Anda di halaman 1dari 10

FAJAR ABDUL GHANI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

NPM  0219204023
Kelas  A Reguler B2
Whatsapp  081313133458
Email  fajar.ghani@widyatama.ac.id

ANGGARAN KOMPREHENSIF
a
s
PT. Industri Jamu dan Farmasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang obat herbal. Perusahaan ini
d
memproduksi obat herbal dengan merk ANTASING sejumlah 3 buah produk yaitu ANTASING FLU (A.
FLU), ANTASING MADU (A. MADU) s dan ANTASING ANAK (A. ANAK).
a
Adapun rencana penjualan adalah 10.000 unit @ Rp 60.000 untuk A.FLU, 15.000 unit @ Rp
d
75.0 untuk A.MADU dan 20.000 s unit @ Rp 80.000 untuk A.ANAK. Produk tersebut dijual di 2 kota, yaitu
sebanyak 70% di Kota Jakarta dand sebanyak 30% di Kota Bandung. Untuk memproduksi produk tersebut,
dibutuhkan bahan baku utama yaitu Bahan Jahe, Daun Mint dan Madu. Adapun informasi produk dan
bahan baku yang dimiliki PT. Industri Jamu dan Farmasi adalah sebagai berikut:

1. Data Persediaan Produk dan Bahan Baku :


Persediaan awal produk A.FLU, A.MADU, dan A.ANAK masing-masing sebanyak 3000 unit @ Rp
30.000, 1500 unit @ Rp 40.000 dan 1000 unit @ Rp 45.000, sedangkan persediaan akhir untuk produk
A.FLU, A.MADU, dan A.ANAK masing-masing 2000 unit @ Rp 30.000, 2500 unit @ Rp 45.000 dan
3000 unit. @ Rp 50.000.
Data persedian awal untuk Bahan baku Jahe, Daun Mint dan Madu masing-masing adalah 5000 kg,
6000 kg dan 6000 kg. Sedangkan persediaan akhir bahan baku Jahe, Daun Mint dan Madu masing-
masing 4000 kg, 3000 kg, dan 7000 kg. Baik persediaan awal maupun persediaan akhir bahan baku
memiliki harga yang sama, yaitu Rp 7000 untuk bahan baku Jahe, Rp 6000 untuk bahan baku Daun
Mint dan Rp 5000 untuk bahan baku Madu.

2. Berikut ini adalah data penggunaan bahan baku untuk setiap unit barang jadi :

Barang Jadi SUR

Jah Daun Mint Madu


e
A. FLU 1 1 2

A. MADU 2 1.5 1

A. ANAK 1 2 0
3. Data biaya TKL dan tariff BOP pada masing-masing departemen adalah sebagai berikut :
a. TKL Dept peracikan Rp 5000/unit sedangkan Dept. pengemasan Rp 4000/unit.
b. BOP Dept peracikan Rp 3000/unit sedangkan Dept pengemasan Rp 2000/unit. Di dalam
BOP, terdapat biaya non cash sebesar Rp 10.000.000.

4. Data biaya yang dikeluarkan PT. Industri Jamu dan Farmasi adalah sebagai berikut :
a. Biaya Administrasi Rp 55.000.000 (non cash Rp 7.000.0000)
b. Biaya Gaji Rp 75.000.000
c. Biaya Pemasaran Rp 39.500.000 (non cash Rp 5.500.000)
d. Biaya Distribusi Rp 45.000.000(non cash 3.000.000)
e. Biaya Bunga Rp 120.000.000
f. Biaya pajak 35%
g. Dividen sebesar 20% dari laba bersih

5. Data Penerimaan diperkirakan sebagai berikut :

a. Penjualan tunai Rp 1.579.375.0


00
b. Penerimaan Piutang
Rp 1.662.500.0
c. Pinjaman bank 00
d. Penjualan Saham Rp 500.000.000
Lain-lain Rp 231.875.000
Rp 26.250.000
6. Data Pengeluaran diperkirakan sebagai berikut :

a. Hutang supplier
Rp 470.000.00
b. Hutang Bank 0
c. Wesel Jangka Panjang Rp 270.000.00
0
d. Pengeluaran lain-lain
Rp 135.000.00
0
Rp 109.240.00
0

7. Saldo awal laba ditahan sebesar Rp 478.400.000 dan saldo awal kas Rp 260.000.000
Diminta :

Susunlah Anggaran Komprehensif (master budget) PT Industri Jamu dan Farmasi

Anda mungkin juga menyukai