Rp 2.400.000
360.000
2.040.000
64.000
1.976.000
1.750.000
Rp 226.000
(-)
(-)
(-)
Rp 0
(+)
Rp 405.000 (+)
Rp 405.000
45.000 ( - )
Rp 360.000
Rp 2.400.000
Rp 560.000
25.000
Rp 585.000
Rp 1.815.000
Rp 540.000
1.024.000
(b)
(c)
+
Rp 1.564.000
Rp 251.000
Penjelasan :
(a) Harga pookok penjualan dapat dihitung sebagai berikut
Sediaan awal
Biaya Produksi :
Bahan 9.000 x Rp 10
Rp 90.000
Upah Langsung 9.000 x Rp 20
180.000
Overhead Variabel 9.000 x Rp 15
135.000
Overhead Tetap 9.000 x Rp 25
225.000 (+
)
Sediaan siap dijual
Sediaan akhir 1.000 x Rp 70
Harga pokok penjualan variabel
(b) Biaya Administrasi :
Variabel 8.000 x Rp5
Tetap
Biaya Administrasi Total
(a)
(+)
Rp
40.000
500.000
Rp 540.000
Rp
24.000
1000.000
Rp
Rp 0
Rp 630.000 (+)
Rp 630.000
70.000 ( - )
Rp 560.000
(-)
1.024.000
Pada format margin kontribusi. Terdapat istilah:
a. Manufacturing margin = penjualan harga pokok penjualan variabel
b. Margin kontribusi = Manufacturing margin kos nonproduksi variabel
Margin kontribusi juga dapat dihitung secara langsung dengan mengurangkan
seluruh kos variabel (produksi+nonproduksi) dari hasil penjualan.
Perbedaan antara manufacturing margin dan margin konstribusi penting untuk
mempermudah pengevaluasian secara terpisah antara kinerja produksi dan fungsi penjualan
serta administrasi.
Format margin kontribusi dapat membedakan antara cost of doing business dan cost
of being in business. Cost of doing business tampak pada harga pokok penjualan variabel
dikurangkan dari penjualan, yang mana naik turunnya sebanding dengan naik turunnya
tingkat kegiatan. Sebaliknya, cost of being in business tampak pada kos tetap yang
dikurangkan dari margin konstribusi. Kos tetap ini menunjukkan kos kapasitas yang
dibutuhkan tanpa mengacuhkan volume kegiatan.
Berdasarkan informasi dari dua laporan laba rugi yang disusun dengan dua metode
yang berbeda, tampak jelas bahwa jumlah laba (sebelum pajak) adalah berbeda. Kondisi
tersebut terjadi jika jumlah unit yang diproduksi berbeda dari jumlah unit yang dijual.