B. Analisa
Dari permasalahan perusahaan tersebut dapat dikaitkan dengan
materi SPM :
a) Pengukuran kinerja dan pengaruhnya
Pabrik memiliki tujuan untuk hanya memenuhi
angka anggaran dan memenuhi kuota yang dialokasikan
untuk setiap pabrik. Mereka (bagian pabrik) tidak ada
insentif untuk pabrik yang melebihi produksi. Karena
mereka dianggap sebagai pusat biaya dan tidak ada hadiah
uang segera untuk mengkompensasi peningkatan
tanggung jawab atau persyaratan, mereka tidak
termotivasi untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi. Hal
tidak akan memberikan margin bagi departemen
penjualan. Departemen Penjualan tidak akan mendapatkan
keuntungan apapun. Oleh karena itu bukan pilihan yang
layak. Setiap departemen perlu untuk menghasilkan
pendapatan untuk rezeki.
b) Sistem Pengendalian Perencanaan
Pabrik memproduksi sesuai dengan demand yang ada,
jadi tidak ada produk berlebih yang tidak terjual. Perusahaan
juga berkerja sama dengan kontraktor independen yang bisa
memasok permintaan dengan produk yang berkualitas.
Sejalan dengan hal diatas tujuan dari bagian pemasaran juga
mendukung tujuan utama dari perusahaan yaitu menjual
produk sesuai dengan unit dan jumlah dollar yang di
rencanakan sebelumnya, dan pembagian bonus bagi
karyawan pemasaran didasarkan pada produk yang terjual.
Tetapi terjadi ketidakselarasan antara tujuan keseluruhan
perusahaan dengan manajer pabrik, karena manajer justru
menimbun hasil produksi yang berlebih untuk menutupi
permintaan yang banyak di waktu tertentu
c) Sistem pengendalian penganggaran
Laba merupakan selisih antara pendapatan ukuran
output dan biaya ukuran input, dan laba juga merupakan
pusat efisiensi, maka saya setuju dan mendukung untuk
menggunakan pusat laba. Dengan demikian, laba mengukur
baik efektivitas maupun efisiensi. Dengan menggunakan
konsep pusat laba, fungsi-fungsi produksi dan pemasaran
dapat dijadikan sebagai pusat laba. Laba dapat dijadikan
sebagai indikasi untuk mengukur kinerja manajer melalui
selisih revenue dan expense. Hal ini dapat mengurangi
dampak dari penimbunan celana panjang setiap akhir periode
produksi karena kinerja mereka dihitung berdasarkan laba
yang diperoleh. necara tidak langsung pendekatan ini akan
mempengaruhi keputusan manajer karena para manajer akan
selalu termotivasi untuk meningkatkan labanya dan para
manajer akan berpikir ulang untuk menimbun celana.
Manajer pemasaran juga cenderung akan menyetujui
pengeluaran promosi yang akan meningkatkan penjualan.
Serta, pusat laba memberikan informasi yang siap pakai bagi
manajemen puncak mengenai profitabilitas dari komponen-
komponen individual perusahaan.
D. Lampiran Kasus
Di 30 tahun belakangan ini, Grand Jean menjual semua
produksinya secara virtual dan memulai membatasi penjualannya
kepada pembeli, pembeli harus memesan lebih aw alyakni empat
bulan sebelum akhir tahun produksi. Perusahaan memiliki 25 pabrik
manufaktur. dan kapasitas untuk setiap pabrik berbeda, tetapi rata-
rata outputnya adalahsekitar 20.000 pasang celana setiap minggu.
Dengan pengecualian dua atau tiga dari semua pabrik yang biasanya
memproduksi hanya blue denim jeans, juga memproduksi berbagai
tipe celana panjang. Perusahaan menambah kapasitas produksinya
dengan mengadakan kontrak atau memborong dengan perusahaan
manufaktur yang independen. Saat ini ada 20 kontraktor yang
membuat semua jenis celana panjang Grand Jean (termasuk blue
denim jeans). Tahun lalu kontraktor memproduksi sepertiga dari
total penjualan celana panjang Grand Jean. Tom Wicks, Wakil
direktur operasi produksi (lihat organitation chart) mengomentari
penggunaan kontraktor luar yang dilakukan perusahaan: Mayoritas
kontraktor ini sudah bergabung dengan perusahaan selama lebih dari
lima tahun. beberapa dari mereka sudah melayani Grand Jean secara
efisien dan dapat dipercayai selama lebih dari 30 tahun. Dalam
keinginan kami untuk mendapatkan produk yang sudah jadi, kami
memahami hubungan dengan beberapa kontraktor independen yang
tidak mengetahui apa yang mereka sedang kerjakan. Tetapi biasanya
kita mengetahuinya dari pengalaman kontrak dan juga harga per unit
di kontrak. “Perjanjian kontrak dibuat oleh saya dan staf saya. Harga
maksimal yang kami ingin bayar untuk setiap tipe celana panjang
ditetapkan dengan sangat baik dari sekarang. Jika kontraktor
terkesan sebagai pihak yang dapat dipercaya dan mampu membuat
celana panjang berkualitas, kami akan membayar mereka dengan
harga masksimal. Jika kami tidak yakin,kami mungkin menawarkan
sedikit dibawah harga maksimal untuk di tahun pertama atau kedua,
sampai kontraktor mampu membuktikannya. Karena kerasnya
kompetisi domestik dan luar negeri, tingkat kegagalan di industry
garmen cukup tinggi. Karenanya, pengusaha baru sering masuk dan
memegang kendali fasilitas yang ada.
https://www.coursehero.com/file/20341363/GRAND-JEAN-
COMPANY-word/
E. Daftar Pustaka
https://www.coursehero.com/file/20341363/GRAND-JEAN-
COMPANY-word/
https://www.academia.edu/13335617/GRAND_JEAN_COMPANY
https://www.academia.edu/24808756/ANALISA_KASUS_GRAND
_JEAN_COMPANY
https://dokumen.tips/documents/kasus-grand-jean.html
UJIAN AKHIR SEMESTER
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
KASUS GRAND JEAN COMPANY
12160106
Group A