Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PEMECAHAN MASALAH DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Disusun Oleh:

Andry Try Sulistyono 190810301169

Vegas Lestari 190810301170

Andida Yusuf Aqsa 190810301171

Juniko Sulis Hariyono Nur 190810301172

Norholis 190810301173

UNIVERSITAS JEMBER

BONDOWOSO

2019

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat-Nya makalah yang berjudul “Pemecah Masalah dan
Pengambilan Keputusan” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Berbagai
hambatan telah kami hadapi dalam penyusunan makalah ini, namun berkat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, hambatan tersebut dapat kami
atasi. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Alif Mirzania, S.E.,MBA. selaku dosen pengantar manajemen.

2. Kedua orang tua kami yang mendukung mengikuti karya tulis ini.

3. Serta pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan karya tulis ini.

Demikian ucapan terimakasih dan harapan kami.

Bondowoso, 19 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................. 2

D. Manfaaat ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan .................................................. 3

B. Dasar Pengambilan Keputusan ....................................................................... 4

C. Jenis-Jenis Keputusan Organisasi .................................................................. 5

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan ....................... 6

E. Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan Dalam Pemecahan Masalah ....... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 11

B. Saran ............................................................................................................... 11

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengambilan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer.


Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses bagaimana
serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah
tertentu. Benar kata orang bijak “Jika cara anda tepat dalam membuat
keputusan, maka anda akan terbebas dari berbagai persoalan dalam
hidup”. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas
rencana yang disusun. Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian
vital dari manajemen yang baik karena setiap keputusan yang diambil akan
menentukan bagaimana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan-
tujuannya. seorang manajer harus dapat menetapkan dan memutuskan
keputusan yang harus diambil yaitu keputusan terbaik dengan
mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut perusahaan secara
menyeluruh.
Pengambilan keputusan adalah memilih satu atau lebih diantara sekian
banyak alternatif keputusan yang mungkin. Alternaif keputusan meliputi
keputusan ada kepastian, keputusan beresiko, keputusan ketidakpastian dan
keputusan dalam konflik.
Manajemen membutuhkan Informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan mereka. Sistem Informasi mempunyai peranan yang penting
dalam menyediakan Informasi untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap-tiap
kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda membutuhkan informasi
yang berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat menyediakan informasi yang
relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembangan Sistem
Informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh
manajemen dan tipe keputusannya.
Keputusan bisa dibuat berulang kali secara rutin dan dalam bentuk
persoalan yang sama sehingga mudah dilakukan keputusan. Keputusan yang

1
dihadapi mugnkin serupa dengan situasi yang pernah dialami, tetapi ada ciri
khusus dari permasalahan yang baru timbul.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Pengambilan Keputusan dalam manajemen?


2. Apa dasar-dasar Pengambilan Keputusan?
3. Apa jenis-jenis Pengambilan Keputusan dan contoh masalahnya?
4. Apa fakto-faktor Pengambilan Keputusan?
5. Bagaimana langkah-langkah Pengambilan Keputusan dalam pemecahan
masalah?

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini ialah untuk mengetahui atau mengerti


tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam organisasi,
serta pemenuhan tugas mata kuliah pengantar menejemen.

D. Manfaat

1. Manfaat untuk penulis ialah mengetahui teluk beluk pengambilan


keputusan dalam manajemen dan mendalami tentang pengertian
pemecahan masalah berserta cara pengambilan keputusan.
2. Bagi kalangan umum penulisan ini mampu memperkaya wawasan serta
berguna bagi pengembangan penelitian selanjutnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan

Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara


alternatif-alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu:

1.) Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan


2.) Ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik
3.) Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin
mendekatkan pada tujuan tersebut.
Menurut Ralp C. Davis, keputusan adalah hasil pemecahan masalah
yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban
yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab
pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan
perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap
pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH., keputusan adalah
suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang suatu masalah atau
problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna
mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu
alternatif.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa pembuatan keputusan
merupakan suatu proses yang meliputi delapan langkah termasuk
identifikasi dan formulasi masalah, memilih salah satu alternatif, dan
mengevaluasi efektivitas keputusan. Jadi, pembuatan keputusan tidak
hanya sekedar memilih diantara alternatif-alternatif, melainkan
merupakan suatu proses yang menyangkut kegiatan tertentu.
Dalam buku “Perilaku dan Manajemen Organisasi Jilid
2”, pengambilan keputusan didefinisikan sebagai proses memilih
tindakan tertentu dalam menghadapi masalah atau menangani
kesempatan yang ada.

3
B. Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar
pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu:
a) Intuisi

Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan


memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan
keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan
kelemahan.

b) Pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat


bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya
terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak
pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan
tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi
kini.

c) Fakta

Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan


keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat
kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi,
sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu
dengan rela dan lapang dada.

d) Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan


oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki
kelebihan dan kekurangan.

4
e) Logika/Rasional

Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi


yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses
pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan
rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih
transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas
kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau
sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara
logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

 Kejelasan Masalah
 Orientasi Tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapan
 Pengetahuan Alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan
konsekuensinya
 Preferensi yang Jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
 Hasil Maksimal: pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil
ekonomis yang maksimal.

C. Jenis-Jenis Keputusan Organisasi


Para peneliti dalam bidang pengambilan keputusan telah
mengembangkan beberapa klasifikasi tipe keputusan. Kebanyakan
klasifikasi ini serupa satu sama lain, yang berbeda hanya terminologi atau
istiah yang digunakan. Herbert Simon membedakan dua tipe keputusan:
a.) Keputusan Terprogram

Ketika situasi tertentu sering terjadi, sebuah prosedur rutin akan


dibuat untuk mengatasi situasi tersebut. Sebuah keputusan disebut
keputusan terprogram jika bersifat berulang,rutin, dan memiliki
prosedur penanganan yang baku.

b.) Keputusan tidak Terprogram

5
Sebuah keputusan disebut keputusan tidak terprogram ketika
benar-benar baru dan belum terstruktur . tidak ada prosedur yang pasti
dalam menangani masalah tersebut, baik karena belum pernah
ditemukan situasi yang sama sebelumnya, aau karena bersifat sangat
kompleks atau sangat penting. Keputusan seperti ini membutuhkan
penanganan khusus.

Keputusan terprogram Keputusan tidak terprogram

Jenis Masalah Sering, repetitif, rutin, adanya Baru, tidak terstruktur, ada
kepastian dalam hubungan sebab ketidakpastian mengenai hubungan
akibat sebab akibat

Prosedur Tergantung kebijakan,peraturan, dan Memerlukan kreativitas,intuisi,


prosedur yang pasti toleransi terhadap ambiguitas,
pemecahan masalah kreatif

Contoh Perusahaan : pengaturan inventaris Perusahaan : Diversikasi produk atau


secara periodik pasar yang baru

Universitas : penentuan standar rata- Universitas : Pembangunan ruang


rata kelulusan kelas yang baru

Layanan Kesehatan : prosedur Layanan Kesehatan : Pembelian


penerimaan pasien peralatan eksperimental

Pemerintahan : sistem promosi Pemerintahan : Reorganisasi


pegawai negeri departemen di pemerintahan

6
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam


mengambil keputusan sebagai berikut:

a) Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional


maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan
keputusan

b) Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk


mencapai tujuan organisasi

c) Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi,


perhatikan kepentingan orang lain;

d) Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan

e) Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan


mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik

f) Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang


cukup lama

g) Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk


mendapatkan hasil yang baik

h) Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui


apakah keputusan yang diambil itu betul

i) Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari


serangkaian kegiatan berikutnya.

Menurut John D. Millet, faktor-faktor yang mempengaruhi


pengambilan keputusan:

a) Pria dan wanita

b) Peranan Pengambil Keputusan

c) Keterbatasan Kemampuan

7
Pendapat lain mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan:

a) Posisi/ kedudukan

Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan


seseorang dapat dilihat dalam hal berikut.

 Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan


(decision maker), penentu keputusan (decision taker) ataukah staf
(staffer).
 Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy,
peraturan, organisasional, operasional, teknis.

b) Masalah

Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang


untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa
yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus
diselesaikan.

Masalah dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:

 Masalah terstruktur (well structured problems), yaitu masalah


yang logis, dikenal dan mudah diidentifikasi.
 Masalah tidak terstruktur (ill structured problems), yaitu masalah
yang masih baru, tidak biasa, dan informasinya tidak lengkap.

Dapat pula dibagi sebagai berikut.

 Masalah rutin, yaitu masalah yang sifatnya sudah tetap, selalu


dijumpai dalam hidup sehari-hari.
 Masalah insidentil, yaitu masalah yang sifatnya tidak tetap, tidak
selalu dijumpai dalam hidup sehari-hari.

8
c) Situasi

Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang


berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan
pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat.

d) Kondisi

Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara


bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan
kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-
sumber daya.

e) Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit


(kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya
telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam
pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.

E. Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan Dalam Pemecahan


Masalah
1. Identifikasi Masalah
Proses terpenting dalam sebuah penelitian selain latar belakang dan
perumusan masalah. Begitu pentingnya, bahkan suatu kegiatan tidak
dikatakan sebagai sebuah penelitian jika identifikasi masalah yang
dibuat asal-asalan.Tim Anda tidak berfungsi, pelanggan Anda pergi,
atau rencana Anda tidak lagi.Setiap keputusan dimulai dengan
masalah, perbedaan antara yang ada dan kondisi yang diinginkan.
2. Identifikasi Kriteria Keputusan
Setelah seorang manajer mengidentifikasi masalah, ia harus
mengidentifikasi kriteria keputusanpenting atau relevan untuk
menyelesaikan masalah. Setiap pembuat keputusan memiliki kriteria
yang memandu keputusannya meskipun itu tidak secara eksplisit
dinyatakan.

9
3. Alokasikan Bobot ke Kriteria
Jika kriteria yang relevan tidak sama pentingnya, keputusanpembuat
harus menimbang barang untuk memberi mereka yang benarprioritas
dalam keputusan.
4. Kembangkan Alternatif
Langkah keempat dalam proses pengambilan keputusan
membutuhkanpembuat keputusan untuk membuat daftar alternatif
yang bisa menyelesaikanmasalah. Pada langkah ini, pembuat
keputusan harus kreatif, danalternatifnya hanya terdaftar — belum
dievaluasi dulu.
5. Analisis Alternatif
Setelah alternatif telah diidentifikasi, pembuat keputusan harus
mengevaluasi masing-masing.
6. Memilih Alternatif
Langkah keenam dalam proses pengambilan keputusan adalah
memilih alternatif terbaik atau alternatif
7. Dalam proses pengambilan keputusan
Anda menerapkan keputusan tersebut dengan menyampaikannya
kepada mereka yang terpengaruh dan mendapatkan komitmen mereka
untuk itu. Kita tahu kalau orang yang harus menerapkan keputusan
untuk berpartisipasi dalam proses, mereka lebih cenderung
mendukungnya daripada jika Anda hanya memberi tahu mereka apa
yang harus dilakukan. Hal lain yang mungkin perlu dilakukan manajer
selama implementasi menilai kembali lingkungan untuk setiap
perubahan, terutama jika itu keputusan jangka panjang.
8. Mengevaluasi Efektivitas Keputusan
Langkah terakhir dalam proses pengambilan keputusan melibatkan
mengevaluasi hasil atau hasil keputusan untuk melihat apakah
masalah telah teratasi.

10
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
Pengambilan keputusan banyak pemahaman menurut pakarnya masing-
masing dan juga menurut tempat berserta kepentingannya masing-masing.
Pengambilan keputusan ini sangat diperlukan dalam melakukan suatu
usaha untuk mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan baik itu secara
individu maupun kelompok, pengambilan keputusan harus betul-betul
falid dalam melakukan sesuatu tindakan dalam suatu bisnis guna untuk
kelanjaran bisnis.

b. Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan
tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini.Hal ini
disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karena itu, Kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun.Kami juga mengharapkan
makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya bagi pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Stephen P. Robbins, Mary A. Coulter - Management (2017, Pearson)

Watanabe ken,-problem solving (2009). Dikutip 18 september 2019


https://properti.kompas.com/read/2009/10/09/2228070/problem.solving.101.buku.sim
pel.untuk.orang-orang.cerdas.

Purwanto,Kompasiana.com-pengambilan keputusan yang efektif dalam peningkatan


kualitas organisasi,2016 . dikutip 18 september 2019
https://www.kompasiana.com/puterision/58312c288223bd96293b13de/pengambilan-
keputusan-yang-efektif-dalam-peningkatan-kualitas-organisasi?page=all

Triyanto eka,- pengambilan keputusan 2015. Dikutip 18 september 2019


https://www.kompasiana.com/ekatriyanto/5518694da333117707b666dd/pengambilan-
keputusan

12

Anda mungkin juga menyukai