PEMBAHASAN
Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang
dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif. Pengambilan keputusan
merupakan fungsi utama dari seorang wirausahawan dalam mengelola bisnisnya. Kegiatan
pengambilan keputusan ini sering menjadi kegelisahan tersendiri bagi seorang wirausaha, hal ini
disebabkan keputusan yang dibuat akan mengikat seluruh komponen dalam perusahaan untuk
melaksanakan hasil keputusan tersebut.
a. George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan dua alternatif atau lebih untuk dicari
keputusan yang lebih baik
b. Sondang P. Siagian
c. Azhar Kasim
Jadi dapat disimpulkan bahwa membuat keputusan adalah suatu proses memilih alternatif
tertentu dari beberapa alternatif yang ada.
Tiga alasan yang menjadi dasar mengapa perlu mempelajari pengambilan keputusan, yaitu:
Seseorang yang telah lama bekerja dalam pekerjaan yang sama cenderung untuk
melakukan pekerjaan secara cepat dan benar. Besar kemungkinan ia akan
dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam organisasi tesebut.
Hasil sebuah keputusan sering kali membuahkan kerja yang semakin baik.
Menurut H.A. Simon, keputusan yang dibuat oleh manajer dalam mengambil berbagai
keputusan dihadapkan pada dua tipe pada situasi yang berbeda, yaitu:
Dibuat untuk mengatasi hal-hal yang bersifat rutin yang terjadi berulang-ulang pada
pekerjaan yang sama, digunakan untuk mengatasi masalah yang mempunyai
sebabakibat secara jelas dalam suatu organisasi
b Keputusan yang tidak terprogram
.
Tidak akan diprogramkan jika sifatnya baru dan tidak berstruktur, unik dan
kompleks. Oleh karena itu tidak ada prosedur tertentu secara pasti yang dapat
digunakan untukmengatasi masalah-masalah yang timbul, karena masalah tersebut
tidak muncul dengan cara yang sama dengan sebelumnya
a. Keputusan Dasar
Merupakan keputusan unit, investasi dalam jumlah besar, keputusan yang satu kali
menyangkut komitmen jangka panjang dan relatif permanen.
b Keputusan Rutin
.
a. Faktor Orang
b. Faktor Psikologis
c. Faktor Fisik
d. Faktor Sasaran
Harus memperhatikan dan mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian
sasaran yang sudah ditetapkan oleh seorang wirausahawan
e. Faktor Waktu
Waktu efektif dan efisien harus cukup menganalisis data-data dan permasalahan
f. Faktor Pelaksanaan
Faktor internal mahasiswa memiliki usaha mandiri didasarkan atas berani mengambil
risiko, locus of control, motivasi memiliki pendapatan sendiri, kebutuhan akan kebebasan, dan
ide kreatif. Faktor eksternal yang mendorong mahasiswa memiliki usaha mandiri adalah:
pengaruh role model, dukungan keluarga dan teman, kesempatan, kepuasan menjalani hidup,
dan pendidikan.
Faktor penghambat terbesar dalam berwirausaha adalah kegagalan usaha, dan faktor
pendukung terbesar mahasiswa berwirausaha adalah orang tua. Wijaya, Nurhadi, dan Kuncoro
(dalam Zahra dkk, 2019) dalam penelitiannya mengatakan peran yang bermakna dari self-
efficacy dalam mendorong minat mahasiswa berwirausaha atau semakin tinggi selfefficacy
mahasiswa, maka semakin tinggi intensi berwirausaha mahasiswa.
9) kemampuan manajerial,
c. Memilih alternatif yang paling efisien dan efektif untuk memecahkan masalah
a. Tipe Ketergantungan
Tidak mempunyai pendirian yang tegas. Ketidak-tegasan bisa jadi disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain ia kurang menguasai permasalahan dan tidak
mempunyai pengalaman dalam memutuskan suatu persoalan
b. Tipe Eksploitatif
Mengeksploitasi orang lain atau bawahan untuk kepentingan diri sendiri.
c. Tipe Tabungan
d. Tipe Pemasaran
Sengaja ingin menjual idenya pada pihak lain atau sengaja ingin memamerkan
ideide kepada bawahannya agar ia dipuji pihak lain atau sekedar ingin
memperlihatkan wibawanya sebagai pemimpin
e. Tipe Produktif
Prosedur penerapan teknik Brain Storming meliputi empat tahap atau aturan dasar,
yaitu:
- Tidak boleh memberikan kritik terhadap ide-ide yang disampaikan oleh anggota
kelompok
- Bebas mengemukakan ide (pendapat), makin radikal suatu ide maka semakin baik
Pohon keputusan juga sangat berguna bagi suatu tim yang mengadakan analisis
masalah untuk dipecahkan bersama-sama dalam tim, karena masalah yang dihadapinya
dan pemecahannya saling berkaitan. Oleh karena itu, tanpa bantuan anggota tim
lainnya masalah yang begitu kompleks tidak akan dipecahkan dengan baik dan benar.
Definisi konsep untuk pohon keputusan menurut berbagai ahli, sebagai berikut:
- Azhar Kasim
Suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk
merinci masalah-masalah yang dihadapinya ke dalam komponen-komponen,
kemudian dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta konsekuensi
masingmasing alternatif
Kesimpulan:
Menurut George R. Terry yang disarikan dari Ibnu Syamsi, dasar pengambilan
keputusan dibedakan 5 (lima) macam, yaitu:
a. Berdasarkan Intuisi
b. Berdasarkan Rasional
Lebih banyak menggunakan daya pikir yang bisa diterima oleh akal sehat.
c. Berdasarkan Fakta
Berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup merupakan keputusan
yang solid, sehat dan akurat.
d. Berdasarkan Pengalaman
Pengalaman dapat dijadikan pijakan atau dasar dalam pengambilan keputusan dengan
cara mengingat-ingat apakah masalah yang sama atau hampir sama pernah terjadi masa
sebelumnya, dengan melacak arsip-arsip atau dokumen-dokumen yang tersimpan.
e. Berdasarkan Otoritas/Wewenang
Merupakan hak untuk melakukan suatu perintah agar tujuan dapat tercapai. Biasanya
keputusan dibuat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Undang-undang
- Peraturan-peraturan
- Hak milik
- Status
3. Macam-Macam Keputusan
a. Keputusan Produksi
- Luasnya perusahaan
- Lokasi perusahaan
- Metode-metode produksi
- Pembayaran gaji/upah
- Inspeksi supervisi
- Jumlah inventaris
b Keputusan Penjualan
.
- Lokasi kantor-kantor penjualan
- Saluran-saluran pemasaran
- Pengepakan produk
c. Keputusan Permodalan
- Struktur modal
- Syarat-syarat kredit
- Likuiditas
- Pembayaran deviden
- Jumlah tenaga kerja dan jam kerja
- Prosedur kantor
d Keputusan Kepegawaian
.
Berdasarkan analisis SWOT tersebut, lalu kita susun daftar yang berisi semua kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman, langkah selanjutnya yaitu
4. Bina/tingkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Alimudin, A. (2015). Strategi pengembangan minat wirausaha melalui proses pembelajaran. E-
Jurnal Manajemen Kinerja, 1(1), 1-13.
Alimudin, A., & Falani, A. Z. (2017). Strategic Decision Making Based on Information Systems
for Improving the Competitiveness of Small and Medium Enterprises in the Trade Sector of
Tourism and Commerce City.
Ismawati (dalam Zahra dkk, 2019) menyebutkan tiga faktor yang memengaruhi wirausaha
yaitu minat bisnis, dorongan keluarga/ teman, dan modal usaha.