Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA “JUS BUAH”

TUGAS INDIVIDU

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Strategi dan
Investasi Bisnis Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Je mber

Dosen Pengampu:
Ir. Imam Syafi’i, MS

Oleh
Rohmayana Girsang (141510601039)
Kelas (H)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertanian sampai saat ini masih diyakini sebagai salah satu akar
perekonomian bangsa Indonesia. Pembangunan pertanian dilaksanakan melalui
pengembangan diberbagai sektor pertanian seperti pada sub sektor tanaman
pangan. Pembangunan dan pengembangan sub sektor tanaman pangan
mempunyai posisi yang strategis dan penting karena sub sektor ini mempunyai
peran sebagai penghasil makanan pokok bagi penduduk Indonesia sehingga
peranan ini tidak dapat disubtitusi secara sempurna oleh sektor lain. Salah satu
sector pertanian yaitu hortikultura berupa buah-buahan.
Strategi perencanaan dilakukan untuk menyusun rangkaian kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Tujuan tersebut dapat mencakup
tujuan umum (goals) dan tujuan khusus (objectives) suatu kegiatan atau program.
Perencanaan hanya akan dapat dilakukan apabila perencana megenal, mamahami
dengan benar kekuatan dan kelemahan sebagai aspek internal aspek eksternal dari
organisasi atau lembaga atau perencana, sehingga dapat diungkap tantangan yang
akan timbul di masa depan dan peluang yang mungkin terbuka untuk diraih untuk
kebaikan atau peningkatan kinerja usaha. Tanpa mengetahui aspek-aspek tersebut
rencana yang disusun hanya merupakan angan-angan yang tidak berdasar, karena
itulah diperlukan data yang cermat dan akurat dan terbaru dari semua komponen
terkait.
Menyusun rencana yang dapat direalisasikan dalam kegiatan nyata dan
berhasil, diperlukan bebagai pendekatan untuk mengetahui atau memahami
sejumlah informasi yang diperlukan, baik aspek internal maupun aspek ekternal.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah analisis ”SWOT” (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats). Dapat dipandang bahwa untuk memahami
sebuah situasi dan kondisi perusahaan bahkan memahami kondisi atau karakter
seseorang itu maka diperlukan yang namanya pendekatan analisis SWOT. Dimana
Analisis SWOT yaitu analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
(Strength, Weakness, Opportunities dan Threats).
Analisis SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari
faktor-faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman
lingkungan luar dan strategi yang menyajikan kombinasi terbaik dia antara
keempatnya. Setelah diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman,
barulah perusahaan tersebut dapat menentukan strategi dengan memanfaatkan
kekuatan yang dimilikinya untuk mengambil keuntungan dari peluang-peluang
yang ada, sekaligus memperkecil atau bahkan mengatasi kelemahan yang
dimilinya untuk menghindari ancaman yang ada. Dengan demikian, hasil analisa
SWOT hanya boleh digunakan sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah.
Atas dasar itu maka kami akan mencoba melakukan analisis lebih jauh
mengenai strategi pemasaran usaha “jus buah” di Jln. Kalimantan di depan
Gedung Soetarjo di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) pada
usaha “jus buah” di Jln Kalimantan depan Gedung Soetarjo di Kecamatan
Sumbersari di Kabupaten Jember ?
2. Bagaimana Strategi Pemasaran usaha “jus buah” di Jln Kalimantan depan
Gedung Soetarjo di Kecamatan Sumbersari di Kabupaten Jember ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat)
pada usaha “jus buah” di Jln Kalimantan depan Gedung Soetarjo di Kecamatan
Sumbersari di Kabupaten Jember.
2. Untuk mengetahui Strategi Pemasaran usaha “jus buah” di Jln Kalimantan
depan Gedung Soetarjo di Kecamatan Sumbersari di Kabupaten Jember.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen Strategi Pemasaran


Manajemen strategi adalah sebagai seni dan ilmu untuk memformulasikan,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Seperti tersirat dalam
definisi, manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen,
pemasaran, keuangan/akuntansi, produk/operasi, penelitian dan pengembangan,
dan sistem informasi computer untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen
strategi sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan
implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan untuk perusahaan atau
organisasi (Afrilita, 2013).

2.2 Manfaat Manajemen Strategi


Menurut Arfilita (2013), perencanaan sebagai salah satu fungsi dari
manajemen yang pertama memiliki peranan yang sangat penting. Dengan
perencanaan yang bagus, sebuah organisasi akan memiliki arah dan langkah yang
jelas. Dengan menggunakan manajemen strategis sebagai suatu kerangka kerja
untuk menyelsesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi, maka para
pemimpin organisasi diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara
strategik. Ada beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika menerapkan
manajemen strategis, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan perubahan yang terjadi
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam
lingkungan yang semkin beresiko
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasi untuk
mencegah munculnya masalah dimasa mendatang
6. Keterlibatan karyawan/anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih
memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya
7. Aktifitas tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan/anggota organisasi akan dapat
dikurangi

2.3. Pengetian Pemasaran


Menurut Rahmadhan dan Sofyah (2014), pemasaran sangat memegang
peran penting dalam daur produk dari produsen ke tangan konsumen. Pemasaran
dibedakan menurut social dan manajerial. Defenisi sosial menunjukkan peran
yang dimainkan oleh pemasaran didalam masyarakat, yaitu menghasilkan standar
hidup yang lebih tinggi. Manajerial yaitu pemasaran yang digambarkan sebagai
seni menjual produk. Jadi pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas menukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa
untuk menciptkan pertukaran yang memenuhi secara individu dan organisasi.
Tujuan pemasaran yang lebih penting adalah mengetahui dan memahami
pelanggan (customer) dengan baik sehingga produk dan jasa tersebut cocok dan
dapat terjual. Pemasaran harus mengahsikan pelanggan yang siap membeli dan
dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Dewasa ini kegiatan pemasaran
mempunyai peranan yang sangat penting dalam duiaa usaha.

2.4 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran dalam bisnis merupakan suatu cara untuk memperoleh
hasil yang diinginkan berdasarkan kondisi dan struktur yang berlaku. Strategi ini
berguna untuk mengantisipasi masalah-masalah dan kesempatan masa depan
dalam kondisi yang tepat secara sistematis, rasional, kritis, komprehensif dan
integrative. Strategi pemasaran mengarikulasikan sebuah rencana dalam
penggunaan terbaik sumberdaya dan keunggulan perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
Keunggulan yang dicapai suatu perusahaan tergantung bagaimana
perusahaan tersebut menganalisis bisnis tersebut. Perusahaan menyadari bahwa
lingkungan selalu mengalami perubahan. Untuk itu, perusahaan harus mampu
beradapatasi terhadap perubahan tersebut. Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi
dua lingkungan yaitu lingkunan eksternal dibagi dalam dua kategori yaitu
lingkungan jauh dan lingkungan industri, serta lingkungan internal merupakan
aspek-aspek yang ada di dalam perusahaan.

2.5 Analisis SWOT


Strategi untuk menghadapi lingkungan Eksternal dapat di tetapkan dengan
mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang
(Oppurtunities) bagi perusahaan setelah mengetahui lingkungan Eksternal yang di
hadapi, maka analisis lingkungan Internal perlu di lakukan guna mengetahui apa
yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (Weakness)
dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan
lingkungan sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan
dapat dicapai.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk
merumuskan factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Matriks SWOT merupakan matching tool yang penting untuk membantu
mengembangkan empat tipe strategi yaitu sebagai berikut:
a. Strategi SO (Strength-Opportunity), strategi menggunakan kekuatan internal
perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan.
b. Strategi WO (Weakness-Opportunitty), strategi ini bertujuan untuk
memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan
peluang-peluang perusahaan.
c. Strategi ST (Streangth-Threat), melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk
menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
d. Strategi WT (Weakness-Threat), strategi ini merupakan teknik untuk bertahan
dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.
BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Pada Usaha


“Jus Buah”
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan
terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT :
3.1.1 Strength (kekuatan)
a. Menjual produk untuk semua kalangan masnyarakat
Usaha yang dilakukan berupa jualan jus buah, yang mana bahan bakunya
berupa buah-buahan, susu cair dan juga es batu. Buah-buahan sangat membantu
tubuh untuk memenuhi kebutuhan vitamin, kalsium dan gizi tambahan untuk
tubuh, sehingga konsumsi buah untuk tubuh ini sangatlah baik dan diperlukan
setiap harinya. Didukung dengan mudahnya mendapatkan berbagai buah - buahan
setiap harinya. Jus buah dikonsumsi semua kalangan. Jus buah enak dikonsumsi
pada siang hari karena adanya campuran es batu dan juga susu cair pada jus
tersebut. Buah-buahan bervariasi tergantung selera konsumen untuk memilihnya.
b. Bahan produk yang terjamin dan higienis
Bahan baku yang digunakan pada jus buah sangat higienis, didukung lagi
buah-buhanya sangat segar sehingga dapat mengunggah selera konsumen. Bahan
bakunya langsung dibeli di pasar yang masih segar-segar sehingga konsumen atau
pelanggan tidak rugi untuk membeli jus buah tersebut. Jus buah sangat berguna
bagi kesehatan tubuh, dimana buah mengandung berbagai vitamin yang berbeda.
c. Lebih manis dibandingkan dengan usaha jus lainnya
Jus buah yang dijual di depan gedung soetarjo ini lebih manis
dibandingkan dengan yang jus buah lainnya. Dimana jus buah tersebut adanya
campuran susu cair sehingga manis. Karena didukung dengan buah yang manis
dan juga ditambah susu cair yang manis akan membuat jus buah tersebut tambah
manis. Kebanyakan kosumen suka dengan yang manis, sehingga menjadi
keinginan dari para kosumen sendiri.
3.1.2 Weakness (kelemahan)
a. Kurangnya pasokan buah jika tidak pada musim buah
Pasokan bahan baku yang berkuarang akibatnya menurukan perimintaan
pelanggan/konsumen. Dimana buah yang langka yaitu buah stobery. Sedangkan
buah lainnya masih mudah untuk dicari dipasaran akibatnya konsumen yang suka
dengan buah stobery berpindah untuk membeli yang lainnya.
b. Faktor cuaca
Faktor cuaca juga mengganggu proses penjualan jus buah tersebut, sehingga
dapat menurunkan pendapatan. Penjualan pada saat hujan hanya menghasilkan
pendapatan Rp. 100.000,- /hari, sedangkan pada saat tidak hujan dapat
menghasilkan pendapatan Rp. 200.000,- /hari. Dengan adanya hujan pendapatan
atau penghasilanya tidak menentu setiap harinya.
c. Pembelian buah memakan banyak biaya
Bahan baku atau buah tersebut sangat mahal, dikarenakan buah-buahan
tidak ada pada saat musimnya. Sehingga sangat sulit untuk mencari di pasar, yang
menjual hanya sedikit. Dengan itu harus membeli bahan baku atau buah-buahan
yang sangat cukup mahal sehingga tidak dapat laba yang banyak. Harga yang
sudah ditentukan pergelasnya tidak dapat dinaikan, jika dinaikan dapat
menurunkan pelanggan atau konsumen sehingga berpindah pada produk lainnya.
3.1.3 Opportunity (peluang)
a. Tempat strategis
Tempat penjualan jus buah yaitu di Jln. Kalimantan depan gedung Soetarjo.
Tempat sangat strategis dikarenakan daerah tersebut banyak kerumunan orang,
sehingga banyak konsumen yang akan membeli jus buah dan juga dekat jalan
raya. Pada saat hari tertentu juga banyak yang membeli pada acara wisudaan dan
juga pada saat puasa untuk buka bersama. Sehingga dapat meningkatkan
pendapatan dari usaha jualan jus buah.
b. Sebagai minuman alternative pelepas dahaga
Jus buah juga segar dikonsumsi pada saat terik matahari yang sangat panas,
sehingga dapat membuat tubuh kita menjadi segar. Jus buah juga sangat membuat
tubuh kita menjadi sehat, sehingga banyak kosumen yang membelinya pada saat
panas atau terik matahari. Usaha jus buah buka mulai dari jam 01.00 siang,
sehingga cocok buat konsumen untuk membelinya.
3.1.4 Threat (ancaman)
a. Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal
Dalam setiap usaha pastinya adanya pesaing, begitu juga pada usaha
penjulan minuman jus buah banyaknya yang menjual sesuai dengan jenis produk
tersebut, tapi tergantung dari konsumen itu sendiri. Bahkan jika produknya yang
dijual sama dengan pesaing kita dan juga dijual dengan harga yang murah maka
konsumen memilih harga yang murah dan juga banyak, dibandingkan dengan
kualitas yang baik namun harga yang mahal tapi cuman sedikit. Keinginan
konsumen didukung dengan keuangan, sehingga dapat mempengaruhi dalam
membeli jus buah.
b. Pelanggan berpindah pada produk lain
Banyaknya pesaing yang menjual makanan maupun minuman di sekitar
tempat kita untuk membuka usaha sehingga dapat merugikan. Usaha jualan jus
buah tidak mestinya banyak yang beli pasti akan berkurang. Setiap keinginan
konsumen pasti akan berbeda-beda dan juga ingin mengkonsumsi atau mencoba
yang baru, sehingga pelanggan yang sering membeli jus buah akan berpindah
pada produk lain, tapi sebagian pelanggan selalu membeli di tempat tersebut.
Salah satu pesaing yang terberat yaitu penjualan teh poci.

3.2 Strategi Pemasaran Usaha “Jus Buah”


3.2.1 Product (produk)
Selain bahan baku yang selalu fresh, menawarkan berbagai buah-buahan
yang berbeda-beda atau varian produk rasa yang diminati dari pelanggan,
sehingga menjadi pengingat bagi para pelanggan. Produk yang menjadi khas dari
jualan jus buah tersebut sangat manis dikarenakan adanya campuran susu cair
didalamnya.
3.2.2 Price (harga)
Harga yang ditetapkan pada jus buah ini adalah berbeda tergantung jus
buah yang di inginkan pelanggan. Harga yang berbeda pada jus alpokat dengan
satu gelas dengan harga Rp. 5.000/gelas plastik. Sedangan pada buah lainnya
seharga Rp. 4.000/gelas plastik.
3.2.3 Promotion (promosi)
Kegiatan usaha “jus buah” untuk menarik pelanggan melalui berbagai
media. Dalam kegiatan promosi “jus buah” melakukan berbagai cara iklan melalui
media online yaitu Facebook dan kegiatan promosi dilakukan melalui dari mulut
ke mulut. Untuk mengenalkan produk “jus buah” kepada pelanggan maka
dilakukan jus buah teaster agar para pelanggan tertarik untuk membelinya.
3.2.4 Placement (saluran distribusi)
Penyaluran yang dimiliki usaha “jus buah” merupakan bentuk penyaluran
langsung, yang mana penyampaian produk dari titik produksi hingga ke
konsumen dilakukan di suatu tempat yang sama. Tempat yang digunakan untuk
memasarkan produk juga lebih higienis, dikarenakan dekat padan keramayan
sehingga pelinggan lebih mudah atau lebih dekat untuk membelinya.
BAB 4. PENUTUP

Strategi pemasaran dalam bisnis merupakan suatu cara untuk memperoleh


hasil yang diinginkan berdasarkan kondisi dan struktur yang berlaku. Analisis
SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor-faktor kekuatan
dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar dan strategi
yang menyajikan kombinasi terbaik dia antara keempatnya. Berdasarkan usaha jus
buah di Jln. Kalimantan tersebut jika di analisis menggunakan SWOT yaitu
Kekuatan yaitu menjual produk untuk semua kalangan masnyarakat, Bahan
produk yang terjamin dan higienis, dan lebih manis dibandingkan dengan usaha
jus lainnya. Sedangkan kelemahannya yaitu kurangnya pasokan buah jika tidak
pada musim buah, faktor cuaca dan pembelian buah memakan banyak biaya,
sedangakan peluang yaitu tempat strategis dan Sebagai minuman alternative
pelepas dahaga dan terakhir yaitu ancaman adanya pesaing yang menjual produk
dengan harga yang tidak terlalu mahal dan pelanggan berpindah pada produk lain.
DAFTAR PUSTAKA

Afrilita, Nur. 2013. Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran


Sepeda Motor Pada PT. Samekarindo Indah di Samarinda. Administrasi
Bisnis, 1(1) : 56-70

Giatno. 2015. Analisis Penerapan Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan


Penjualan Batik Di Batik Putra Laweyan. Skripsi. Surakarta: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadyah Surakarta.

Noor, syamsudin. 2014. Penerapan Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi


Pemasaran Daihatsu Luxio di Malang Studi Kasus Pada PT. Astra
International Tbk. – Daihatsu Malang. INTEKNA, 14(2) : 102-209

Rahmmadhan, Ahmad. Analisis SWOT sebagai landasan dalam menentukan


strategi pemasaran (studi McDonald’s Ring Road). Skripsi. Medan: Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatrra Utara.

Suhartini. 2012. Analisis SWOT dalam Menentukan Teknik Industri, Strtaegi


Pemasaran Pada Perusahaan. Matriks Teknik Industri, 12(2) : 1-7

Anda mungkin juga menyukai