Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

“PENGAMBILAN KEPUTUSAN”

DISUSUN OLEH :

1. FANIA ABDILLAH PUTRI (20012010)

2. TISNA FEBRIANTI (20012015)

3. MUHAMMAD MUDZILL R (20012077)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb

Bissmillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya berupa nikmat iman dan
kesehatan ini. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW
yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “ PENGAMBILAN KEPUTUSAN” bertujuan untuk memenuhi tugas


mata kuliah Teori Pengambilan Keputusan. Selain itu, kami berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang pengambilan keputusan.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Waras,SE.,MM. selaku


dosen mata kuliah Teori Pengambilan Keputusan yang sudah memberikan tugas ini. Tugas yang telah
diberikan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada Kami. Dengan kerendahan hati, Kami
memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, Kami
terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum wr wb

Surabaya, 09 Maret 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II ISI

2.1 Pembahasan masalah

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapi dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai “apa yang harus dilakukan” dan seterusnya mengenai
unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil
dari proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital. Jiwa kepemimpinan seseorang itu
dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan
yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini merupakan
keseimbangan antara disiplin yang ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan
yang demikian juga bisa dinamakn keputusan yang mendasarkan diri pada human relations.

Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi.
Pengambilan keputusan bisa menjadi hal yang sulit. Kemudahan atau kesulitan dalam mengambil
keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang
tersedia, maka akan semakin sulit dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu hendaknya
mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan?

1.2.2 apa tujuan pengambilan keputusan?

1.2.3 apa saja tahap-tahap yang diperlukan dalam pengambilan keputusan?

1.2.4 apa bentuk perubahan dalam pengambilan keputusan?

1.3 Tujuan

1.3.1 untuk mengetahui pengertian pengambilan keputusan

1.3.2 untuk mengetahui tujuan pengambilan keputusan

1.3.3 untuk mengetahui tahap-tahap yang diperlukan dalam pengambilan keputusan

1.3.4 untuk mengetahui bentuk perubahan dalam pengambilan keputusan


BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.
Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum
pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan
tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan
sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.

Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah proses pemecahan masalah yang menghalangi atau
menghambat tercapainya tujuan. Agar masalah dapat dipecahkan, terlebih dahulu harus dikenali apa
masalahnya. Banyak jenis keputusan yang berbeda harus dibuat dalam organisasi. Seperti bagaimana
membuat suatu produk, bagaimana memelihara mesin, bagaimana menjamin kualitas produk dan
bagaimana membentuk hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan.

Keputusan yang diambil mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap organisasi secara umum,
tetapi bisa saja sebaliknya. Semakin banyak pengaruh keputusan yang diambil terhadap organisasi
tersebut, semakin vital keputusan tersebut. Tingkatan pada manajemen menuntut pada manajemen
tingkat bawah, menengah, dan atas. Dasar pemikiran untuk menentukan siapa yang akan mengambil
keputusan adalah semakin besar pengaruh keputusan yang diambil terhadap organisasi (yang artinya
semakin vital keputusan tersebut) maka semakin tinggi tingkatan manajer yang bertanggung jawab
atas pengambilan keputusan tersebut.

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau
kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang
tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya
bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.

Menurut tulisan Anastasia Lipursari(2013) mengatakan bahwa dalam pengambilan keputusan


memerlukan sistem informasi yang mutlak dan logis sehingga membutuhkan pemahaman tentang
masalah dan pengetahuan mengenai alternatif pemecahannya. Informasi yang tepat akan
menghasilkan keputusan yang lebih baik. Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu, akurat
(accurate), tepat waktu (timesliner), dan relevan (relevance). unsur-unsur dalam pengambilan
keputusan, identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah, perhitungan
mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia
(uncontrollable events) dan sarana atau alat yang digunakan untuk mengukur suatu pengambilan
keputusan.
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli :

 Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif


perilaku(kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
 Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
 Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk
memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang
digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara /
teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.

2.2 TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan
organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancer dan tujuan dapat
dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan dalam
melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus dipecahkan oleh pimpinan organisasi.
Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah tersebut.

Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu :

1. Tujuan yang bersifat tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya
menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah
lain.

2. Tujuan yang bersifat ganda

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu
menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus
memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat tidak kontradiktif.

2.3 TAHAP-TAHAP YANG DIPERLUKAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Setiap harinya kita dihadapkan dengan berbagai macam persoalan yang menuntut untuk mengambil
keputusan. Mulai dari keputusan yang bersifat sederhana hingga keputusan yang kompleks. Proses
pengambilan keputusan yang dilakukan harus dipikirkan dengan baik, dengan matang dan
dipertimbangkan efeknya di masa depan. Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan terdiri atas 7
tahap yang harus dilalui. Berikut ini tahap-tahap dalam pengambilan keputusan:
1. Memahami dan Merumuskan Suatu Permasalahan

Dalam pengambilan keputusan, hal pertama yang harus Kamu lakukan adalah paham dan an
masalah yang sedang dihadapi. Di sini Kamu harus bisa mengidentifikasi masalah sesuai
dengan penyebab dasar. Tujuannya adalah agar pengambilan keputusan yang dilakukan
benar-benar tepat sasaran. Untuk mengidentifikasi masalah ini bisa dilakukan dengan
beberapa macam cara. Mulai dengan menguji hubungan sebab akibat hingga mencari jenis
penyimpangan yang terjadi. Dengan demikian, masalah yang dihadapi jauh lebih siap dan
lebih mengena.

2. Mengumpulkan Informasi yang Relevan

Jika sudah berhasil dan melewati tahap pertama, maka masuk ke tahap kedua yakni harus
mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya. Tujuan dari mengumpulkan
informasi dan juga data adalah untuk memperkuat permasalahan tersebut. Jika informasi yang
didapat benar adanya dan bukan hanya gosip belaka, maka dalam hal ini memang
harus dilakukan pengambilan keputusan yang tepat. Namun, jika informasi dan data yang
didapatkan tidak relevan, maka dalam hal ini tidak bisa masuk ke tahapan selanjutnya.

3. Mengembangkan Alternatif yang Bisa Digunakan

Pada tahapan ini, memiliki beberapa alternatif pengambilan keputusan yang bisa banyak
alternatif pilihan pengambilan keputusan tentunya akan sangat membantu dan membuat kita
lebih berfikir panjang mengenai keputusan yang akan diambil. Dalam hal ini, beberapa
alternatif keputusan yang tersedia harus dipertimbangkan dan dipilih yang paling baik.
Meskipun alternatif pilihan tersebut bukalah keputusan yang sempurna dan ideal. Dengan
begitu bisa mendapatkan keputusan yang memang benar-benar tepat.

4. Mengevaluasi Setiap Alternatif yang Dipilih

Dalam tahapan ini alternatif yang sudah ada harus dievaluasi kembali. Tujuan dari
pengevaluasian alternatif pilihan ini digunakan untuk mengetahui serta menilai apakah
alternatif yang dipilih ini memang efektif digunakan atau tidak. Dari beberapa alternatif yang
ada, tentunya setiap alternatif keputusan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Karena hal itulah tahapan evaluasi alternatif ini adalah tahapan yang paling
penting.

5. Memilih Alternatif yang Terbaik

Setelah berhasil mengevaluasi setiap alternatif yang ada, maka di sini yang harus dilakukan
adalah memilih alternatif yang paling baik. Sebelum itu, seharusnya sudah tahu dan memiliki
gambaran dampak negatif dan positif yang ditawarkan oleh setiap alternatif yang ada.
Nantinya alternatif terbaik yang sudah dipilih ini harus didasarkan pada jumlah informasi dan
data yang nyaris sempurna. Tujuannya adalah agar kebijakan pengambilan keputusan yang
dilakukan benar-benar tepat.

6. Mengimplementasikan Keputusan yang Diambil

Dalam tahap lima sudah berhasil mengambil keputusan, maka di tahap ke enam ini harus
mengimplementasikan keputusan tersebut. Dalam proses mengimplementasikan keputusan,
harus membuat rencana yang nantinya digunakan untuk mengatasi berbagai macam masalah
yang mungkin saja bisa terjadi pada saat proses penerapan keputusan. Dalam hal ini juga
harus memperhatikan risiko apa saja yang mungkin terjadi serta konsekuensinya apa. Tidak
hanya itu, menetapkan prosedur laporan kemajuan periodik dengan cara mempersiapkan
tindakan yang korektif yang ada pada masalah yang baru saja muncul dalam proses
pengambilan keputusan dan merancang peringatan diri jika terjadi berbagai
kemungkinan yang tidak diinginkan dalam penerapan keputusan tersebut.

7. Evaluasi Hasil Keputusan

Ini adalah tahap terakhir dari pengambilan keputusan. Tahap ini menentukan keputusan yang
sudah diambil ini memang benar-benar efektif atau tidak. Setiap keputusan yang sudah
diterapkan harus selalu dimonitor. melakukan evaluasi untuk mengetahui penerapan
keputusan tersebut berjalan dengan lancar atau tidak. Selain itu, bisa mengetahui proses
penerapan tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan. Dengan demikian maka pengambilan
keputusan telah selesai. Memang cukup panjang proses pengambilan keputusan yang harus
dilakukan. Tujuannya sendiri tidak lain untuk mendapatkan keputusan yang terbaik. Dengan
demikian hal ini juga akan berdampak pada masa depan yang lebih baik pula. Semoga adanya
informasi ini dapat bermanfaat dan membantu Kamu dalam mengambil keputusan.

2.4 BENTUK PERUBAHAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dalam proses berlangsungnya suatu keputusan tentu tidak selamanya berlangsung sesuai dengan
rencana yang diharapkan. Secara umum dampak perubahan keputusan tersebut dapat dikeiompokkan
menjadi dua kelompok perubahan, yaitu

A. Perubahan Inkremental
Perubahan inkremental merupakan dampak perubahan keputusan yang dapat diperkirakan atau
ditaksir berapa proporsi perubahan yang akan terjadi ke depannya tentu saja berdasarkan data-data
yang terjadi di masa Ialu (historis).

B. Perubahan Turbulensi
Perubahan turbulensi merupakan pengambilan keputusan dalam kondisi perubahan yang sulit
diperkirakan. Contoh bencana alam, perubahan kondisi politik, unjuk rasa buruh, dan sebagainya.
Walaupun data-data tersebut ada namun kejadian seperti itu belum tentu memiliki kesamaan kondisi
dan situasi seperti dulu. Seperti jatuh dan berganti presiden di lrak baik sebelum Saddam Hussein
maupun pada saat Saddam Hussein ditangkap atau diturunkan posisinya dari Presiden Irak secara
paksa oleh tentara Amerika dan sekutunya. Perlu kita pahami bahwa keputusan data yang terlalu lama
sulit untuk dijadikan sebagai prediksi data ke depan, dan jika ke depan terlalu jauh untuk diprediksi
maka ketepatan atau tingkat prediksi akurat juga menjadi bagian yang diragukan hasilnya.

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.
Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif.

pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang
dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua
pihak.
pengambilan keputusan memerlukan sistem informasi yang mutlak dan logis sehingga membutuhkan
pemahaman tentang masalah dan pengetahuan mengenai alternatif pemecahannya. Informasi yang
tepat akan menghasilkan keputusan yang lebih baik.

3.2 KRITIK DAN SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, Penulis banyak berharap para pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurna nya makalah ini
dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=pengambilan+keputusan+adalah&oq=#d=gs_qabs&t=1678619628821&u=
%23p%3D7dFac8yTc0kJ

http://become-teacher.blogspot.com/2013/07/teori-pengambilan-keputusan-perubahan.html?m=1

https://goodminds.id/proses-pengambilan-keputusan/

Anda mungkin juga menyukai