KEPUTUSAN (SPK)
Disusun oleh :
Manusia merupakan bagian dari alam, hidupnya tidak lepas dari alam.
Hampir setiap saat manusia membuat atau mengambil keputusan dan
melaksanakannya. Segala tindakannya secara sadar merupakan pencerminan
hasil proses pengambilan keputusan dalam pikirannya
Sebenarnya manusia sudah sangat terbiasa dalam membuat keputusan.
Keputusan yang perlu dipertanggung jawabkan kepada orang lain atau
prosesnya memerlukan pengertian pihak lain, Maka perlu untuk diungkapkan
sasaran yang akan dicapai berikut kronologi proses pengambilan
keputusannya.
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Ada beberapa ahli yang meluncurkan mengenai dasar pembuatan
keputusan yaitu Herbert Simon dan Henry Mintzberg. Proses pembuatan
keputusan diawali dari cara bagaimana menerima informasi dari DSS, dengan
cara mengetahui peranan laporan dan pemodelan matematis dalam pemecahan
masalah, kemudian mendefinisikan terminologinya dan kelemahannya. Hingga
terbentuk tampilan informasi yang bervariasi, tergantung daya kemudahan
penggunaan dan daya dukung keputusan.
Menurut Simon , keputusan berada dalam kondisi yang
berkesinambungan antara keputusan yang terprogram dan keputusan yang tidak
terprogram. Keputusan terprogram adalah bersifat berulang-ulang dan rutin,
pada suatu tingkat tertentu dan prosedur telah ditetapkan untuk menanganinya,
sehingga hal tersebut tidak dianggap suatu hal yang baru.
Menurut Baron Dan Byre “2008”, Definisi pengambilan keputusan
menurut Baron dan Byrne ialah suatu proses melalui kombinasi individu atau
kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih
satu dari berbagai kemungkinan tindakan
Menurut Dermawan “2004”, Definisi pengambilan keputusan menurut
Dermawan ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak kekuatan termasuk
lingkungan organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan motivasi. Pengambilan
keputusan merupakan ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau tindakan
dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan yang berguna menyelesaikan
masalah.
Menurut Wang Dan Ruhe “2007”, Definisi pengambilan keputusan
menurut Wan dan Ruhe ialah proses yang memilih pilihanyang lebih disukai
atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang
diberikan.
Menurut Terry “2003”, Definisi pengambilan keputusan menurut Terry
pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif-
alternatif yang memungkinkan.
Menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Definisi pengambilan keputusan
menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan ialah pemilihan keputusan atau
kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu, proses ini meliputi dua atau
lebih alternatif karena seandainya hanya ada satu alternatif tidak ada keputusan
yang diambil.
EXPERT SYSTEM
Expert System (ES) merupakan Subset pokok dari Artificial Intelegent
(AI), ES merupakan program komputer yang berfungsi dengan cara yang sama
seperti ahli manusia, yaitu memberi advise pemakai mengenai cara
pemecahan masalah dengan bantuan knowledge base, yang berperan sebagai
konsultan, atau konsultasi dari pakar mengenai kepakarannya. Jika menemukan
masalah tentunya dapat memilih ES dari pada DSS SPK apabila:
1. Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks atau
melibatkan pembuatan kesimpulan atau peringkasan dari volume data
yang besar.
2. Ada tingkat ketidak tentuan dalam aspek masalah tertentu.
3. Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut
dalam jangka waktu yang wajar.
KNOWLEDGE MENAGEMENT
Knowledge management atau manajemen pengetahuan adalah suatu
sistem dan proses yang terformat dan terarah yang dikembangkan dalam suatu
organisasi untuk menciptakan, mencari, mengumpulkan, memilih,
mengorganisir, mendokumentasikan, menyimpan, memelihara dan
menyebarkan informasi dan pengetahuan dalam rangka mendukung
kebutuhan masing-masing individu di dalam perusahaan sehingga dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan yang baik untuk mendukung strategi
bisnis.
Knowledge management digunakan dalam pengelolaan pengetahuan
organisasi untuk menciptakan nilai dan menghasilkan keunggulan bersaing atau
kinerja prima. Kombinasi pengetahuan manusia dalam organisasi akan
menghasilkan pengetahuan organisasi yang berbeda. Hanya saja, organisasi
yang memiliki banyak pengetahuan berkualitas belum tentu mampu
menghasilkan barang atau jasa yang sama kualitasnya. Maka dari itu penting
bagi suatu perusahaan untuk memiliki Knowledge Management guna
mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari pengetahuan.
Manajemen pengetahuan digunakan untuk memfasilitasi pengumpulan,
perekaman, pengorganisasian, penyaringan, analisis, temu kembali dan
penyebaran pengetahuan eksplisit dan implisit serta dapat menunjukkan fungsi
strategis dengan sangat jelas. Fungsi adanya aplikasi manajemen pengetahuan
adalah sebagai perantara transfer pengetahuan antara penyedia dan pencari
pengetahuan dari pikiran pemiliknya ke tempat penyimpanan eksternal dan
sebaliknya pengambilan pengetahuan dari penyimpanan eksternal yang disaring
sesuai dengan kebutuhan dan mudah dipahami oleh pengguna.
Manajemen pengetahuan adalah sebuah proses perencanaan dan
pengontrolan kinerja aktivitas tentang pembentukan proses pengetahuan,
yakni proses yang membantu suatu organisasi atau lembaga dalam
mendapatkan, memilih, menyebarluaskan (distribusi), dan mentransfer
informasi yang dianggap penting dan informasi yang didapat dari beragam
keahlian seseorang seperti informasi yang muncul pada saat diskusi untuk
menyelesaikan masalah organisasi, pembelajaran dinamis, perencanaan
strategis dan proses pengambilan keputusan.
Komponen Knowledge Management
Menurut Bhatt (2000), knowledge management memiliki tiga komponen utama
yang saling terikat satu sama lain, yaitu people, process, technology. Ketiga
komponen dapat menghasilkan suatu pembelajaran bagi organisasi. Adapun
penjelasan atas ketiga komponen tersebut adalah sebagai berikut (Debowski,
2006):
a) People
People adalah orang yang memiliki knowledge, mengelola sistem dan
proses, dan berkomitmen terhadap proses strategik knowledge untuk
keseluruhan organisasi. Budaya sharing mendorong penyebaran knowledge
dapat dibangun melalui hubungan knowledge efektif, networks, CoPs dan
strategi komunitas sosial lainnya.
b) Process
Process adalah pengaturan dan penyelarasan dari strategi, prinsip,
proses, praktek untuk memastikan bahwa knowledge management berjalan
dengan baik ketika diimplementasikan.
c) Technology
Technology adalah peran atau media pendukung yang penting dalam
knowledge management, dimana dibutuhkan individu yang memiliki kompeten
ketika menggunakannya. Implementasi knowledge management system
memerlukan berbagai tools cukup beragam yang ikut terlibat dalam sepanjang
siklus knowledge management teknologi yang digunakan untuk memfasilitasi
teruntama komunikasi, kolaborasi, dan konten manajemen untuk knowledge
capture, sharing, dissemination, and application. Dalam hal ini teknologi
berperan sebagai support dan enabler bagi organisasi, karena people
merupakan komponen knowledge management yang paling berperan penting.
DECISION TREE
Decision tree adalah salah satu metode bisa membantu dalam
mempertimbangkan berbagai pilihan dan risiko sekaligus, jadi kita bisa
mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang.
Ada tiga elemen dalam satu decision tree, yaitu:
Decision tree adalah diagram yang bisa membantu kita untuk memilih
salah satu dari beberapa pilihan tindakan. Umumnya, decision tree dimulai
dengan satu node atau simpul. Kemudian, node tersebut bercabang untuk
menyatakan pilihan-pilihan yang ada. Selanjutnya, setiap cabang tersebut akan
memiliki cabang-cabang baru.
Oleh karena itu metode ini disebut “tree” karena bentuknya menyerupai pohon
yang memiliki banyak cabang.Dalam decision tree, kita bisa menyusun berbagai
pilihan dan menyelidiki kemungkinan hasil dari pilihan tersebut. Selain itu, kita
juga bisa melihat kemungkinan risiko dan kelebihan atas setiap pilihan yang
ada.