Oleh
Kelompok 1 :
Rahmi Ferdilla R (1711311002)
Tiya Rama Fitri (1711311004)
Putri Dwi R (1711311006)
Aditiya Yudha P (1711311008)
Nadya Maharani (1711311010)
Vina Reski Putri Z (1711311012)
Yolanda Zulpendri (1711311014)
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritikan dari Ibu dan saudara pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat maupun
inspirasi tehadap pembaca.
Kelompok 1
i
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Analisis SWOT 3
2.2 SWOT 3
2.3 Faktor analisis SWOT 5
2.4 Tujuan analisis SWOT 5
2.5 Strategi Pengembangan Usaha melalui Analisis SWOT . 6
2.6 Analisis SWOT pada Unit Wirausaha. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Peluang bisnis semakin berkembang dan banyaknya persaingan dalam dunia bisnis membuat
suatu usaha yang dijalankan oleh seseorang harus dipertahankan agar dapat bersaing secara
berkelanjutan. Adapun cara yang dapat digunakan oleh seorang pengusaha adalah dengan
Analisis SWOT yang merupakan strategi untuk mengetahui apa saja peluang, kesempatan,
ancaman, kekuatan dalam usaha bisnis.
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk membahas analisis SWOT seperti
apa. Dan juga menjelaskan seperti apa analisis SWOT pada suatu wirausaha.
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Philip Kotler Analisis SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman. Sedangkan menurut Freddy Rangkuti, analisis SWOT
diartikan sebagai : “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”.
Analisis SWOT merupakan salah satu instrumen analisis lingkungan internal dan
eksternal perusahaan yang dikenal luas. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu
strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara
akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi
yang berhasil.
Dari kesimpulan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan analisis
SWOT ialah suatu proses strategi yang dalam menganalisanya dibutuhkan faktor-faktor
untuk merumuskan strategi perusahaa yakni kekuatan (Strenght), kelemahan (weakness),
peluang (opportunity) dan ancaman (threats) yang dilakukan oleh seorang wirausahawan
untuk pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan supaya dapat menjadi
dasar atau sandaran untuk perusahaan yang lebih baik kedepanya.
2.2 SWOT
1) Kekuatan (strength) adalah sumber daya keterampilan atau keunggulan lain yang
relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan atau
organisasi. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan
komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya
keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dengan pemasok, dan
faktor-faktor lain. Faktor-faktor kekuatan yang dimaksud dengan faktor-faktor yang
dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi adalah antara lain kompetensi khusus
yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif
oleh unit usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber
keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat daripada
3
pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani
oleh satuan usaha yang bersangkutan.
2) Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif
perusahaan atau organisasi. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen,
keterampilan pemasaran, citra merek dapat merupakan sumber kelemahan. Faktor-
faktor kelemahan, jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh
suatu perusahaan, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal
sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi
penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai
keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat dari sarana dan
prasarana yang dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan
pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang
diminati oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan
yang kurang memadai.
3) Peluang (opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan atau organisasi. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah
satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan
pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya
hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan
atau organisasi. Faktor peluang adalah berbagai situasi lingkungan yang
menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Yang dimaksud dengan berbagai situasi
tersebut antara lain:
a) Kecenderungan penting yang terjadi dikalangan pengguna produk.
b) Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian.
c) Perubahan dalam kondisi persaingan.
d) Perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang membuka berbagai
kesempatan baru dalam kegiatan berusaha.
e) Hubungan dengan para pembeli yang akrab.
f) Hubungan dengan pemasok yang harmonis.
4
pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok
penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi
ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Ancaman merupakan kebalikan pengertian
peluang, dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis, jika tidak diatasi, ancaman
akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang
maupun masa depan. Ringkasnya, peluang dalam lingkungan eksternal mencerminkan
kemungkinan dimana ancaman adalah kendala potensial.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Analisis SWOT maka kita perlu memperhatikan
faktor-faktor yang sudah dijelaskan diatas yang dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian
yakni :
1. Faktor Eksternal
Ialah suatu faktor yang dalam penyajiannya perlu adanya data sekunder, data dan
informasi yang diperoleh dari hasil survei atau pengamatan agar dapat mempengerahui
terbentuknya suatu (peluang dan ancaman) karena dalam hal ini dapat menyangkut dengan
kondisi- kondisi yang terjadi di suatu perusahaan untuk membuat suatu keputusan perusahaan
yang lebih baik
2. Faktor Internal
Ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data perusahaan dan data dan
informasi yang dikumpulkan perusahaan agar dapat diketahui mana yang menimbulkan
terbentuknya (kekuatan dan kelemahan) yang mana dapat mempengaruhi dalm membuat
suatu keputusan
Dalam hal ini tujuan dari analisis SWOT dalam suatu usaha ialah untuk memberikan
gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan secara
menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan objectif dan strategi
perusahaan dalam corporate planning. Dengan melakukan hal ini kita dapat
mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan
dibutuhkan oleh perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan, pijakan dalam
mencapai suatu tujuan perusahaan.
5
2.5 Strategi Pengembangan Usaha melalui Analisis SWOT
Perusahaan atau usaha kecil dan menengah harus memiliki perencanaan strategis.
Pemimpin perusahaan harus berusaha mencari ksesuaian antara kekuatan-kekuatan internal
dan kekuatan-kekuatan eksternal (peluang dan ancaman) suatu pasar. Kegiatannya meliputi
pengamatan secara hati-hati persaingan, peraturan, tingkat inflasi, siklus bisnis, keinginan dan
harapan konsumen, serta faktor-faktor lain yang dapat mengidentifikasi peluang dan
ancaman.
Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman eksternal
dan merebut peluang yang ada. Proses analisis, perumusan, dan evaluasi strategi-srtategi itu
disebut perencanaan strategis. Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar perusahaan
dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan
dapat mengantiipasi lingkungan eksternal. Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas, fungsi
manajemen, konsumen, distributor, dan pesaing. Perencanaan strategis penting untuk
memperoleh keunggulan bersaing (Rangkuty, 2003).
Rangkuty (2003) menjelaskan analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor
secara otomais untuk merumuskan strategi perusahaan atau Usaha Kecil dan Menengah
(UKM). Analisis ini didasarkan pada logina yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths)
dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimilkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strateguis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikiajn perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini
disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling popular untuk menganalisis situasi
semacam ini adalah Analisis SWOT.
Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.
Kedua faktor itu harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari
lingkungan internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities dan
theats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal
peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. Gambar berikut
menunjukkan analisis SWOT.
6
Keterangan Kuadran
1. Kuadran 1, merupakan situasi sangat menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang dan
kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus ditetapkan
mendukung kebijakan pertumbuhan dan perkembangan secara agresif.
2. Kuadran 2, meskipun ada ancaman perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal.
Strategi yang harus diterapkan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka
panjang dengan cara diversifikasi produk dan pasar.
3. Kuadran 3, perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi memiliki
beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah
meminimalkan masalah internal sehingga merebut peluang yang lebih baik.
7
2.6 Analisis SWOT pada Unit Wirausaha
a) Gambaran Usaha
“Minah Pelaminan” merupakan bisnis yang bergerak di bidang jasa, khususnya usaha
penyewaan pelaminan lengkap, dekorasi ruangan, dekorasi kamar pengantin, baju pengantin,
serta rias pengantin. “Minah Pelaminan” berlokasi di perumahan Pisang, Pauh, Padang.
Sistem pembayaran yang dilakukan dapat menggunakan M-banking atau transfer, serta cash.
Customer dapat langsung memilih model dekorasi serta model pengantin mana yang akan
mereka gunakan, lalu melakukan pemesanan. Baju yang telah dipilihakan di laundry terlebih
dahulu sampai H-1 sebelum mengambil pesanan tersebut, pembayaran dengan melunasi uang
muka sebesar 30% di awal, serta 70% di akhir atau setelah acara nikahan selesai. Sedangkan
sistem pemasaran dari “Minah Pelaminan” ini menggunakan ,media social seperti instagram,
whatsapp maupun dari lingkungan tempat tinggal sekitar.
8
c) Analisis SWOT
Faktor Internal
1. Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan Usaha : Kami menawarkan suatu usaha Wedding Organizer karena disekitar
masyarakat daerah pauh sendiri masih jarang yang ada.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman : Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat
minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia : Keterbatasan sumber daya manusia sebagai Wedding
Organizer dan Shooting karena dalam Wedding Organizer dan Shooting diperlukan yang
namanya crew.
Faktor Eksternal
1. Opportunities (Peluang)
a. Banyaknya konsumen : Banyaknya masyarakat yang ingin mengadakan pesta atau acara
nikahan dalam setiap bulannya.
b. Sistem pemasaran : Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan
memasarkannya dilingkungan sekitar tempat tinggal maupun di media sosial
2. Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bisa terjadi adalah keacuhan konsumen.
Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap Wedding Organizer dan Shooting karena
mereka sendiri belum ingin mengadakan hal tersebut atau sudah memiliki kenalan tersendiri
9
yang mereka percayai untuk mengurus acara pernikahan mereka .
A. Strength
a. Dekor tempat acara menarik dan unik, disesuaikan dengan perkembangan trendi dan
permintaan klien sendiri
b. Mekanisme kerja beda dari yang lain: bersifat kekerabatan, kekeluargaan, dan
professional.
d. Para anggota mempunyai keahlian sesuai bidangnya, misalnya bidang dekorasi luar
maupun dekarosi dalam
B. Weakness
C. Opportunity
c. Banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk mengadakan acara dan acara
D. Treath
b. Usaha event pesaing sudah banyak yang terkenal dan sudah memiliki badan hukum
c. Usaha event pesaing memiliki keuangan yang menjanjikan atau tidak kekurangan dana
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis SWOT adalah identifikasi sebagi faktor untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengst) dan
peluang (opportunities), namun secara kebersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weakness)dan ancaman (threats).
Keputusan strategis perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan
dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Oleh karena
itu perlu adanya pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis SWOT.
3.2 Saran
Pada makalah ini, sudah dijelaskan sedemikian rupa mengenai Analisis SWOT, dan juga
terdapat Analisis SWOT pada bidang jasa. Dengan adanya makalah ini, kelompok dapat
membantu mahasiswa keperawatan menambah ilmu mengenai analisis SWOT, serta
nursepreneur dapat berkembang selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Freddy Rangkuti.2013. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia
Pustaka
Philip Kotler, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Jakarta:Indeks
Kasali, Rhenald, 2010. Wira Usaha Muda Mandiri, Kiat Inspiratif Anak Muda Mengalahkan
Rasa Takut dan Bersahabat dengan Ketidakpastian, Menjadi Wira Usaha Tangguh.
Jakarta: Gramedia.
Rangkuty, Freddy. 2003. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21). Jakarta” Gramedia Pustaka
Utama.
Ciputra, 2002. Ciputra Quantum Leap, Entrepreneurship Mengubah Masa Depan Bangsa
dan Masa Depan Anda. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
12