KERANGKA TEORI
Bisnis yang baik jika bisnis tersebut memiliki strategi yang baik pula dalam
menjalankan usahanya. Menurut Freddy Rangkuti (2009: 18) Analisis SWOT adalah
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan
dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strenghths
dan Weaknesses serta lingkungan Eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi
23
menjadi “KEKEPAN”. Dalam metode atau pendekatan ini kita harus memikirkan
tentang kekuatan apa saja yang kita miliki, kelemahan apa saja yang melekat pada
diri atau perusahaan kita kemudian kita juga harus melihat kesempatan atau
opportunity yang terbuka bagi kita dan akhirnya kita harus mampu untuk mengetahui
kita.
Sebelum melakukan pola pikir pendekatan analisa SWOT ini di bagi menjadi
3 aspek. Adapun ketiga aspek dalam analisa SWOT ini adalah terdiri dari :
1. Aspek Global
kita yang berkaitan dengan aspek global, aspek yan bersifat garis besar,
religius. Aspek global ini sangat berkaitan dengan “Misi” dan “Visi”
2. Aspek Strategis
atas. Dalam tahap strategis ini kita harus mampu untuk memikirkan
3. Aspek Operasional
tahunan, atau bahkan kurang dari setahun. Rencana operasional ini akan
dan penyebaran informasi dari lingkungan eksternal kepada orang-orang kunci dalam
manajer strategis pertama-tama harus mengetahui berbagai variabel yang ada dalam
pendek tetapi dapat sering kali dapat mempengaruhi keputusan jangka panjang, yaitu:
informasi
lingkungan
langsung pada perusahaan dan pada gilirannya akan mempengaruhi oleh perusahaan.
1. Aspek Pemasaran
jasa.
sendiri.
komponen tersebut. Komponen itu lebih cenderung diperlukan sebagai sesuatu yang
given atau sesuatu yang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi
a. Faktor Fisik
b. Faktor Ekonomi
bruto.
c. Faktor Sosial
f. Faktor Demografis
Pendatang Baru
Pesaing diantara
P
perusahaan
Pemasok Pembeli/Pelanggan
sejenis
Produk Pengganti
kapabilitas baru, keinginan mendapatkan pangsa pasar (market share), dan juga
akan memasuki industri tinggi dan pendata tersebut. jika hambatan masuk ke industri
atau pasar baru dapat dikalahkan oleh para pesaing yang telah ada, maka perusahaan
secara nyata tidak akan mendapatkan ancaman serius dari pendatang baru.
memproduksi barang atau menyediakan jasa oleh industrin atau perusahaan. Apabila
tawar industri menjadi lemah dan sebaliknya posisi tawar menjadi kuat.
Dalam pembelian terdapat dua jenis pelanggan yang dimaksud yaitu yang
terdiri dari pelanggan individual dan pelanggan organisasi. Dalam industri tertentu
mungkin terdapat beberapa perantara pelanggan antara indusrtri atau pemakai akhir
atau konsumen akhir, namun juga ada industri atau perusahaan yang menjual secar
tersebut dapat bersaing dengan sukses di dalam atau pasar yang memberikan
peluang-peluang keuntungan.
2.2 Strategi
perusahaan, dan arah tindakan serta lokasi sumber daya yang diperlukan
Strategi adalah pola sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan, serta
perusahaan, dan jenis atau akan menjadi jenis apa perusahaan itu.
tindakan yang teritegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk mengeksploitasi ini
Menurut Jhonson dan Scholes (1993) dalam buku Triton (2007: 15) Strategi
adalah arah dan cakupan organisasi yang secara ideal untuk jangka yang lebih
secara khusus, dengan pasarnya, dengan pelanggan dan kliennya untuk memenuhi
harapan stakeholder.
Menurut Lawrence dan Glueck (1998: 12) Strategi adalah rencana yang
dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan
utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.
Menurut Miles dan Snow dalam buku J. David Hunger dan Thomas L.
Wheelen (2003: 135) perusahaan pesaing dalam suatu industri dapat dikelompokkan
berdasarkan orientasi strategis umum mereka sebagai salah satu tipe dari empat tipe
sebagai berikut:
mereka yang telah ada. Orientasi pada harga tersebut, membuat perusahaan
dua wilayah pasar produk yang berbeda, satu stabil dan satu variabel.
lingkungan.
Menurut Hughes dan Kapoor dalam Widiyono (1998: 21), bisnis adalah suatu
kegiatan usaha yang tersusun sistematis dan terorganisir untuk menghasilkan barang
dan implementasi yang menyatu secara utuh dan terkoordinasi untuk memberikan
nilai yang lebih bagi pelanggan dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dengan
jasa.
dari entitas usaha yang sudah ada sebelumnya (Ahmad Subagyo, 2008: 29).
Dalam Ahmad Subagyo, (2008: 29) disebutkan bahwa ada 2 tipe dalam
unit bisnis baru yang masih memiliki hubungan langsung dengan bisnis
utamanya.
b. Pengembangan Horizontol
sebagai berikut:
output akan menurunkan biaya jangka panjang yang berarti mencapai skala ekonomis
biaya jangka panjang (diseconomic of scale), maka tidak baik untuk dilakukan.
Dengan kata lain, bila produk barang dan jasa yang dihasilkan sudah mencapai titik
produk, dan jasa yang berbeda dari yang sekarang diproduksi (difersifikasi), serta
1. Rencana Perusahaan
manajer usaha dapat dirumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat
dibuka.
alternatif yang baik dan prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar
1. Ketersedian Pasar
2. Resiko Kegagalan
3. Harga
Tahap V: Evaluasi
“mebel” digunakan karena sifat bergeraknya atau mobilitasnya sebagi barang lepas di
dalam interior arsitektural. Kata mebel berasal dari bahasa Prancis yaitu maubel, atau
bahasa Jerman yaitu mobel (Baryl, 1977: 26) dalam buku Eddy S. Marizar.
Pengertian mebel secara umum adalah benda pakai yang dapat dipindahkan,
berguna bagi kegiatan hidup manusia, mulai dari duduk, tidur, bekerja, makan,
bermain, dan sebagainya, yang memberi kenyamanan dan keindahan (Baryl, 1977: