Anda di halaman 1dari 54

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN

SUMBER DAYA ALAM KAB. PASAMAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Pada Mata Kuliah Magang

Oleh

Nama Mahasiswa NIM


DESI PRIWITASARI 3217102
RESTARI 3217115
SATRI EZI FAZILAH 3217055

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGARI (IAIN) BUKITTINGGI
TAHUN 2020 M/1441 H
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG ONLINE

Tempat

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PASAMAN

BAGIAN PEREKONOMIAN DAN SDA PASAMAN

Pada Tanggal 10 Agustus 2020

Mengesahkan

Ketua Program Studi

Rini Elvira, SE.,M.Si

Mengetahui

Dosen DPL

Zuwardi, MA

i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG ONLINE

Yang bertanda tangan di bawah ini


1. Nama : Desi Priwitasari
NIM : 3217102
Program Studi : Ekonomi Islam
Perguruan Tinggi : IAIN BUKITTINGGI
Judul Laporan :Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya
Peningkatan Sumber Daya Alam Kabupaten Pasaman
2. Nama : Restari
NIM : 3217115
Program Studi : Ekonomi Islam
Perguruan Tinggi : IAIN BUKITTINGGI
Judul Laporan : Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya
Peningkatan Sumber Daya Alam Kabupaten Pasaman
Nama : Satri Ezi Fazilah
NIM : 3217055
Program Studi : Ekonomi Islam
Perguruan Tinggi : IAIN BUKITTINGGI
Judul Laporan : Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya
Peningkatan Sumber Daya Alam Kabupaten Pasaman
Menyatakan bahwa laporan magang ini merupakan karya ilmiah kami dan bukan
merupakan tiruan, salinan atau duplikasi dari laporan magang yang telah dipergunakan
untuk mendapatkan gelar sarjana S1 Ekonomi Islam baik di lingkungan IAIN Bukittinggi
maupun di perguruan tinggi lainnya, serta belum pernah di publikasikan.
Pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta
bersedia memikul segala resiko jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Lubuk Sikaping, 10 Agustus 2020

Desi Priwitasari Restari Satri Ezi Fazilah

3217102 3217115 3217055

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG ONLINE......ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

KATA PENGANTAR..........................................................................................v

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Identifikasi Masalah`..........................................................................2

C. Batasan Masalah.........................................................................................3

D. Rumusan Masalah......................................................................................3

E. Tujuan Masalah..........................................................................................3

F. Manfaat......................................................................................................3

II. LANDASAN TEORITIS DAN ISU STRATEGIS

A. Landasan Teori...............................................................................................5

1. Pengertian Sumber Daya Alam..................................................................5

2. Pengertian Partisipasi.................................................................................6

3. Pengertian Masyarakat...............................................................................7

4. Pengertian Partisipasi Masyarakat.............................................................7

B. Isu-Isu Strategis .............................................................................................9

III. METODOLOGI

A. Desain Rancangan....................................................................................10

B. Metode Pengumpulan Data......................................................................10

C. Instrumen Data dan Informasi..................................................................10

D. Narasumber dan Informan........................................................................11

E. Lokasi dan Objek Rancangan...................................................................11


iii
F. Jenis Dan Sumber Data ...........................................................................12

G. Metode Analisis Data Kualitatif................................................................13

IV. PEMBAHASAN

A. Profil Bagian Perekonomian dan SDA....................................................14

B. Profil Kabupaten Pasaman......................................................................14

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Mayarakat Dalam Pengelolaan

Sumber Daya Alam Di Kabupaten Pasaman............................................15

D. Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Dalam Peningkatan SDA

Kabupaten Pasaman..................................................................................19

V. PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................24

B. Saran.........................................................................................................24

DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulilah, segala puji bagi dan syukur hanya milik Allah SWT,tuhan yang maha
mengetahui dan maha bijaksana, yang telah mengajarkan manusia dengan kalam segala
sesuatu yang tidak diketahui. Tuhan yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW
sebagaipembawa rahmat bagi sekalian alam. Rasulullah yang telah berhasil dengan gemilang
meninggikan harkat dan martabat manusia dan kemanusiaan, berhasil mengangkat manusia
darilumpur kebiadapan dan kemusyrikan kepuncak menara ketauhidan,kemuliaan dan
kedamaian.

Berkat rahmat Allah SWT kami bisa menyelesaikan laporan magang ini berjudul
“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minimnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan
Sumber Daya Alam Kab. Pasaman”, untuk memenuhi salah satu tugas terstrukur pada mata
kuliah Magang. Kami menyadari bahwa laporan ini tidaklah sempurna. Oleh karena
itu,mohon kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini. kami sangat
berterima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Lubuk Sikaping, 11 September 2020

Penulis

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya adalah sesuatu yang memiliki nilai guna. Sumber Daya Alam
(SDA) adalah keseluruhan faktor fisik, kimia, biologi dan sosial yang membentuk
lingkungan sekitar kita. Hunker dkk menyatakan bahwa sumber daya alam adalah
semua yang berasal dari bumi, biosfer, dan atmosfer, yang keberadaannya tergantung
pada aktivitas manusia. Semua bagian lingkungan alam kita (biji-bijian, pepohonan,
tanah, air, udara, matahari, sungai) adalah sumber daya alam.
SDA adalah unsur-unsur yang terdiri dari SDA nabati (tumbuhan) dan SDA
hewani (satwa) dengan unsur non hayati disekitarnya yang secara keseluruhan
membentuk ekosistem. SDA memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
Secara yuridis, pengertian SDA termuat dalam Pasal 1 ayat 9 UU No. 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ialah SDA adalah unsur
lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non hayati yang secara
keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem.
Kegiatan manusia, dalam pola pemanfaatan sumber daya alam dan pola
pembangunan dituding sebagai faktor penyebab penting yang terjadinya
kerusakan ekosistem yang ada di alam. Tindakan manusia seperti membuka lahan
untuk tambak yang melampaui batas daya dukung, maupun memanfaatkan
tanaman yang ada di alam secara berlebih tanpa melakukan rehabilitasi akan
menyebabkan terjadinya degradasi ekosistem alam. Pola pemanfaatan lahan yang
bersifat tidak ramah lingkungan juga akan mengancam keberadaan ekosistem
alam. Demikian pula pola pembangunan yang dijalankan di daerah akan
mempengaruhi kelestarian sumber daya alam yang ada.
Pada saat ini ada indikasi bahwa kerusakan alam yang semakin meningkat.
Faktor penyebab kerusakan dan akar masalahnya cukup kompleks. Namun inti
dari semua permasalahan degradasi alam itu pada hakekatnya bersumber pada
manusia beserta perilakunya, dalam hal ini adalah masyarakat yang ada di
sekitarnya. Persepsi, dan partisipasi merupakan unsur perilaku manusia yang akan
mempengaruhi bagaimana seorang manusia bertindak. Guna menjamin fungsi
ekosistem alam berjalan dengan baik bagi lingkungan secara keseluruhan di
wilayah Kabupaten Pasaman, maka sangat diperlukan suatu strategi kebijakan

1
pengelolaan ekosistem alam yang efektif yang berlandaskan prinsip-prinsip
pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan, yaitu pengelolaan yang dilakukan
secara terpadu (integral) dan menyeluruh (holistik) dari aspek-aspek lingkungan
terkait yang mencakup aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Perumusan strategi
kebijakan itu sendiri memerlukan sejumlah data dan informasi yang memadai agar
menghasilkan arahan kebijakan pengelolaan ekosistem hutan mangrove yang
jelas. Dalam konteks sosial budaya masyarakat, maka perlu dilakukan studi
komprehensif mengenai aspek sosial budaya masyarakat yang ada di sekitar alam
di Kabupaten Pasaman. Komponen sosial budaya yang diteliti meliputi persepsi
dan partisipasi masyarakat.
Masyarakat Pasaman umumnya sebagian besar bekerja sebagai petani. Dengan
laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Pasaman dari tahun 2012 sampai tahun 2018
mengalami penurunan. Pada tahun 2017-2018, laju pertumbuhan penduduk Kabupaten
Pasaman tercatat 1,01 persen.Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah
sebagai petani, hal ini didukung oleh geografis Kabupaten Pasaman yang berada di
pegunungan yang subur dan adanya pengairan yang lancar.Sebab tanah dan air
merupakan unsur-unsur yang pokok dalam pertanian.Dengan didukung oleh hal
tersebut, masyarakat Kabupaten Pasaman dapat menghasilkan hasil pertaniannya
terutama padi dengan baik dan lancar.
Karena sebagian besar penduduk Pasaman dengan mata pencarian sebagai
petani maka ada beberapa ekosistem alam yang sering dirusak untuk membuka
lahan sehingga minimya partisipasi masyarakat dalam pelestarian ekosistem alam
yang ada di wilayah Kabupaten Pasaman. Sebab itulah penulis meneliti mengenai
“Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Sumber Daya
Alam Kabupaten Pasaman”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi beberapa

masalah yang akan dijadikan bahan penelitian sebagai berikut :

1. Faktor-Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam peningkatan

sumber daya alam di Kabupaten Pasaman

2. Dampak dari partisipasi masyarakat dalam peningkatan sumber daya alam di

Kabupaten Pasaman
2
3. Upaya Pemerintah Daerah Kab. Pasaman dalam peningkatan sumber daya

alam kabupaten Pasaman

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, peneliti perlu membatasi masalah


yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini. Penelitian ini difokuskan pada satu
variabel independen yaitu partisipasi masyarakat dan satu variabel dependen yaitu
dampak dari partisipasi masyarakat dalam peningkatan sumber daya alam di
Kabupaten Pasaman

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam

peningkatan sumber daya alam di Kabupaten Pasaman

2. Bagaimana dampak dari partisipasi masyarakat dalam peningkatan sumber

daya alam di Kabupaten Pasaman

3. Bagaimana upaya Pemerintah Daerah Kab. Pasaman dalam peningkatan

sumber daya alam kabupaten Pasaman

E. Tujuan Masalah

Setelah mengetahui rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai
dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat

dalam peningkatan sumber daya alam di Kabupaten Pasaman

2. Dapat mengetahui dampak dari partisipasi masyarakat dalam peningkatan


sumber daya alam di Kabupaten Pasaman
3. Untuk mengetahui upaya Pemerintah Daerah Kab. Pasaman dalam
peningkatan sumber daya alam kabupaten Pasaman

3
F. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

a. Manfaat teoritis

Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan khususnya ekonomi islam. Manfaat khusus bagi ilmu pengetahuan

yakni dapat melengkapi kajian mengenai tingkat kemiskinan dengan mengungkap

secara empiris cara pengentasan kemiskinan.

b. Manfaat praktis

1) Bagi instansi pemerintahan, penelitian ini diharapkan mampu memberikan

informasi bagi Pemerintah Pusat atau Daerah dalam hal penyusunan kebijakan

di masa yang akan datang untuk mengatasi masalah minimnya partisipasi

masyarakat dalam peningkatan sumber daya alam Kabupaten Pasaman.

2) Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan mampu memberikan gagasan,

pengetahuan serta kesadaran masyarakat mengenai pentingnya partisipasi

masyarakat dalam peningkatan sumber daya alam Kabupaten Pasaman.

3) Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan mampu memberikan gagasan dan

pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai dampak minimnya partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam serta mahasiswa bisa

menjadikan penelitian ini sebagai bahan referensi dan data tambahan bagi

penelitian-penelitian berikutnya dimasa yang akan datang.

4
BAB II

LANDASAN TEORITIS DAN ISU STRATEGIS

A. Landasan Teori

1. Pengertian Sumber Daya Alam


Menurut KBBI Pengertian sumber daya alam menurut KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) adalah potensi alam yang dapat dikembangkan untuk
proses produksi.

Menurut Undang-Undang sumber daya alam menurut Undang-Undang No.


4 Tahun 1982 Pasal (5) menyebutkan bahwa sumber daya alam adalah unsur
lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya hayati,
sumber daya non hayati dan sumber daya buatan.

Menurut Chapman (1969) sumber daya alam adalah hasil penilaian


manusia terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang diperlukannya, dimana
terdapat 3 definisi sumber daya alam yakni persediaan total (total stock), sumber
daya (resources) dan cadangan (reserve).

Menurut Isard (1972) sumber daya alam secara umum adalah keadaan
lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya.

Menurut Ireland (1974) sumber daya alam menurut pendapat Ireland


merupakan suatu keadaan lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

Menurut Suryanegara (1977) adalah unsur-unsur lingkungan alam, baik


fisik maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya
guna meningkatkan kesejahteraan hidup.

Jadi, kesimpulannya sumber daya alam adalah sesuatu yang memiliki nilai
guna. Sumber Daya Alam (SDA) adalah keseluruhan faktor fisik, kimia, biologi
dan sosial yang membentuk lingkungan sekitar kita. Hunker dkk menyatakan
bahwa sumber daya alam adalah semua yang berasal dari bumi, biosfer, dan
atmosfer, yang keberadaannya tergantung pada aktivitas manusia. Semua bagian
5
lingkungan alam kita (biji-bijian, pepohonan, tanah, air, udara, matahari, sungai)
adalah sumber daya alam. SDA adalah unsur-unsur yang terdiri dari SDA nabati
(tumbuhan) dan SDA hewani (satwa) dengan unsur non hayati disekitarnya yang
secara keseluruhan membentuk ekosistem1. SDA memiliki peranan dalam
pemenuhan kebutuhan manusia. Secara yuridis, pengertian SDA termuat dalam
Pasal 1 ayat 9 UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, ialah SDA adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas
sumber daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan
ekosistem.

2. Pengertian Partisipasi
Partisipasi menurut Huneryear dan Heoman dalam Siti Irene Astuti D. (2009:
32) adalah sebagai keterlibatan mental dan emosional dalam situasi kelompok yang
mendorongnya memberi sumbangan terhadap tujuan kelompok serta membagi
tanggungjawab bersama mereka.
Pengertian sederhana tentang partisipasi dikemukakan oleh Fasli Djalal dan
Dedi Supriadi (2001: 201-202), di mana partisipasi dapat juga berarti bahwa pembuat
keputusan menyarankan kelompok atau masyarakat ikut terlibat dalam bentuk
penyampaian saran dan pendapat, barang, keterampilan, bahan dan jasa. Partisipasi
dapat juga berarti bahwa kelompok mengenal masalah mereka sendiri, mengkaji
pilihan mereka, membuat keputusan, dan memecahkan masalahnya. H.A.R Tilaar
(2009: 287) mengungkapkan partisipasi adalah sebagai wujud dari keinginan untuk
mengembangkan demokrasi melalui proses desentralisasi dimana diupayakan antara
lain perlunya perencanaan dari bawah (bottom-up) dengan mengikutsertakan
masyarakat dalam proses perencanaan dan pembangunan masyarakatnya.

Partisipasi menurut tata bahasanya berasal dari kata “participate”,


participation yang artinya ikut serta, pengambilan bagian, peran serta.1Menurut Dr.
Made Pidarta,Partisipasi adalah “pelibatan seseorang atau beberapa orang dalam suatu
kegiatan”.2 Adapun partisipasi merupakan keterlibatan atau peran serta seseorang baik
dilakukan secara individu maupun kelompok dalam suatu kegiatan tertentu. Menurut
Santoso Sastropoetrodi kutip dari Ilmuwan Keith Davis mendefinisikan3:
“Participation can be defined as mental and emotional involvement of a person in a
group situation wich incourages him to contribute to group goals and share
responsibility in them”.

6
Partisipasi dapat didefinisikan sebagai keterlibatan mental/pikiran dan
emosi/perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk
memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut
bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan. Namun demikian dari pikiran-
pikiran ahli tentang definisi partisipasi keterlibatan dapat berupa keterlibatan mental
dan emosi serta fisik dalam menggunakan segala kegiatan yang dilaksanakan serta
mendukung pencapaian tujuan dan tanggung jawab atas segala keterlibatan.

3. Pengertian Masyarakat

Adanya bermacam-macam wujud kesatuan kolektif manusia menyebabkan


bahwa kita memerlukan beberapa istilah untuk membeda-bedakan berbagai macam
kesatuan manusia tadi. Kecuali istilah yang paling lazim, yaitu masyarakat, ada
istilah-istilah khusus untuk menyebut kesatuan-kesatuan khusus yang merupakan
unsurunsur dari masyarakat, yaitu kategori sosial, golongan sosial, komunitas,
kelompok, dan perkumpulan. Keenam istilah tersebut itu beserta konsepnya, syarat-
syarat pengikatnya, serta ciri-ciri lainnya. Masyarakat seperti tersebut di atas, istilah
yang paing lazim dipakai untuk menyebut kesatuan-kesatuan hidup manusia, baik
dalam tulisan ilmiah maupun dalam bahasa sehari-hari, adalah masyarakat.

Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius,
yang berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata Arab syaraka
yang berarti “ikut serta, berpartisipasi”. Masyarakat adalah memang sekumpulan
manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah ilmiah saling berinteraksi. Suatu
kesatuan dapat mempunyai prasarana melalui apa warga-warganya dapat saling
berinteraksi. Suatu negara modern misalnya, merupakan kesatuan manusia dengan
berbagai macam prasarana, yang memungkinkan para warganya untuk berinteraksi
secara intensif, dan dengan frekuensi yang tinggi.

4. Pengertian Partisipasi Masyarakat


Partisipasi masyarakat menurut Isbandi (2007: 27) adalah keikutsertaan
masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di
masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk
menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan
masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. Mikkelsen (1999: 64)
membagi partisipasi menjadi 6 (enam) pengertian, yaitu:

7
1) partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat kepada proyek tanpa
ikut serta dalam pengambilan keputusan
2) Partisipasi adalah “pemekaan” (membuat peka) pihak masyarakat untuk
meningkatkan kemauan menerima dan kemampuan untuk menanggapi proyek-
proyek pembangunan;
3) Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam perubahan
yang ditentukannya sendiri;
4) Partisipasi adalah suatu proses yang aktif, yang mengandung arti bahwa orang
atau kelompok yang terkait, mengambil inisiatif dan menggunakan
kebebasannya untuk melakukan hal itu;
5) Partisipasi adalah pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan para
staf yang melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring proyek, agar supaya
memperoleh informasi mengenai konteks lokal, dan dampak-dampak sosial
6) Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri,
kehidupan, dan lingkungan mereka.
Jadi, kesimpulannya bahwa partisipasi masyarakat merupakan peran serta atau
keikutsertaan dan keterlibatan seseorang secara perseorangan atau berkelompok dalam
suatu kegiatan. pendekatan dalam partisipasi masyarakat adalah adanya keterlibatan
langsung masyarakat dalam proses pembangunan.

8
B. Isu Strategis

Isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam


proses penyusunan rencana pembangunan daerah baik dalam jangka panjang maupun
jangka pendek. Hal ini dikarenakan analisis isu-isu strategis merupakan salah satu
dasar utama perumusan visi dan misi pembangunan jangka panjang daerah.
Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis diharapkan dapat meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan, sehingga dapat dioperasionalkan secara moral
dan dapat dipertanggungjawabkan secara etika birokratis. Perencanaan pembangunan
dimaksudkan agar organisasi senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan
lingkungan.
Oleh karena itu, perhatian terhadap mandat dari masyarakat dan lingkungan
eksternal merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan. Isu
strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal terhadap
proses perencanaan. Apabila selama 20 (dua puluh) tahun yang akan datang dinamika
eksternal dapat diidentifikasi dengan baik maka pemerintah daerah dapat
mempertahankan kelangsungan penyelenggaraan pemerintahan untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Pemerintahan daerah yang tidak menyelaraskan diri secara
sepadan atas isu strategisnya akan menghadapi kegagalan dalam
mencapaikeberhasilan pembangunan daerah. Permasalahan pembangunan daerah
merupakan “gap expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini
dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan
kondisi riil saat perencanaan sedang dibuat.Potensi permasalahan pembangunan
daerah padaumumnya timbul dari kekuatan yang belum di dayagunakan secara
optimal dan kelemahan yang tidak diatasi.

9
BAB III

METODOLOGI RISET

A. Desain Rancangan
Perancangan master plan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minimnya Minat
Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Kabupaten Pasaman ini
menggunakan desain eksploratori dengan metode kualitatif. Desain ini secara lebih
spesifik diarahkan dalam bentuk Exploratory Research, yang ditujukan untuk
membangun sebuah konsep/model yang secara spesifik digunakan untuk
mengelaborasi berbagai masalah pengaruh partisipasi masyarakat dalam upaya
peningkatan sumber daya alam kabupaten Pasaman.

B. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam rancangan master plan ini dilakukan melalui
metode pengumpulan data kualitatif dipergunakan untuk memperoleh data-data yang
berhubungan dengan pengaruh partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan
sumber daya alam kabupaten Pasaman. Analisis kualitatif dalam penelitian ini
digunakan untuk menggambarkan berbagai kondisi, situasi, dan berbagai parameter
yang berkembang di masyarakat yang terkait dengan konservasi sumber daya alam di
Kabupaten Pasaman. Tahap pertama, dilakukan pengumpulan data baik primer
maupun sekunder. Tahap kedua, menganalisis dan menginterpretasikan data yang
telah diseleksi. Tahap ketiga, melakukan penulisan dan konstruksi dari seluruh basil
objek penelitian ini.

C. Instrumen Data Dan Informasi


Untuk keperluan pengumpulan data, maka penelitian ini akan menggunakan
instrumen yaitu sebagai berikut:
1. Observasi lapangan
Teknik ini ditempuh dengan cara mengadakan pengamatan di lapangan
terhadap berbagai fenomena yang terkait dengan penelitian. Peneliti
mengamati pengaruh partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan sumber
daya alam kabupaten Pasaman guna mendapatkan setting atau latar dari objek
kajian.

10
2. Wawancara
Wawancara mendalam (in-depth interview) terhadap beberapa informan di
lapangan antara lain, pejabat/ staf instansi terkait (Bagian Perekonomian dan
SDA) sebanyak 4 orang. Instrumen wawancara digunakan dalam penelitian
kualitatif karena dapat mengungkap informasi lintas waktu, yaitu berkaitan
dengan masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Dan data
yang dihasilkan dari wawancara bersifat terbuka, menyeluruh, dan tidak
terbatas, sehingga mampu membentuk informasi yang utuh dan menyuluruh
dalam mengungkap penelian kualitatif

D. Narasumber Dan Informan


Para pihak yang dijadikan sebagai bagian dari narasaumber dan informan data
ini adalah orang-orang yang memiliki keterkaitan dan kepentingan terhadap Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Minimnya Minat Masyarakat Dalam Pengelolaan
Sumber Daya Alam di Kabupaten Pasaman. Total narasumber dan informan yang
ditunjuk dalam rancangan master plan ini yaitu pengaruh partisipasi masyarakat dalam
upaya peningkatan sumber daya alam kabupaten Pasaman ini adalah sebanyak 4
(Empat) orang, dengan komposisi dan proporsi sebagai berikut:
a. Kabag Perekonomian dan SDA (Elvi Wardi, SH, M.Si) 1 Orang
b. Kasubag Pembinaan BUMD dn BLUD (Rizal Yon Candra, SH) 1 Orang
c. Kasubag Perekonomian (Yessy Theresia, SE) 1 Orang
d. Kasubag SDA (Awaluddin, S. Sos. I) 1 Orang

E. Lokasi Dan Objek Rancangan


a. Lokasi
Perancangan master Plan ini merupakan penelitian korelational yang

bersifat deskriptif, yang menggambarkan tentang pengaruh partisipasi masyarakat

dalam upaya peningkatan sumber daya alam kabupaten Pasaman. Adapun metode

yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini penulis lakukan

di Nagari Panti Selatan Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman. Penyebab penulis

memilih lokasi ini adalah penulis benar-benar ingin mengetahui alasan dari

11
masyarakat Nagari Panti Selatan Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman yang tidak

meminati untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sumber daya alam di

Kabupaten Pasaman.

b. Objek
Objek rancangan master plan ini adalah para pihak yang berfungsi
sebagai stakeholder dan masyarakat dimana pengaruh dari partisipasi
masyarakat dalam peningkatan sumber daya alam di Kab. Pasaman di
Kabupaten Pasaman yang berdomisili di dalam Kabupaten Pasaman.

F. Jenis Dan Sumber Data


Dalam penelitian ini digunakan dua metode pengambilan data, yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder.

1) Sumber Data Primer


Jenis data yang digunakan untuk mendapatkan data-data keterangan
yang dibutuhkan yaitu dengan menggunakan data primer. Data primer adalah
data asli atau data mentah yang didapat langsung dari sumber data.Pada
rancangan master plan ini data primer diperoleh melalui observasi yaitu
magang langsung di Instansi Perekonomian dan SDA di objek analisa.
2) Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber yang ada
melalui beberapa media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). Pada
umumnya data sekunder ini berupa catatan, bukti, atau laporan historis yang
tersusun rapi dalam arsip yang dipublikasikan misalnya lewat orang lain. Jadi
data ini berupa bahan kajian yang digambarkan oleh bukan orang yang ikut
mengalami atau hadir dalam waktu kejadian berlangsung.Sehingga sumber
data bersifat penunjang dan melengkapi data primer.Dalam penelitian ini jenis
sumber data yang digunakan adalah literatur dan dokumentasi. Sumber
literatur adalah referensi yang digunakan untuk memperoleh data teoritis
dengan cara mempelajari dan membaca literature yang ada hubungannya
dengan kajian pustaka dan permasalahan penelitian baik yang berasal dari
buku maupun internet.

12
G. Metode Analisa Data Kualitatif
Analisa data pada penelitian kualitatif terdiri dari persiapan dan pengelolaan
data untuk dianalisa (seperti transkrip wawancara, dokumentasi gambar, dan lain-lain)
lalu meringkasnya menjadi suatu proses pengkodean dan penyederhanaan kode, dan
menghasilkan data berupa gambar, tabel, atau diskusi ilmiah. Merinci proses analisa
data kualitatif berupa:
1. Mengelola data
2. Membaca dan memberikan memo
3. Menggambarkan data menjadi kode dan tema
4. Mengklasifikasikan data menjadi kode dan tema
5. Menginterpretasi data
6. Merepresentasikan dan memvisualisasikan data

13
14
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Profil Bagian Perekonomian dan SDA

1. Visi Bagian Perekonomian dan SDA :


"Terwujudnya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang adil dan maju"

2. Misi Bagian Perekonomian dan SDA :


a) Meningkatkan administrasi pemerintahan yang sistematis, transparan
akuntabel. Meningkatkan koordinasi, fasilitas dan pelaksanaan kebijakan
perekonomian, pembangunan serta pengadaan barang dan jasa.
b) Meningkatkan kualitas kelembagaan ketatalaksanaan pemerintah daerah untuk
pelayanan yang terbaik.

3. Tugas Pokok Perekonomian Dan SDA


Merencanakan Operasional, Mengelola, Mengkoordinasikan, Mengendalikan
,Mengevaluasi dan Melaporkan Program dan kegiatan yang terkait Koordinasi
pembinaan pengembangan potensi dan Ekonomi Daerah Sumber Daya Alam,
Pengembangan jaringan Ekonomi dan Pemasaran serta melaksanakan fasilitas

15
perumusan kebijakan urusan perumusan. Pangan, Pertanian, Perikanan, Penanaman
Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Kecil dan Menengah,
Perdagangan, Perindustrian,Lingkungan Hidup, Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika,Statistik, Persandian, serta Perbankan dan Lembaga Keuangan Non
Bank.

4. Fungsi Perekonomian Dan SDA


a) Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan Bagian
Perekonomian dan SDA.
b) Penyelenggaraan kegiatan Bagian Perekonomian dan SDA.
c) Penyelenggaraan kajian bahan kebijakan urusan Pangan, Pertanian, Perikanan,
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah, Perdagangan, Perindustrian, Lingkungan Hidup,
Perhubungan,Komunikasi dan Informatika,Statistik,Persandian serta
perbankan dan lembaga keuangan non bank.
d) Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi kebijakan urusan Pangan, Pertanian,
Perikanan, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,Koprasi dan
Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, Perindustrian, Lingkungan Hidup
,Perhubungan, Komunikasi,dan Informatika, Statistik, Persandian,serta
perbankan dan lembaga keuangan Non Bank.
e) Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Kegiatan Bagian Perekonomian dan
SDA.
f) Pelaporan pelaksankaan tugas Bagian Perekonomian dan SDA.
g) Pelaksanaan tugas Kedinasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsi.

B. Profil Kabupaten Pasaman

16
Kabupaten Pasaman dengan jumlah Penduduk Kabupaten Pasaman tersebar
pada 12 kecamatan yang terdiri dari 37 nagari defenitif dan 25 nagari persiapan
dengan total luas 3.947,63 km2, sehingga kepadatan penduduk Kabupaten Pasaman
pada tahun 2019 sekitar 71 jiwa per km2. Berdasakan Tabel 2.1 di atas, terlihat bahwa
penduduk Kabupaten Pasaman terbanyak pada tahun 2019 terdapat di Kecamatan
Lubuk Sikaping, yaitu sebanyak 45,712 jiwa.Sedangkan jumlah penduduk paling
sedikit terdapat di Kecamatan Mapat Tunggul, yaitu sebanyak 9.510 jiwa.Berdasarkan
kepadatannya, Kecamatan Panti merupakan kecamatan yang paling padat penduduk,
yaitu 201 jiwa per km2.Sedangkan kecamatan yang paling jarang penduduk adalah
Kecamatan Mapat Tunggul, yaitu 15 jiwa per km2.Meskipun jumlah penduduk dari
tahun ke tahun selalu bertambah secara absolut, secara relatif laju pertumbuhan
penduduk terus mengalami penurunan.
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Pasaman dari tahun 2012 sampai
tahun 2018 mengalami penurunan. Pada tahun 2017-2018, laju pertumbuhan
penduduk Kabupaten Pasaman tercatat 1,01 persen.Sebagian besar mata pencaharian
penduduk adalah sebagai petani, hal ini didukung oleh geografis Kabupaten Pasaman
yang berada di pegunungan yang subur dan adanya pengairan yang lancar.Sebab tanah
dan air merupakan unsur-unsur yang pokok dalam pertanian.Dengan didukung oleh
hal tersebut, masyarakat Kabupaten Pasaman dapat menghasilkan hasil pertaniannya
terutama padi dengan baik dan lancar.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Mayarakat Dalam Peningkatan


Sumber Daya Alam Di Kabupaten Pasaman
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat
Kabupaten Pasaman dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada di Pasaman,
dalam suatu program, sifat faktor-faktor tersebut dapat mendukung suatu keberhasilan
program namun ada juga yang sifatnya dapat menghambat keberhasilan program.
Misalnya saja faktor usia, terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan
penghasilan. Partisipasi yang tumbuh dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam
berpartisipasi terhadap pengelolaan sumber daya alam yang ada di Pasaman, yaitu :

17
a. Usia

Faktor usia merupakan faktor yang mempengaruhi sikap seseorang


terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada. Mereka dari kelompok
usia menengah ke atas dengan keterikatan moral kepada nilai dan norma
masyarakat yang lebih mantap, cenderung lebih banyak yang berpartisipasi
daripada mereka yang dari kelompok usia lainnya.

b. Jenis kelamin
Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai bangsa
menyatakan bahwa pada dasarnya tempat perempuan adalah “di dapur” yang
berarti bahwa dalam banyak masyarakat peranan perempuan yang terutama
adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi semakin lama nilai peran
perempuan tersebut telah bergeser dengan adanya gerakan emansipasi dan
pendidikan perempuan yang semakin baik.

c. Pendidikan
Dikatakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi.
Pendidikan dianggap dapat mempengaruhi sikap hidup seseorang terhadap
lingkungannya, suatu sikap yang diperlukan bagi peningkatan kesejahteraan
seluruh masyarakat di Kabupaten Pasaman.

d. Pekerjaan dan penghasilan


Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan
seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya.
Pekerjaan dan penghasilan yang baik dan mencukupi kebutuhan sehari-hari
dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
masyarakat. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan,
harus didukung oleh perekonomian yang mapan. Sedangkan mayoritas dari
penduduk Pasaman adalah kalangan menengah ke bawah dengan mata
pencarian petani sehingga perekonomian mereka kurang memadai untuk ikut
berpartisipasi dalam pengelolaan sumber daya alam Kabupaten Pasaman.

e. Lamanya tinggal

Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan


pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan berpengaruh
pada partisipasi seseorang. Semakin lama ia tinggal dalam lingkungan tertentu,

18
maka rasa memiliki terhadap lingkungan cenderung lebih terlihat dalam
partisipasinya yang besar dalam setiap kegiatan lingkungan tersebut. Unsur-
unsur dasar partisipasi sosial masyarakat Kabupaten Pasaman yang juga dapat
mempengaruhi partisipasi masyarakat adalah :

1) Kepercayaan diri masyarakat


2) Solidaritas dan integritas sosial masyarakat
3) Tanggungjawab sosial dan komitmen masyarakat
4) Kemauan dan kemampuan untuk mengubah atau memperbaiki
keadaan
dan membangun atas kekuatan sendiri

5) Prakarsa masyarakat atau prakarsa perseorangan yang diterima dan


diakui sebagai/menjadi milik masyarakat

6) Kepentingan umum murni, setidak-tidaknya umum dalam lingkungan


masyarakat yang bersangkutan, dalam pengertian bukan kepentingan
umum yang semu karena pencampuran kepentingan perseorangan atau
sebagian kecil dari masyarakat

7) Organisasi, keputusan rasional dan efisiensi usaha


8) Musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan
9) Kepekaan dan daya tanggap masyarakat terhadap masalah, kebutuhan
kebutuhan dan kepentingan-kepentingan umum masyarakat.

Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam suatu program juga


dapat berasal dari unsur luar/lingkungan. Ada 4 poin yang dapat mempengaruhi
partisipasi masyarakat Kabupaten Pasaman yang berasal dari luar/lingkungan, yaitu :

a. Komunikasi yang intensif antara sesama warga masyarakat, antara warga


masyarakat dengan pimpinannya serta antara sistem sosial di dalam masyarakat
dengan sistem di luarnya. Misalnya adanya komunikasi yang dilakukan
masyarakat Pasaman dengan pimpinan di daerah mereka.

19
b. Iklim sosial, ekonomi, politik dan budaya, baik dalam kehidupan keluarga,
pergaulan, permainan, sekolah maupun masyarakat dan bangsa yang mendorong
tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat. Misalnya karena budaya
masyarakat Pasaman yang cenderung tidak mau tau dan acuh menyebabkan
minimnya partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sumber daya alam
Kabupaten Pasaman.

c. Kesempatan untuk berpartisipasi. Keadaan lingkungan serta proses dan struktur


sosial, sistem nilai dan norma-norma yang memungkinkan dan mendorong
terjadinya partisipasi social. Misalnya terkadang tidak adanya kesempatan
masyarakat untuk berpartisipasi karena adanya faktor jarak dan akses yang susah
dijangkau masyarakat Pasaman.

d. Kebebasan untuk berprakarsa dan berkreasi. Lingkungan di dalam keluarga,


masyarakat atau lingkungan politik, sosial, budaya yang memungkinkan dan
mendorong timbul dan berkembangnya prakarsa, gagasan, perseorangan atau
kelompok.

Hasil penelitian mengenai tingkat partisipasi masyarakat menurut program


yang diberikan stakeholder yang ada di Kabupaten Pasaman menunjukkan bahwa
indeks partisipasinya bervariasi menurut stakeholder yang ada dengan kisaran indeks
antara 0,50 – 1,00. Nilai indeks 1 menunjukkan bahwa derajat partisipasi masyarakat
sudah tinggi dalam arti posisi partisipasi berada pada tahapan 8 tangga partisipasi
dimana masyarakat sudah terlibat secara aktif dalam pengawasan kegiatan. Nilai
indeks partisipasi kurang dari 1 mengandung arti bahwa derajat partisipasi
masyarakat masih rendah. Indeks partisipasi masyarakat rata- ratanya sebesar 0,59
atau berada pada rentang 0,50 – 0,60. Ini artinya derajat partisipasi masyarakat dalam
program rehabilitasi hutan mangrove masih rendah karena kurang dari 1. Menurut
tangga Arnstein (1969) partisipasi masyarakat tersebut berada pada tahap
penyampaian informasi dan konsultasi. Arnstein menyebut tingkatan tersebut sebagai
tingkat "tokenisme" yaitu suatu tingkat partisipasi dimana masyarakat didengar dan
diperkenankan berpendapat, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk
mendapatkan jaminan bahwa pandangan mereka akan dipertimbangkan oleh
pemegang keputusan.

20
Selanjutnya Arnstein (1969) menjelaskan, jika partisipasi hanya dibatasi pada
tingkatan ini, maka kecil kemungkinannya ada upaya perubahan dalam masyarakat
menuju keadaan yang lebih baik. Secara ideal keterlibatan masyarakat baru dikatakan
berpartisipasi secara penuh apabila partisipasi berada pada tahapan delapan, yaitu
pengawasan masyarakat atau paling tidak pada tahapan kemitraan dan pendelegasian
wewenang. Tiga tangga teratas tersebut masuk kedalam tingkat "kekuasaan
masyarakat. Masyarakat dalam tingkatan ini memiliki pengaruh dalam proses
pengambilan keputusan. Pada tingkat ketujuh dan kedelapan, masyarakat (non elite)
memiliki mayoritas suara dalam proses pengambilan keputusan – keputusan bahkan
sangat mungkin memiliki kewenangan penuh mengelola suatu obyek kebijaksanaan
sarana untuk mencapai tujuan, tetapi juga digunakan sebagai tujuan. Secara diagramatis,
sebaran nilai indeks dan derajat partisipasi masyarakat dalam program partisipasi masyarakat
dalam upaya peninkatan sumber daya alam di Kabupaten Pasaman Menurut program kegiatan
berdasarkan stakeholder yang ada, diketahui bahwa tingkat partisipasi masyarakat terjadi
pada program partisipasinya (IP) sebesar 1. Ini artinya masyarakat terlibat dari mulai
penyampaian informasi, konsultasi hingga pengawasan.

D. Upaya Pmerintah Daerah Kabupaten Pasaman Dalam Peningkatan SDA


Kabupaten Pasaman
Prioritas strategi dan upaya peningkatan SDA Kabupaten Pasaman yaitu
dengan meningkatkan beberapa segi aspek untuk meningkatkan terutama dari segi
ekonomi dalam hal SDA yang berbasiskan kearifan lokal yang bisa dimanfaatkan
sebagai nilai ekonomi untuk membangun Kabupaten Pasaman. Dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang merupakan cerminan
dari prioritas kegiatan yang akan dilakukan dalam bidang sumber daya alam dan
lingkungan hidup, dijabarkan ke dalam program pembangunan yang direncanakan
dilaksanakan dalam lima tahun mendatang. Program tersebut saling terkait satu sama
lain dengan tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang adil
dan berkelanjutan dalam kualitas lingkungan hidup yang semakin baik dan sehat.
Program-program tersebut adalah sebagai berikut.

1. Program Pengembangan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya


Alam dan Lingkungan Hidup

21
Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi
yang lengkap mengenai potensi dan produktivitas sumber daya alam dan
lingkungan hidup melalui inventarisasi dan evaluasi, valuasi, dan penguatan
sistem informasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah tersedia dan teraksesnya
informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup berupa infrastruktur data
spasial, nilai, dan neraca sumber daya alam dan lingkungan hidup oleh
masyarakat luas di setiap daerah. Kegiatan pokok yang dilakukan adalah:

1) inventarisasi dan evaluasi potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup
2) valuasi potensi sumber daya hutan, air,dan mineral
3) pengkajian neraca sumber daya alam
4) penyusunan Produk Domestik Bruto Hijau (PDB Hijau) secara bertahap.
Selain itu dalam program ini juga dilaksanakan kegiatan pokok lainnya,
yaitu:
a) pendataan kawasan ekosistem yang rentan terhadap kerusakan
b) pendataan batas kawasan hutan, pengkajian ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang sistem informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup
c) peningkatan akses informasi kepada masyarakat.

2. Program Peningkatan Efektivitas Pengelolaan, Konservasi dan Rehabilitasi


Sumber Daya Alam
Tujuan dari program ini adalah menjaga keseimbangan pemanfaatan
dan pelestarian sumber daya alam (hutan, laut, air dan mineral) dan lingkungan
hidup. Sasaran yang akan dicapai dalam program ini adalah termanfaatkannya
sumber daya alam untuk mendukung kebutuhan bahan baku industri secara
efisien dan berkelanjutan. Sasaran lain dari program ini adalah terlindunginya
kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan akibat pemanfaatan sumber daya
alam yang tidak terkendali dan eksploitatif. Kegiatan pokok yang dilakukan
adalah:
1) pengkajian kembali kebijakan pengelolaan, konservasi, dan rehabilitasi
sumber daya alam
2) pengelolaan sumber daya hutan dan sumber daya air dengan pendekatan
daerah aliran sungai dalam kerangka penataan ruang

22
3) pelaksanaan reboisasi dan rehabilitasi hutan dan lahan kritis, wilayah
pesisir, dan lahan bekas pengelolaan sumber daya alam
4) penerapan sistem disinsentif dalam bentuk tarif yang progresif dan
rasional untuk melindungi sumber daya alam
5) pengelolaan dan perlindungan keanekaragaman hayati darat dan perairan,
baik secara insitu maupun eksitu, serta perekayasaan genetika;
6) pengembangan riset terhadap potensi dan pemanfaatan sumber daya alam
7) pelestarian lingkungan hidup dalam usaha meningkatkan nilai tambah
yang optimal di pasar global dan kualitas lingkungan hidup melalui
mekanisme pembiayaan yang berasal dari hasil pemanfaatan sumber
daya alam
8) pengembangan teknologi penggunaan sumber daya alam yang ramah
lingkungan termasuk teknologi yang terbaik, teknologi lokal, dan
teknologi daur ulang yang tersedia
9) pengembangan industri pemanfaatan flora, fauna, serta biota laut lainnya
yang memiliki keunggulan komparatif
10) rasionalisasi dan restrukturisasi industri berbasis sumber daya alam
untuk menjamin keberlanjutan daya dukung sumber daya alam
11) pengembangan jasa pariwisata yang berwawasan lingkungan di berbagai
kawasan yang memiliki ekosistem berciri khusus.

3. Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum Pengelolaan Sumber


Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kelembagaan, menata sistem
hukum, perangkat hukum dan kebijakan dan untuk, mengembangkan kelembagaan
serta menegakkan hukum untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan. Sasaran program ini
adalah tersedianya kelembagaan bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup
yang kuat, dengan didukung oleh perangkat hukum dan perundangan serta
terlaksananya upaya penegakan hukum secara adil dan konsisten. Kegiatan pokok
yang dilakukan adalah:
1) penyusunan undang-undang pengelolaan sumber daya alam berikut perangkat
peraturannya
2) penetapan kebijakan yang membuka peluang akses dan kontrol masyarakat
terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
23
3) evaluasi terhadap pelaksanaan peraturan perundangan yang berkaitan dengan
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
4) penguatan institusi dan aparatur penegak hukum dalam pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan hidup
5) pengakuan kelembagaan adat dan lokal dalam kepemilikan dan pengelolaan
sumber daya alam
6) penguatan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam lintas
wilayah administratif.

4. Program Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya


Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan kepedulian
pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian lingkungan hidup. Sasaran program ini adalah tersedianya sarana bagi
masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup
sejak proses perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, perencanaan,
pelaksanaan sampai pengawasan. Kegiatan pokok yang dilakukan adalah:

1) peningkatan jumlah dan kualitas anggota masyarakat yang peduli dan mampu
mengelola sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup
2) pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam dan
pemeliharaan lingkungan hidup melalui pendekatan keagamaan, adat, dan
budaya
3) pengembangan pola kemitraan dengan lembaga masyarakat yang melibatkan
berbagai pihak dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian
lingkungan hidup
4) perlindungan hak-hak adat dan ulayat dalam pengelolaan sumber daya alam
dan pelestarian lingkungan hidup. Selain itu terdapat kegiatan pokok lain,
yaitu:
a) pemasyarakatan pembangunan berwawasan lingkungan

24
b) pengkajian keadaan sosial-ekonomi dan budaya masyarakat adat dan
lokal
c) pemanfaatan kearifan tradisional dalam pemeliharaan lingkungan hidup
d) perlindungan terhadap teknologi tradisional dan ramah lingkungan
e) peningkakan kepatuhan dunia usaha dan masyarakat terhadap peraturan
perundang-undangan dan tata nilai masyarakat lokal yang berwawasan
lingkungan hidup.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan manusia, dalam pola pemanfaatan sumber daya alam dan pola
pembangunan dituding sebagai faktor penyebab penting yang terjadinya
kerusakan ekosistem yang ada di alam. Tindakan manusia seperti membuka lahan
untuk tambak yang melampaui batas daya dukung, maupun memanfaatkan
tanaman yang ada di alam secara berlebih tanpa melakukan rehabilitasi akan
menyebabkan terjadinya degradasi ekosistem alam. Pola pemanfaatan lahan yang
bersifat tidak ramah lingkungan juga akan mengancam keberadaan ekosistem
alam. Demikian pula pola pembangunan yang dijalankan di daerah akan
mempengaruhi kelestarian sumber daya alam yang ada.
Pada saat ini ada indikasi bahwa kerusakan alam yang semakin
meningkat. Faktor penyebab kerusakan dan akar masalahnya cukup kompleks.
Namun inti dari semua permasalahan degradasi alam itu pada hakekatnya
bersumber pada manusia beserta perilakunya, dalam hal ini adalah masyarakat
yang ada di sekitarnya. Persepsi, dan partisipasi merupakan unsur perilaku
manusia yang akan mempengaruhi bagaimana seorang manusia bertindak.

25
faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat Kabupaten Pasaman
dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada di Pasaman, dalam suatu program,
sifat faktor-faktor tersebut dapat mendukung suatu keberhasilan program namun ada
juga yang sifatnya dapat menghambat keberhasilan program. Misalnya saja faktor
usia, terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Partisipasi yang
tumbuh dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Jadi, upaya peningkatan SDA Kabupaten Pasaman yaitu dengan
meningkatkan beberapa segi aspek untuk meningkatkan terutama dari segi ekonomi
dalam hal SDA yang berbasiskan kearifan lokal yang bisa dimanfaatkan sebagai nilai
ekonomi untuk membangun Kabupaten Pasaman. Dengan memperhatikan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan yang merupakan cerminan dari prioritas kegiatan yang
akan dilakukan dalam bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, dijabarkan ke
dalam program pembangunan yang direncanakan dilaksanakan dalam lima tahun
mendatang.

B. Saran
Semoga laporan magang yang kami buat ini dapat memberi penjelasan dan
dapat mengingatkan para pembaca untuk selalu mengetahui penjelasan teori dan
regulasi serta variable penting dalam mengatasi minimnya minat partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam di Kab. Pasaman. Kami juga sangat
berharap semoga Laporan Magang yang kami tulis ini dapat dipahami oleh mahasiswa
atau mahasiswi sehingga dapat dijadikan referensi dalam melakukan kajian-kajian
ilmiah.

26
27
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Hassan. 2007. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Akhmad Fauzi. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Teori dan Aplikasi.
Jakarta: PT Gramedia Pustakan Utama.

Soerjani. 2005. Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
LAMPIRAN
LOG BOOK HARIAN

Nama : DESI PRIWITASARI


NIM : 3217102
Instansi Magang Mandiri : Kasubag Perekonomian dan SDA
Judul Laporan : Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya
Peningkatan SDA di Kabupaten Pasaman

No Hari/Tanggal Kegiatan Uraian/Capaian/Perubahan


1 Senin, 10 Serah terima Mahasiswa Menjelaskan kepada bagian
Agustus 2020 Magang IAIN Bukittinggi Perekonomian dan SDA mengenai
di Kabag Perekonomian magang online ataupun tatap muka
dan SDA Pasaman dengan syarat tetap
memperhatikan protocol kesehatan
2 Selasa, 11 Menunggu konfirmasi Untuk memastikan diterima atau
Agustus 2020 akan penerimaan tidaknya pengajuan maagang
Mahasiswa magang dari online di Kabag Perekonomian dan
pihak pimpinan Kabag SDA
Perekonomian dan SDA
3 Rabu, 12 Agustus Bersosialisasi dengan Adanya penjelasan serta arahan
2020 Kabag Perekonomian dan yang diberikan Kabag
SDA mengenai kegiatan Perekonomian dan SDA tentang
yang akan dilakukan pelaksanaan kegiatan yang ada
selama magang dalam Instansi
4 Kamis, 13 Mengarsipkan surat masuk Tersusunya surat yang akan
Agustus 2020 diterima dalam buku agenda
5 Jum’at, 14 Pendataan nama-nama Menyusun data nama-nama badan
Agustus 2020 badan usaha (BUMD) yang usaha (BUMD) yang ada di
ada di Pasaman Pasaman yang telah di berikan
setiap badan usaha di Pasaman
6 Sabtu, 15 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
7 Minggu, 16 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
8 Senin, 17 Hari Proklamasi Hari Proklamasi Kemerdakaan RI
Agustus Kemerdakaan RI
9 Selasa, 18 Menganalisa Laporan Laba Adanya laporan mengenai laba dan
Agustus 2020 Rugi PT Equator Bonjol rugi dari PT Equator Bonjol
Pasaman Pasaman
10 Rabu, 19 Agustus Menganalisa Laporan Laba Adanya laporan mengenai laba dan
2020 Rugi PT Equator Bonjol rugi dari PT Equator Bonjol
Pasaman Pasaman
11 Kamis, 20 Tahun baru Hijriah 1442 H Tahun baru Hijriah 1442 H
Agustus 2020
12 Jum’at, 2 1 Cuti Bersama Tahun Baru Cuti Bersama Tahun Baru Hijriah
Agustus 2020 Hijriah 1440 H 1440 H
13 Sabtu, 22 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
14 Minggu, 23 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
15 Senin, 24 Menganalisa Laporan Laba Adanya laporan mengenai laba dan
Agustus Rugi PT Equator Bonjol rugi dari PT Equator Bonjol
Pasaman Pasaman
16 Selasa, 25 Mengagendakan surat Tersusunnya surat masuk dalam
Agustus 2020 masuk dari SEKDA buku agenda
17 Rabu, 26 Agustus Membuat laporan Terselesaikannya laporan
2020 mengenai Peraturan Bupati mengenai Peraturan Bupati
Standar Satuan Harga Standar Satuan Harga Kabupaten
Kabupaten Pasaman Pasaman
18 Kamis, 27 Membagikan Konsumsi Diterimanya Konsumsi oleh
Agustus 2020 untuk peserta rapat di peserta rapat di Bagian SEKNA
Bagian SEKNA
19 Jum’at, 2 8 Mengarsipkan surat keluar Tersusunnya surat keluar dalam
Agustus 2020 buku agenda
20 Sabtu, 29 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
21 Minggu, 30 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
22 Senin, 31 Mengagendakan surat Tersusunnya surat masuk dalam
Agustus masuk dari Kesbangpol buku agenda
23 Selasa, 1 Mengantar surat ke Bagian DiterimanyasuratolehBagianDinas
September 2020 Dinas Pangan Pangan
24 Rabu, 2 Mengantar surat ke Bagian Diterimanya surat oleh Dinas
September 2020 Dinas Perikanan Perikanan
25 Kamis, 3 Mengetik surat Untuk membuat surat sesuai
September 2020 format surat yang ditentukan
26 Jum’at, 4 Mengarsipkan surat masuk Tersusunnya surat masuk dengan
September 2020 sistematis
27 Sabtu, 5 Libur Bersama Libur Bersama
September 2020
28 Minggu, 6 Libur Bersama Libur Bersama
September 2020
29 Senin, 7 Mengagenda surat masuk Tersusunnya surat masuk di buku
September 2020 agenda dengan sistematis
30 Selasa, 8 Mengagendakan surat Tersusunnya surat keluar di buku
September 2020 keluar agenda dengan sistematis
31 Rabu, 9 Menyusun semua Tersusunnya semua arsip di lemari
September 2020 arsipsurat di lemari arsip dengan rapi
32 Kamis, 10 Menyusun laporan Tersusunnyalaporanhariandengans
September 2020 harianke hanging folder istematis
33 Jum’at, 11 Menyerahkan bingkisan Menyerahkan bingkisan sebagai
September 2020 sebagai tanda terimakasih tanda terimakasih kepada Kasubag
kepada Kasubag Perekonomian dan SDA
Perekonomian dan SDA
34 Sabtu, 12 Libur Bersama Libur Bersama
September 2020
Nama : RESTARI
NIM : 3217115
Instansi Magang Mandiri : Kasubag Perekonomian dan SDA
Judul Laporan : Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya
Peningkatan SDA di Kabupaten Pasaman
No Hari/Tanggal Kegiatan Uraian/Capaian/Perubahan
1 Senin, 10 Serah terima Mahasiswa Menjelaskan kepada bagian
Agustus 2020 Magang IAIN Bukittinggi Perekonomian dan SDA mengenai
di Kabag Perekonomian magang online ataupun tatap muka
dan SDA Pasaman dengan syarat tetap
memperhatikan protocol kesehatan
2 Selasa, 11 Menunggu konfirmasi Untuk memastikan diterima atau
Agustus 2020 akan penerimaan tidaknya pengajuan maagang
Mahasiswa magang dari online di Kabag Perekonomian dan
pihak pimpinan Kabag SDA
Perekonomian dan SDA
3 Rabu, 12 Agustus Bersosialisasi dengan Adanya penjelasan serta arahan
2020 Kabag Perekonomian dan yang diberikan Kabag
SDA mengenai kegiatan Perekonomian dan SDA tentang
yang akan dilakukan pelaksanaan kegiatan yang ada
selama magang dalam Instansi
4 Kamis, 13 Mengarsipkan surat masuk Tersusunya surat yang akan
Agustus 2020 diterima dalam buku agenda
5 Jum’at, 14 Pendataan nama-nama Menyusun data nama-nama badan
Agustus 2020 badan usaha (BUMD) yang usaha (BUMD) yang ada di
ada di Pasaman Pasaman yang telah di berikan
setiap badan usaha di Pasaman
6 Sabtu, 15 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
7 Minggu, 16 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
8 Senin, 17 Hari Proklamasi Hari Proklamasi Kemerdakaan RI
Agustus Kemerdakaan RI
9 Selasa, 18 Menganalisa Laporan Laba Adanya laporan mengenai laba dan
Agustus 2020 Rugi PT Equator Bonjol rugi dari PT Equator Bonjol
Pasaman Pasaman
10 Rabu, 19 Agustus Menganalisa Laporan Laba Adanya laporan mengenai laba dan
2020 Rugi PT Equator Bonjol rugi dari PT Equator Bonjol
Pasaman Pasaman
11 Kamis, 20 Tahun baru Hijriah 1442 H Tahun baru Hijriah 1442 H
Agustus 2020
12 Jum’at, 2 1 Cuti Bersama Tahun Baru Cuti Bersama Tahun Baru Hijriah
Agustus 2020 Hijriah 1440 H 1440 H
13 Sabtu, 22 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
14 Minggu, 23 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
15 Senin, 24 Menganalisa Laporan Laba Adanya laporan mengenai laba dan
Agustus Rugi Pt Equator rugi dari Pt Equator Bonjol
BonjolPasaman Pasaman
16 Selasa, 25 Mengagendakan surat Tersusunnya surat masuk dalam
Agustus 2020 masuk dari SEKDA buku agenda
17 Rabu, 26 Agustus Membuat laporan Terselesaikannya laporan
2020 mengenai Peraturan Bupati mengenai Peraturan Bupati
Standar Satuan Harga Standar Satuan Harga Kabupaten
Kabupaten Pasaman Pasaman
18 Kamis, 27 Membagikan Konsumsi Diterimanya Konsumsi oleh
Agustus 2020 untuk peserta rapat di peserta rapat di Bagian SEKNA
Bagian SEKNA
19 Jum’at, 2 8 Mengarsipkan surat keluar Tersusunnya surat keluar dalam
Agustus 2020 buku agenda
20 Sabtu, 29 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
21 Minggu, 30 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
22 Senin, 31 Mengagendakan surat Tersusunnya surat masuk dalam
Agustus masuk dari Kesbangpol buku agenda
23 Selasa, 1 Mengantar surat ke Bagian Diterimanya surat oleh Bagian
September 2020 Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan
24 Rabu, 2 Mengantar surat ke Bagian Diterimanya Perdagangan,
September 2020 Dinas Perdagangan, Perindustrian dan merimanya surat
Perindustrian dan Tenaga oleh Dina Tenaga Kerja
Kerja
25 Kamis, 3 Menyusun laporan harian Tersusunnya laporan harian
September 2020 ke hanging folder dengan sistematis
26 Jum’at, 4 Mengagenda surat masuk Tersusunnya surat masuk di buku
September 2020 agenda dengan sistematis
27 Sabtu, 5 Libur Bersama Libur Bersama
September 2020
28 Minggu, 6 Libur Bersama Libur Bersama
September 2020
29 Senin, 7 Mengarsipkan surat masuk Tersusunnya surat masuk dengan
September 2020 sistematis
30 Selasa, 8 Mengagendakan surat Tersusunnya surat keluar di buku
September 2020 keluar agenda dengan sistematis
31 Rabu, 9 Menyusun semua arsip Tersusunnya semua arsip di lemari
September 2020 surat di lemari arsip dengan rapi
32 Kamis, 10 Menyusun laporan harian Tersusunnya laporan harian
September 2020 ke hanging folder dengan sistematis
33 Jum’at, 11 Menyerahkan bingkisan Menyerahkan bingkisan sebagai
September 2020 sebagai tanda terimakasih tanda terimakasih kepada Kasubag
kepada Kasubag Perekonomian dan SDA
Perekonomian dan SDA
34 Sabtu, 12 Libur Bersama Libur Bersama
September 2020
Nama : SATRI EZI FAZILAH
NIM : 3217055
Instansi Magang Mandiri : Kasubag Perekonomian dan SDA
Judul Laporan : Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya
Peningkatan SDA di Kabupaten Pasaman

No Hari/Tanggal Kegiatan Uraian/Capaian/Perubahan


1 Senin, 10 Serah terima Mahasiswa Menjelaskan kepada bagian
Agustus 2020 Magang IAIN Bukittinggi Perekonomian dan SDA mengenai
di Kabag Perekonomian magang online ataupun tatap muka
dan SDA Pasaman dengan syarat tetap
memperhatikan protocol kesehatan
2 Selasa, 11 Menunggu konfirmasi Untuk memastikan diterima atau
Agustus 2020 akan penerimaan tidaknya pengajuan maagang
Mahasiswa magang dari online di Kabag Perekonomian dan
pihak pimpinan Kabag SDA
Perekonomian dan SDA
3 Rabu, 12 Agustus Bersosialisasi dengan Adanya penjelasan serta arahan
2020 Kabag Perekonomian dan yang diberikan Kabag
SDA mengenai kegiatan Perekonomian dan SDA tentang
yang akan dilakukan pelaksanaan kegiatan yang ada
selama magang dalam Instansi
4 Kamis, 13 Mengarsipkan surat masuk Tersusunya surat yang akan
Agustus 2020 diterima dalam buku agenda
5 Jum’at, 14 Pendataan nama-nama Menyusun data nama-nama badan
Agustus 2020 badan usaha (BUMD) yang usaha (BUMD) yang ada di
ada di Pasaman Pasaman yang telah di berikan
setiap badan usaha di Pasaman
6 Sabtu, 15 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
7 Minggu, 16 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
8 Senin, 17 HariProklamasiKemerdaka HariProklamasiKemerdakaan RI
Agustus an RI
9 Selasa, 18 Menganalisa Laporan Laba Adanya laporan mengenai laba dan
Agustus 2020 Rugi Pt Equator Bonjol rugi dari Pt Equator Bonjol
Pasaman Pasaman
10 Rabu, 19 Agustus Menganalisa Laporan Adanya laporan mengenai laba dan
2020 Laba Rugi Pt Equator rugi dari Pt Equator Bonjol
Bonjol Pasaman Pasaman
11 Kamis, 20 Tahun baru Hijriah 1442 H Tahun baru Hijriah 1442 H
Agustus 2020
12 Jum’at, 2 1 Cuti Bersama Tahun Baru Cuti Bersama Tahun Baru Hijriah
Agustus 2020 Hijriah 1440 H 1440 H
13 Sabtu, 22 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
14 Minggu, 23 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
15 Senin, 24 Menganalisa Laporan Laba Adanya laporan mengenai laba dan
Agustus Rugi Pt Equator Bonjol rugi dari Pt Equator Bonjol
Pasaman Pasaman
16 Selasa, 25 Mengagendakan surat Tersusunnya surat masuk dalam
Agustus 2020 masuk dari SEKDA buku agenda
17 Rabu, 26 Agustus Membuat laporan Terselesaikannya laporan
2020 mengenai Peraturan Bupati mengenai Peraturan Bupati
Standar Satuan Harga Standar Satuan Harga Kabupaten
Kabupaten Pasaman Pasaman
18 Kamis, 27 Membagikan Konsumsi Diterimanya Konsumsi oleh
Agustus 2020 untuk peserta rapat di peserta rapat di Bagian SEKNA
Bagian SEKNA
19 Jum’at, 2 8 Mengarsipkan surat keluar Tersusunnya surat keluar dalam
Agustus 2020 buku agenda
20 Sabtu, 29 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
21 Minggu, 30 Libur Bersama Libur Bersama
Agustus 2020
22 Senin, 31 Mengagendakan surat Tersusunnya surat masuk dalam
Agustus masuk dari Kesbangpol buku agenda
23 Selasa, 1 Mengarsipkan surat masuk Tersusunnya surat masuk dengan
September 2020 sistematis
24 Rabu, 2 Mengagendakan surat Tersusunnyasuratkeluar di buku
September 2020 keluar agenda dengansistematis
25 Kamis, 3 Menyusun semua arsip Tersusunnya semua arsip di lemari
September 2020 surat di lemari arsip dengan rapi
26 Jum’at, 4 Menyusun laporan harian Tersusunnya laporan harian
September 2020 ke hanging folder dengan sistematis
27 Sabtu, 5 Libur Bersama Libur Bersama
September 2020
28 Minggu, 6 Libur Bersama Libur Bersama
September 2020
29 Senin, 7 Mengetik surat Untuk membuat surat sesuai
September 2020 format surat yang ditentukan
30 Selasa, 8 Mengarsipkan surat masuk Tersusunnya surat masuk dengan
September 2020 sistematis
31 Rabu, 9 Mengarsipkan surat masuk Tersusunnya surat masuk dengan
September 2020 sistematis
32 Kamis, 10 Mengagendakan surat Tersusunnya surat keluar di buku
September 2020 keluar agenda dengan sistematis
33 Jum’at, 11 Menyerahkan bingkisan Menyerahkan bingkisan sebagai
September 2020 sebagai tanda terimakasih tanda terima kasih kepada
kepada Kasubag Kasubag Perekonomian dan SDA
Perekonomian dan SDA
34 Sabtu, 12 Libur Bersama Libur Bersama
September 2020
42
43
44
5
6

Anda mungkin juga menyukai