Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DASAR DASAR MANAJEMEN

“Definisi dan Sifat Dasar Pengambilan Keputusan”

Dosen Pengampuh: Dr. Muhammad Rifa’I, M.pd

Disusun Oleh:

Nazla Sofi Adinda (0307221016)

Lilis Julianty Marbun (0307221008)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segalalimpahan rahmat, inayah,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Shalawat dan salam kita dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah terakhir yang diutus
dengan membawa syari’ah yang mudah, penuh rahmat, dan membawa keselamatan dalam kehidupan
dunia dan akhirat.

Dalam makalah ini materi yang akan disajikan mengenai “Definisi dan Sifat Dasar Pengambilan
Keputusan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen yang
diberikan oleh dosen mata kuliah. Kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan
yang ada agar makalah ini dapat tersusun sesuai harapan. Sesuai dengan fitrahnya, manusia diciptakan
Allah sebagai makhluk yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, maka dalam makalah yang kami
susun ini belum mencapai tahap kesempurnaan.

Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah yakni Bapak
Dr.Muhammad Rifa’I,M.Pd yang telah memberikan tugas dan bimbingan dalam penyusunan makalah
ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Medan, oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Pengambilan Keputusan


B. Sifat Dasar Pengambilan Keputusan

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam seti ap perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya sering
kalimasalah juga datang. Karena tidak ada masalah yang tidak terduga dalam
melaksanakan proses untuk mencapai tujuan. Ketika sedang ada masalah harus bisa
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik. Dapat diselesaikan melalui komunikasi dan
kerjasama yang baik untuk mengambil keputusa n yang tepat. Karena permasalahan
yang adati d a k h a n y a d a r i i n t e r n a l t e t a p i j u g a a d a y a n g d a r i e k s t e r n a l .
K e ti k a m e n y e l e s a i k a n masalah itu juga bisa menjadi tolak ukur keberhasilan karier
manajemen.

Pengambilan keputusan juga termasuk ke dalam cara untuk


m e n y e l e s a i k a n masalah yang terjadi di dalam perusahaan atau organisasi. Di sini seorang
individu harusm a m p u b e r p i k i r k r i ti s u n t u k m e m e c a h k a n m a s a l a h . K a r e n a
dalam menyelesaikanmasalah sangat dibutuhkan individu yang berpikir
k r i ti s u n t u k d a p a t m e n g a n a l i s i s masalah tersebut. pengambilan keputusan juga tidak
hanya dipikirkan oleh satu individusaja tetapi juga bisa dalam berkelompok dengan
membangun komunikasi yang baik. Agar ti d a k t e r j a d i k e s a l a h p a h a m a n d a l a m
s e t i a p p e n g a m b i l a n k e p u t u s a n . D e n g a n i n i d i harapkan dapat mengambil
keputusan secepatnya tetapi juga tepat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan?
2. Apa itu sifat dasar pengambilan keputusan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi pengambilan keputusan
2. Untuk mengetahui sifat dasar pengambilan keputusan
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang
evisien sesuai situasi. Prpses itu untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi.

Banyak definisi mengenai pengambilan keputusan dalam organisasi. Sebagai Winardi (1990)
mengemukakan bahwah secara sederhana pengambilan keputusan adalah adanya
kemungkinan pilihan antara dua macam tindakan alternatif (atau lebih).

Pendapat lain dikemukakan oleh Mody dan Premeaux (1995) bahwa “decision making is the
process of generating and evaluating alternatives and making choise among them”. Pendapat
ini menjelaskan bahwa pengambilan keputusan merupakan proses pengajuan dan evaluasi
beberapa alternatif serta membuat pilihan diantara beberapa alternatif yang ada.

Jenis keputusan yang dibuat mempengaruhi level pembuatan keputusan, proses pembuatan
keputusan dan pelaksanaan keputusan setelah keputusan setelah keputusan itu dibuat.

Ivancevic dan Matesson, menyebutkan bahwa ada dua jenis keputusan, yaitu:

1. Keputusan terprogram, yaitu jika pada situasi tertentu ada prosedur rutin yang biasanya
bekerja dalam memecahkan masalah. Maka keputusan program adalah untuk
memperluas kemampuan organisasi dalam memecahkan masalah dengan adanya
informasi yang cukup.
2. Keputusan tidak program, yaitu bila tidak ada cerita atau informasi tidak terstruktur.
Tidak ada prosedur yang tersusun bagi menangani masalah, juga sebab tidak ada secara
benar-benar sama masalah sebelumnya sehingga sangat rumit dan penting sekali.

Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli :

1. Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif


perilaku(kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

2. Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang


sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
3. Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk
memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara
pemecahan masalah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang
digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan
cara/teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.

B. SIFAT DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Dalam situasi atau manajemen tertentu,suatu keputusan harus mendahului suatu atau semua
pekerjaan. Dengan kata lain, rangkaian pengambilan keputusan merupakan pekerjan yang
pertama dan paling awal dari sebuah pelaksanan pekerjaan suatu organisasi, kelompok, unit
atau individu. Bagaimanapun sebuah pekerjaan dalam pelaksanaannya adalah diawali dari
keputusan. Dalam hal ini keputusanlah yang akan menentukan corak masa depan suatu
organisasi. Dengan adanya keputusan-keputusan strategis, seperti; penambahn modal untuk
memperbesar produksi karena banyak diminati, penambahan pegawai karena pekerjaan
semakin banyak, dan pembukaan cabang baru, karena pendistribusiansemakin gencar, dll.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keputusan akan tetap menjadi sebuah tindakan yang
mendahului pelaksanaan pekerjaan sebab keputusan sebagai pangkal tolak ukur semua
kegiatan dan akan menentukan masa depan organisasi, baik berupa kemajuan, pengembangan
atau mungkin saja kemunduran atau bangkrut akibat salah dalam pengambilan keputusan.
Meskipun penuh ketidak pastian, sebuah keputusan dibuat justru bersifat masa depan dan
menjadi panduan dalam menentukan tindakan manajemen dan organisasi.Berkenaan dengan
hal ini, Adair (1985:2) menjelaskan bahwa:"In any management situation, a decision or series of
decision must precede implementation".

Oleh sebab itu sebuah organisasi atau perubahan baru akan berhasil, pertama sekali adalah
memerlukan keputusan yang berkualitas tinggi, penuh perhitungan, keberanian dan informasi
yang pasti kebenarannya. Ditegaskannya, bahw:" the first requirement for success in any
enterprise, then is high quality management decision".

dasar-dasar pembuatan keputusan adalah :


(1). Intuisi

suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang
terseleksi.pembuatan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki sifat
subjektif, sehingga mudahterkena pengaruh Kebaikan pembuatan keputusan berdasarkan
intuisi.

(2). Pengalaman

pembuatan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis.


Karena pengalaman seseorang dapat mempekirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan
untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Karena pengalaman, seseorang
yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat
menduga cara penyelesaiannya.

(3). Fakta

Pembuatan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan
baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pembuatan keputusan dapat lebih
tinggi, sehingga orang dpt menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan
lapang dada.

(4). Wewenang

Pembuatan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pim-pinan terhadap


bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah
kedudukannya. pembuatan keputusan berdasarkan we-wenang juga memiliki beberapa
kelebihan dan kelemahan.

(5). Rasional

Pada pembuatan keputusan yg berdasar-kan rasional, keputusan yg dihasilkan ber-sifat objektif,


logis, lebih transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala
tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai dgn apa yg diinginkan.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pengambilan keputusan seorang manajer harus bisa berpikir kriti s dandapat
bertanggung jawab atas apa yang sudah diambil risiko. Pengambilan keputusanmerupakan
suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapatmenyel esaikan
suatu masalah dengan cara agar dapat diter ima oleh semua pihak. Dapatm e n g a n a l i s i s
s e t i a p p e r m a s a l a h a n y a n g a d a j u g a t e r m a s u k d a l a m m o d a l y a n g a d a sebelum
mengambil keputusan. Dalam setiap analisis dilakukan secara menyeluruh agar  bisa mengambil

keputusan.

Pengambilan keputusan juga memiliki tahapan – tahapannya, lalu proses

dalams e ti a p p e n g a m b i l a n k e p u t u s a n , k u a l i t a s k e p u t u s a n , p e n g a m b i l a n
k e p u t u s a n d a l a m  berbagai kondisi, risiko keputusan, karakteristik pengambil keputusan dan
pengaruhnya bagi perusahaan, perubahan dalam keputusan.

B. SARAN
Dengan adanya konsep dasar manajemen diharapkan dapat
m e m b e r i k a n  pengetahuan kepada masyarakat khususnya para pelajar untuk mengetahui maksud
dariruang kelas, serta diharapkan kepada para pelajar atau mahasiswa untuk
mengamalkanilmu yang telah diberikan oleh dosen serta apa yang mereka pelajari pada
saat kegiatan belajar mengajar untuk diamalkan di kehidupan sekarang ataupun masa yang
akandatang.
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi Irham Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep Dan Kinerja. S.1,
Mitra Wacana Media, 2016.
Hardius Usman Msi. Teknik Pengambilan Keputusan. S.1, Grasindo.
Sari Febrina Metode Dalam Pengambilan Keputusan. S.1, Deepublish, 2018.
Wawan Hermawan S.E.,M.T. Teori Pengambilan Keputusan. S.1,Repository, 2011.

Anda mungkin juga menyukai