Pengambilan Keputusan
Seorang pimpinan atau manajer yang efektif adalah pimpinan atau manajer yang mampu membuat
kebijakan dan mengambil keputusan yang relevan. Nawawi (1993: 55-56) mengatakan bahwa
organisasi hanya akan berfungsi jika para pemimpin memiliki kemampuan mengambil keputusan dan
memerintahkan pelaksanaannya kepada anggota organisasi sesuai dengan bidang tugas dan
tanggung jawab. Keputusan merupakan pilihan diantara dua atau lebih alternative, dimana setisp
orang disemua tingkatan dan di semua bidang organisasi membuat keputusan. Misalnya, para
m,anajer tingkat puncak mengambil keputusan mengenai sasaran organisasi mereka, dimana
menempatkan fasilitas pabrikasi, pasar baru mana yangf akan dimasuki, dan barang atau jasa apa
yang akan ditawarkan. Pengambilan keputusan merupakan proses menyeluruh memilih disejumlah
alternative. Menurut Siagian (dalam Asnawir, 2006: 203), pengambilan keputusan merupakan suatu
pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah yang dihadapi. Menurut Salusu (2004),
pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih alternatif cara bertindak dengan metode yang
sesuai dengan situasi. Sedangkan Jannis & Mann (1977) menyebutkan bahwa pengambilan
keputusan merupakan pemecahan masalah dan terhindar dari faktor situasional. Dapat diartikan
bahwa pengambilan keputusan adalah memilih dan menetapkan satu alternatif yang dianggap paling
tepat dari beberapa alternative yang dirumuskan. Keputusan itu harus bersifat fleksibel, analitis dan
mungkin untuk dilaksanakan dengan dorongan sarana prasarana dan sumber daya yang tersedia
(berupa manusia dan material).
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
2 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
merancang sebuah pabrik di Beijing merupakan salah satu masalah yang bruruk strukturnya.
Apabila masalah itu buruk strukturnya, para manajer harus mengandalkan pembuatan keputusan
yang tidak terprogram supaya menyususn solusi yang unik.
Prinsip-prinsip dari pengambilan keputusan menurut Piet Saher Tian adalah sebagai berikut (Piet
Saher Tian, 1994)
a. Dapat di bedakan dengan jelas antara pengambilan keputusan dengan pemecahan masalah;
b. Pengambilan keputusan harus selalu dilihat dalam kaitannya dengan tujuan-tujuan yang hendak
di capai;
c. Sebab pengambilan keputusan sering mengandung faktor mereka maka selalu diperlukan data
penunjang dan analisa yang konprehensif dalam mengambil suatu keputusan.
d. Pimpinan tidak haya mau mengambil keputusan, tetapi juga bertanggung jawab atas segala
tindakan keputusan itu.
Dasar dalam Pengambilan Keputusan George R. Terry menyebutkan 5 dasar (basis) dalam
pengambilan keputusan, yaitu: intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional.
a. Intuisi.
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan
perasaan yang sifatnya subyektif. Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski
waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
3 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan
lainnya. Apakah Intuisiitu sendiri dapat dilihat pada gambar 1.
Ada 8 kondisi dimana orang paling mungkin menggunakan intuisi didalam pengambilan keputusan,
yaitu :
1) bila ada ketakpastian dalam tingkat yang tinggi,
2) bila hanya sedikit preseden untuk diikuti,
3) bila variabel-variabel kurang dapat diramalkan secara ilmiah,
4) bila ‘fakta’ terbatas,
5) bila fakta tidak menunjukkan dengan jelas jalan utnuk dituruti,
6) bila data analitis kurang berguna,
7) bila ada beberapa penyelesaian alternatif untuk dipilih dengan argumen yang baik, dan
8) bila waktu terbatas dan ada tekanan untuk segera diambil keputusan yang tepat.
b. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis,
karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan
sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan
dihasilkan.
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
4 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
c. Wewenang.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap
bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah
kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan
memiliki otentisitas (otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan
praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga
dapat menimbulkan kekaburan.
d. Fakta.
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang
sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat
lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang
dada.
e. Rasional.
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif,
logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala
tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang
diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang
ideal. Asumsi – asumsi rasionalitas bahwa pengambilan keputusan (gambar 2) :
a) Apakah sangat rasional, sepenuhnya obyektif, dan logis
b) Apakah masalah didefinisikan dengan hati-hati dan mengidentifikasi semua alternative yang
layak
c) Memiliki tujuan yang jelas dan spesifik
d) Akan memilih alternative-alternatif yang memaksimalkan hasil dalam kepentingan organisasi
daripada kepentingan pribadi mereka.
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
5 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
Para individu mengambil keputusan dengan merancang bangun model-model yang disederhanakan
yang menyuling ciri-ciri hakiki dari masalah tanpa menangkap semua kerumitannya. Bila berhadapan
pada masalah yang kompleks, kebanyakan orang menanggapi dengan mengurangi masalah pada
level aman masalah itu dapat dipahami. Ini disebabkan karena kemampuan manusia mengolah
informasi terbatas, membuatnya tidak mungkin mengasimilasi dan memahami semua informasi
yang perlu untuk optimisasi. Dengan demikian, mereka mencari pemecahan yang memuaskan.
Ada empat gaya seorang pimpinan dalam mengambil keputusan yaitu (gambar 3):
1. Gaya Direkti
Pengambilan keputusan dengan gaya direktif adalah pengambilan keputusan dengan melakukan
pengarahan atau pemberian instruksi. Pimpinan yang menggunakan gaya direktif dalam
mengambil keputusan mempunyai toleransi rendah pada ambiguitas, dan berorientasi pada
tugas dan masalah teknis. Keuntungan dari pengambilan keputusan ini antara lain cenderung
lebih logis, efisien, pragmatis dan sistematis dalam memecahkan masalah. Disamping
keuntungan tersebut pengambilan keputusan ini lebih berfokus pada fakta dan berusaha
menyelesaikan permasalahan dengan cepat, lebih berorientasi pada tindakan, cenderung
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
6 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
berfokus pada jangka pendek, suka menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, dan yang
ditampilkan adalah gaya kepemimpinan otokratis.
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
7 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
4. Gaya Perilaku
Seorang pemimpin yang mengambil keputusan dengan gaya perilaku adalah pengambilan
keputusan yang menggunakan dasar analisis terhadap perilaku bawahan atau rekan kerja.
Pembuat keputusan gaya perilaku biasanya memiliki toleransi ambiguitas yang rendah. Pembuat
keputusan biasanya bekerja dengan baik bersama orang lain dalam suasana keterbukaan dan
saling bertukar pendapat. Mereka sangat terbuka terhadap masukan dan saran serta bersikap
sportif dan bersahabat, dan lebih menyukai informasi yang bersifat verbal daripada tulisan.
Pembuat keputusan ini menghadapi kesulitan untuk mengatakan “tidak” kepada orang lain dan
mereka tidak dapat membuat keputusan yang tegas, terutama saat hasil keputusan akan
membuat orang sedih.
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
8 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
Langakah Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan terdiri dari rangkaian delapan langkah yang mencakup:
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
9 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
2. Mengidentifikasi kriteria keputusan
Setelah mengidentifikasi masalah, haruslah melakukan identifikasi kriteria keputudan untuk
memecahkan masalah tersebut dimana menentukan apa yng relevan dalam mengambil
keputusan. Sebagai contoh dalam pemeblian computer, harus dinilai factor apa saja yang relevan
dalam mengambil keputusan, seperti:
a. Harga produk
b. Pembuatan dan model produk
c. Ciri-ciri baku
d. Peralatan tambahan
e. Layanan jaminian
f. Catatan perbaikan
g. Dukungan layanan purna jual.
Contoh:
Tabel 1. Bobot Kriteria
Kriteria Bobot
Harga produk 10
Pembuatan dan model produk 8
Dukungan layanan purna jual 7
Peralatan tambahan 5
Catatan perbaikan 4
Layanan jaminian 3
Ciri-ciri baku 1
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
10 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
4. Menyusun alternative
Selajutnya pengambil keputusan membuat daftar sejumlah alternative yang dapat menyelesaikan
masalah tersebut. Hal ini dapat diperoleh dengan berbagai cara seperti poling ide dari
sekelompok pakar atau menggunakan teknik Delphi.
5. Menganalisa alternative
Hal ini dilakukan dengan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan masing-masing alternative
dengan cara membandingkannya dengan kriteria yang ditetapkan pada langkah 2 dan 3. Berikut
contoh pengambilan keputusan dalam pengambilan keputusan untuk memilih computer yang
akan dipilih:
Kemudian kalikan antara contoh pada langkah 4 dan langkah 5, sehingga didapatkan tabel
berikut:
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
11 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
6. Memilih sebuah alternative
Telah ditentukan semua factor terkait dalam keputusan itu, memberi bobot, dan mengidentifikasi
serta menganalisis alternative – alternative yang bisa berhasil, semata-mata harus memilih
alternative yang menghasilkan angka paling tinggi dalam langkah 5. Berdasarkan tabel 3, dipilih
lah Toshiba QosmioG15 – AV501 dengan total nilai tertinggi yaitu 249.
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
12 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Weihrich., H., Koontz. 2011. Management: A Global and Enterprenneurial Perspective. 13th editional.
McGraw Hill.
Muhdi, dkk. (2017). Teknik Pengambilan Keputusan Dalam Menentukan Model Manajemen
Pendidikan Menengah. Manajemen Pendidikan, Vol. 4, No. 2.
2020 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri Pusat Pengembangan Bahan Ajar
13 Anggy Fitria Sari, STP., MT. http://www.mercubuana.ac.id