Absrtak
Penelitian ini memberikan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal usaha kecil yaitu
Karya Mekar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal dan
eksternal dalam mencapai tujuan dari sebuah organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan model deskriptif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi dan observasi. Teknik analisis
data menggunakan metode reduksi data ganda, penyajian data, dan inferensi. Kesimpulan
penelitian ini didasarkan pada teknik analisis untuk menilai faktor lingkungan internal dan
eksternal. Berdasarkan kesimpulan mereka, penulis menyarankan berbagai hal, termasuk
menerapkan strategi kepemimpinan biaya dan diferensiasi, peningkatan kualitas fakultas dan
staf, dan penguatan keterampilan dan keahlian untuk membantu mencapai tujuan bisnis.
PENDAHULUAN
Aspek penting dalam keberhasilan suatu bisnis adalah perencanaan strategi yang tepat.
Menurut Becker dalam Rustiadi (2008), perencanaan strategi adalah suatu cara rasional untuk
mempersiapkan masa depan. Perencanaan strategis akan memiliki pengaruh terhadap kinerja
perusahaan. Dalam menyusun perencanaan strategis, tahap awal yang dilakukan adalah
melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari strategi bisnisnya. Analisis
ini disebut dengan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah penilaian menyeluruh terhadap
kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats) suatu
perusahaan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan beberapa strategis yang ada di perusahaan
salah satunya yang akan kita bahas sebagai strategi promosi dan penempatan produk (Kotler dan
Armstrong, 2008).
Analisis lingkungan yang meliputi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor
ekternal (peluang dan ancaman) yang sangat dibutuhkan oleh setiap usaha, baik usaha kecil
maupun usaha-usaha yang tergolong besar guna untuk mengetahui posisi startegisnya. Begitu
juga dengan usaha karya mekar.
Karya Mekar perlu melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal agar supaya
tidak kalah bersaing dengan bisnis lain yang sejenis. Selain itu Karya Mekar harus mempunyai
keinginan untuk memperbaiki usahanya dengan mengembangkan ide usaha agar tetap menjadi
usaha pilihan yang di gemari oleh masyarakat. Dengan analisis lingkungan eksternal dan internal
Karya Mekar dapat mengetahui bagaimana kekuatan (strenghts) yang di miliki Karya Mekar dan
juga peluang (opportunity) untuk dijadikan pedoman dalam meningkatkan pendapatan usaha ini.
Serta, dapat mengetahui bagaimana Karya Mekar dapat mengatasi dan mengantisipasi masalah-
masalah seperti kelemahan (weakness) dan juga ancaman (threat).
REVIEW TEORI
1. Lingkungan Internal
Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin (2010: 49) mengemukakan
bahwa Lingkungan internal adalah “para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan
lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan”. ditujukan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan organisasi relatif dibanding dengan para pesaingnya‟.
2. Lingkungan Eksternal
Pearce dan Robinson (2007:69) Lingkungan eksternal dapat dikelompokan menjadi tiga
kategori yang saling berkitan, yaitu lingkungan operasional, lingungan industri dan
lingkungan jauh.
3. UMKM
Definisi dari UMKM berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM,
menggariskan sebagai berikut; Usaha Mikro adalah usaha milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana
diatur dalam undang-undang. produktit
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri. dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak
langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang berdiri sendiri bukan i yang merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian, baik langsung maupun
tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha. Susilawati, S.P., M.Si (2016:7)
METODE PNELITIAN
Penelitian ini berdasar dengan adanya tujua yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui
bagaimana sebuah perusahaan menjalankan strategi misi untuk mencapai tujuan (visi)
perusahaan. Selain itu juga untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal dari usaha
terutama Karya Mekar ini. Adanya penilaian SWOT membantu untuk menetapkan prioritas
mana saja yang harus didahulukan oleh perusahaan. Tanpa adanya informasi dari analisis
SWOT, usaha tidak dapat mengetahui potensi pasar, minat dan peluang pasar yang bisa
dimanfaatkan, permasalahan apa saja yang dihadapi oleh usaha kecil menengah (UKM)
khusus dalam hal memperoleh keunggulan bersaing. Untuk menganalisis faktor-faktor tersebut
dalam rangka merumuskan startegi keunggulan bersaing UKM khususnya untuk karya
mekar ini maka dilakukan dengan pendekatan Analisis SWOT. Analisis SWOT didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman
(threats) (Freddy Rangkuti 2005).
Dikutip dari David (2010), Duncan (1972) menjelaskan yang dimaksud dengan
lingkungan eksternal perusahaan (external business environment) adalah berbagai faktor yang
berada di luar organisasi yang harus diperhitungkan oleh organisasi perusahaan pada saat
membuat keputusan. Lingkungan eksternal perusahaan adalah semua kejadian di luar perusahaan
yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams, 2001:51). Pearce II
dan Robinson (2013) mendefinisikan lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor diluar
kendali yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada akhirnya
juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya. Analisis lingkungan eksternal
perlu dilakukan untuk mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman besar yang
dihadapi suatu organisasi terhadap perubahan lingkungan eksternal perusahaan sehingga manajer
dapat merumuskan strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan
menghindar atau meminimalkan dampak dari ancaman potensial yang muncul. Lingkungan
eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi dan perlu dianalisis untuk menentukan
kesempatan (opportunities) dan ancaman (threath) yang akan dihadapi perusahaan. Terdapat dua
perspektif untuk mengkonseptualisasilkan lingkungan eksternal.
PEMBAHASAN
Alasan karya mekar belum menggunakan promosi melalui internet yaitu karena
merka masih awam sehingga mereka belum menggunakan teknologi untuk melakukan
promosi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait analisis faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang diterapkan Karya mekar, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kekuatan Karya mekar mempunyai kekuatan yaitu dengan adanya segmentasi pasar yang
baik dengan banyaknya diskon yang diberikan kepada pelanggan, kualitas pelayanan
yang memuaskan yaitu pelanggan dilayani dengan sepenuh hati dan ramah, desain
packaging yang praktis yaitu dibuatnya plastik handle yang dapat langsung dibawa,
parfum premium untuk konsumen, serta adanya pengiriman barang yang tidak dipungut
biaya dengan maksimal radius 3 km.
2. Kelemahan Kelemahan pada usaha Karya mekar yaitu pengetahuan teknologi kurang,
sumber Daya Manusia (SDM) tidak memadai, distribusi yang tidak tepat, penggunaan
waktu yang tidak efisien.
3. Peluang Karya mekar mempunyai peluang untuk bisnisnya yaitu mempunyai tempat
usaha yang strategis, melakukan pendekatan dengan bisnis lain untuk memperoleh
keuntungan, pemanfaatan teknologi, perubahan gaya hidup di masyarakat yang menjadi
peluang untuk jasa laundry, dan perubahan cuaca yang tidak menentu.
4. Ancaman Ancaman usaha dari Karya mekar yaitu terdapat pesaing yang banyak, dan
sulitnya mendapat pelanggan yang loyal. Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka
saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
1) Pemilik usaha harus dapat mempertahankan kekuatan dan mengurangi kelemahaan
untuk dapat memanfaatkan peluang yang baik dari sisi internal dan ekseternal, seperti
analisis internal dalam pemasaran untuk kedepannya diharapkan pemilik dapat
melakukan promosi dengan baik dan melakukannya secara berkala serta dalam
manajemen SDM pemilik harus mampu menyeleksi karyawan dengan benar agar
keluar masuk karyawan tidak terjadi lagi. Selanjutnya untuk analisis eksternal
sebaiknya pemilik mampu memberi pengetahuan dan pelatihan kepada karyawan
mengenai digitalisasi penggunaan aplikasi yang dapat menunjang bisnisnya.
2) Pemilik usaha harus melakukan pendekatan dengan bisnis lain yang dapat
menggunakan jasa laundrynya guna untuk memperoleh profit yang lebih banyak lagi,
yaitu dengan cara mengajukan proposal kerjasama kepada pihak yang bersangkutan.
Selain itu pemilik usaha harus menambah kurirnya agar proses distribusi berjalan
dengan lancar serta memberikan kepuasan kepada pelanggan, sehingga pelanggan
tidak menunggu lama.
3) Untuk menghindari penggunaan waktu yang tidak efisien yang dilakukan karyawan
pada saat jam istirahat, maka pemilik usaha harus memberikan tata tertib bagi
karyawan dengan memberikan waktu istirahat sesuai dengan yang ditentukan, apabila
melewati batas waktu yang ditentukan maka, pemilik bisa memberikan teguran atau
sanksi.
4) Untuk menghindari proses produksi kurang baik, maka pemilik usaha harus
memberikan pengetahuan dan pelatihan khusus ketika ada karyawan baru yang
bekerja di Karya mekar agar dapat cepat dan tanggap dalam menerima pelanggan
yang datang.
DAFTAR PUSTAKA
Nur Fitriani dan Eviatiwi. 2020.Analisis lingkungan internal dan eksternal pada ukm premium
plus laundry cabang mulawarman semarang. Vol. 18. Hal. 22-26.
Rio F. Wilantara dan Susilawati. 2016. Strategi dan kebijakan pengembanan UMKM: upaya
meningkatkan daya saing UMKM nasional di era MEA. PT Refika Aditama, Bandung.