabupaten Subang. - Surat Pengantar ke Dinas
Pendidikan Kabupaten
Subang.

4. Rekomendasi Mutasi - Keterangan kesediaan -


Siswa masuk ke menerima.
Kabupaten Subang.
5. Pemerimaan Pendaftaran - Pemeriksaan kelengkapan 16
Siswa Baru Jalur Prestasi dokumen.
- Rekapitulasi peserta
pendaftaran.

17
6. Rekomendasi PPDB - Pemeriksaan kelengkapan 46
SMP,SMA/K Negeri ke luar dokumen.
Kabupaten Subang.
- Surat pengantar ke Dinas
Pendidikan Kabupaten
Subang.
7. Rekomendasi - Pemeriksaan kelengkapan 7
Perpanjangan Ijin dokumen.
Operasional lembaga
Pendidikan Swasta. - Surat pengantar ke Dinas
Pendidikan Kab. Subang.
8. Akreditas - Pembinaan Administrasi dan 5
Sekolah/Lembaga. menejemen sekolah.
- Pelaksanaan Akreditas oleh
Team.
9. Surat keterangan - Mengklarifikasi kembali 37
Ijazah/Nilai yang dokumen Induk Sekolah.
hilang/Rusak.
- Surat Pengantar/Surat
Keterangan Pengganti.
10. Pengajuan NISN - Pemeriksaan data siswa 28
kelas 1 baru.
- Rekapitulasi usulan dari
lembaga/sekolah.
- Surat pengantar ke Dinas
Kabupaten.
11. Validasi NISN Mutasi. - Pemeriksaan kembali 15
dokumen usulan dokumen
usulan NISN.
- Klarifikasi pada lembaga
lama/baru.
- Di temukan hasil NISN.
12. Pengajuan NPSN. - Kelengkapan dokumen 3
- Surat pengantar ke Dinas
Kabupaten Subang.

13. Izin mendirikan PAUD. - Pemeriksaan proposal 11


pendirian PAUD.
- Peninjauan Lapangan.
- Rekomendasi dan
pengantar.

18
14. Izin Mendirikan Lembaga - Pemeriksaan proposal -
Khusus. pendirian Kursus.
- Peninjauan Lapangan.
- Rekomendasi dan pengantar.

15. Izin Mendirikan Pusat - Pemeriksaan proposal -


Kegiatan Belajar pendirian Kursus.
Masyarakat.
- Peninjauan Lapanagan.
- Rekomendasi dan pengantar.

16 Legalisirisasi Ijazah. - Pemeriksaan kebenaran Asli 87


dan Foto copynya.
- Pengesahan / legalisasi.

17. Pengaduan Masyarakat - Inventasi pengaduan. 2


- Telaah pengaduan
- Tindak lanjut.

Sumber :KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang 2021

Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa


jenis pelayanan di KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
Pada setiap jenis pelayanan yang diberikan terdapat produk pelayanan yang
berisi tentang rincian kegiatan yang akan dilakukan pada masing-masing
pelayanan yang diberikan. Sejauh ini, KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan
pelayanan yang terbaik demi kepuasan masyarakat. Hal tersebut didukung
dari faktor internal dalam pemberian pelayanan yaitu berasal dari pimpinan
KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi yang selalau memberikan
pengawasan setiap pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa serta memotivasi
kepda setiap pelayanan pendidikan.
2.7. Lain-lain terkaitan kegiatan di KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi
Subang
Pada bagian pengadiministrasi Keuangan / Bendahara dengan waktu
yang tidak ditentukan selalu ada kegiatan kunjungan ke Kantor Bupati
Kabupaten Subang untuk mengurus pensiunan PNS.

19
BAB III

PELAKSANAAN PKL

3.1. Deskripsi Unit Tempat PKL


Selama proses Praktek Kerja Lapangan (PKL) di KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang yang berlokasi di Jalan Raya Patokbeusi
Desa Rancamulya Kec. Patokbeusi Kab.Subang Prov.Jawa Barat 41263
Indonesia, penulis ditempatkan di bagian operator KORWIL yang
berhubungan dengan prosedur pengelolaan gaji PNS.

3.1.1 Struktur Organisasi Unit Tempat PKL


Gambar 3.1
Struktur Organisasi Unit Keuangan KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang

Pengadimistrasi
Keuangan/Bendahara

Urusan Administrasi

Operator
KORWIL

Sumber : KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang

Pengadimistrasi Keuangan/Bendahara : Friagung Pamuji.S,S.E


Urusan Administrasi : Isang
Operator KORWIL : Sumardi,S.Pd

20
3.1.2 Tugas Pokok dan fungsi Organisasi Unit Keuangan di KORWIL
Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
Tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan prosedur penggajian
PNS pada KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
adalah:
a. Pengadministrasi Keuangan/Bendahara :
1) Mengumpulkan data mengenai keuangan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan kegiatan
pengolahan data.
2) Menyusun rekapitulasi data keuangan berdasarkan jenis data
yang masuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mengelahui volume dan jenis data yang masuk.
3) Menganalisis data-ata keuangan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku untuk menghasilkan kebenaran dan validitas
informasi.
4) Mencatat perkembangan dan permasalahan data-data
keuangan secara periodik sesuai prosedur yang berlaku untuk
mengetahui langkah pemecahannya.
5) Menyajikan data keuangan yang terah diolah dalam bentuk
yang telah ditetapkan sebagai bahan pemrosesan lebih lanjut.
6) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.
7) Pengoperasian komputer dan perangkat lainnya.
8) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
atasan baik lisan maupun tertulis.
b. Operator KORWIL:
1) Menguasai tata cara penggunaan perangkat TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi).
2) Memahami dengan baik cara mengoperasikan perangkat
kantor dan komputer di dalamnya.
3) melakukan entry data yang bersumber dari F-SEK, F-PD, dan
F-PTK yang sebelumnya telah diisi oleh pihak yang
berkepentingan.
4) Memaksimalkan Fungsi TIK untuk mengelola segala hal yang
berkaitan dengan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana
dan prasarana, persuratan dan pengarsipan.

21
c. Urusan Pengadministrasi:
1) Mengumpulkan data, surat menyurat sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan kegiatan
pengolahan data.
2) Menyusun rekapitulasi data berdasarkan jenis data yang
masuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mengelahui volume dan jenis data yang masuk.
3) Menganalisis data-data sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk menghasilkan kebenaran dan validitas
informasi.
4) Mencatat perkembangan dan permasalahan data-data umum
secara periodik sesuai prosedur yang berlaku untuk
mengetahui langkah pemecahannya.
5) Menyajikan data yang terah diolah dalam bentuk yang telah
ditetapkan sebagai bahan pemrosesan lebih lanjut.

3.1.3 Prosedur Penggajian PNS Pada KORWIL Pendidikan Kecamatan


Patokbeusi Subang
Prosedur penggajian PNS pada KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang adalah sistem transfer rekening setiap PNS
melalui Bank BJB yang diberikan secara bulanan. KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang membedakan gaji pokok setiap PNS
berdasarkan jenjang pendidikan,masa kerja serta jabatannya.
Adapun komponen pembentukan gaji pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi secara praktik berpedoman pada sistem
akuntansi penggajain secara umum :
a. Elemen-elemen yang terkait:
Terdapat beberapa elemen yang terkait dalam penghitungan gaji
PNS,baik elemen penambah maupun elemen pengurang yang
terdiri dari:
1) Gaji Pokok
Yang dimaksud dengan gaji pokok adalah gaji yang diberikan
kepada PNS atau CPNS yang diangkat dalam satu pangkat
atau golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Perhitungan gaji pokok :
- CPNS
GajiPokok = 80% * GajiPokok
- PNS
GajiPokok = 100% * Gaji Pokok dan Pembulatan

22
2) Tunjangan-Tunjangan
a) Tunjangan Istri/Suami
Selain gaji pokok yang diterima setiap PNS di UPTD
Pendidikan Kecamatan Patokbeusi ada tunjangan yang
dimaksud dengan tunjangan istri atau suami, yaitu tunjangan
yang diberikan kepada pegawai PNS atau CPNS yang
beristri dan bersuami yang sah.
Perhitungannya :
Tunjangan Istri/Suami : 10% dari gaji pokok
Apabila suami istri kedua – duanya berkedudukan sebagai
Pegawai Negeri Sipil, maka tunjangan diberikan kepada
yang mempunyai gaji pokok yang lebih tinggi.
b) Tunjangan Anak
Tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang
mempunyai maxmimal 2 anak (anak kandung, anak tiri, atau
anak angkat) yang berumur kurang dari 21 tahun, belum
pernah kawin, tidak memiliki penghasilan sendiri, dan nyata
menjadi tanggungannya PNS yang bersangkutan. Atau telah
berumur 21 tahun sampai dengan 25 tahun bagi anak yang
telah melanjutkan pendidikan formal, kepadanya masih
diberi tunjangan.
Perhitungannya :
Tunjangan Anak : 2% dari gaji pokok
c) Tunjangan Jabatan Struktural
Tunjangan Jabatan Struktural adalah tunjangan jabatan yang
diberikan kepada pegawai negeri yang menduduki jabatan
struktural sesuai dengan peraturan perundangan dan
ditetapkan dengan surat keputusan dari pejabat yang
berwenang.
d) Tunjangan Jabatan Fungsional
Tunjangan jabatan fungsional adalah tunjangan jabatan yang
diberikan kepada pegawai negeri yang menduduki jabatan
fungsional sesuai dengan peraturan perundangan dan
ditetapkan dengan surat keputusan dari pejabat yang
berwenang.
e) Tunjangan Beras
Yang dimaksud dengan tunjangan beras adalah tunjangan
beras yang diberikan kepada pegawai negeri dan anggota
keluarganya dalam bentuk natura (beras) 10 kg/jiwa atau
dalam bentuk inatura (uang) dengan besaran sesuai
ketentuan yang berlaku.

23
f) Tunjangan Khusus Pajak
Yang dimaksud dengan tunjangan khusus PPh adalah
tunjangan khusus pajak yang diberikan oleh pemerintah
dalam rangka membantu pegawai negeri yang dikenakan
pajak penghasilan.
g) Tunjangan JKK dan JKM
Yang dimaksud dengan tunjangan JKK yaitu perlindungan
atas resiko kecelakaan kerja sedangkan JKM yaitu
perlindungan atas resiko kematian.
3) Jenis-jenis potongan yang dikenakan pada setiap pegawai
meliputi:
a) IWP (Iuran Wajib Pegawai)
Untuk membiayai usaha – usaha dalam bidang
kesejahteraan, maka dipungut iuran dari setiap Pegawai
Negeri dan Pejabat Negara dengan cara memotong 10%
dari penghasilan setiap bulannya. Potongan gaji pegawai
tersebut meliputi :
- Iuan Dana Pensiun
- Iuran Pemeliharaan Kesehatan
b) Pajak Penghasilan pasal 21.
PPh pasal 21 adalah potongan pajak yang dikenakan
terhadap penghasilan pegawai negeri yang melampaui batas
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
c) BPJS Kesehatan
Potongan Asuransi BPJS Kesehatan dengan nominal 4%
dari gaji pokok yang dipotong tiap bulannya,asuransi ini
bertujuan apabila setiap PNS sakit maka bisa berobat ke
klinik secara gratis tanpa mengeluarkan biaya lagi.
d) Potongan JKK,JKM dan TAPERUM
Adapun besaran iruan setiap bulan untuk program JKK
ditetapkan sebesar 0,24% dari gaji pokok dan untuk program
JKM besaran iurannya ditetapkan sebesar 0,30% dari gaji
yang dipotong. Untuk iuran TAPERUM sesuai PP Nomor 25
Tahun 2020 tentang penyelenggaraan Tabungan
Perumahan Rakyat sebesar 3% sebanyak 0,5% ditanggung
oleh pemberi kerja dan sisanya sebear 2,5% ditanggung
oleh pekerja.khusus peserta mandiri.

24
b. Fungsi Unit Organisasi yang Terkait dalam Penggajian
1) Bagian Kepegawaian.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,
menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan
karyawan baru,membuat surat tarif gaji karyawan, kenaikan
pangkat golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian
karyawan
2) Bagian Pembuat Daftar Gaji.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang
berisipenghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai
potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka
waktu pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi
pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan
bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran
gaji kepaa karyawan.
3) Bagian Keuangan.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi dan pencairan cek
guna pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank.
Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji
setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepaa karyawan
yang berhak.

3.1.4 Flowchart Prosedur Penggajian PNS pada KORWIL Pendidikan


Kecamatan Patokbeusi Subang
Tabel 3.1
Simbol dan Fungsi FlowChart

Simbol Bentuk Fungsi

Flow Simbol yang digunakan untuk


direction menghubungkan antara satu simbol dengan
simbol yang lain
Dokumen Simbol yang menyatakan input dalam bentuk
kertas atau output ke kerta
Manual Simbol yang digunakan untuk proses yang
loop tidak
menggunakan komputer
processing Simbol yang menunjukan pengolahan yang
dilakukan oleh komputer

25
Gambar 3.2
Flowchart Prosedur Penggajian PNS pada KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang
Bendahara Urusan Adminstarasi Operator KORWIL Bank

Daftar
Nama, SK
PNS
Potongan
Daftar
Pembuatan
lampiran
Gaji
pengajuan
Daftar Gaji
gaji
Pengambilan
SPMU

Pemisah
an Data

Pengambil
an Gaji

Penjelasan Flowchart Prosedur Penggajian PNS pada UPTD Pendidikan


Kecamatan Patokbeusi Subang :
a. Bendahara/Pengadiministrasi Keuangan menyiapkan daftar nama
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan sebagai dasar pembuatan daftar gaji
dengan melampirkan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil (SK PNS),
Surat Keputusan Kenaikan Pangkat (SK KP), Model C, Surat Keputusan
Kenaikan Gaji Berkala (SK KGB), dan Surat Perintah Melaksanakan
Tugas (SP MT). Jika pegawai memiliki pinjaman pada Bank/Koperasi
Sekolah maka Bendahara membuat daftar rinci potongan/utang Pegawai
Negeri Sipil (PNS) ke Bank yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan. Tapi jika
pegawai tidak memiliki pinjaman pada Bank maka tidak perlu
membuatkan daftar rincian potongan/ utang. Bendahara Sekolah
menyetor daftar gaji ke Dinas rangkap 3 (1 untuk Dinas,1
untukPemerintahan Kabupaten/ PEMKAB, 1 untuk Dinas yang ada tanda
tanggan penerima gaji) Selanjutnya Bendahara Sekolah mengambil Surat
Perintah Membayar Uang (SPMU) beserta Daftar Gaji di Dinas.

26
b. Urusan administrasi menggumpulkan data -data penggajuan gaji
Persyaratan pengajuan gaji antara lain :
1) Fotocopi Surat Keputusan Kenaikan Pangkat (SK KP).
2) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) ditandatangani oleh
Kepala Satuan Kerja.
3) Model C untuk Satuan Kerja Induk. Model C / Surat Keterangan untuk
mendapatkan tunjuangan keluarga adalah salah satu syarat untuk
mengajukan tunjuangan istri/anak/mutasi (pengalihan) tunjangan di
instansi-instansi Kepemerintahan Republik Indonesia.
Catatan :
 Bagi yang sudah menikah melampirkan fotocopy Akte Nikah
dilegalisir Kantor Urusan Agama (KUA) bagi yang beragama Islam
dan dilegalisir Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinas
Dukcapil) bagi yang beragama non Islam.
 Bagi yang mempunyai anak melampirkan Fotocopy Akte Kelahiran
Anak dilegalisir Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinas
Dukcapil).
 Untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sudah menikah
dan suami/istrinya menjadi Pegawai Negeri dan sudah masuk di
tunjangan suami/istrinya, TIDAK mengisi susunan keluarga (dalam
model C) dan TIDAK melampirkan fotocopi AKTE NIKAH dan
AKTE KELAHIRAN ANAK ( dianggap bujang ).
 Untuk tunjangan anak, yang mendapatkan tunjangan maksimal 2
(dua) anak dengan ketentuan :
 Berusia paling tinggi 21 tahun dan belum menikah.
 Bagi yang masih kuliah dapat sampai usia 25 tahun dengan
melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi/universitas.
Surat Kenaikan Gaji Berkala.
c. Operator KORWIL Membuat daftar gaji dan menginputkan data Pegawai
Negeri Sipil (PNS) ke dalam Komputer. Operator mencetak rangkap 5, 3
untuk Dinas (1 untuk Dinas , 1 untuk Pemerintahan Kabupaten/ PEMKAB,
1 untuk Dinas yang ada tanda tanggan penerima gaji), dan 2 daftar gaji
sebagai arsip serta surat sekolah.
d. Selanjutnya Bank memberikan total gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
akan di transfer ke rekening Pegawai Negeri Sipil (PNS) masing-masing
beserta potongan/ utang yang otomatis terpotong.

27
3.1.5 Dokumen dan Catatan yang Digunakan dalam Prosedur Penggajian
pada KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang:
Beberapa dokumen yang digunakan dalam proses penggajian:
1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji
Dokumen yang dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian/Badan
Kepegawaian Daerah beruapa surat-surat keputusan yang
bersangkutan dengan PNS dokumen pendukung perubahan gaji
meliputi:
a) SK Kenaikan Pangkat (SK KP)
b) SK Kenaikan Gaji Berkala (SK KGB)
c) SK Mutasi
d) SK Pensiun
e) SK Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Konsep Gaji atau daftar gaji bulan lalu yang telah diubah
Konsep gaji merupakan data-data pegawai mulai dari
namanama pegawai dan jabatan pegawai KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang sesuai dengan golongan masing -
masing. Konsep gaji berupa daftar gaji bulan lalu yang berisi
perubahan jika ada kenaikan pangkat atau gaji berkala yang
sesuai dengan SK.Kenaikan Pangkat (SK KP) dan SK Kenaikan
Gaji Berkala (SKKGB). Dan perubahan jumlah pegawai yang
sesuai dengan SK Mutasi dan SK Pensiun.
3. Kartu Absensi/ Daftar Absensi
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk
mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam
hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula
berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu
4. Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
Dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab
atas pelaksanaan kegiatan/bendahara pengeluaran untuk
mengajukan permintaan pembayaran.
5. Surat Perintah Membayar (SPM)
Dokumen ini merupakan hasil print out dari software resmi yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
yang ditujukan ke Kas Daerah yang berisi NamaPegawai, Nama
Bendahara Pengeluaran, No.Rekening Bank BJB, Jumlah SPP
yang diminta, Jumlah Potongan (Potongan Taspen, Potongan
Askes,Potongan Pph) dan jumlah SPM.

28
6. DaftarGajiPegawai
Dokumen ini berisi jumlah gaji setiap pegawai meliputi:Gaji
pokok, Tunjanganistri/suami, Tunjangan anak. Tunjangan
jabatan,Tunjangan beras, Tunjangan PPh 21) dikurangi potongan-
potongan Berupa Iuran Askes, Iuran THT, Iuran Perumahan, PPh
pasal 21 dan kolom tanda tangan untuk pengambilan gaji
(dokumen ini juga berfungsi sebagai Surat
PertanggungJawab/SPJ bahwa gaji telah diserahkan kepada
masing-masing pegawai).
7. RekapGaji
Dokumen ini berisi jumlah nominal dari gaji pokok,tunjangan
Istri/Suami, tunjangan anak, tunjangan jabatan ,tunjangan
beras,tunjangan PPh 21,dikurangi potongan-potongan berupa
iuran askes,iuran JKM&JKK,iuran perumahan PPh 21 menurut
masing-masing golongan.
8. Amplop Gaji
Uang gaji pegawai diserahkan kepada setiap pegawai
dalamamplop gaji. Dihalaman muka amplop gaji setiap pegawai ini
berisi Informasi mengenai nama pegawai, dan nomor identifikasi
pegawai.
9. Slip Gaji
Dokumen ini berisi perincian gaji yang meliputi jumlah gaji yang
tercantum dalam daftar gaji pegawai dikurangi potongan di SKPD
(potongan Korpri, Koperasi, dharma wanita, infaq, utang/pinjaman
bagi pegawai yang memilikinya).

29
3.2 Deskripsi Aktivitas PKL

3.2.1 Teori Mengenai Prosedur Penggajian


a. Pengertian Prosedur
Ada berbagai pendapat telah dikemukakan oleh para ahli
tentangpengertian prosedur. Setiap ahli memberikan pengertian
yang beragam berdasarkan ilmu yang mereka pelajari disertai
dengan asumsi dan persepsi yang digambarkan dalam
pendapatnya masing-masing. Sehubungan dengan kaitannya
dengan prosedur pembahasan gaji yang dibahas, maka pengertian
prosedur merupakan hal yang sangat penting. Berikut beberapa
pengertian mengenai pengertian prosedur:
Menurut Mulyadi (2016:4) yang dimaksud dengan prosedur
adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang.
Menurut Ardios dalam ( Wijaya dan Irawan 2018 ) menyatakan
bahwa “ prosedur adalah suatu bagian sistem yang merupakan
rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa orang dalam satu
atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin agar suatu
kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi secara berulang kali dan
dilaksanakan secara seragam”
Dari beberapa pegertian menurut para ahli atas ( Wijaya dan
Irawan 2018 ) menyimpulkan bahwa” prosedur adalah urutan
kegiatan atau aktivitas yang melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih yang dilaksanakan secara berulang-ulang
dengan cara yang sama”
Kesimpulan prosedur adalah suatu tata cara atau kegiatan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola
kerja yang tetap yang telah ditentukan. Dalam melakukan suatu
kegiatan,organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan
mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada suatu kegiatan.
b. Jaringan prosedur
Menurut Mulyadi (2016:319), jaringan prosedur yang
membentuk sebuah sistem akuntansi pengganjian pada
perusahaan adalah :
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.
Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh
fungsipencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir.

30
2) Prosedur pembuatan daftar gaji
Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji
membuatdaftar gaji karyawan. Data yang dipakai sebagai
dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan
mengenai karyawan baru,kenaikan pangkat, pemberhentian
karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya
dan daftar gaji hadir.
3) Prosedur pembayaran gaji
Prosedur pembiayaan gaji melibatkan fungsi akuntansi dan
keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran
kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek sebagai
pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian menguangkan
cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji.
c. Karakteristik Prosedur
Dalam melaksanakan suatu rangkaian kegiatan yang beruruta
dan teratur secara berulang-ulang, haruslah dilaksanakan dengan
karakteristik yang mampu menjelaskan dan mempermudah
pengaplikasiannya. Apabila suatu rangkaian kegiatan atau prosedur
tidak mempunyai karakteristik maka akan mendapatkan kesulitan
untuk menjalankan prosedur tersebut. Berikut ini beberapa
karakteristik prosedur yaitu:
1) Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi.
2) Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan dan
hambatan
3) Prosedur menunjukan urutan yang logis dan sederhana.
4) Prosedur menunjukan adanya keputusan dan tanggung
jawab.
5) Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik
dan menggunakan biaya seminimal mungkin.
d. Manfaat Prosedur
beberapa manfaat dengan memakai prosedur kerja yaitu:
1) Memudahkan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan
untuk masa yang akan datang.
2) Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas agar
pekerjaan tidakdilaksanakan secara berulang-ulang.
3) Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan
pengawasan.
4) Membantu dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja
yang efektif dan efisien.

31
e. Pengertian gaji dan tunjangan
Pedoman Pengelolaan Gaji dan Tunjangan Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang diterbitkan oleh Badan Keuangan
dan Aset Daerah dalam Pedoman Teknis Gaji adalah
pengeluaran untuk kompensasi yang harus dibayarkan kepada
pegawai pemerintah berupa gaji pokok ditambah dengan
tunjangan-tunjangan dan merupakan hak pegawai berdasarkan
pangkat / golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
f. Peranan gaji
Gaji mempunyai peranan sangat penting dalam kinerjanya suatu
perusahaan atau instansi dan kemampuan pegawai yaitu :
1) Pegawai bekerja baik
2) Memenuhi kebutuhan hidup
3) Memberikan status sosial dalam mayarakat
4) Kepuasan pegawai
5) Ketenangan dalam bekerja.
g. Pengertian Pegawai Negeri Sipil
Ada berapa pengertian tentang pegawai negri sipil, menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara pasal 1 Ayat :
1) Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
2) Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
3) Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.

32
4) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Jadi pegawai negeri sipil adalah aparatur pelaksana
pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahan demi
kelancaran pembangunan dalam rangka mencapai tujuan
nasional yang ditentukan oleh kualitas dan kinerja pegawai
negeri sipil.

h. Peraturan aturan terkait penggajian di lingkungan PNS


1) Peraturan Pemerintah “Nomor 7 Tahun 1977 tentang
peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaiman telah
beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tanggal 31 Maret
2019 Tentang Perubahan KedelapanBelas atas
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Dalam rangka
meningkatkan daya guna dan hasil guna serta
kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil, pemerintah perlu
menaikkan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil.
2) Peraturan Bupati Subang Nomor 37 Tahun 2016 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang Bahwa
beban kerja organisasi di pegawai lingkungan
Pemerintah semakin besar, sehingga guna memberikan
motivasi kerja yang lebih baik perlu diberikan tambahan
penghasilan. Dapat disimpulkan bahwa gaji PNS
berupa gaji pokok sebagai kewajiban yang harus
dibayarkan oleh pemerintah kepada PNS berdasarkan
undang-undang yang berlaku. Guna memberikan motivasi
kerja yang lebik baik.
I. Fungsi-fungsi bagian yang terkait dalam pelaksanaan sistem
penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2016:317) adalah
sebagai berikut :
1) Fungsi Kepegawaian
Fungsi kepegawaian bertanggung jawab untuk mencari
karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan
penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif
gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan
gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. Dalam
struktur organisasi perusahaan, fungsi kepegawaian
biasanya berada ditangan Bagian Kepegawaian, di bawah
Departemen Personalia dan Umum.

33
2) Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab
menyelenggarakan catatan waktu kehadiran bagi semua
karyawan perusahaan. Sistem pengendalian internal yang
baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan
tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah. Dalam struktur organisasi
perusahaan, fungsi pencatat waktu biasanya berada
ditangan Bagian Pencatat Waktu, di bawah Departemen
Personalia dan Umum.
3) Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah bertanggung jawab
untuk membuat daftar gaji dan upah semua karyawan yang
berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai
potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama
jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan
upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah
kepada fungsi akuntansi untuk pembuatan bukti kas keluar
yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah
kepada karyawan. Dalam struktur organisasi perusahaan,
fungsi pembuat daftar gaji dan upah biasanya berada
ditangan Bagian Pembuat Daftar Gaji dan Upah, di bawah
Departemen Personalia dan Umum.
4) Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah serta menguangkan cek tersebut
ke bank. Utang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke
dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. Dalam
struktur organisasi perusahaan, fungsi keuangan biasanya
berada ditangan Bagian Kasa.
j. Dokumen yang Digunakan
Dokumen merupakan media yang digunakan untuk merekam
data terjadinya transaksi keuangan, yang merupakan dasar untuk
melakukan pencatatan ke dalam jurnal dan rekening pembantu.
Dokumen yang digunakan dalam prosedur penggajian karyawan
adalah sebagai berikut:
1) Dokumen Pendukung Perubahan Gaji
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi
kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang
bersangkutan dengan pegawai seperti misalnya surat
keputusan pengangkatan baru, kenaikan pangkat,
perubahan gaji, dan pemindah tugasan. Tembusan
dokumen-dokumen ini dikirim ke fungsi pembuatan daftar
gaji untuk kepentingan pembuatan daftar gaji.

34
2) Kartu Jam Hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu
untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan.
Catatan jam hadir laryawan ini dapat berupa daftar hadir
biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang yang diisi
dengan mesin pencatat waktu.
3) Daftar Gaji
Dokomen ini berisi jumlah gaji bruto setiap pegawai yang
dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, hutang
pegawai, dan iuran untuk pegawai.
4) Rekap Daftar Gaji
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen
yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
5) Surat Pernyataan Gaji
Dokumem ini dibuat sebagai catatan bagi setiap
karyawan mengenai rincian gaji yang diterima setiap
pegawai beserta berbagai potongan yang menjadi beban
bagi setiap karyawan.
6) Amplop Gaji
Di halaman amplop gaji setiap pegawai ini berisi mengenai
informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi
pegawai, dan jumlah gaji bersih yang diterima pegawai
dalam bulan tertentu.

35
3.2.2 Deskripsi Jurnal Harian PKL
a. Uraian Kegiatan
Berisi Kegiatan atas Pekerjaan selama satu Bulan Deskripsi
kegiatan dan identifikasi masalah selama melakukan Praktik Kerja
Lapangan memaparkan tentang uraian kegiatan atau pekerjaan
yang dilakukan penulis dalam melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama
satu bulan di KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
Penulis ditempatkan pada bagian operator KORWIL khususnya di
bagian Pembuatan Daftar Gaji Adapun kegiatan dilakukan oleh
penulis selama menjalankan kerja praktek yaitu selain membantu
bagian penggajian, penulis juga membantu bagian urusan
administrasi KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang
dalam rangka mengumpulkan data-data PNS.
b. Pada bagian penggajian ini penulis diberikan praktek kerja sebagai
berikut:
1) Pengenalan lingkungan tempat PKL
Penulis melakukan pengenalan terhadap lingkungan
bidang kerja dan bidang-bidang yang ada di bagian
keuangan. Selanjutnya penulis juga diberikan penjelasan
Struktur Organisasi KORWIL Penddikan Kecamatan
Patokbeusi Subang.
2) Penulis membaca tentang peraturan penggajian yang
diberikan pembimbing untuk memahami peraturan
penggajian serta membantu menginput daftar gaji, dan
pengelompokan gaji sesuai dengan pangkat masing-masing.
3) Penulis diberikan penjelasan tentang sistem penggajian
yang dilakukan oleh instansi dimulai dari daftar hadir
pegawai yang digunakan oleh instansi dengan melibatkan
bukti-bukti yang ada serta formulir-formulir yang digunakan
dalam penggajian, pengelompokan pangkat pegawai, dan
komponen gaji serta menginput daftar gaji.
4) Penulis mempelajari bagaimana prosedur penggajian serta
mempelajari bagaimana pelapor sistem penggajian dan
penulis mencari data-data yang berkaitan dengan
penyusunan laporan, yaitu data-data mengenai sistem dan
prosedur penggajian pegawai.

36
3.2.3 Permasalahan yang Terjadi Selama PKL
Secara keseluruhan pada saat melukakan proses praktik kerja
lapangan tidak ditemukan permasalahan yang cukup banyak karena
prosedur penggajian pada KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang telah berjalan dengan baik, hanya saja Dalam
hal Sumber Daya Manusia sering menjadi hambatan dalam prosedur
penggajian ini, kekurang telitian pada bagian penginputan data daftar
gaji PNS seringkali ditemukan beberapa kesalahan dalam
pengecekannya.

3.2.4 Kompetensi yang Didapatkan Selama PKL


Kompetensi yang didapat penulis selama melaksanakan praktik
kerja lapangan di KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi
Subang adalah sebagai berikut :
1. Penulis menjadi mengerti bagaimana prosedur penggajian
pegawai yang diterapkan pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang
a) Proses pengisian absensi daftar hadir dengan cara finger
print. Dimana cara finger print ini merupakan cara efektif
yang sangat baik digunakan dalam pendataan daftar hadir
karena dapat mengurangi kesalahan dan kekucarangan
pegawai dibandingan dengan pengisian daftar hadir secara
manual yang mudah dilakukan manipulasi data.
b) Bagian-bagian akutansi seperti keuangan, penggajian dan
pajak bekerja sesuai dengan pembagaian yang telah diatur
sehingga memudahkan dalam hal prosedur penggajian
berjalan dengan baik
2. Penulis menjadi mengerti bagaimana dokumen dokumen yang
digunakan dalam prosedur penggajian
a) Dokumen yang digunakan dalam prosedur penggajian
KORWIL Pendidkan Kecamatan Patokbeusi Subang
antara lain Tabel Daftar Gaji, Rekap Daftar Finger atau
Daftar Hadir, Slip gaji, dan Cek transfer gaji sehinggan
dokumen mampu mendukung prosedur penggajian dapat
berjalan dengan baik.
b) Dokumen yang ada juga selalu diarsipkan didata komputer
sehingga apabil terjadi kesalahan data akan mudah untuk
dilakukan pengecekan dan cepat proses dalam
perbaikanya.

37
3.2.5 Tantangan Selama Melaksanakan PKL
Tantangan selama melakanakan praktik kerja lapangan adalah
sebagai berikut :
1. Sosialisasi dan komunikasi
Mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dalam suatu pekerjaan
menjadi tantangan tersendiri bagi penulis karena hal ini yang
penting dimana kita tidak hanya terpaku pada satu departemen
namun harus saling berkomunikasi dengan departemen yang lain
guna menambah ilmu sosial didalam suatu pekerjaan
2. Kerja sama tim
Diperlukan kerja sama tim yang solid guna menunjang
keberhasilan dalam suatu pekerjaan maka itu menjadi tantangan
penulis tersendiri untuk dapat dengan cepat beradaptasi dengan
lingkan pekerjaan.
3. Disiplin dan Bertanggung Jawab
Kedisplinan dan tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan
menjadi suatu motivasi dan tantangan sendiri bagi penulis karena
sebagai karyawan yang melukakan praktik kerja lapangan harus
mampu bertanggung jawab terhadap berkas berkas penting instansi
yang tidak boleh diketahui oleh pihak lainnya

38
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilaksanakan penulis pada KORWIL
Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang divisi Keuangan bagian
pengelola gaji, dan berdasarkan dari pembahasan yang telah dikemukakan
pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Prosedur penggajian PNS pada KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang yaitu hal pertama bendahara membuat daftar
nama,potongan gaji dan SK PNS kemudian urusan adminstrasi
mengumpulkan data-data PNS serta syarat-syarat untuk pengajuan gaji
setelah itu bagian operator KORWIL menginput data-data ke komputer
untuk membuat daftar gaji kemudian memisahakan data-data perekap
yang nanti oleh bendahara di tunjukan kepada Dinas Pendidikan kota
Subang,lalu bendahara mengambil daftar gaji dan Surat Perintah
Membayar Uang dari dinas untuk mencairkan uang ke bank BJB.
2. Bagian-bagian yang terlibat dalam sistem informasi akutansi
pembayaran gaji yaitu bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian
pembuat daftar gaji dan mereka menjalankan fungsinya sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
3. Dokumen yang digunakan dalam prosedur penggajian pegawai
KORWIL Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang yaitu Dokumen
Pendukung Perubahan Gaji, Kartu Absensi, Daftar Gaji, Rekap Daftar
Gaji, Perincian Gaji, Amplop Gaji, Surat Perintah Membayar Uang
(SPMU)
4. permasalahan dalam prosedur penggajian pada KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang :
a) Kekurang telitian dalam memeriksa dokumen SK, dan syarat- syarat
pengajuan gaji.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan penulis, posedur
penggajian pegawai yang terdapat pada KORWIL Pendidikan Kecamatan
Patokbeusi Subang sudah cukup baik, namun perlu kiranya penulis
memberikan saran yang dapat dijadikan pertimbangkan bagi instansi yang
berkaitan dengan prosedur penggajian pegawai, antara lain :
1. Pelaksanaan prosedur penggajian PNS yang terdapat pada KORWIL
Pendidikan Kecamatan Patokbeusi Subang sudah cukup baik, namun
tindakan pengawasan masih perlu ditingkatkan, hal ini dilakukan untuk
memantau disiplin kerja para pegawai di KORWIL Pendidikan
Kecamatan Patokbeusi Subang agar masuk kerja tepat pada
waktunya.

39
DAFTAR PUSTAKA
Dwi, Adityo K.2017.”Prosedur Penggajian Pegawai Negeri Sipil Pada Badan
Pusat Statistik Daerah Provinsi Jawa Tengah”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Universitas Dipenogoro.Semarang

Mulyadi.2016.Sistem Akuntansi dan Pengupahan.Jakarta: Salemba Empat.

https://peraturan.bpk.go.id/

https://jdih.subang.go.id/

40

Anda mungkin juga menyukai