Anda di halaman 1dari 102

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. AIRKON PRATAMA


JAKARTA

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTIK
Memenuhi Mata Kuliah KKP Pada Program Diploma III

Disusun Oleh :

Yogi Nurhasan Putra


NIM : 12135857

Program Studi Manajemen Informatika

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta

2015
/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL
i | P %6,
age
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya laporan Kuliah Kerja

Praktik dengan judul Sistem 3HQJJDMLDQ .DU\DZDQ PT. Airkon Pratama . Yang

merupakan salah satu syarat kelulusan mata Kuliah Kerja Praktik Lapangan Program

Studi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.

Selama melaksanakan kerja lapangan dan dalam menyelesaikan laporan ini,

penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka

penulisan laporan kuliah kerja praktek ini tidak lancar, oleh karena itu pada

kesempatan ini penulisi menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir.Naba Aji Notoseputro selaku Direktur AMIK BSI

2. Ibu Novita indriyani S.Kom,M.Kom sebagai dosen pembimbing kuliah kerja

praktek yang telah memberikan bimbingan, arahan , saran serta dukungan kepada

penulis dalam menyelesaikan tugas ini.

3. Staff / Karyawan / dosen dilingkungan AMIK BSI

4. Bapak H.Yusuf Rana selaku Direktur PT. Airkon Pratama

5. Para Karyawan/Karyawati PT. Airkon Pratama

6. Orang tua tercinta yang telah memberi dorongan moril maupun spiritual kepada

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


ii | P%6,
age
penulis

7. Serta rekan-rekan sejawat dan seperjuangan yang ikut memberikan bantuannya

dalam pembuatan laporan kuliah kerja praktek,khususnya MI.5B.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga

terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kuliah kerja

praktik ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan kami sebagai penulis dimasa akan

datang.

Jakarta,07 Januari 2016

Penulis

Yogi Nurhasan Putra

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


iii | P%6,
age
DAFTAR ISI

Persetujuan Dan Pengesahan Laporan Kuliah Kerja Praktek i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iv

Daftar Simbol vii

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel . ix

Daftar Lampiran........................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Umum........................................................................................................ 1

1.2. Maksud dan Tujuan................................................................................... 3

1.3. Metode Penelitian...................................................................................... 3

1.4. Ruang Lingkup.......................................................................................... 4

1.5. Sistematika Penulisan................................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


iv | P age
2.1. Konsep Dasar Sistem................................................................................. 6

2.1.1. Pengertian Sistem....................................................................... 6

2.1.2. Karakteristik Sistem....................................................................7

2.1.3. Klasifikasi Sistem....................................................................... 9

2.1.4. Daur Hidup Sistem 11

2.1.5. Pengertian Informasi 12

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi 16

2.1.7. Sistem Akuntansi 17

2.1.8. Sistem Akuntansi Penggajian 18

2.1.9. Sistem Penggajian 21

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)....................................................... 25

2.2.1. Diagram Arus Data 25

2.2.2. Kamus Data 28

2.2.3. Normalisasi 33

2.2.4. Pengkodean 37

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum...................................................................................................... 42

3.2. Tinjauan Perusahaan................................................................................ 43

3.2.1. Sejarah Perusahaan................................................................... 43

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsinya.......................................... 48

3.3. Prosedur Sistem Berjalan........................................................................ 58

3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Berjalan........................... 60

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


v | P%6,
age
3.5. Kamus Data Sistem Akuntansi Berjalan.................................................. 64

3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan..................................................................... 73

3.7. Permasalahan Pokok............................................................................... 77

3.8. Alternatif Pemecahan Masalah............................................................... 77

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan.............................................................................................. 79

4.2. Saran........................................................................................................ 80

DAFTARPUSTAKA................................................................................................. 82

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 83

SURAT KETERANGAN KULIAH KERJA PRAKTIK 84

FORMULIR NILAI KULIAH KERJA PRAKTIK 85

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


vi | P age
DAFTAR SIMBOL

A. Symbol Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram

Kesatuan Luar ( External Entity )

Dipergunakan untuk menggambarkan suatu sumber atau

tujuan pada arus data.

Arus Data ( Data Flow )

Dipergunakan untuk menggambar suatu arus data

Proses ( process)

Dipergunakan untuk menggambarkan suatu pemrosesan

data.

Simpanan Data ( Data Store

Dipegunakan untuk menggambarkan suatu tempat untuk

Menyimpan atau mengambil data.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


vii | %6,
Page
DAFTAR GAMBAR

*DPEDU ,,, 6WUXNWXU 2UDQLVDVL 37 $ULNRQ 3UDWDPD.................. 48

Gambar III.2 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Berjalan........................ 61

Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Akuntansi Berjalan.............................................. 62

Gambar III.4 Diagram Detail Sistem Akuntansi Berjalan.......................................... 63

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


viii |%6,
Page
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Notasi Tipe Data.................................................................................... 31

Tabel II.2 Notasi Struktur Data............................................................................ 32

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


ix | P age
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 Kartu absensi...................................................................................... 86

Lampiran B.1. Rekap absensi .................................................................................... 87

Lampiran B.2. Data gaji karyawan ............................................................................ 88

Lampiran B.3. Slip gaji .............................................................................................. 89

Lampiran B.4. Daftar gaji karyawan ......................................................................... 90

Lampiran B.5. Laporan gaji karyawan 91

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


x | P%6,
age
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Umum

PT. Airkon Pratama didirikan di Jakarta pada tahun 1973 berdasarkan

Akte Notaris NY. YETTY TAHER, SH. Kegiatan dari perusahaan ini

bergerak dalam bidang jasa service chiller&maintenaince&operation, yang

secara operasional didukung oleh tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu yang

telah mempunyai pengalaman di bidang masing-masing. Dengan kemampuan

dan wawasan keteknikan dan manajemen yang dimiliki serta pengalaman

yang diperoleh selama ini.

PT. Airkon Pratama seperti halnya perusahaan manapun yang bergerak

di bidang apapun membutuhkan karyawan atau pegawai untuk membantu

mengelola dan menjalankan usahanya dan juga untuk melayani jasa kosultan

dengan baik, dengan syarat karyawan atau pegawai mengharapkan gaji yang

sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan jabatan yang dipegangnya.

Gaji adalah balas jasa atau penghargaan atas jasa seseorang agar dapat

menjamin dan memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya secara layak.

Sedangkan arti dari sistem penggajian adalah sistem yang mengatur tata cara

pemberian gaji kepada pegawai yang didasarkan kepada pertimbangan-

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G$NDGHPL


1 |%6,
Page
pertimbangan tertentu yang sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada

perusahaan atau instansi pemerintah.

Sistem penggajian tidak pernah lepas dari pengaruh adanya kenaikan

gaji, kenaikan pangkat atau jabatan yang dipegang oleh masing-masing

karyawan atau pegawai sehingga dengan adanya ketentuan itu gaji yang

diterima pegawai dapat berubah ubah.

Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua

bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan,

dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini

dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Pada PT. AIRKON PRATAMA mengalami kesulitan dalam bidang

penggajian karyawannya karena masih melakukan perhitungan penggajian

secara manual. Dalam penulisan ini penulis akan mencoba merancang analisis

dengan menggunakan metode obervasi sebagai alat bantu untuk

mempermudah pengolahan data. Oleh karena itu, penulis menentukan judul

laporan KKP yaitu, SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. AIRKON PRATAMA

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G$NDGHPL


2 |%6,
Page
1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penulisan laporan KKP ini adalah :

1.2.1. Menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan selama mengikuti

perkuliahan di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina

Sarana Informatika (AMIK BSI) dan mempraktekkan di PT. AIRKON

PRATAMA.

1.2.2. Menambah pengalaman dan wawasan berfikir penulis.

Untuk mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data

penggajian.Adapun tujuan dari penulisan KKP ini adalah sebagai salah

satu matakuliah KKP pada semerter V (lima) pada Program Diploma

Tiga ( D3) jurusan Manajemen Informatika pada Akademi Manajemen

Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika ( AMIK BSI ).

1.3 Metode Penelitian

Dalam penulisan ini diperlukan suatu penelitian lapangan. Penelitian

dilakukan untuk memperoleh data, fakta serta informasi-informasi

yang dibutuhkan. Dalam upaya untuk mengumpulkan data, fakta serta

informasi yang berkembang dengan masalah yang akan dilakukan

perlu menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a Observasi.

Suatu pengamatan yang khusus dan secara langsung untuk

mendapatkan datadata yang diperlukan serta untuk mengetahui

permasalahan yang dihadapi.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G$NDGHPL


3 |%6,
Page
b Studi Pustaka

Metode ini untuk mendukung data yang telah didapat dari

perusahaan dengan referensi dari buku-buku yang mengacu

pada bidang yang berkaitan dengan penyusunan KKP.

c Wawancara / Interview.

Memperoleh data dengan bertanya langsung kepada karyawan

yang berwenang dan menguasai bidang ini. Pada metode ini

sebelumnya penulis menyusun pertanyaan-pertanyaan yang

akan diajukan kepada karyawan terlebih dahulu untuk

mengumpulkan data mengenai sistem yang sedang dijalankan

di PT. AIRKON PRATAMA.

1.4 Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan yang ada dalam penggajian, maka

dengan ini penulis membatasi ruang lingkup hanya pada sistem penggajian

karyawan pada PT. AIRKON PRATAMA mulai dari perhitungan absensi

karyawan, perhitungan gaji karyawan, pembayaran gaji karyawan sampai

pembuatan laporan gaji yang diperlukan untuk pimpinan dan sebagai arsip.

1.5 Sistematika Penulisan

Sebelum membahas lebih dalam, terlebih dahulu penulis memberikan

gambaran secara umum yang akan dibahas dalam KKP ini dengan sistematika

penulisan sebagai berikut :

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G$NDGHPL


4 |%6,
Page
BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini mencakup tentang masalah pokok

secara umum, maksud dan tujuan penulisan, metode penelitian, ruang

lingkup permasalahan dan sistematika penulisan dari KKP yang akan

dibuat penulis.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini mencakup tentang konsep dasar sistem dan

peralatan pendukung (tool system) yang beguna untuk

menyelesaikan masalah yang ada.

BAB III ANALISA SISTEM AKUNTANSI BERJALAN

Pada bab ini akan dibahas tentang sistem berjalan secara

umum, tinjauanperusahaan terdiri dari Sejarah Perusahaan dan

Struktur Organisasi dan Fungsi, prosedur sistem akuntansi

berjalan, diagram alir data sistem berjalan, kamus data sistem

akuntansi berjalan, spesifikasi sistem akuntansi berjalan yang

terdiri dari spesifikasi bentuk dokumen masukan dan dokumen

keluaran, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan serta saran-saran

dari sistem akuntansi berjalan dan sistem yang dirancang,

dengan tujuan agar sistem yang sekarang dapat berjalan dengan

mudah dan cepat karena adanya rancangan sistem yang akan

diusulkan penulis.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G$NDGHPL


5 |%6,
Page
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur

komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi dan

saling ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya.Unsur-unsur

yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukkan (input),

pengolahan (process), dan keluaran (output). Suatu sistem senantiasa tidak

terlepas dari lingkungan sekitarnya maka umpan balik (feedback) di samping

dapat berasal dari output, juga dapat berasal dari lingkungan sistem tersebut.

2.1.1.Pengertian Sistem

Perusahaan dalam menjalankan usahanya memerlukan informasi yang

akurat dan tepat waktu. Untuk mengetahui informasi tersebut

perusahaan harus membuat sistem yang dirancang dan dilaksanakan

dengan tepat dan baik. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur

yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi

(2001 : 2), 6LVWHP DGDODK VHNHORPSRN XQVXU


HUDW
\DQJ
GDQ

berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi sama untuk

PHQFDSSDL WXMXDQ WHUWHQWX

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


6 | P%6,
age
Didalam suatu sistem terdapat dua kelompok pendekatan didalam

mendefinisikan sistem yaitu :

1. 6LVWHP PHQXUXW -RJL\DQWR DGDODK .XPSXODQ GDUL

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

WHUWHQWX

2. Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang

menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai

suatu tujuan (goal) dan ada juga yang menyebutkan bahwa

sistem adalah untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal

biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas

dan objectives berada dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

2.1.2.Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal

ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat

sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran

sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-

sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai

suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai

berikut :

1. Komponen sistem ( Component )

Sistem terdiri dari kerangka-kerangka atau komponen yang saling

berinteraksi dan bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan.

Komponen tersebut dapat berupa subsistem. Setiap subsistem

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


7 | P%6,
age
memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi dan

mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat

memiliki sistem yang lebih besar dan disebut supra sistem.

2. Batasan sistem ( Boundary )

Batasan sistem atau ruang lingkup adalah daerah yang membatasi

sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu satu

kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem ( Environment )

Lingkungan luar sistem adalah hal-hal yang ada diluar batas sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat

bersifat menguntungkan adalah energi dari sistem yang harus

dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan

harus dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

4. Penghubung Sistem ( Interface )

Penghubung sistem adalah media yang menghubungkan antara

satu subsistem dengan subsistem yang lain, untuk memungkinkan

mengalirnya sumber dayasumber daya antar suatu subsistem.

5. Masukan Sistem ( Input )

Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan kedalam

sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan

sinyal (Signal input). Maintenance input adalah energi yang

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


8 | P%6,
age
dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses dan menghasilkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan juga

merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem (Process)

Pengolah sistem adalah bentuk pengolahan yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem harus mempunyai sasaran, dimana sangat

menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan

dihasilkan oleh sistem. Sasaran sistem mempunyai kepastian dan

bersifat deterministik.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Setiap sistem berbeda-beda, karena itu sistem memiliki

klasifikasi/dapat diklasifikasikan kedalam beberapa bagian antara lain:

1. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tampak secara

fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem pemikiran-pemikiran

hubungan antara manusia dengan tuhannya.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


9 | P%6,
age
2. Sisitem Fisik (physical system)

Sistem yang ada atau nampak secara fisik. Misalnya sistem

computer, sistem akuntansi sistem produksi dan lain sebagainya.

3. Sistem Alamiah ( natural system)

Sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusi.

Misalnya sistem perputaran bumi.

4. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan

manusia yang melibatkan menuasia dengan mesin disebut dengan

human-machine atau manmachine system.

5. Sistem tertentu (determinitic system)

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Misalnya sistem computer, karena tingkah lakunya dapat

dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.

6. Sistem tak tentu (probalistik sytem)

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi sebelumnya karena mangandung unsure perobalitas.

7. Sistem tertutup (closed system)

Sistem yang tidak berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya

turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup

ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup

yang ada hanyalah sistem relative tertutup (relatively closed system).

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


10| %6,
Page
8. Sistem terbuka (open system)

Sistem yang berhubungan dan terpengaruh degan lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran

untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.1.4.Daur Hidup Sistem

Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur

hidup suatu sistem. Meskipun demikian proses ini merupakan aspek

yang sangat penting. Daur hidup sistem terdiri dari beberapa fase

antara lain :

1. Mengenali Adanya Kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan

atau problem yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya,

Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi

dan volume yang meningkat melalui kapasitas dari sistem yang ada.

Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas, tanpa

adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada maka pembangunan sistem

akan kehilangan arah serta efektifitasnya.

2. Pembangunan Sistem

Pembangunan sistem merupakan suatu proses yang harus

diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun

suatu sistem untuk dapatmemenuhi kebutuhan tersebut.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


11| %6,
Page
3. Pemasangan Sistem

Setelah tahap pembangunan sistem selesai, maka sistem akan

dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting

dalam daur hidup sistem,dimana peralihan dari tahap pembangunan

menuju tahap operasional terjadi, pemasangan sistem sebenarnya

merupakan langkah akhir dari pembangunan sistem.

4. Pengoperasian Sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur

pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya

bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang bersifat dinamis,

hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan kegiatan bisnis. Oleh

karena itu sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

5. Sistem Menjadi Usang

Perubahan sistem dapat terjadi begitu drastis, sehingga tidak

dapat diatasi dengan hanya melakukan perbaikan pada sistem yang

berjalan. Namun secara ekonomis dan teknis, sistem yang tidak layak

lagi untuk dioperasikan dapat diganti dengan sistem yang baru.

2.1.5. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen

dalam mengambil keputusan. Sedangkan Informasi adalah data yang

diolah sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat

bagi yang menerimanya. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


12| %6,
Page
6LPNLQ GDODP EXNX -RJL\DQWR+0 ,QIRUPDVL DGDODK

kenyataan-kenyataan atau bentuk-bentuk berguna yang dapat

GLJXQDNDQ XQWXN SHQJDPELODQ NHSXWXVDQ ELVQLV 'DQ PHQXUXW 7DWD

6XWDEUL 6 .RP 00 PHQ\HEXWNDQ EDKZD ,QIRUPDVL

merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai

WDPEDK ,QIRUPDVL GDSDt dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka

panjang. Mencakup informasi eksternal, rencana perluasan

perusahaan, dan sebagainya.

2. Informasi Taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka

menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan

untuk menyusun rencana penjualan.

3. Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-

hari, seperti informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan

kas harian.

Kualitas dari suatu informasi (quality of information)

tergantung dari empat dimensi dasar informasi yang saling mendukung

dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya dan harus

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


13| %6,
Page
disediakan oleh pengelola informasi yaitu seperti yang akan dijelaskan

dibawah ini :

1. Relevan (relevance)

Yaitu informasi harus berkaitan dengan masalah yang ada dan

informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab akibat kerusakan mesin

produksi kepada akuntan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan

bila ditunjuk pada ahli teknik perusahaan dan sebaliknya.

2. Akurat (accurate)

Yaitu informasi yang disediakan harus akurat dan sesuai

dengan keinginan pemakai (user) dan bebas dari kesalahan-kesalahan,

tidak bias dan menyesatkan. Akurasi juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber

informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi

gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi

tersebut.

3. Ketepatan Waktu (temeliness)

Yaitu informasi harus tersedia untuk pemecahan masalah

sebelum situasi kritis menjadi tidak terkendali atau kesempatan hilang.

Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi karena

informasi merupakan landasan didalam mengambil keputusan, bila

pengambilan keputusan terlambat maka berakibat fatal bagi informasi.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


14| %6,
Page
4. Kelengkapan

Yaitu informasi yang disajikan harus memberikan gambaran

lengkap dari suatu masalah atau dari suatu penyelesaian.

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua

hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi

dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan

biaya mendapatkannya. Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh)

sifat, yaitu:

1. Mudah diperoleh

2. Luas dan lengkap

3. Ketelitian

4. Kecocokan

5. Ketepatan waktu

6. Kejelasan

7. Keluwesan

8. Dapat dibuktikan

9. Tidak ada prasangka

10. Dapat diukur

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


15| %6,
Page
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang diperlukan.

Menurut Mulyadi (2001, 11), sistem informasi memiliki

komponen utama yang membentuk struktur bangunan sistem

informasi. Komponen bangunan sistem informasi terdiri dari enam

blok, yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block)

Masukan adalah data yang dimasukkann ke alam sistem

informsai beserta metode dan media yang digunakan untuk

menangkap dan memasukkan data tersebut ke dalam sistem.

2. Blok Model (Model Block)

Blok model terdiri dari logic mathematical models yang

mengolah masukan dandata yang disimpan, dengan berbagai macam

cara, untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk suatu sistem informasi adalah keluaran yang berupa

informasi yang bermutu dan dokumen untuk semua tingkat

manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai intern

maupun pemakai luar organisasi.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


16| %6,
Page
4. Blok Teknologi (technology Block)

Teknologi menangkap masukan, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan menyampaikan

keluaran, serta mengendalikan seluruh sistem.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang

digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai informasi.

6. Blok Pengendali (Control Block)

Pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila

terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Hal-

hal yang dapat merusak sistem seperti, kebakaran,

kecurangan,kegagalan sistem, kesalahan dan penggelapan,

penyadapan, ketidakefisienan dan sabotase.

2.1.7. Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi sangat berperan penting didalam suatu

perusahaan, karena merupakan penunjang untuk laporan pembukuan

disuatu perusahaan.

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan

laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


17| %6,
Page
inormasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

menentukan dasar dan kebutuhan informasi.

Sistem akuntansi adalah salah satu sistem informasi diantara

berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam

mengelola perusahaan.

2.1.8. Sistem Akuntansi Penggajian

Sistem akuntansi pengajian merupakan suatu sistem yang

dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji karyawan dan

pembayarannya. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen

merupakan peran penting dalam sistem akuntansi penggajian,

informasi tersebut diantaranya mengenai :

1. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan selama

periode akuntansi tertentu.

2. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat

pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.

3. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan.

4. Perincian unsur biaya gaji yang menjadi beban persediaan dan

setiap pusat

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


18| %6,
Page
pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.

Adapun jurnal pencatatan gaji sebagai bukti dikeluarkan uang kedalam

jurnal pengeluaran kas sebagai berikut :

1. Pada saat gaji dibayar langsung

Beban gaji xx

Kas xx

2. Pada saat gaji belum dibayar/ masih terhutang

Beban gaji xx

Utang gaji xx

Dokumen-dokumen yang dapat digunakan dalam sistem

akuntansi penggajian antara lain :

1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian

berupa surat surat keputusan yang bersangkutan dengan

pegawai.

2. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk

mencatat jam hadir setiap pegawai.

3. Daftar Gaji dan Check Register

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap pegawai dikurangi

potonganpotongan berupa Pph 21 dan ditambahkan tambahan-

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


19| %6,
Page
tambahan berupa uang transport bagi pegawai yang berhak

menerimanya.

4. Rekap Daftar Gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan dari daftar gaji.

5. Catatan Gaji Pegawai (PSOR\HV 5HFRUG

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan

digunakan sebagai catatan bagi pegawai mengenai rincian gaji

yang diterima setiap pegawai serta berbagai potongan yang

menjadi beban setiap pegawai dan berbagai tambahan yang

menjadi hak setiap pegawai.

6. Amplop Gaji atau Cek Gaji

Digunakan untuk meletakkan uang gaji yang akan diserahkan

kepada pegawai. Sedangkan cek gaji dibuat bila pembayaran

gaji menggunakan cek.

7. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran gaji yang dibuat

oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan. Sedangkan

catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan

penggajian adalah sebagai berikut :

1. Jurnal umum, digunakan untuk mencatat distribusi

biaya tenaga kerja kedalam setiap departemen dalam

perusahaan.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


20| %6,
Page
2. Kartu Harga Pokok Produk, digunakan untuk mencatat

upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk

pesanan tertentu.

3. Kartu Biaya, digunakan untuk mencatat biaya tenaga

kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja

nonproduksi setiap bagian dalam perusahaan.

4. Kartu Penghasilan Karyawan, digunakan untuk

mencatat penghasilan berbagai potongan yang diterima

oleh setiap pegawai.

2.1.9.Sistem Penggajian

1. Pengertian Sistem Penggajian

Dalam perusahaan jasa, pembayaran kepada pegawai dibagi menjadi

2 golongan, yaitu : gaji dan upah. Umumnya gaji dibayarkan secara

tetap perbulan sedangkan upah dibayarkan pada hari kerja atau pada

jam kerja yang dihasilkan oleh karyawan. Sistem dirancang untuk

menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi. Gaji

dan upah adalah komponen biaya yang secara rutin terjadi dalam

penyelenggaraan perusahaan dan sangat penting, karena berkaitan

dengan motivasi karyawan. Pada perusahaan yang bergerak di sektor

jasa, gaji dan upah merupakan biaya yang paling dominan. Untuk

memudahkan pelaksanaan administrasinya maka diperlukan suatu

sistem, yaitu sistem akuntansi gaji dan upah. Gaji dan upah merupakan

bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


21| %6,
Page
perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi

karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai

motivator dalam bekerja. Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji dan

upah merupakan komponen biaya yang mempunyai dampak besar

dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus menerus diawasi

pengelolaannya.

Sementara Mulyadi (2001:373) mengemukakan bahwa: Gaji

umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang

dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer,

sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa

yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji

dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan

berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di

hasilkan.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji

merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang

mempunyai ikatan kerja kuat secara berkala berdasarkan ketentuan

yang berlaku di perusahaan dan sifatnya tetap. Sedangkan upah

merupakan balas jasa yang di berikan kepada karyawan yang ikatan

kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu kerja setiap hari ataupun

setiap minggu.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


22| %6,
Page
2. JenisJenis Sistem Penggajian

Sistem penggajian ada 4 pokok yaitu :

1) Sistem penggajian menurut waktu, yaitu suatu perusahan

memberikan gaji atau upah kepada pegawai apabila pegawai

tersebut telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan pegawai

tersebut dipekerjakan dalam jangka waktu lama atau dalam masa

kerja tertentu.

2) Sistem penggajian menurut hasil kerja, yaitu perusahaan

memberikan gaji atau upah kepada karyawan apabila karyawan

tersebut telah melakukan atau melaksanakan pekerjaannya dan

menghasilkan sesuatu yang menguntungkan sesuai dengan target

dan waktu tertentu pula.

3) Sistem penggajian menurut standar waktu, yaitu perusahaan

memberikan sejumlah gaji atau upah kepada karyawan apabila

karyawan melaksanakan tugasnya dengan baik dalam jangka

waktu yang telah ditetapkan perusahaan (pegawai kontrak).

4) Sistem penggajian menurut kerjasama pekerja dan pengusaha,

yaitu perusahaan memberikan gaji kepada semua karyawannya

apabila semua karyawan dapat menghasilkan sesuatu yang dapat

menguntungkan perusahaan karena adanya kerjasama yang baik,

adil dan saling memberikan motivasi antara pekerja dengan

pemilik perusahaan.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


23| %6,
Page
3. Sistem penggajian terbagi dalam 4 cara diantaranya :

1) Sistem penggajian menurut perbandingan dari prestasi kerja yang

dicapai, rajin dalam masalah kehadiran, dan lain sebagainya.

2) Sistem penggajian menurut nilai, yaitu tatacara pembagian gaji

kepada karyawan dengan melihat kwalitas kerja seorang karyawan.

`3) Sistem penggajian menurut penggolongan, yaitu tatacara

pembagian gaji berdasarkan golongan yang dipunya oleh karyawan

misalnya IA, IB, IC, dan lain-lain.

4) Sistem penggajian menurut perbandingan faktor, yaitu pembagian

gaji kepada karyawan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

pegawai.

4. Sistem penggajian menurut Drs. Narko, M.M, Akt 3 pokok yaitu :

1) Sistem gaji tetap. Dalam sistem ini karyawan akan mendapatkan

gaji yang besarnya relatif tetap. Misalnya: Karyawan lembur,

Karyawan tidak mendapatkan uang lembur, sebaliknya bila pegawai

absen maka gajinya juga tidak dikurangi.

2) Sistem gaji tetap dengan variasi. Dalam sistem ini karyawan

mendapat gaji tertentu tetapi bila karyawan lembur atau melakukan

prestasi tertentu akan mendapat uang tambahan, sebaliknya bila

tidak masuk kerja atau terlambat masuk kerja, gaji akan dikurangi.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


24| %6,
Page
3) Sistem upah variabel. Dalam sistem ini karyawan akan mendapat

upah proposional dengan prestasi. Satuan prestasi bila dalam bentuk

unit produksi, jam kerja atau hari kerja.

2.2. Peralatan Pendukung ( Tools System )

Dalam mendesain atau merancang model sistem informasi yang

diusulkan dalam logical model, media ini merupakan alat yang tepat

digunakan untuk menggambarkan model dari sistem dimana simbol-

simbol,lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukan secara tepat arti

fisiknya. Peralatan yang dimaksud seperti diagram arus data, kamus data dan

lain sebagainya.

2.2.1.Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram )

Diagram ini adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

atau simbol-simbol komunikasi dengan pemakaian. Keuntungan dari

diagram alir data adalah menggambarkan sistem dari level yang lebih

rendah. Diagram juga mengambarkan arus dari data sistem yang telah

ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan fisik dimana data tersebut mengalir atau data

tersebut akan disimpan. Simbol-simbol yang sering digunakan dalam

diagram alir data ( Data Flow Diagram ) :

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


25| %6,
Page
1. External Entity ( kesatuan luar )

Merupakan kesatuan luar sistem di lingkungan luar sistem yang

berupa orang atau organisasi yang memberikan input output dalam

sistem.

2. Process ( proses )

Kegiatan atau kerja orang atau mesin dari hasil suatu arus data yang

masuk kedalam suatu proses untuk dihasilkan arus data yang keluar

dari proses.

3. Data Flow ( Arus Data )

Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem

atau hasil dari proses sistem.

4. Data Store ( Simpanan Data )

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah

disimpan atau diarsipkan.

Peraturan dalam penggunaan data flow diagram adalah :

1. Dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara external entity

dengan External entity lainnya secara langsung.

2. Dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara data store dengan

data store lainnya secara langsung.

3.Dalam DAD tidak boleh menghubungkan data store dengan external

entity secara langsung.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


26| %6,
Page
4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada juga data

flow yang Keluar

Teknik pembuatan DAD digunakan sistematika dari yang

umum atau tingkatan yang lebih tinggi. Dengan uraian yang lebih

jelas, lebih detail atau sering disebut GHQJDQ LVWLODK Top-Down

Analysis7HNQLN GDODP PHPEXDW '$' PHQJJXQDNDQ sistematika

sebagai berikut :

1. Mulai dari yang umum atau tingkat yang lebih tinggi, kemudian

diuraikan secara detail, atau tingkatan yang lebih rendah.

2.Jabarkan proses yang terjadi dalam DAD sedetail mungkin sampai

tingkat yang tidak dapat diuraikan lagi.

3.Pelihara konsistensi proses yang terjadi didalam DAD, mulai dari

diagram yang tingkatannya lebih tingi sampai tingkatan yang lebih

rendah. DAD terdiri dari beberapa diagram yang masing-masing

menggambarkan tingkatan proses yang terdapat dalam sistem yang

digambarkan. Penjelasan tentang DAD akan dijelaskan sebagai

berikut :

1. Diagram Konteks

Menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses

atau untuk menggambarkan secara umum dari keseluruhan sistem

yang ada.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


27| %6,
Page
2. Diagram Nol

Menggambarkan tahapan proses yang ada dalam diagram konteks,

yang penjabaran lebih terperinci.

3.Diagram Detail

Menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan

proses yang ada pada diagram nol.

2.2.2. Kamus Data ( Data Dictionary )

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-

kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan

mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Selain

digunakan sebagai alat komunikasi antara sistem analisa dan pemakai

sistem, kamus data juga digunakan untuk merancang input, output atau

laporan dalam database dan di uraikan dalam bentuk notasi.

Fungsi kamus data adalah :

a. Alat komunikasi antar user dan programmer tentang data dalam

program.

b.Untuk merancang input atau output, laporan, serta database yang

digunakan dalam program.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


28| %6,
Page
Dalam perancangan sebuah sistem, kamus data dibuat

berdasarkan arus data yang ada di DAD. Dikarenakan arus data

bersifat global, maka keterangan lebih lanjut tentang struktur data dari

suatu arus data diterangkan secara terinci dalam kamus data. Oleh

karna itu kamus data harus mencerminkan data yang dicatat, maka

kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut :

1. Arus Data

Menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan

menuju.

2. Nama arus data

Nama arus data harus dicatat dikamus data, karena arus data dibuat

berdasarkan arus data yang mengalir didata flow diagram. Agar

pembaca DAD yang memerlukan penjelasan tentang suatu arus

tertentu dapat mencari dengan mudah di kamus data.

3. Tipe data

Arus data mengalir dari satu proses keproses yang lain, dengan

demikian bentuk data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar

atau fomulir, dan harus dicatat dikamus data.

4. Alias

Alias atau nama lain dari data perlu ditulis karena data yang sama

mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu

dengan lainnya.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


29| %6,
Page
5. Periode

Menunjukan kapan terjadinya arus data dan untuk

mengidentifikasikan kapan input data dimasukan ke sistem.

6. Struktur data

Menunjukan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-2

dan elemen-elemen data.

7. Volume

Volume yang perlu dicatat dikamus data adalah tentang volume

rata-rata dan puncak volume dari arus data. Volume rata- rata

menunjukan banyaknya ratarata arus data yang mengalir pada

periode tertentu, sedangkan volume puncak menunjukan volume

yang terbanyak.

8. Penjelasan

Penjelasan dapat diisi tentang keterangan-keterangan arus data

tersebut, untuk memperjelas makna dari arus data.

9. Bentuk data

Bentuk dari data perlu dicatat karena dapat digunakan untuk

mengelompokan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu

perancangan sistem. Kamus data juga mempunyai suatu bentuk

untuk mempersingkat arti dari simbol-simbol yang dijelaskan, yang

disebut notasi. Notasi yang digunakan dibagi menjadi dua macam

yaitu :

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


30| %6,
Page
1. Notasi Tipe Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input

maupun output, Notasi yang umum digunakan antara lain.

Tabel II.1 Notasi Tipe Data dalam Kamus Data

Notasi Keterangan

X Setiap karakter

9 Angkat numeric

A Karakter aiphabet

Z Angka nol tampilkan sebagai

spasi kosong

. Titik sebagai penulisan ribuan

, Koma sebagai pemecah pecahan

- Hypen sebagai tanda penghubung

/ Slash sebagai tanda pembagi

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


31| %6,
Page
2. Notasi Struktur Data

Digunakan untuk membuat spesifikasi data notasi. Yang umum

digunakan adalah :

Tabel. II.2. Notasi Struktur Data dalam Kamus Data

Notasi Keterangan

Terbentuk dari (IS COMPOSED) atau terdiri dari

(CONSIST OF) atau sama dengan (IS EQUIVALEN OF)

+ AND

Salah satu dari (memilih salah satu dari elemen-elemen

[]

data didalam kurung bracket ini)

I Sama dengan simbol [ ] atau pemisah pada bentuk [ ]

Iterasi (elemen data didalam kurung bracket beriterasi

N[]M

mulai minimum N kali dan maksimum M kali)

Optional (elemen data didalam kurung parenthesis

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


32| %6,
Page
()

sifatnya optional, dapat ada dan dapat tidak ada)

* atau ** Keterangan setelah tanda ini adalah komentar

@ Indentefier data store

Alias Nama lain untuk data

2.2.3. Normalisasi

1. Pengertian Normalisasi

Proses normalisasi menurut Djoni Setiabudi dan Ibnu

*XQDZDQ DGDODK 6XDWX SURVHV pengelompokan data elemen

menjadi table-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya

Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah bentuk database

dari struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan.

Suatu relasi dikatakan sudah berada pada bentuk normalisasi tertentu

bila memenuhi beberapa batasan tertentu pada tingkat tersebut.

Tingkat normalisasi yang lebih tinggi dianggap lebih baik dari tingkat

bawahnya.

2. Atribut Kunci

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada

beberapa konsep yang harus diketahui seperti field atau atribut kunci

dan ketergantungan kunci. Ada beberapa macam kunci (Key Function)

yang digunakan didalam proses pencarian, penyaringan, hapus dan

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


33| %6,
Page
sebagainya, yang biasa digunakan dalam database, yaitu sebagai

berikut :

a. Kunci Utama ( Primary Key )

Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan

secara unik kejadian yang spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap

kejadian suatu entity.

b. Kunci Calon ( Candidate Key )

Satu atribut atau satu minimal atribut yang

mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik dari suatu

entity.

c. Kunci Alternatif ( Alternative Key )

Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primary key.

Dimana setiap kali kunci ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam

pembuatan laporan. harus sudah ditentukan kunci field. Kunci field

haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi

anggotanya.

d. Bentuk Normal Ketiga ( 3NF atau Third Normalized Form ).

Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk

normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai

hubungan yang transitif.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


34| %6,
Page
Maka setiap atribut dari kunci harus bergantung hanya pada

primary key dan primary key secara menyeluruh.

e. BCNF ( Boyce-Codd Normal Form ).

Boyce- Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih

kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BNCF relasi harus

dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung

fungsi pada superkey.

3. Tipe File

Tipe file terdiri dari :

1. File Induk ( Master File )

File ini merupakan file yang penting karena berisi record-

record yang sangat diperlukan didalam organisasi.

File induk terdiri dari :

a) File induk acuan ( Reference Master File )

File induk yang record nya relatif statis, jarang berubah

nilainya.

b) File induk dinamik ( Dinamic Master File )

File induk yang nilai record nya sering berubah sebagai

hasil dari suatu transaksi.

2. File Transaksi

Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-

data tersebut akan diperoleh oleh komputer.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


35| %6,
Page
3. File Laporan

Berisi informasi yang akan ditampilkan.

4. File Sejarah

Berisi file masa lalu yang sudah tidak aktif lagi tetapi disimpan

untuk keperluan mendatang.

5. File Pelindung

Berisi salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu

saat tertentu.

6. File Kerja

Berisi data-data pemrosesan yang bersifat sementara.

5. Organisasi File dan Akses File

Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika didalam

file yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Sedangkan

organisasi file terdiri dari :

1) File Urut ( Sequential File )

Merupakan file dengan organisasi urut dan pengaksesan secara

urut.

2) File Urut Berindex ( Index Sequential File )

Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengak 3. File

Akses Langsung

3) File Akses Langsung ( Direct Akses File )

Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan

secara langsung.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


36| %6,
Page
2.2.4. Pengkodean

Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data,

memasukkan data kedalam komputer dan untuk mengambil

bermacammacam informasi yang berhubungan dengannya. Kode

dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf, dan karakterkarakter

khusus, didalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa

hal, yaitu sebagai berikut :

1. Harus mudah diingat

Agar kode mudah diingat, maka dapat dilakukan

dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang

diwakili dengan kodenya.

2. Harus unik

Kode harus unik untuk masing masing item yang

diwakilinya. Unik berarti tidak ada kode yang kembar.

3. Harus Fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan

perubahan perubahan atau penambahan item baru dapat

diwakili oleh kode.

4. Harus efisien

Kode harus sependek mungkin, sehingga mudah diingat

dan juga akan efisien bila direkam atau disimpan didalam

komputer

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


37| %6,
Page
5. Harus konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan.

6. Harus distandarisasi

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan

departemen dalam organisasi. Kode yang tidak standart akan

mengakibatkan kebingungan, salah pengertian dan cenderung

dapat terjadi kesalahan pemakai begitu juga dengan yang

menggunakan kode tersebut.

7. Spasi dihindari

Spasi dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat

menyebabkan kesalahan

didalam menggunakannya.

8. Hindari karakter yang mirip

Karakter karakter yang hampir serupa bentuk dan

bunyi pengucapannya sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

9. Panjang kode harus sama

Masing masing kode yang sejenis harus mempunyai

panjang yang sama.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


38| %6,
Page
Ada beberapa macam tipe kode yang dapat digunakan didalam

sistem informasinya diantaranya yaitu :

1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

Merupakan kode yang digunakan untuk tujuan mudah

diingat. Kode ini dibuat dengan dasar singkatan atau

mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili

dengan kode ini. Umumnya kode mnemonik menggunakan

huruf, akan Contohnya :

Rekening rekening dalam buku besar.

Blok Kelompok

1000-1999 Aktiva

2000-2999 Hutang

3000-3999 Modal

2. Kode Group (Group Code)

Kode kelompok merupakan kode yang berdasarkan

fieldfield dan tiaptiap field kode mempunyai arti tertentu.

Kebaikan kode ini antara lain nilai dari kode mempunyai arti,

mudah diperluas, dapat diubah atau dibuang sebagian, dapat

menunjukkan jenjang dari data, kelemahan kode ini adalah

kode dapat menjadi panjang.

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


39| %6,
Page
Contohnya :

x x x x x x

Nomor Urut Transaksi

Bulan Terjadinya Transaksi

Tahun terjadinya transaksi

3. Kode Desimal ( Decimal Code )

Merupakan kode yang mengklasifikasikan kode atas dasar

10 unit angka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9

atau dari 100 sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya

kelompok Contohnya :

0501 Akuntansi penyusutan

0502 Akumulasi penyusutan gedung

0503 Akumulasi penyusutan mesin

File adalah kumpulan dari record record yang sejenis. Akses

file adalah metode yang menunjukkan bagaimana suatu program

komputer akan membaca record record dari suatu filefile dapat

diakses dengan dua cara :

1. Sequential (Urut)

2. Direct (Random)

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


40| %6,
Page
Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika

didalam file yang didalam file yang dihubungkan satu dengan yang

lainnya. Terbagi atas tiga jenis :

1. File urut

2. File urut berindex

3. File urut langsung

Database adalah kumpulan data operasional dari suatu

organisasi atau perusahaan yang disimpan secara intergrasi dengan

menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer,

sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan

pemakainya. Perangkat lunak yang mengolah database, disebut sistem

manajemen database (Database Management System). Orang yang

bertanggung jawab atas dasar dan DBMS adalah pengelola database

(database administrator).

LapoUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL


41| %6,
Page
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1.Umum

PT. AIRKON PRATAMA merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang bergerak dalam bidang jasa chiller maintenance dan service dalam

bidang teknik dan manajemen untuk kegiatan jasa perawatan chiller, jasa

perawatan gedung dan jasa , yang secara operasional didukung oleh tenaga

ahli dari berbagai disiplin ilmu yang telah mempunyai pengalaman di bidang

masing masing.

Dengan kemampuan dan wawasan keteknikan dan manajemen yang

dimiliki serta pengalaman yang diperoleh selama ini, kami ingin turut

berperan serta mensukseskan program pemerintah dalam mewujudkan green

building di Indonesia, terutama di project Kementrian Pekerjaan Umum.

Dengan memenang kan piala double platinum se ASEAN.

PT. AIRKON PRATAMA disesuaikan atas beberapa golongan.

Golongan tersebut diatas berdasarkan pada status dan jabatan dari masing-

masing karyawan. Para karyawan juga mendapatkan beberapa tunjangan dan

potongan, dimana didasarkan juga pada status dan jabatan karyawan pada

masing-masing bagian dalam perusahaan.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


42| P age
3.2.Tinjauan Perusahaan

Perusahaan adalah merupakan suatu sistem yang bersifat fisik yang

dikelola dengan menggunakan suatu sistem konseptual atau informasi.

Tinjauan perusahaan merupakan hal-hal mengenai sejarah terbentuknya

perusahaan. Struktur organisasi serta fungsi dari stuktur organisasi tersebut.

3.2.1. Sejarah Perusahaan

Sejak didirikan PT. AIRKON PRATAMA pada 08 Juni 1973

dan mempunyai kantor sendiri yang beralamat di Jl. Pasar minggu

raya km.17 No.5a, kalibata pancoran Jakarta selatan. Perusahaan ini

didirikan oleh kelompok tenaga ahli yang telah berpengalaman baik

dalam bidang Teknik Perencanaan konsep green. Wilayah dan Kota.

Perusahaan ini dibentuk oleh para tenaga ahli dengan tujuan agar dapat

mengembangkan tenaga dan pikirannya dalam merawat gedung

berspesifikasi green konsep yang tengah dilaksanakan di indonesia

baik oleh pihak swasta maupun pemerintah. Para tenaga ahli

berpengalaman dalam bidang perencanan sistem green building

maupun manajemen baik untuk perusahaan swasta maupun

pemerintah. Seperti perencanaan tata ruang wilayah dan kota,

menyiapkan studi kelayakan proyek, analisa keuangan dan lainlain.

Sedangkan dalam bidang teknik para tenaga ahli telah berpengalaman

dalam perencanaan, rencana rinci dan supervisi untuk pengamatan

gedung di perkotaan ini :

1.sistem penghematan energi

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


43| P age
2. sistem building automatic system

3. sistem sewarge treatment plan

4. sistem tata udara untuk kenyaman penghuni gedung

5. Studi dan Perencanaan Kawasan industri dan perumahan skala

besar dan kecil.

PT. Airkon Pratama dapat melayani pelaksanaan proyek-

proyek yang ada di gedung pemerintahan maupun maupun kawasan

industri . Kegiatan yang dapat yang laksanakan adalah dalam bidang

kegiatan sebagai berikut:

1. Bidang jasa perawatan chiller

a perawatan compressor

- pengecekan compressor star

- pengecekan compressor running time

- pengecekan system rfg diff pressure

- pengecekan oil pressure

- pengecekan compressor rfgt discharge temp

- pengecekan discharge superheat

- % RLA L1 L2 L3

- Amps L1 L2 L3

- Volts AB BC CA

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


44| P age
b Perawatan evaporator

- pengecekan Evap entering water temp

- pengecekan Evap leaving water temp

- pengecekan Evap sat rfgt temp

- pengecekan rfgt pressure

- Evap approach

- Evap water flow switch status

- expansion valve position

- expantion valve position stape

- evaporator liquid level

c Perawatan condenser

- cond entering water temp

- cond leaving water temp

- cond sat rfgt temp

- cond ref pressure

- cond approach temp\

- cond water flow switch status

- cond head pressure ctrl command

2. Bidang maintenance operation gedung

a. operation lvmdp ( low voltage main distribution panel)

- pengecekan kwh meter

- pengecekan ampere

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


45| P age
- pengecekan voltase

- cos q

b. operation ruang sewarge treatment plan

- pengecekan chemical

- pengecekan tanki carbon

- pengecekan send filter

- pengecekan rbc

- pengecekan air yang untuk di pakai

c. operation ruang pompa air bersih

- pengecekan pompa transfer

- pengecekan level air di ground tank

- pengecekan instalasi pipa transfer

d. operation ruang genset

- pengecekan oil genset

- pengecekan acu basah

- pengecekan radiator

- pengecekan panel genset

Visi dan misi PT. Airkon Pratama adalah sebagai berikut :

Visi

Menjadi perusahaan jasa operation & maintenaince gedung-

gedung di indonesia dalam bidang teknik dan manajemen untuk

kegiatan jasa service chilleri, maintenaince yang berstandar green

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


46| P age
buiding yang memiliki keunggulan kompetitif di perusahaan swasta

maupun pemerintah.

Misi

1.Menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dengan tetap

mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta

memperhatikan kelestarian gedung- gedung yang ada di indonesia

2.Mensukseskan program pemerintah dalam mewujudkan

pembangunan berkonsep green building di indonesia.

3. Berpartisipasi di dalam upaya mensejahterahkan masyarakat

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


47| P age
3.2.2. Struktur Organisasi

Di bawah ini adalah struktur organisasi pada PT. Airkon

Pratama

Komisaris

Direktur Utama

Direktur

Manager Umum Manager Teknis Manager


Dan Personalia Dan oprasional Keuangan

Administrasi Kodinator Administrasi


Umum Tenaga Ahli Keuangan

Staf Umum Tenaga Ahli Staf


Oerasional

Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. Airkon Pratama

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


48| P age
Berikut ini adalah uraian tugas dan fungsi masing-masing badan

terkait yang terdapat di PT. Airkon Pratama :

1. Komisaris

a. Memimpin dan mengurus perseroan.

b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan perseroan.

c Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk

kepentingan perseroan sesuai ketentuan yang berlaku

d. Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam

pelaksanaan tugasnya.

e Mempunyai keputusan tertinggi dalam pengambilan keputusan.

f. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja

yang akan dilaksanakan oleh Direktur Utama

g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Direktur Utama

sesuai dengan program kerja tahunan.

2. Direktur Utama

a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-

kebijakan perusahaan

b. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja

perusahaan

c. Memimpin penyusunan rencana kerja dan anggaran

perusahan.

d. Memimpin, memotivasi dan membina pegawai bawahannya.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


49| P age
e. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan

kepala bagian (manajer)

f. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan

3. Direktur

a. Menyampaikan laporan kepada direktur utama

b. Memimpin penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahan.

c. Memotivasi karyawan dengan memberi insentif yang sesuai

dengan hasil yang dicapai bawahan.

d. Menjalankan kepemimpinan manajemen puncak sesuai dengan

wewenang yang diterim dari Direktur Utama

e. Dalam menjalankan tugasnya, tindakan yang diambil harus

sesuai dengan peraturan perusahaan.

f. Menanamkan kedisiplinan dengan memberikan hukuman yang

sesuai dengan kesalahan bawahan.

g. Membuat keputusan-keputusan yang vital dan fundamental

bagi perusahaan.

h. Memberikan pelimpahan tugas kepada Manager Umum dan

Personalia, Manager Teknis dan Operasional dan Manager

Keuangan.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


50| P age
4. Manager Umum dan Personalia

a. Bertanggungjawab atas data dan semua pengarsipan data

perusahaan.

b. Membuat laporan pertanggung jawaban kerja kepada Direktur

c. Membantu direktur dalam rnengelola sumber daya perusahaan.

d. Membantu direktur melakukan kontrol arus kekayaan

perusahaan.

e. Mengkoordinasikan semua bagian dalam perusahaan dengan

membentuk sistem kerjasama diantara para manager

perusahaan.

f. Menjaga kedisiplinan kerja karyawan.

g. Mengadakan pembelian keperluan rumah tangga perusahaan.

h. Mengatur keperluan dan kepentingan umum perusahaan.

i. Melaksanakan tugas khusus dari direktur.

4. Manager Teknis dan Operasional

a. Melaksanakan kegiatan dalam melakukan tugas teknis

perusahaan terutama dalam operasionalnya.

b. Mengawasi jalur proses pengolahan agar terjamin kelancaran

kerja

c. Membuat laporan pertanggung jawaban kerja kepada Direktur

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


51| P age
d. Mengawasi kegiatan teknis dan operasional dari setiap

pekerjaan yang dilaksanakan oleh tenaga ahli melalui

koordinator tenaga ahli

e. Menyusun penempatan kerja tenaga ahli dalam setiap proyek.

f. Mengawasi setiap pekerjaan yang di lakukan oleh koordinator

tenaga ahli.

5. Manager Keuangan

a. Bertanggung jawab atas pembayaran upah gaji karyawan.

b. Bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan kepadi

Direktur.

c. Menggkoordinir dan memberikan pengarahan serta mengawasi

pelaksanaan, pengaturan, pencatatan, pengklasifikasian harta

dan kewajiban perusahaan.

d. Mengelola fungsi Adm keuangan dalam memproses data dan

informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan

yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

e. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas

perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan

hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk

operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

f. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan

dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien,

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


52| P age
akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah

yang berlaku.

g. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran

perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut

untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien

dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

h. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem

dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol

pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi

keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi

risiko keuangan.

i. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa

keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan

bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis,

baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun

kondisi keuangan lainnya.

6. ADM Umum

a. Membuat laporan pertanggungjawaban kerja kepada manager

umum dan personalia.

b. Membuat rekap daftar hadir karyawan yang diserahkan ke

Adm Keuangan

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


53| P age
c. Mencatat biaya pembelian barang-barang kebutuhan rumah

tangga perusahaan dan menyerahkan laporan tersebut kepada

manager umum dan personalia untuk diperiksa.

d. Membuat surat menyurat dan kelengkapan dokumen

perusahaan dalam persiapaan perolehan pekerjaan di

departemen pemerintah maupun swasta.

e. Melakukan pengurusan dokumen perusahaan yang telah habis

masa berlakunya.

7. Koordinator Tenaga Ahli

a. Mengkoordinir dan Mengawasi setiap pekerjaan yang

dilakukan tenaga ahli.

b. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh

kegiatan lapangan dan kantor.

c. Bertanggung jawab terhadap pemberi pekerjaan yang berkaitan

terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan dan pelaksanaan

pekerjaan yang berlangsung saat ini.

d. Membuat schedule kegiatan pekerjaan.

e. Memonitor progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.

f. Mengarahkan seluruh anggota team dalam menyiapkan laporan

yang diperlukan.

g. Mengkaji ulang serta pengecekan keseluruhan hasil pekerjaan

yang telahdilaksanakan.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


54| P age
h. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan

instansi terkait.

i. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.

8. ADM Keuangan

a. Mencatat dan menghitung jumlah gaji yang akan dibayarkan

kepada karyawan

b. Membuat slip gaji yang didapat dari daftar gaji yang telah

diacc oleh Manager Keuangan.

c. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk

memastikan tagihan terkirim kepada owner dengan benar dan

tepat waktu

d. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan

penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif

e. Menginput penerimaan pembayaran dari owner tepat waktu

dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan

penerimaan maupun pembayaran.

f. Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data

terinput dengan benar

g. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga

ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran

dokumen

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


55| P age
h. Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat

ada/tidaknya selisih jumlah barang di gudang dan catatan di

keuangan

9. Staf Umum

a. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan

kantor untukseluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan

ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai

dengan jenis pekerjaan

b. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan

pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi

kelancaran kegiatan seluruh karyawan.

c. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan

untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang

dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan.

d. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan

kegiatan office administration, sebagai rekomendasi

pembuatan anggaran departemen General Affair.

e. Melaksanankan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat

tulis kantor, peralatan kantor, peralatan kebersihan dan

keamanan kantor serta layanan photocopy dan penjilidan.

f. Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang

kantor dan keamanan kantor.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


56| P age
10. Tenaga Ahli

a. Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan

dan serta mengumpulkan data primer.

b. Menyiapkan program kerja dan mengarahkan team dalam

pelaksanaan kegiatan lapangan.

c. Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan

direksi pekerjaan.

d. Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis

data serta mengarahkan team dalam penggambaran.

e. Menghadiri diskusi dan memimpin asistensi pengukuran.

f. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.

11. Staf Operasional

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan penggambaran

b. Membantu editing data untuk penggambaran pekerjaan

bangunan maupun studi kelayakan serta detail desain.

c. Mengarahkan team draftman dan memberi petunjuk tentang

aturan penggambaran yang telah ditentukan didalam KAK.

d. Memeriksa gambar-gambar yang telah diediting

e. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan Penggambaran.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


57| P age
3.3.Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem akuntansi berjalan yang diambil pada PT. Airkon

Pratama adalah sistem penggajian karyawan secara umum melewati proses

sebagai berikut :

1. Prosedur Pencatatan Data Hadir ( Absensi Karyawan ).

Para karyawan mengumpulkan daftar hadir ke bagian Adm Keuangan,

karyawan mengumpulkan absensi setelah tutup absensi dan sebelum

proses penggajian, agar daftar hadir yang telah dikumpulkan dapat

diproses dan kemudian menghitung absensi karyawan dan membuat

rekapitulasi absensi.

2. Prosedur Perhitungan Gaji

Setelah itu lembaran absensi yang sudah direkap digunakan oleh Adm

Keuangan untuk menghitung jumlah gaji yang akan dibayarkan

kepada karyawan. Pada proses ini perhitungan gaji didapat dari :

a. Perhitungan lembur didapat dari rekap absensi sehingga

menghasilkan gaji kotor.

b. Perhitungan potongan didapat dari data potongan sehingga

akan menghasilkan gaji bersih.

c. Perhitungan gaji bersih didapat dari total gaji dikurangi total

potongan

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


58| P age
Adapun data pokok dalam proses perhitungan gaji adalah :

a. Gaji Pokok : Berdasarkan jabatan yang telah disepakati

b. Tunjangan Gaji sebagai berikut :

Tunjangan Kehadiran : Berdasarkan uang kehadiran

karyawan yang hanya diberikan pada karyawan yang telah

disepakati.

Tunjangan Makan : Berdasarkan uang makan

karyawan yang hanya diberikan pada karyawan yang telah

disepakati.

Tunjangan Transportasi : Berdasarkan uang transportasi

karyawan yang hanya diberikan pada karyawan yang telah

disepakati.

Bonus / THR : Berdasarkan bonus proyek

pekerjaan atau THR karyawan yang hanya diberikan pada

karyawan yang telah disepakati.

Tunjangan Kesehatan : Berdasarkan uang kesehatan

karyawan yang hanya diberikan pada karyawan yang telah

disepakati.

Upah Lembur : Berdasarkan jumlah lembur

karyawan dan berdasarkan pencapaian waktu kerja.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


59| P age
c. Potongan sebagai berikut :

Potongan Gaji : Potongan jaminan kesehatan, potongan

PPh aman karyawan dan potongan lain-lain yang menjadi

tanggungan karyawan.

3. Prosedur Pembayaran Gaji

Pembayaran gaji dilakukan apabila pihak Adm Keuangan

sudah memberikan daftar gaji ke Manager Keuangan untuk disetujui

dan setelah itu Adm Keuangan membuat slip gaji yang didapat dari

daftar gaji yang telah diacc oleh Manager Keuangan.

4. Prosedur Pembuatan Laporan

Berdasarkan Arsip Daftar Gaji, Slip Gaji Acc tersebut bagian

Manager Keuangan akan membuatkan Laporan Gaji Karyawan untuk

Direktur sebagai alat untuk mengambil keputusan.

3.4.Diagram Alir Data ( DAD ) Sistem Akuntansi Berjalan.

Diagram alir data dimaksudkan untuk memperjelas dan

menggambarkan secara nyata juga mempermudah untuk memahami sistem.

Diagram alir sistem berjalan pada PT. Airkon Pratama adalah sebagai berikut

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


60| P age
Slip gaji ACC Kartu absen

Daftar
gaji,
Kartu absen Slip gaji

Rekap absen Daftar gaji,


Slip gaji ACC,
laporan
gaji karyawan
Laporan
gaji karyawan

Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Akuntansi Berjalan

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


61| P age
karyawan 1.0 ADM
Kartu Absen Absensi Keuangan
Karyawan

Kartu Absen
Arsip Karyawan Rekap Absen

Rekap Absen

2.0
Perhitungan
Gaji Data Gaji
Karyawan Arsip Gaji

Daftar Gaji
Slip Gaji

Daftar Gaji
Cp slip Gaji Acc
3.0
Pembayaran
Slip Gaji ACC
Gaji
Daftar Gaji
Karyawan
Slip Gaji

Daftar Gaji Manager


Slip Gaji ACC Keuangan

Laporan
Gaji Karyawan
4.0
Laporan
Laporan Gaji
Arsip Gaji Karyawan Karyawan Laporan
Laporan Gaji Cp Slip Gaji ACC

Laporan
Gaji Karyawan

Direktur

Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Akuntansi Berjalan

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


62| P age
2.1
Rekap Absen Hitunglembur Rekap Absen
ADM ,Malam, Arsip Karyawan
Keuangan sabtu dan
minggu

2.2 Data Keluar Kota Data


Hitung Potongan
keluar kota

Data Lembur
Arsip Gaji Malam sabtu
Dan minggu data
Lembur keluar

Data LemburMalam
2.3 Sabtu Dan Minggu
Hitung Data Lembur
Tunjangan 2.4
Kota
Gaji Hitung
potongan
gaji

Daftar lembur malam sabtu


Dan minggu daftar lembur
Keluar kota, data potongan

2.5
Gaji bersih

Daftar gaji slip gaji

Daftar Gaji Slip Gaji 2.6


Penyerahan
Daftar gaji

Gambar III.4 Diagram Detail Sistem Akuntansi Berjalan

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


63| P age
3.5.Kamus Data ( Data Dictionary ) Sistem Akuntansi Berjalan.

Kamus data ( data dictionary ) adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan

menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang

berjalan mengalir di sistem dengan lengkap. Sistem penggajian pada PT.

Airkon Pratama ada beberapa dokumen yang digunakan yakni dokumen

masukan dan dokumen keluaran.

3.5.1. Kamus Data Dokumen Masukan

1. Dokumen Kartu Absensi

Nama Arus Data : Kartu Absensi

Alias :-

Bentuk Data : Cetakan Manual

Arus Data : Karyawan - Proses 1.0

Proses 1.0 - ADM Keuangan

ADM Keuangan - Proses 2.0

Penjelasan : Untuk mengetahui kehadiran karyawan

Periode : Setiap hari kerja diisi oleh karyawan pada waktu

datang dan pulang

Volume : Sebanyak Karyawan

Struktur Data : Header + Isi

Header = Judul + No. + Nama Karyawan + Jabatan + Periode

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


64| P age
Keterangan :

Judul=Nama Dokumen

No* No Kartu Absen *

Nama= Nama_Karyawan

Jabatan=Jabatan_Kerja

Periode=Bulan + Tahun_Berjalan

Sakit=Jumlah_Sakit

Izin=Jumlah_Izin

Alpa=Jumlah_Alpa

Lambat=Jumlah_Lambat

Lain-Lain=Jumlah_Lain-lain

Isi = { Tanggal + Pagi + Siang + Lembur + Jam}

Keterangan :

Pagi = Masuk + Keluar

Siang = Masuk + Keluar

Lembur = Masuk + Keluar

Jam = Jumlah jam lembur

3.5.2.Kamus Data Dokumen Keluaran

1. Dokumen Rekap Absensi

Nama Arus Data : Rekap Absen

Alias : -

Bentuk Data : Cetakan Komputer

Arus Data : ADM Keuangan - Proses 2.0

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


65| P age
Proses 2.0 - Arsip Karyawan

Penjelasan : Daftar berisi rekapitulasi absensi

bulanan pegawai.

Periode : Persepuluh hari dikirim ke ADM Keuangan

Volume : Sebanyak karyawan

Struktur Data : Header + Isi

Header = Judul + Periode

Keterangan :

Judul = Nama Dokumen

Periode = Bulan + Tahun_Berjalan

Isi = { No + Nama Karyawan + Jumlah + Jabatan }n

Keterangan :

No = No_Urut

Nama = Nama_Karyawan

Jumlah = Sakit+Izin+Alpa+Lambat+Lembur

Jabatan = Jabatan_Kerja

2. Dokumen Data Gaji

Nama arus data : Data Gaji

Alias : -

Bentuk data : Cetakan Komputer

Arus Data : Arsip Gaji - Proses 2.0

Penjelasan : Sebagai riwayat data gaji yang diberikan

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


66| P age
kepada pegawai tiap bulannya.

Periode : Bulanan

Volume : Satu Lembar

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header = Judul + Periode

Keterangan :

Judul = Nama Dokumen

Periode = Bulan + Tahun_Berjalan

Isi = 1{ No Slip+ Nama Karyawan + Jabatan + Status +

Gaji Pokok + Tunjangan Gaji + Upah Lembur +

Potongan + Jumlah Gaji Kotor}

Keterangan :

No Slip = No Slip Gaji

Nama = Nama Karyawan

Jabatan = Jabatan Kerja

Status = Status Karyawan

Gaji Pokok = Jumlah Gaji Pokok

Tunjangan Gaji = Kehadiran + Makan + Transport +

Bonus/THR + Kesehatan

Upah Lembur = Jumlah Upah Lembur

Jumlah Gaji Kotor = Gaji Pokok + Tunjangan Gaji +

Upah Lembur

Footer = Tanggal + Dibuat oleh + Di Setujui Oleh

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


67| P age
Keterangan :

Tanggal = Tanggal di buat

Dibuat oleh= Nama_Adm_Keuangan

Disetujui oleh = Nama_Manager_Keuangan

3. Dokumen Slip Gaji Karyawan

Nama Arus Data : Slip Gaji

Alias : -

Bentuk Data : Cetakan komputer

Arus Data : Proses 2.0 - Proses 3.0

Proses 3.0 Manager Keuangan

Manager Keuangan - Proses 3.0

Proses 3.0 Karyawan

Prosese 3.0 Arsip Gaji

Penjelasan : Bukti perhitungan gaji

Volume : Dua Rangkap

Periode : Bulanan

Struktur Data : Header + Isi + Footer

Header = Kop + Judul + Bulan + ID

Keterangan :

Kop =Kop_Surat_Perusahaan

Judul = Nama Dokumen

Bulan = Bulan_Gaji

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


68| P age
ID = ID Slip Pegawai

Isi = {Nama Karyawan + Jabatan + Status Karyawan +

Gaji Pokok + Tunjangan Gaji}

Keterangan :

Gaji * Terdiri dari sepuluh digit numeric *

Tunjangan Kehadiran = * Terdiri dari sepuluh digit numeric *

Tunjangan Makan = * Terdiri dari sepuluh digit numeric *

Tunjangan Transport = * Terdiri dari sepuluh digit numeric *

Bonus / THR = * Terdiri dari sepuluh digit numeric *

Tunjangan Kesehatan = * Terdiri dari sepuluh digit numeric *

Lembur * Terdiri dari sepuluh digit numeric *

Perjalanan_Dinas* Terdiri dari sepuluh digit numeric*

Total Gaji = Gaji + Kehadiran + Makan +

Transport + Bonus/THR + Kesehatan + Lembur +

Perjalanan Dinas

Potongan = Terdiri Jamsostek + PPH 21 +

Pinjaman + Lain-lain

Total Potongan = Jumlah Potongan

Total Gaji Bersih = Total Gaji Total Potongan

Footer = Tanggal di bayar+ Nama + Penerima

Keterangan :

Tanggal di bayar = Tempat_Tanggal di bayar

Nama = Nama_Manager_Keuangan

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


69| P age
Penerima = Nama_Karyawan

4. Dokumen Daftar Gaji Pegawai

Nama arus data : Daftar Gaji

Alias : -

Bentuk data : Cetakan Komputer

Arus Data : Proses 2.0 - Proses 3.0

Proses 3.0 - Arsip Gaji

Proses 3.0 Manager Keuangan

Direktur - Proses 3.0

Arsip Gaji - Proses 4.0

Penjelasan :Sebagai data gaji yang diberikan kepada

pegawai tiap bulannya.

Periode : Bulanan

Volume : Satu Lembar

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header = Judul + Periode

Keterangan :

Judul = Nama Dokumen

Periode = Bulan + Tahun_Berjalan

Isi = 1{ No Slip + No Absensi + Nama Karyawan + Jabatan +

Status + Gaji Pokok + Tunjangan Gaji + Upah Lembur +

Jumlah Gaji Kotor + Potongan + Jumlah Potongan + Total

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


70| P age
Gaji Bersih}

Keterangan :

No = No Slip Gaji

No Absensi = No Absensi_Karyawan

Nama = Nama Karyawan

Jabatan = Jabatan Kerja

Status = Status Karyawan

Gaji Pokok = Jumlah Gaji Pokok

Tunjangan Gaji = Kehadiran + Makan + Transport +

Bonus/THR + Kesehatan

Upah Lembur = Jumlah Upah Lembur

Jumlah Gaji Kotor = Gaji Pokok + Tunjangan Gaji + Upah

Lembur

Potongan = Jumlah_Potongan

Jumlah Potongan = Jamsostek + PPH 21 + Pinjaman +

Lain-lain

Total Gaji Bersih = Jumlah Gaji Kotor Jumlah Potongan

Footer = Tanggal + Dibuat oleh + Di Setujui Oleh

Keterangan :

Tanggal = Tanggal di buat

Dibuat oleh= Nama_Adm_Keuangan

Disetujui oleh = Nama_Manager_Keuangan

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


71| P age
5 Dokumen Laporan Gaji

Nama Arus Data : Laporan gaji

Alias : -

Arus Data : Proses 4.0 - Direktur

Proses 4.0 - Arsip Laporan

Bentuk data : Cetakan komputer

Penjelasan : Untuk mengetahui data gaji keseluruhan

setiap bulannya

Periode : Setiap bulan

Volume : Satu Berkas

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header = Judul + Periode

Keterangan :

Judul = Nama Dokumen

Periode = Bulan + Tahun_Berjalan

Isi = 1{ No Slip + Nama Karyawan + Jabatan + Status + Gaji

Pokok + Tunjangan Gaji + Upah Lembur + Jumlah Gaji

Kotor + Potongan + Jumlah Potongan + Total Gaji

Bersih}

Keterangan :

No = No Slip Gaji

Nama = Nama Karyawan

Jabatan = Jabatan Kerja

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


72| P age
Status = Status Karyawan

Gaji Pokok = Jumlah Gaji Pokok

Tunjangan Gaji = Kehadiran + Makan + Transport +

Bonus/THR + Kesehatan

Upah Lembur = Jumlah Upah Lembur

Jumlah Gaji Kotor = Gaji Pokok + Tunjangan Gaji + Upah

Lembur

Potongan = Jumlah_Potongan

Jumlah Potongan = Jamsostek + PPH 21 + Pinjaman +

Lain-lain

Total Gaji Bersih = Jumlah Gaji Kotor Jumlah Potongan

Footer = Dibuat oleh + Menyetujui

Keterangan :

Tanggal = Tanggal di buat

Dibuat oleh= Nama_Manager_Keuangan

Menyetujui = Nama_Direktur

3.6.Spesifikasi Sistem Berjalan

Karena banyaknya proses yang ada di PT. Airkon Pratama maka

penulis hanya membatasi sistem penggajian. Sistem penggajian adalah suatu

cara yang dipakai oleh suatu perusahaan dalam menghitung besarnya gaji

sebagai timbal jasa yang di berikan oleh perusahaan dengan mengerjakan

suatu pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan perusahaan. Spesifikasi sistem

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


73| P age
berjalan merupakan pembahasan mengenai bentuk dokumen yang mempunyai

peranan dalam proses penggajian pada PT. Airkon Pratama

3.6.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Dokumen input atau dokumen masukan adalah segala bentuk

dokumen masukan baik berasal dari lingkungan dalam maupun

lingkungan luar. Adapun dokumen input tersebut adalah :

A. Nama Dokumen : Kartu Absensi

Fungsi : Bukti kehadiran pegawai setiap hari kerja

Sumber : Karyawan

Tujuan : ADM Keuangan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Hari kerja

Jumlah : Satu Berkas

Bentuk : Lampiran A-1

3.6.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen Output atau dokumen keluaran adalah segala bentuk

dokumen berupa dokumen dokumen yang akan mendukung kegiatan

serta merupakan hasil pencatatan atau pelaporan. Adapun dokumen

output adalah :

A. Nama dokumen : Rekap Absensi

Fungsi : Laporan mengenai jumlah kehadiran seluruh

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


74| P age
pegawai

Sumber : ADM Keuangan

Tujuan : Manager Keuangan

Media : Kertas

Frekuensi : Bulanan

Jumlah : Satu Lembar

Bentuk : Lampiran B-1

B. Nama dokumen : Data Gaji

Fungsi : Untuk mengetahui data gaji karyawan

Sumber : Arsip Gaji

Tujuan : Manager Keuangan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Bulan

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran B-2

C. Nama dokumen : Slip gaji

Fungsi : Tanda bukti jumlah penerimaan gaji setiap karyawan

dan untuk mengetahui tambahan dan potongan.

Sumber : Manager Keuangan

Tujuan : Karyawan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Bulan

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


75| P age
Jumlah : Dua Rangkap

Bentuk : Lampiran B-3

D. Nama dokumen : Daftar Gaji

Fungsi : Untuk mengetahui daftar gaji karyawan

Sumber : ADM Keuangan

Tujuan : Manager Keuangan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Bulan

Jumlah : Dua Rangkap

Bentuk : Lampiran B-4

E. Nama dokumen : Laporan gaji

Fungsi : Mengetahui total gaji keseluruhan setiap bulan

Sumber : Manager Keuangan

Tujuan : Direktur

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap bulan

Jumlah : Dua Rangkap

Bentuk : Lampiran B-5

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


76| P age
3.7.Permasalahan

Dari hasil pengamatan penulis, penulis memperoleh beberapa

permasalahan yang di alami oleh PT. Airkon Pratama, yaitu :

1. Perhitungan penggajian yang masih manual terkadang mengalami

kesalahan, hal ini dikarenakan kurangnya ketelitian dari bagian Adm

Umum / Humain Error.

2. Keamanan data yang tersimpan kurang terjamin, jika penggajian diproses

secara manual.

3. Informasi yang dihasilkan membutuhkan waktu yang cukup lama.

3.8.Alternatif Pemecahan Masalah

Banyak berbagai masalah yang timbul akibat sistem penggajian

manual. Hal tersebut terjadi tentu tidak lagi sesuai dengan kemajuan zaman,

terutama dibidang teknologi komputer.Keuntungan dari penggunaan teknologi

komputer/pengolahan data dengan terkomputerisasi antara lain :

1. Dapat meminimalisasi kesalahan yang dikarenakan human error (kesalahan

yang dikarenakan kekurang telitian dari pembuat informasi).

2. Keamanan data yang tersimpan lebih terjamin, tidak akan mudah rusak

Dapat lebih meringkas penyimpanan data atau arsip data yang tidak perlu.

3. Dengan data diproses secara terkomputerisasi maka informasi yang

dihasilkan lebih cepat, rapih dan lebih mengikuti perkembangan jaman.

4. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka penulis berusaha untuk

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


77| P age
membantu menyelesaikan masalah dari perusahaan yang timbul dengan

membuat program aplikasi sistem penggajian yang menggunakan operating

sistem Windows XP Professional.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


78| P age
BAB IV
PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Dengan sistem pengolahan data penggajian melalui komputer,

menjadikan proses pengolahan data penggajian menjadi lebih cepat dan lebih

efisien. Dari hasil penulisan kuliah kerja praktek ini penulis menarik

kesimpulan :

1. Sistem penggajian adalah hal yang sangat penting bagi setiap

perusahaan. Pada PT. Airkon Pratama waktu yang diperlukan pada

proses penggajian membutuhkan waktu yang sangat lama karena

dilakukan secara manual.

2. Pengolahan data dengan menggunakan komputer merupakan cara yang

paling cepat dan tepat dalam menunjang sistem - sistem pengolahan

data penggajian, hal ini juga harus ditunjang dengan penggunaan

software yang tepat.

3. Dari penelitian pada PT. Airkon Pratama, penulis menganalisa

terhadap hardware yang digunakan, akhirnya penulis menyimpulkan

bahwa hardware yang digunakan tidak layak digunakan untuk

menghasilkan data secara cepat dan penulis juga menemukan

kelemahan dalam sistem yang berjalan yaitu kurang optimalnya

penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan data penggajian.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


79| P age
4. Penerapan komputerisasi terhadap sistem ini akan memberikan

manfaat sebagai berikut :

a Dengan adanya informasi yang cepat maka dapat memberikan

pelayanan yang lebih baik kepada karyawan.

b Laporan yang dihasilkan mutunya lebih baik dan waktu untuk

menghasilkan laporan tersebut jauh lebih cepat.

c Pengolahan data dengan komputer dapat diperoleh informasi

yang tepat waktu, tepat guna dan terpercaya. Penyimpanan

datanya pun dalam harddisk jadi lebih hemat dan aman.

4.2.Saran

Dari kesimpulan diatas, penulis memberikan saran- saran dengan

harapan dapat bermanfaat dan dapat menjalankan sistem penggajian karyawan

dengan baik, penulis menyarankan kepada PT. Airkon Pratama antara lain :

a Sebaiknya hardware yang digunakan untuk mempercepat proses

penggajian tersedia dengan baik dan dalam kondisi yang layak pakai.

b Dalam pengisian data dilakukan dengan teliti untuk mencegah

terjadinya kesalahan memasukan data kedalam aplikasi penggajian.

c Perlu dibuatkan backup file agar data yang ada terjaga dari kerusakan

yang berhubungan dengan faktor elekronik.

d Meningkatkan kerjasama dan komunikasi antar personil selaku

pemakai sistem.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


80| P age
e Dibuatkan dokumentasi untuk perbandingan sumber dan

pengembangan sistem dimasa datang.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


81| P age
DAFTAR PUSTAKA

HM. Jogiyanto. 2001. Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Edisi ke-2. Yogyakarta : Andi Offset.

Mulyadi, Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta : Aditya Media, 2001

Setiabudi, Djoni, dan Gunawan, Ibnu. 2003. Database Terdistribusi dengan Visual

Studio 6. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sutabri, Tata. 2003. Analisis Sistem Informasi. Edisi ke-1. Yogyakarta : Andi Offset.

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


82| P age
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

Nim : 12135857

Nama : Yogi Nurhasan Putra

Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 11 Agustus 1991

Alamat Lengkap : Jl.Dukuh No 12 Rt. 02/15 Kel.


Semper Barat kec. Cilincing Kota
Jakarta Utara

Nomor Telp : 081294174703

B. Riwayat Pendidikan Formal

1. SDN Segara Jaya 01 lulus tahun 2003

2. SMPN Tarauma Jaya 01 lulus tahun 2006

3. SMKN Taruma Jaya 01 lulus tahun 2009

C. Riwayat Pekerjaan

Bekerja sebagai Staff Umum pada PT. Airkon Pratama April


2012sampai dengan sekarang.

Jakarta,12 Desember2015
Saya yang bersangkutan

( Yogi Nurhasan Putra )

/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,


83| P age
/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,
84| P age
/DSRUDQ .XOLDK .HUMD 3UDNWLN ..3 G $NDGHPL %6,
85| P age
Lampiran A-1

KARTU ABSENSI

NO: NAMA KARYAWAN:

PERIODE
JABATAN:
BULAN: TAHUN:

Sakit Izin Alpa Lambat Lain2


(Hari) (Hari) (Hari) (Hari) (Hari)

pagi Siang Lembur


TGL JAM
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) |Akademik BSI | 86 | P a g e


Lampiran B-1

REKAP ABSENSI KARYAWAN

BULAN:
PERIODE
TAHUN:

Jumlah
jabatan
NO Nama Karyawan Sakit Izin Alpa Lambat Lembur

(Hari) (Hari) (Hari) (Hari) (Hari)

10

11

Dibuat oleh

Adm Keuangan

Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) |Akademik BSI | 87 | P a g e


Lampiran B-2

DATA GAJI KARYAWAN

BULAN :
PERIODE
TAHUN:

No.slip Nama Status Gaji Tunjangan gaji pokok Upah Julmlah gaji
potongan
gaji Karyawan karyawan pokok lembur kotor
Bonus Kesehatan jamsostek PPH21 Pnjaman Lain-
kehadiran Makan
/THR lain

7DQJJDO

Dibuat oleh, Disetujui oleh,

Adm Keuangan Manager Keuangan

Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) | Akademik BSI |88 | P a g e


Lampiran B-3

PT. AIRKON PRATAMA

Jl. Pasar minggu Raya Km.17 No.5a Kalibata Pancoran, Jakarta selatan 12740
(021) 7987374 (Hunting) Fax (021) 7986410
SLIP PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN
Bulan : Desember 2015
Nama Karyawan : Akmal
Jabatan : Teknisi
Status Karyawan : Tetap
Gaji
Gaji Pokok : Rp 2.500.000
Tunjangan Gaji
1. Tunjangan kehadiran : Rp 280.000
2. Tunjangan makan : Rp 0
3. Tunjangan transport : Rp 0
4. Bonus / THR : Rp 0
5. Tunjangan kesehatan : Rp 0
6. Lembur : Rp 0
7. Perjalanan dinas : Rp 0
Total gaji Rp 2.780.000
Potongan
1. Jamsostek : Rp 50.000
2. PPH 21 : Rp 0
3. Pinjaman : Rp 0
4. Lain-lain : Rp 0
Total potongan Rp 50.000
Total gaji bersih yang diterima : Rp 2.730.000

Terbilang : Dua Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah

Tanggal di bayar Jakarta, 1 Desember 2015

Manager Keuangan Penerima,

( Setiawan ) ( Akmal )

Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) | Akademik BSI | 89 | P a g e


Lampiran B-4

Daftar Gaji Karyawan

BULAN:
PERIODE
TAHUN:

Tunjangan Gaji Jumlah Potongan total


No.slip NO Nama Status Gaji Upah Jumlah
Jabatan Gaji gaji
Gaji Absensi Karyawan Karyawan pokok Lembur Lain potongan
Kehadiran Makan Tranport THR Kesehatan kotor Jamsostek PPH2I pinjaman bersih
lain

Tanggal W YXXlYXXlYX

Dibuat oleh, Disetujui oleh,

Manager Keuangan Direktur

Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) | Akademik BSI | 90 | P a g e


L
a
m
p

Lampiran B-5

Laporan Gaji Karyawan

BULAN:
PERIODE
TAHUN:

Tunjangan Gaji Potongan


No.slip NO Nama Status Gaji Upah Jumlah Jumlah tolal
Jabatan
Gaji Absensi Karyawan Karyawan pokok Lembur Gaji kotor potongan gaji kotor
Kehadiran Makan Tranport THR Kesehatan Jamsostek pinjaman Lai lain

Dibuat oleh, menyetujui,

ADM Keuangan ManagerKeuangan

Laporan Kuliah Kerja Praktek (kkp) | Akademi BSI | 91 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai