Disusun oleh:
Pratiwi Triasti 55118120097
Abstrak
Dengan selalu meningkatnya persaingan secara global, maka setiap perusahaan dituntut
untuk selalu memperhatikan keadaan pasar dan memiliki daya saing yang lebih kompetitif
dalam menentukan strategi. Strategi kompetitif adalah salah satu cara yang dilakukan
untuk mengetahui daya saing disetiap kekuatan. Penggunaan analisis SWOT yang efektif
dapat memegang peranan penting dalam menentukan strategi kompetitif, dengan tujuan
dapat mengetahui dan menganalisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity) dan ancaman (threat) yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjaga
kelangsungan hidup dan kontinuitas perusahaan. Dalam tugas kali ini, penulis mencoba
mengimplementasikan analisis SWOT dan manajemen strategic pada PT. Aqua,
mengingat PT. Aqua merupakan salah satu perusahaan pelopor Air Minum Dalam
Kemasan yang selalu berusaha untuk tetap menjaga merk, kemasan, dan produknya
sebagai kepuasan pelanggan.
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
KERANGKA TEORI
2. Analisis SWOT
2.1. Pengertian Analisis SWOT
Salah satu indicator yang dapat dikatakan jika bisnis tersebut merupakan bisnis yang
baik adalah jika bisnis tersebut memiliki strategi dalam menjalankan usahanya. Adapun
strategi yang dimaksud adalah analisis SWOT yang bertujuan untuk mengidentifikasi
kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) serta ancaman
(Threats) yang akan dihadapi oleh setiap perusahaan. Menurut Freddy Rangkuti (2009)
analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan dengan demikian
perencanaan strategis harus menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Menurut Kotler (2009) analisis SWOT merupakan cara untuk mengamati lingkungan
pemasaran eksternal dan internal, sedangkan menurut Gitosudarmo (2001) kata SWOT
merupakan pendekatan dari Strengths, Weakness, Opportunity and Threats yang dapat
diterjemahkan menjadi: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang jika disingkat
menjadi “KEKEPAN”. Selain itu menurut David (2006) strategi mempengaruhi
kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang, khususnya untuk lima tahun dan
berorientasi ke masa depan. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan
multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal.
3
Faktor politik dan hokum mencakup hokum perpajakan, filosofi, hokum
pelatihan tenaga kerja, kebijakan dan filosofi pendidikan.
e. Faktor Teknologi
Faktor teknologi mencakup inovasi produk, inovasi proses, aplikasi
pengetahuan, focus pada penelitian pengembangan yang didukung pemerintah
maupun swasta dan teknologi komunikasi baru.
f. Faktor Demografis
Faktor demografis mencakup besarnya populasi, struktur usia, distribusi
geografi, komposisi etnis dan distribusi pendapatan.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan satu
pendekatan.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2.1 Weekness
1. Harga produk Aqua ditentukan oleh kebijakan harga yang disebut kebijakan harga
wholesaler. Antara lain yaitu geographical price quotation dan price adjusted to
buyers position.
2. Saluran ditribusi terlalu panjang, dimana hasil produksi dari Aqua disalurkan ke
distributor-distributor, kemudian disalurkan ke retailer dan pada akhirnya sampai
ke tangan konsumen.
3. Dalam penarikan karyawan Aqua masih menggunakan spoil system karena
perusahaan pada awal berdiri merupakan perusahaan keluarga.
8
4.3.1 Opportunity
1. Jumlah penduduk yang terus meningkat secara signifikan merupakan peluang yang
sangat besar. Bertambahnya penduduk berarti bertmbah pula orang yang butuh air
minum. Jadi, permintaan konsumen akan produk yang dihasilkan dapat meningkat.
Sehingga perusahaan dapat meningkatkan produksi penjualannya.
2. Produk Aqua ditujukan untuk semua kalangan. Mulai dari anak-anak, dewasa,
hingga golongan tua. Mulai dari Pejabat hingga rakyat bisa. Mulai dari yang kaya,
menengah ataupun yang miskin. Hal ini dapat dikatakan karena air dibutuhkan
oleh semua manusia.
3. Banyak daerah plosok yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih khususnya
untuk minum.
4. Aqua menggunakan seluruh media untuk promosi iklannya. Seperti melalui brosur
sederhana, even-even olahraga, TV, radio, koran, majalah, dan internet.
5. Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong kemajuan dunia bisnis.
Perusahaan yang mempunyai keunggulan dalam hal teknologi tentunya dapat
menunjang keadaan produksi yang dihasilkan, mulai dari efektifitas dan efisiensi
proses produksi yang dapat dihasilkan.
4.4.1 Threats
1. Adanya produk palsu di pasaran yang menggunakan label Aqua.
2. Munculnya beragam merek air mineral dalam kemasan baru.
3. Sekarang ini banyak bermunculan depo-depo air minum isi ulang dikawasan padat
penduduk dimana harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding Aqua.
4. Adanya kenaikan bahan baku untuk kemasan, seperti plastik untuk label dan bahan
untuk pembuatan gallon.
5. Pemerintah memberi peraturan kepada setiap perusahaan AMDK untuk tidak
mengeksploitasi air sesuka hati.
6. Biaya pengiklanan yang mahal.
7. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
a. Strategi WO :
1. Meminimalisir biaya produksi untuk dapat menentukan kebijakan harga.
2. Menggunakan media promosi untuk meningkatkan brand image dari Aqua sehingga
akan menigkatkan daya jual.
b. Strategi ST :
1. Melakukan pengecekan rutin terhadap oknum-oknum yang memalsukan Aqua.
2. Lebih kreatif dan inovatif untuk dapat mengungguli para pesaing.
c. Strategi WT :
1. Membuat saluran distribusi menjadi lebih efisien agar harga lebih mudah bersaing.
2. Menghilangkan kebijakan harga wholesaler untuk meningkatkan penjualan di saat
ekonomi belum stabil.
3. Mengubah sistem penarikan karyawan
9
4.2. Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix
Marketing mix merupakan suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Mizone sebagai pendatang baru minuman
isotonik menunjukkan eksistensinya dengan mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk,
Harga, Distribusi, Promosi) yang kompetitif. Launching produk pada saat yang tepat, variasi
rasa yang disukai konsumen, harga yang terjangkau semua kalangan, ketersediaannya yang
merata hampir di seluruh pelosok, serta strategi promosi yang edukatif dan kreatif mampu
mereduksi pangsa pasar market leader minuman isotonik (Pocari Sweat) sebesar 30% dan
menempati urutan kedua market share kategori minuman isotonik.Strategi Marketig Mix PT
Danone Aqua terhadap Mizone
1. Produk (product)
Mizone yang diproduksi oleh Danone Aqua merupakan kategori minuman isotonik
bernutrisi. Diluncurkan pertama kali pada 27 September 2005 di Surabaya dengan rasa
orange lime yang menyegarkan, rasa passion fruit yang memanjakan selera, dan pada
Juni 2008 meluncurkan varian baru dengan rasa lychee lemon yang sensasional.
Mengandung Hydromaxx yaitu : Vitamin B1, B3, B6, dan B12 untuk membantu
metabolisme karbohidrat menjadi energi, Vitamin C, sebagai antioksidan untuk
menjaga kahidupan sel dalam tubuh, dan elektrolit untuk menggantikan mineral yang
hilang akibat pengeluaran keringat. Bahan dasar Mizone menggunakan air mineral
Aqua dan sari buah alami melalui proses kristalisasi. Mizone sendiri merupakan produk
yang sudah terkenal di Australia, New Zealand, dan Cina. Pada November 2006
Mizone dilanda krisis karena tidak menantumkan salah satu bahan pengawet (natrium
benzoat) dalam kemasannya. BPOM memberikan tenggat waktu hingga Desember 2006
agar Mizone menarik produknya dari pasaran dan memperbaiki label pada kemasan.
Pada saat itu, Mizone sudah beredar di 30 depo, 50 distributor dan 1 juta outlet di
seluruh Indonesia. Penjualan turun drastis sedikitnya Rp 35 miliar perhari. Untuk
mengembalikan kepercayaan konsumen, Mizone melakukan edukasi kepada konsumen
melalui promosi baik below the line maupun above the line.
2. Harga (Price)
Dari segi harga, Mizone sangat kompetitif sekitar Rp 2.500 untuk isi 500 mL, jika
dibandingkan dengan isotonik dalam kemasan kaleng yang yang harganya sekitar Rp
3.300 untuk isi 330 ml
3. Distribusi (Place)
Distribusi Mizone berorientasi nasional menggunakan jalur distribusi Aqua yang sangat
luas, kuat di pasar tradisional (mudah dijumpai di warung dan toko-toko yang menjual
produk Aqua). Sampai ada suatu istilah di kalangan distributor “di mana ada Aqua,
disitu ada Mizone”
4. Promosi (Promotion)
Target pasar Mizone adalah semua kalangan umur, namun dalam kampanyenya lebih
ditujukan kepada kalangan usia 18-35 tahun dengan aktivtas yang dinamis. Mizone
melakukan kampanye besar-besaran lewat placement iklan di televisi (TV), radio,
media cetak, dan media luar ruang. Belanja iklan Mizone sepanjang 2006 paling besar
dibandingkan kompetitornya, yaitu sebesar 46,1 milyar. Pada Agustus 2006, Mizone
mengadakan sampling road show di beberapa kota besar pada pusat keramaian. Mizone
memasuki sekolah dengan membuat iklan dan pembuatan logo Mizone pada lapangan
olahraga (lapangan basket) serta di white board SMA ternama di beberapa kota besar.
1
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil studi literatur dan dokumentasi yang penulis lakukan, bisa disimpulkan beberapa
hal sebagai berikut:
a. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan
salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi
seperti merk generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi
Aqua
b. Dalam pelaksanaannya Aqua memiliki Strategi SWOT yang dijadikan acuan dalam
menjalankan visi dan misi perusahaan dengan tujuan agar Aqua dapat terus
mengembangkan produk yang dimiliki dan dapat bersaing dengan produk lain
(competitor)
c. Adapun strategi manajemen yang digunakan dalam proses pemasaran menggunakan
strategi pemasaran 4P yaitu:
Product (Produk) dengan menciptakan berbagai terobosan baru berupa produk
minuman baru seperti Mizone (Minuman Isotonik) dengan berbagai varian rasa
yang dapat diterima baik oleh masyarakat.
Price (Harga) dengan memberikan harga yang dapat bersaing dengan
komptetitor dari produk minuman isotonic lain.
Place (Distribusi) Produk minuman isotonic yang dikeluarkan dipasarkan ke
berbagai tempat mulai dari supermarket sampai dengan warung-warung kecil.
Tujuannya agak semua kalangan masyarakat dapat membeli dan menikmati
minuman tersebut.
Promotion (Promosi) Target pasar Mizone adalah semua kalangan umur, namun
dalam kampanyenya lebih ditujukan kepada kalangan usia 18-35 tahun dengan
aktivtas yang dinamis. Mizone melakukan kampanye besar-besaran lewat
placement iklan di televisi (TV), radio, media cetak, dan media luar ruang
1
DAFTAR PUSTAKA