PADA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DAN
PENGAMBIL
KEPUTUSAN
Ada beberapa langkah yang harus diikuti untuk mencapai sebuah keputusan: kita harus menyadari
bahwa perlu membuat keputusan, menentukan tujuan yang akan dicapai, menghasilkan alternatif yang
mengarah pada pencapaian tujuan yang diajukan, mengevaluasi apakah alternatif ini memenuhi harapan
seseorang, dan terakhir menentukan alternatif terbaik yang dapat menyiratkan hasil global yang efisien.
QUESTION!
LANGKAH-LANGKAH
DALAM PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN?
Proses pengambilan keputusan dapat dijabarkan dalam
langkah-langkah yang berurutan, yaitu:
1 2 3 4
1. Model Ekonomi
Model ekonomi tradisional ini mengasumsikan bahwa seluruh kegiatan dan keputusan manusia adalah rasional
sempurna dan bahwa dalam suatu organisasi ada konsistensi di antara beragam motof dan tujuan.
2. Model Sosial
Model ini mengasumsikan bahwa manusia pada dasarnya adalah irasional dan keputusan yang dihasilkan
terutama didasarkan pada interaksi sosial.
3. Model Simon
Model ini adalah model yang lebih berguna dan praktis. Model ini didasarkan pada konsep Simon tentang
manusia administratif, yang mana manusia dipandang sebagai makhluk yang rasional karena memiliki
kemampuan untuk berpikir, mengolah informasi, membuat pilihan, dan belajar.
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
Berbagai pendekatan dalam pengambilan keputusan, seperti menggunakan pendekatan rasional
dengan menganalisis variabel-variabel terkait, menggunakan metode tertentu dengan tahapan yang
jelas, dan dikerjakan oleh tenaga profesional.
Metode pengambilan keputusan yang rasional memang merupakan metode yang diunggulkan oleh
berbagai pihak, tetapi keputusan yang dihasilkan tidak selamanya benar dalam artian tidak dapat
mengubah situasi menjadi lebih baik atau memberikan keuntungan sebagaimana yang diharapkan,
bahkan mungkin terdapat keputusan yang sifatnya merugikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya
organisasi yang merugi dan gulung tikar. Dengan alasan tersebut, maka akan dapat diambil
kesimpulan bahwa tidak selamanya pengambilan keputusan rasional membuahkan hasil sebagaimana
yang diharapkan. Ketidakberhasilan dalam pengambilan keputusan rasional tersebut disebabkan
adanya prakondisi yang tidak dapat dipenuhi.
QUESTION!
SEBUTKAN PRAKONDISI
TERSEBUT?
Prakondisi tersebut adalah bahwa:
01 02 03 04
Analisis harus dilakukan Menggunakan Didukung dengan data Tersedianya cukup waktu
oleh para profesional metode analisis yang yang lengkap, akurat, dan
tepat terkini
QUESTION!
Prakondisi tersebut harus dipenuhi
untuk mendapatkan keputusan
akhir yang tepat.
Mungkinkah hal tersebut?
RASIONAL TERBATAS
Rasionalitas terbatas berarti bahwa orang-orang memiliki keterbatasan dalam pemikiran rasional. Salah satu aspek
yang menarik dari konsep rasional terbatas adalah urutan yang mana alternatif-alternatif tersebut dipertimbangkan
adalah sangat penting untuk menentukan alternatif yang akan dipilih. Jika pengambil keputusan sedang melakukan
optimasi, semua alternatif akhirnya akan dicamtumkan dalam hierarki urutan preferensi. Oleh karena semua alternatif
akan dipertimbangkan, maka urutan yang mana alternatif-alternatif tersebut dievaluasi tidak akan relevan.
INTUISI
Terdapat berbagai pandangan tentang intuisi, yaitu intuisi sebagai suatu pengetahuan, sebagai pendekatan untuk
merespons suatu fenomena, dan sebagai suatu proses berpikir.
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah-masalah yang tampak cenderung memiliki kemungkinan dipilih yang lebih tinggi daripada masalah yang
penting. Pernyataan ini didasarkan setidaknya pada dua alasan. Pertama, cukup mudah untuk mengenali masalah-
masalah yang tampak (visible). Kedua, perlu diingat bahwa semua orang menaruh perhatian yang besar terhadap
pengambilan keputusan dalam organisasi.
PEMBUATAN PILIHAN
Untuk menghindari informasi yang terlalu padat, para pengambil keputusan mengandalkan heuristis atau jalan pintas
penilaian dalam pengambilan keputusan. Heuristis adalah strategi yang disederhanakan dalam pengambilan
keputusan, yang mana para manajer dihadapkan pada lingkungan yang kompleks, informasi yang terbatas dan
keterbatasan kognitif. Kekurangan dari model ini adalah dapat menimbulkan kesalahan keputusan. Terdapat dua
kategori umum heuritis yaitu ketersediaan dan keterwakilan.
PERBEDAAN INDIVIDUAL: GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Riset tentang gaya pengambilan keputusan telah mengidentifikasi setiap pendekatan dari keempat pendekatan yang
berbeda atas proses pengambilan keputusan. Model ini dirancang agar dapat digunakan oleh para manajer dan
memberi aspirasi bagi manajer, tetapi kerangka kerja umumnya dapat digunakan pada setiap pengambilan keputusan
apapun.
KETERBATASAN ORGANISASI
Organisasi itu sendiri merupakan penghambat bagi para pengambil keputusan. Para manajer, misalkan mengambil
keputusan-keputusannya untuk mencerminkan sistem penilaian kinerja dan pemberian imbalan dengan mematuhi
peraturan formal, dan memenuhi batas waktu yang diterapkan organisasi. Keputusan di masa lalu juga merupakan
preseden yang memaksa atas diambilnya keputusan saat ini.
TEKNIK
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
TEKNIK PARTISIPATIF
Sebagai teknik pengambilan keputusan, partisipatif mencakup individu atau kelompok dalam proses yang
dapat dilakukan secara formal maupun informal, dan memerlukan keterlibatan intelektual, emosional dan
fisik. Sejumlah partisipasi dalam pengambilan keputusan berkisar dari tidak adanya partisipasi pada satu
sisi, yang mana manajer mengambil keputusan dan tidak meminta bantuan atau ide dari siapapun sampai
partisipasi penuh pada sisi lainnya, yang mana setiap orang yang berkaitan akan terpengaruh oleh
keputusan menjadi sepenuhnya terlibat Dalam praktiknya, tingkat partisipasi ditentukan oleh faktor
pengalaman individu atau kelompok dan sifat tugas. Semakin banyak pengalaman, semakin terbuka,
serta semakin tidak terstrukturnya tugas, maka partisipasi di dalamnya pun semakin banyak. Teknik
partisipasi telah dibicarakan sejak awal gerakan hubungan manusia. Saat ini, karena tekanan kompetisi,
eliminasi hubungan, hierarki bawahan-atasan, dan munculnya tim, struktur horisontal. dan teknologi
informasi yang terbatas, maka setiap organisasi, tim, dan manajer secar efektif menggunakan teknik
tersebut. Teknik partisipatif diterapkan secara informal pada individu atau tim, maupun secara formal
pada program. Teknik partisipasi individu adalah saat di mana karyawan memengaruhi pengambilan
keputusan manajer. Namun dari sudut pandang perilaku, keuntungan pengambilan keputusan partisipatif
lebih banyak daripada kerugiannya. Mungkin keuntungan terbesarnya adalah pengambilan keputusan
dengan teknik partisipatif menyatakan bahwa setiap orang dapat memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap pencapaian sasaran organisasi.
TEKNIK KEPUTUSAN KELOMPOK
PERTIMBANGAN
Pertimbangan yang digunakan selama proses pengambilan keputusan
tampak lebih jelas dalam merumuskan hipotesis, mengembangkan
petunjuk dalam rumusan keputusan akhir, dan dalam menyusun
ringkasan-ringkasan temuan. Bagi para ahli, pertimbangan adalah suatu
upaya untuk mengembangkan dalam pikirannya terkait "suatu gambaran
dari apa yang sebenarnya terjadi.
PERAN KEPRIBADIAN DAN GAYA KOGNITIF DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pembahasan mengenai interaksi dan dampak yang memodifikasi dari kepribadian dan gaya kognitif
dibatasi pada dampak dari toleransi terhadap ambiguitas (variabel pribadi) dan kebebasan wilayah
(gaya kognitif).Toleransi terhadap ambiguitas mengukur sampai pada tingkat yang mana individu
merasa terancam oleh ambiguitas dalam situasi pengambilan keputusan dan bagaimana ambiguitas
memengaruhi keyakinannya dalam keputusan tersebut. Kebebasan wilayah adalah kemampuan
individu untuk sampai pada persepsi yang benar dengan mengabaikan konteks-konteks yang
mengintervensi. Dalam kaitannya dengan dampak interaksi dari toleransi terhadap ambiguitas dan
ketergantungan wilayah, ditemukan bahwa individu yang mengalami ketergantungan wilayah lebih
yakin dengan pilihan keputusannya daripada individu yang mengalami kebebasan wilayah, tanpa
memedulikan tingkat toleransinya terhadap ambiguitas. Namun, perbedaannya lebih terlihat bagi
individu dengan toleransi yang rendah daripadamereka yang memiliki toleransi yang tinggi.
PERAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Untuk meningkatkan relevansi informasi akuntansi, para akuntan semakin tertarik memahami peranan
yang dimainkan oleh akuntansi dalam proses pengambilan keputusan atas seluruh organisasi. Oleh
karena itu, proses pengambilan keputusan menggunakan data akuntansi tertentu yang dimodifikasi
selain informasi nonkeuangan.