Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS SWOT DAN STRATEGI MANAGEMENT

PADA PT. AQUA


(Dibuat sebagai Tugas Artikel Mata Kuliah Strategic Management)

Disusun oleh:
Pratiwi Triasti 55118120097

Program Studi Magister


Management Fakultas Pascasarjana
Universitas Mercu Buana
2020
Analisis SWOT dan Strategi Management pada PT.
AQUA

Pratiwi Triasti, Mahasiswa Magister Management, Universitas Mercu


Buana Prof. Hapzi Ali, Dosen Magister Management, Universitas Mercu
Buana

Abstrak
Dengan selalu meningkatnya persaingan secara global, maka setiap perusahaan dituntut
untuk selalu memperhatikan keadaan pasar dan memiliki daya saing yang lebih kompetitif
dalam menentukan strategi. Strategi kompetitif adalah salah satu cara yang dilakukan
untuk mengetahui daya saing disetiap kekuatan. Penggunaan analisis SWOT yang efektif
dapat memegang peranan penting dalam menentukan strategi kompetitif, dengan tujuan
dapat mengetahui dan menganalisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity) dan ancaman (threat) yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjaga
kelangsungan hidup dan kontinuitas perusahaan. Dalam tugas kali ini, penulis mencoba
mengimplementasikan analisis SWOT dan manajemen strategic pada PT. Aqua,
mengingat PT. Aqua merupakan salah satu perusahaan pelopor Air Minum Dalam
Kemasan yang selalu berusaha untuk tetap menjaga merk, kemasan, dan produknya
sebagai kepuasan pelanggan.

Kata Kunci: Analisis SWOT, Strategi Management, PT. AQUA

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah
mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumberdaya secara efektif
dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan
perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para
pemegang saham. Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki
tujuan untuk mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan
dan kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan
perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran,
Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga memerlukan
tinjauan manajmen strategi tertentu.
Mengingat PT. Aqua merupakan perusahaan yang cukup besar, yaitu sebagai
perusahaan yang mempelopori usaha air minum dalam kemasan di Indonesia sejak tahun
1973. Maka dari itu, pengelolaan modal kerja dalam perusahaan sangat memerlukan
perhatian khusus. Perusahaan juga berkepentingan untuk menjaga profitabilitasnya
dengan baik agar kondisi krisis yang dialami Indonesia tidak berimbas pada perusahaan
sehingga perusahaan akan mampu memperoleh laba di dalam menjalankan usahanya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis mengenai modal
kerja serta kekuatan dan kelemahan PT. Aqua dalam memperoleh laba atas penggunaan
modalnya, terutama dalam hal ini PT. Aqua sebagai perusahaan air minum dalam
kemasan (AMDK) berusaha untuk tetap menjaga merk, kemasan, dan produknya sebagai
kepuasan pelanggan.

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan latar belakang makalah ini, maka perumusan masalah yang dihadapi
adalah sebagai berikut:
1. Strategi apa yang diterapkan dalam menghadapi kelemahan dan kelebihan perusahaan
PT. AQUA?
2. Sejauh mana perusahaan menerapkan alternatif strategi sebagai kekuatan perusahaan
tersebut?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui strategi yang diterapkan dalam menghadapi kelemahan dan
kelebihan perusahaan PT. AQUA?
2. Mengetahui sejauh mana perusahaan menerapkan alternatif strategi sebagai
kekuatan perusahaan tersebut?

1
BAB II
KERANGKA TEORI

2. Analisis SWOT
2.1. Pengertian Analisis SWOT
Salah satu indicator yang dapat dikatakan jika bisnis tersebut merupakan bisnis yang
baik adalah jika bisnis tersebut memiliki strategi dalam menjalankan usahanya. Adapun
strategi yang dimaksud adalah analisis SWOT yang bertujuan untuk mengidentifikasi
kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) serta ancaman
(Threats) yang akan dihadapi oleh setiap perusahaan. Menurut Freddy Rangkuti (2009)
analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan dengan demikian
perencanaan strategis harus menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Menurut Kotler (2009) analisis SWOT merupakan cara untuk mengamati lingkungan
pemasaran eksternal dan internal, sedangkan menurut Gitosudarmo (2001) kata SWOT
merupakan pendekatan dari Strengths, Weakness, Opportunity and Threats yang dapat
diterjemahkan menjadi: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang jika disingkat
menjadi “KEKEPAN”. Selain itu menurut David (2006) strategi mempengaruhi
kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang, khususnya untuk lima tahun dan
berorientasi ke masa depan. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan
multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal.

2.2. Analisis Lingkungan Internal


Menurut Jatmiko (2004) analisis lingkungan internal disebut juga analisis kekuatan
dan kelemahan perusahaan, analisis kapabilitas dan budaya organisasi atau kadang juga
disebut analisis jati diri organisasi/perusahan merupakan analisis mengenai sumber daya
perusahaan dan peluang-peluang industry. Adapun identifikasi faktor yang terdapat dalam
lingkungan internal perusahaan adalah sebagai berikut:
1) Aspek Pemasaran
Adalah proses penentuan, pengantisipasian, penciptaan dan pemenuhan
keinginan dalam kebutuhan pelanggan atas produk atau jasa.
2) Aspek Keuangan dan Akutansi
Kondisi keuangan seringkali dipertimbangkan sebagai ukuran yang terbaik
kekuatan atau posisi persaingan perusahaan dan daya tarik utama bagi para
investor. Penetapan kekuatan dan kelemahan keuangan organisasi/perusahaan
merupakan hal yang penting dalam formulasi strategi secara efektif.
3) Aspek Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor lingkungan internal dalam perusahaan
2
yang menjalankan seluruh aktivitas-aktivitas di dalam perusahaan. Perusahaan
dapat bekerja dengan baik apabila memiliki sumber daya manusia yang
memiliki kapabilitas, keahlian dalam bersaing dan manajemen yang baik.
4) Aspek Produksi/Operasi dan Peneliti Pengembangan
Aktivitas-aktivitas produksi merupakan gambaran bagian terbesar dari sumber
daya manusia dan modal suatu organisasi. Penelitian dan pengembangan
secara spesifik juga mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Perusahaan yang sedang menerapkan strategi pengembangan roduk
membutuhkan fungsi R&D yang kuat.
5) Aspek Sistem Informasi
System Informasi merupakan suatu istilah yang berhubungan dengan
mekanisme formal dimana setiap organisasi sebaiknya menggunakan system
informasi untuk memperoleh informasi tentang lingkungan eksternal yang
relevan dan tentang kapabilitas internal organisasi itu sendiri.

2.3. Analisis Lingkungan Eksternal


Lingkungan Eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi/perusahaan. Komponen tersebut
cenderung berada di luar jangkauan organisasi yang artinya organisasi/perusahaan tidak
bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut. Menurut Dirgantoro
(2004) komponen itu lebih cenderung diperlukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu
yang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau
menyiasati komponen-komponen tersebut.
Menurut Jatmiko (2004) analisis lingkungan eksternal dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
1. Lingkungan Eksternal Makro
Yang terdiri dari:
a. Faktor Fisik
Lingkungan fisik merupakan hubungan timbal balik antara perusahaan dengan
Lingkungan hidupnya atau ekologinya.
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi mencakup tingkat inflasi, tingkat bunga, deficit atau surplus
neraca perdagangan, deficit atau surplus anggaran, tingakt simpanan pribadi,
tingkat simpanan perusahaan dan produk domestic bruto.
c. Faktor Sosial
Faktor sosial mencakup wanita dalam angkatan kerja, variasi dalam angkatan
kerja, perilaku atas kualitas kerja, pertimbangan mengenai lingkungan dalam
prepensi mengenai karakteristik produk dan jasa.
d. Faktor Politik dan Hukum

3
Faktor politik dan hokum mencakup hokum perpajakan, filosofi, hokum
pelatihan tenaga kerja, kebijakan dan filosofi pendidikan.
e. Faktor Teknologi
Faktor teknologi mencakup inovasi produk, inovasi proses, aplikasi
pengetahuan, focus pada penelitian pengembangan yang didukung pemerintah
maupun swasta dan teknologi komunikasi baru.
f. Faktor Demografis
Faktor demografis mencakup besarnya populasi, struktur usia, distribusi
geografi, komposisi etnis dan distribusi pendapatan.

2. Lingkungan Eksternal Mikro


Menurut Jatmiko (2004) lingkungan industry disebut juga dengan lingkungan
Kompetitif yang merupakan lingkungan eksternal yang paling penting bagi
kebanyakkan manajer dan perumusan manajemen strategic suatu perusahaan untuk
dianalisis secara mendalam. Kekuatan persaingan industriu terdapat beberapa unsur
antara lain:
a. Ancaman Pendatang Baru
Pendatang baru dalam suatu industry biasanya membawa dan menambah
kapabilitas baru, keinginan mendapatkan pangsa pasar (market share) dan juga
sumber daya baru. Berat ringannya ancaman pendatang baru tergantung pada
hambatan masuk dan reaksi dari para pesaing yang telah ada dimana
pendatang baru akan memasuki industry tinggi dan pendata tersebut. Jika
hambatan masuk ke industry atau pasar baru dapat dikalahkan oleh para
pesaing yang telah ada, maka perusahaan secara nyata tidak akan mendapatkan
ancaman serius dari pendatang baru.
b. Kekuatan pemasok (Powerfull of Suppliers)
Pemasok menyediakan dan menawarkan input yang diperlukan untuk
memproduksi barang atau menyediakan jasa oleh industry atau perusahaan.
Apabila pemasok mampu mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan
input, sedang industry tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan
pemasok maka posisi tawar industry menjadi lemah dan sebaliknya posisi
tawar menjadi kuat.
c. Kekuatan pembeli/pelanggan (Power of Buyers)
Dalam pembelian terdapat dua jenis pelanggan yang dimaksud yaitu yang
terdiri dari pelanggan individual dan pelanggan organisasi. Dalam industry
tertentu mungkin terdapat beberapa perantara pelanggan antara industry atau
pemakai akhir atau konsumen akhir, namun juga ada industry atau perusahaan
yang menjual secara langsung kepada konsumen akhir.
d. Ancaman Produk Pengganti
Produk pengganti dapat memberikan pilihan bagi pelanggan/pembeli dan akan
4
mengurangi keuntungan perusahaan
e. Pesaing dalam Industri
Analisis pesaing memungkinkan suatu organisasi menilai apakah organisasi
tersebut dapat bersaing dengan sukses didalam atau pasar yang memberikan
peluang-peluang keuntungan.

2.4. Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weakness) dan ancaman (threat). Menurut Freddy Rangkuti (2004) keputusan
strategis perusahaan perlu pertimbangan faktor eksternal yang mencakup peluang dan
ancaman oleh karena itu perlu adanya pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis
SWOT. Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam perusahaan, maka
sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat sehingga mampu menemukan strategi
yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan.
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara lain:
1. Kekuatan (Strenght)
Kekuatan adalah unsur-unsur yang dpat diunggulkan oleh perusahaan tersebut
seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki
keterampilan dan berbeda dengan produk lain sehingga dapat membuat lebih kuat
dari para pesaingnya. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau
keunggulan-keunggulan lain relative terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang
dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan dipasar. Kekuatan
terdapat pada sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan
pembeli-pemasok dan faktor-faktor lain.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada
pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif
perusahaan, fasilias, sumber daya keuangan,kapabilitas manajemen, keterampilan
pemasaran dan citra merek dapat merupakan sumber kelamahan.
3. Peluang (Opportunity)
Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu
perusahaan serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah satu
sumber peluang
4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam
5
perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang
bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan dating. Ancaman merupakan
pengganggu utama bagi posisi perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya
pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar menawar pembeli atau
pemasok penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi
dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Berdasarkan adanya perbedaan kelebihan, dan kekurangan masing-masing
pendekatan juga dikatikan dengan tujuan penelitian dan permasalahan yang diangkat,
maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai metode
penelitiannya.

3.2. Metode Penelitian Kualitatif


Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2007) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai jawaban dari
eksperimen) dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Sedangkan menurut Moleong
(2004) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Menurut Creswell dalam Juliansah (2011) menyatakan penelitian kualitatif sebagai
suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden
dan melakukan studi pada situasi yang alami. Penelitian kualitatif merupakan riset yang
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.
Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta
di lapangan.

3.3. Triangulasi Penelitian


Triangulasi penelitian diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
mengabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada
(Sugiyono, 2010). Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan triangulasi
teknik dan juga triangulasi sumber:
a. Triangulasi teknik yaitu berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
b. Triangulasi sumber yaitu mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda
dengan teknik yang sama.

Dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan satu
pendekatan.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis SWOT PT. AQUA


4.1.1 Strength
1. Aqua telah memiliki brand yang sangat kuat dikalangan masyarakat, bahkan
umumnya dijadikan majas metafora untuk penyebutan sebuah air minum kemasan
walaupun bukan bermerek Aqua.
2. Kualitas sumber mata air selalu terjaga. Lokasi mata air Aqua senantiasa berada
jauh dari pemukiman penduduk. Faktor ini penting dilakukan demi mencegah
rembesan limbah pemukiman di sekitar sumber mata air. Kemurnian sumber air
Aqua, dijaga dan dilindungi untuk mencegah rembesan air tanah atau air hujan.
3. Dengan upaya penjagaan kualitas tersebut, Aqua mendapat pencitraan yang sangat
baik dikalangan masyarakat. Pencitraan yang baik ini membuat masyarakat
memilih Aqua sebagai kebutuhan pokok air minum. Hal ini menyebabkan Aqua
menjadi AMDK pertama dengan penghasilan yang sangat tinggi.
4. Kemudahan memasarkan produk karena selain masyarakat telah percaya akan
kualitas yang selalu terjaga, masyarakat dapat menemukan agen Aqua dimana-
mana karena jumlahnya yang sangat banyak.
5. Kemasan Aqua semakin beragam (dari kemasan gelas, botol kecil, sedang hingga
galon).
6. Kesuksesan Aqua sangat ditunjang oleh para karyawannya yang mempunyai
loyalitas dan dedikasi tinggi serta berpengetahuan luas dan mendalam, baik di
bidang masing-masing maupun secara umum.
7. Menjadi pelopor kemasan gelas plastik di dunia sehingga kini menjadi standar
industri. Aqua pula yang mempelopori peralihan dari PVC ke PET dan Aqua pula
yang mempelopori konsep fully integrated manufacturing yang memungkinkan
produksi terpadu air minum dan botol kemasannya mulai dari tingkat biji plastik.

4.2.1 Weekness
1. Harga produk Aqua ditentukan oleh kebijakan harga yang disebut kebijakan harga
wholesaler. Antara lain yaitu geographical price quotation dan price adjusted to
buyers position.
2. Saluran ditribusi terlalu panjang, dimana hasil produksi dari Aqua disalurkan ke
distributor-distributor, kemudian disalurkan ke retailer dan pada akhirnya sampai
ke tangan konsumen.
3. Dalam penarikan karyawan Aqua masih menggunakan spoil system karena
perusahaan pada awal berdiri merupakan perusahaan keluarga.

8
4.3.1 Opportunity
1. Jumlah penduduk yang terus meningkat secara signifikan merupakan peluang yang
sangat besar. Bertambahnya penduduk berarti bertmbah pula orang yang butuh air
minum. Jadi, permintaan konsumen akan produk yang dihasilkan dapat meningkat.
Sehingga perusahaan dapat meningkatkan produksi penjualannya.
2. Produk Aqua ditujukan untuk semua kalangan. Mulai dari anak-anak, dewasa,
hingga golongan tua. Mulai dari Pejabat hingga rakyat bisa. Mulai dari yang kaya,
menengah ataupun yang miskin. Hal ini dapat dikatakan karena air dibutuhkan
oleh semua manusia.
3. Banyak daerah plosok yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih khususnya
untuk minum.
4. Aqua menggunakan seluruh media untuk promosi iklannya. Seperti melalui brosur
sederhana, even-even olahraga, TV, radio, koran, majalah, dan internet.
5. Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong kemajuan dunia bisnis.
Perusahaan yang mempunyai keunggulan dalam hal teknologi tentunya dapat
menunjang keadaan produksi yang dihasilkan, mulai dari efektifitas dan efisiensi
proses produksi yang dapat dihasilkan.

4.4.1 Threats
1. Adanya produk palsu di pasaran yang menggunakan label Aqua.
2. Munculnya beragam merek air mineral dalam kemasan baru.
3. Sekarang ini banyak bermunculan depo-depo air minum isi ulang dikawasan padat
penduduk dimana harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding Aqua.
4. Adanya kenaikan bahan baku untuk kemasan, seperti plastik untuk label dan bahan
untuk pembuatan gallon.
5. Pemerintah memberi peraturan kepada setiap perusahaan AMDK untuk tidak
mengeksploitasi air sesuka hati.
6. Biaya pengiklanan yang mahal.
7. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

a. Strategi WO :
1. Meminimalisir biaya produksi untuk dapat menentukan kebijakan harga.
2. Menggunakan media promosi untuk meningkatkan brand image dari Aqua sehingga
akan menigkatkan daya jual.
b. Strategi ST :
1. Melakukan pengecekan rutin terhadap oknum-oknum yang memalsukan Aqua.
2. Lebih kreatif dan inovatif untuk dapat mengungguli para pesaing.
c. Strategi WT :
1. Membuat saluran distribusi menjadi lebih efisien agar harga lebih mudah bersaing.
2. Menghilangkan kebijakan harga wholesaler untuk meningkatkan penjualan di saat
ekonomi belum stabil.
3. Mengubah sistem penarikan karyawan

9
4.2. Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix
Marketing mix merupakan suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Mizone sebagai pendatang baru minuman
isotonik menunjukkan eksistensinya dengan mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk,
Harga, Distribusi, Promosi) yang kompetitif. Launching produk pada saat yang tepat, variasi
rasa yang disukai konsumen, harga yang terjangkau semua kalangan, ketersediaannya yang
merata hampir di seluruh pelosok, serta strategi promosi yang edukatif dan kreatif mampu
mereduksi pangsa pasar market leader minuman isotonik (Pocari Sweat) sebesar 30% dan
menempati urutan kedua market share kategori minuman isotonik.Strategi Marketig Mix PT
Danone Aqua terhadap Mizone
1. Produk (product)
Mizone yang diproduksi oleh Danone Aqua merupakan kategori minuman isotonik
bernutrisi. Diluncurkan pertama kali pada 27 September 2005 di Surabaya dengan rasa
orange lime yang menyegarkan, rasa passion fruit yang memanjakan selera, dan pada
Juni 2008 meluncurkan varian baru dengan rasa lychee lemon yang sensasional.
Mengandung Hydromaxx yaitu : Vitamin B1, B3, B6, dan B12 untuk membantu
metabolisme karbohidrat menjadi energi, Vitamin C, sebagai antioksidan untuk
menjaga kahidupan sel dalam tubuh, dan elektrolit untuk menggantikan mineral yang
hilang akibat pengeluaran keringat. Bahan dasar Mizone menggunakan air mineral
Aqua dan sari buah alami melalui proses kristalisasi. Mizone sendiri merupakan produk
yang sudah terkenal di Australia, New Zealand, dan Cina. Pada November 2006
Mizone dilanda krisis karena tidak menantumkan salah satu bahan pengawet (natrium
benzoat) dalam kemasannya. BPOM memberikan tenggat waktu hingga Desember 2006
agar Mizone menarik produknya dari pasaran dan memperbaiki label pada kemasan.
Pada saat itu, Mizone sudah beredar di 30 depo, 50 distributor dan 1 juta outlet di
seluruh Indonesia. Penjualan turun drastis sedikitnya Rp 35 miliar perhari. Untuk
mengembalikan kepercayaan konsumen, Mizone melakukan edukasi kepada konsumen
melalui promosi baik below the line maupun above the line.
2. Harga (Price)
Dari segi harga, Mizone sangat kompetitif sekitar Rp 2.500 untuk isi 500 mL, jika
dibandingkan dengan isotonik dalam kemasan kaleng yang yang harganya sekitar Rp
3.300 untuk isi 330 ml
3. Distribusi (Place)
Distribusi Mizone berorientasi nasional menggunakan jalur distribusi Aqua yang sangat
luas, kuat di pasar tradisional (mudah dijumpai di warung dan toko-toko yang menjual
produk Aqua). Sampai ada suatu istilah di kalangan distributor “di mana ada Aqua,
disitu ada Mizone”
4. Promosi (Promotion)
Target pasar Mizone adalah semua kalangan umur, namun dalam kampanyenya lebih
ditujukan kepada kalangan usia 18-35 tahun dengan aktivtas yang dinamis. Mizone
melakukan kampanye besar-besaran lewat placement iklan di televisi (TV), radio,
media cetak, dan media luar ruang. Belanja iklan Mizone sepanjang 2006 paling besar
dibandingkan kompetitornya, yaitu sebesar 46,1 milyar. Pada Agustus 2006, Mizone
mengadakan sampling road show di beberapa kota besar pada pusat keramaian. Mizone
memasuki sekolah dengan membuat iklan dan pembuatan logo Mizone pada lapangan
olahraga (lapangan basket) serta di white board SMA ternama di beberapa kota besar.
1
BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil studi literatur dan dokumentasi yang penulis lakukan, bisa disimpulkan beberapa
hal sebagai berikut:
a. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan
salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi
seperti merk generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi
Aqua
b. Dalam pelaksanaannya Aqua memiliki Strategi SWOT yang dijadikan acuan dalam
menjalankan visi dan misi perusahaan dengan tujuan agar Aqua dapat terus
mengembangkan produk yang dimiliki dan dapat bersaing dengan produk lain
(competitor)
c. Adapun strategi manajemen yang digunakan dalam proses pemasaran menggunakan
strategi pemasaran 4P yaitu:
 Product (Produk) dengan menciptakan berbagai terobosan baru berupa produk
minuman baru seperti Mizone (Minuman Isotonik) dengan berbagai varian rasa
yang dapat diterima baik oleh masyarakat.
 Price (Harga) dengan memberikan harga yang dapat bersaing dengan
komptetitor dari produk minuman isotonic lain.
 Place (Distribusi) Produk minuman isotonic yang dikeluarkan dipasarkan ke
berbagai tempat mulai dari supermarket sampai dengan warung-warung kecil.
Tujuannya agak semua kalangan masyarakat dapat membeli dan menikmati
minuman tersebut.
 Promotion (Promosi) Target pasar Mizone adalah semua kalangan umur, namun
dalam kampanyenya lebih ditujukan kepada kalangan usia 18-35 tahun dengan
aktivtas yang dinamis. Mizone melakukan kampanye besar-besaran lewat
placement iklan di televisi (TV), radio, media cetak, dan media luar ruang

1
DAFTAR PUSTAKA

Drs.H.Indriyo Gitosudarmo., M.Com. 2001. Manajemen Strategis. Yogyakarta: PT. BPFE


Fred R David (2006), Manajemen Strategi, Ed ke-10, Jakarta: Salemba Empat
Jatmiko, RD (2004), Manajemen Strategik, Edisi Pertama, UMM Press, Malang
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Moleong, L. J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : P.T Remaja
Rosdakarya Offset.
Rangkuti, Freddy, 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Rangkuti, Freddy (2004), Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka utama
Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
http://curaofficial.blogspot.com/2016/04/analisis-swot-pt-aqua-golden-mississipi.html
http://www.izzatimilla.com/2013/06/analisis-swot-danone-aqua.html
https://aqua.co.id/

Anda mungkin juga menyukai