Anda di halaman 1dari 25

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan dapat diartikan


sebagai proses memikirkan, mengelola,
dan memecahkan masalah. Dalam
organisasi, pengambilan keputusan
merupakan proses memilih diantara
berbagai alternative tindakan yang akan
berdampak di masa depan. Proses
pengambilan keputusan adalah salah satu
mekanisme pemikiran manusia yang
paling kompleks karena berbagai faktor
dan tindakan campur tangan di dalamnya,
dengan hasil berbeda.
Motif Kesadaran
Motif kesadaran sangat penting dalam proses pengambilan
keputusan karena merupakan sumber dari proses berfikir.
Terdapat dua faktor penting dari motif kesadaran, yaitu:

Keinginan terhadap Keinginan terhadap


kestabilan atau kompleksitas dan
kepastian keragaman
Model Ekonomi

Jenis-jenis Model
Model Sosial
Proses

Model
Kepuasan Simon
Berikut ini langkah-langkah dalam pengambilan keputusan

Pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau


peluang

Pencarian tindakan alternatif dan kuantitatif atas


konsekuensinya

Pemilihan alternatif yang memuaskan atau optimal

Penerapan dan tindak lanjut


TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
TEKNIK PARTISIPATIF

Sebagai teknik pengambilan keputusan, partisipatif mencakup i


ndividu atau kelompok dalam proses yang dapat dilakukan secara formal
maupun informal, dan memerlukan keterlibatan intelektual, emosional, da
n fisik. Teknik partisipasi diterapkan secara informal pada individu atau tim
atau secara formal pada program. Teknik partisipasi individu adalah di ma
na karyawan memengaruhi pengambilan keputusan manajer. Partisipasi k
elompok menggunakan teknik konsultasi dan demokrasi. Manajer memint
a dan menerima keterlibatan karyawan dalam partisipasi konsultasi, tetapi
manajer mempertahankan hak untuk membuat keputusan. Dalam bentuk
demokrasi, terjadi partisipasi total, dan kelompok, bukan per individu, me
mbuat keputusan akhir dengan konsensus atau suara terbanyak.
TEKNIK KEPUTUSAN KELOMPOK

Skema keputusan sosial muncul dari penelitian psikologi so


sial. Skema tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Skema kemenangan mayoritas.
b. Skema kemenangan sebenarnya.
c. Skema mayoritas dua per tiga.
d. Aturan perubahan pertama.
TEKNIK DELPHI

Teknik ini memiliki beberapa variasi, tetapi umumnya berkinerja sebagai berikut.
a. Sebuah kelompok (biasanya terdiri dari para ahli, tetapi dalam kasus ini bukan para
ahli pun mungkin sengaja menggunakannya) dibentuk, tetapi anggota tidak berinter
aksi langsung (tatap muka) satu sama lain.
b. Setiap anggota diminta membuat prediksi atau input tanpa mencantumkan nama un
tuk setiap keputusan kelompok.
c. Setiap anggota kemudian menerima umpan balik gabungan dari orang lain. Dalam
beberapa variasi, alasan dicantumkan (tanpa nama), tetapi kebanyakan hanya data
dan daftar gabungan yang digunakan.
d. Pada umpan balik, dilakukan babak lain dari input anonim. Pengulangan terjadi pad
a sejumlah waktu yang telah ditetapkan atau sampai umpan balik gabungan tetap s
ama, yang berarti setiap orang masuk dalarn posisinya.
TEKNIK KELOMPOK NOMINAL

Langkah nominal group technique (NGT) terdiri dari :


1. Pembangkitan ide yang tidak terucapkan melalui tulisan
2. Umpan balik round-robin dari anggota kelompok, yang mencatat setiap ide d
alam frasa pendek pada flip chart atau papan tulis
3. Pembahasan setiap ide yang tercatat untuk klarifikasi dan evaluasi
4. Voting individu mengenai ide prioritas, dengan keputusan kelompok diambil s
ecara matematis menurut rating”
Perbedaan antara pendekatan tersebut dan metode Delphi adalah anggota NG
T biasanya diperkenalkan satu sama lain, mempunyai kontak langsung, dan ber
komunikasi secara langsung dalam langkah ketiga.
Asumsi Keperilakuan Dalam Pengambilan
Keputusan Organisasi
Perusahaan Sebagai Unit Pengambilan
Keputusan

Cybert dan March menggambarkan empat konsep dasar


relasional sebagai inti dari pengambilan keputusan bisnis,
yaitu :
a. Resolusi Semu dari Konflik
b. Menghindari Ketidakpastian
c. Perencanaan Masalah
d. Pembelajaran Organisasi
Manusia – Para Pengambil Keputusan Orga
nisasi

Manusialah memilih kreteria pengambilan keputusan,


memilih alternatif yang optimal, dan menerapkannya.
Lingkungan organisasi di mana manusia berada
bergantung pada jenis masalah pengambilan keputusan
atau peluang yang dihadapi.
Kekuatan dan Kelemahan Individu
sebagai Pengambilan Keputusan
Batasan pengambilan keputusan secara rasional dari individu bervariasi
menurut :
a. Lingkup pengetahuan yang tersedia dalam kaitannya dengan seluruh
kemungkinan alternatif dan konsekuensinya.
b. Gaya kognitifnya ( misalnya kemampuan untuk berpikir secara kritis dan
analisis, ketergantungan pada orang lain, kemampuan asosiatif)
bedasarkan asumsinya tidak ada satu pun gaya kognitif yang unggul,
karena dalam situasi masalah tertentu dapat lebih dari satu pendekatan
yang mempengaruhi hasil yang diinginkan.
c. Struktur nilainya yang berubah.
d. Tendensinya yang lebih cenderung memuaskan daripada untuk
melakukan optimalisasi.
Peran Kelompok sebagai Pembuat Kep
utusan dan Pemecahan Masalah

Fenomena
Pergeseran yang 3
Berisiko (Dampak Kesatuan
Diskusi Kelompok) Kelompok
1
2
Keputusan dan
Pemecahan
Masalah
Fenomena
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH
PENDATANG BARU VERSUS PARA PAKAR

Proses pengambilan keputusan lebih lanjut dipengaruhi


oleh tingkat pengalaman sebelumnya dari individu yang
terlibat dalam pengambilan keputusan. Bouwman (1984)
mengungkapkan sejumlah perbedaan yang menarik dalam
strategi dan pendekatan yang digunakan serta data spesifik
yang dipilih oleh pakar dan pendatang baru ketika mengambil
keputusan yang berdasarkan informasi akuntansi atau
informasi lainnya. Pendatang baru mengumpulkan data tanpa
melakukan diskriminasi dan menunggu untuk melihat yang
terjadi. Sedangkan, para pakar mengumpulkan data secara
diskriminatif untuk menindaklanjuti observasi.
PENGUJIAN INFORMASI

Pengujian didefinisikan sebagai kegiatan menganalisis


informasi yang disajikan dan yang dipertimbangkan lebih
lanjut hanya informasi yang terlihat sangat relevan dengan
tugas, yang mana keputusan tersebut yang harus dilaksanakan.
Studi itu menunjukkan bahwa baik para pakar maupun para
pendatang baru menerjemahkan informasi keuangan ke dalam
istilah kualitatif dan menggunakan metode yang serupa
(misalnya perhitungan rasio, perkembangan trend, dan laporan
arus kas).
INTEGRASI PENGAMATAN DAN TEMUAN

Dalam konteks ini, integrasi melibatkan


pengelompokan atas pengamatan baik berdasarkan hubungan
sebab akibat maupun berdasarkan komponen fungsional dari
perusahaan. Ketika mengintegrasikan pengamatan dan temu
pengamatan dan temuan yang dapat menjelaskan satu sama
lain dan mengabaikan yang para pendatang baru
menghubungkan tidak. Sebaliknya, para pakar menempatkan
penekanan khusus pada kontradiksi yang potensial terkait
pengamatan dan temuan sebagai alat untuk mendeteksi
masalah yang mendasarinya.
PERTIMBANGAN

Pertimbangan yang digunakan selama proses


pengambilan keputusan tampak lebih jelas dalam
merumuskan hipotesis, mengembangkan petunjuk dalam
rumusan keputusan akhir, dan dalam menyusun ringkasan-
ringkasan temuan. Para pendatang baru tampaknya
menyetarakan pertimbangan dengan memutuskan "kapan
waktu yang tepat untuk memilih mana dari fakta-fakta yang
diamati yang merupakan masalah utama." Bagi para ahli,
pertimbangan adalah suatu upaya untuk mengembangkan
dalam pikirannya terkait "suatu gambaran dari apa yang
sebenarnya terjadi." Mereka mencapai hal ini melalui
penggunaan teknik-teknik yang sistematis yang
menghasilkan jalan pintas tanpa mengorbankan urutan logis
dalam analisis yang dilakukan.
PERAN KEPRIBADIAN DAN GAYA KOGNITIF
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Perbedaan psikologis individu dapat dibagi menjadi dua,


yaitu kepribadian mengacu pada cara atau metode seseorang
dalam menerima, menyimpan, memproses, serta meneruskan
informasi. Individu-individu dengan jenis kepribadian yang
sama dapat memiliki gaya kognitif yang berbeda dan
menggunakan metode yang sama sekali berbeda ketika
menerima, menyimpan, dan memproses informasi.
PERAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Keputusan manajemen mempengaruhi kejadian di


masa depan. Informasi akuntansi memfokuskan pada peristiwa
di masa lalu tidak dengan sendirinya dapat merubah
dampaknya kecuali jika hal itu dilakukan melalui proses
pengambilan keputusan dengan kejadian di masa depan beserta
konsekuensinya. Pengambilan keputusan dan informasi
mengenai hasil kinerja akuntansi yang berfokus pada periode
waktu yang berbeda., maka keduanya dihubungkan oleh fakta
bahwa proses tersebut menggunakan data akuntansi
tertentuyang dimodifikasi selain informasi non-keuangan.
DATA AKUNTANSI SEBAGAI STIMULUS DALAM
PENGENALAN MASALAH

Akuntansí dapat berfungsi sebagai stimulus dalam


pengenalan masalah melalui pelaporan pembagian kinerja aktual
dari sasaran standar atau anggaran atau melalui pemberian informasi
kepada manajer bahwa mereka gagal untuk mencapai target output
atau laba yang ditentukan sebelumnya. Penurunan dalam rasio
perputaran persediaan akan mengarahkan perhatían manajemen pada
tingkat persediaan dan penjualan, Melemahnya rasio penagihan
piutang dapat menunjukkan adanya kekurangan dalam prosedur
pemberian kredit dan/atau penagihan piutang. Rasio akuntansi
periodik, laporan kinerja, dan data akuntansi lainnya yang mengarah
pada fokus sebenarnya mendorong munculnya solusi yang
bergantung atas sejumlah faktor. Pertama, hal tersebut akan
bergantung pada seberapa cepat kondisi lingkungan internal dan
eksternal memungkinkan adanya suatu stimulus.
DAMPAK DATA AKUNTANSI DALAM
PILIHAN KEPUTUSAN

Tidak semua manajer menggunakan data akuntansi


untuk menganalisis profitabilitas relatif. Bobot yang diberikan
atas informasi akuntansi dalam pilihan akhir sangat bervariasi.
Hal itu bergantung pada sampai sejauh mana hal itu dinilai
mengurangi ketidakpastian yang mengelilingi proses
pengambilan keputusan. Misalnya, data penjualan dan biaya
masa lalu akan digunakan sebagai pendekatan pertama
terhadap Perinintaan masa depan untuk produk yang dijual di
masa lalu. Untuk produk baru yang akan ditambahkan,
manajer tidak dapat bergantung pada informasi akuntansi,
tetapi einungkinan besar akan mencari informasi eksternal,
seperti pengalaman pesaing dengan produk yang serupa atau
kemungkinan menciptakan permintaan pelanggan untuk
produk yang benar-benar baru (komputer, perekam video,
telepon seluler, dan lain-lain).
HIPOTESIS KEPERILAKUAN DARI
DAMPAK DATA AKUNTANSI

Selama lebih dari dua dekade yang lalu, para


peneliti telah membuat hipotesis mengenai kondisi yang
mana informasi akuntansi memengaruhi pengambilan
keputusan Sebagaimana yang telah dinyatakan
sebelumnya, informasi akuntansi adalah salah satu input
dalam model pengambilan keputusan. Input tersebut
dapat bersifat keuangan, nonkeuangan, atau bahkan
tidak dapat dikuantifikasi tergantung pada keputusan p
pengambil keputusan, apakah input tertentu tersebut
relevan atau tidak.
Sesi
Diskusi

Anda mungkin juga menyukai