Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUAT KEPUTUSAN

MATA KULIYAH : DASAR DASAR MANAJEMEN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 :
LISA GUSDIL WAHYUNI
MUHAMAD AKBAR

DOSEN PEMBIMBIN :
AAN PRANANDA, SE, MM

MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) KERINCI
T.A 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunia dan
hidayahNya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas karya tulis ini dapat terselesaikan.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya
yang setia menemani hingga akhir zaman.
Tugas makalah yang diberi judul “PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUAT
KEPUTUSAN” ini ialah suatu karya tulis yang terbentuk dari hasil kerja penulis dimana tugas
ini merupakan syarat dari aspek penilaian mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak terlepas dari kekurangan,
terutama disebabkan oleh kurang spesifiknya informasi dan sumber yang penulis dapatkan, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis perlukan untuk
perbaikan penulisan makalah ini.
Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-Nya
kepada kita semua, Aamiin.

Sungai Penuh, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................................ i
Daftar isi ................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2
A. Pemecahan Masalah ..................................................................................................... 2
B. Pengambilan Keputusan............................................................................................... 2
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 7
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan tidak akan pernah luput dari masalah.
Terutama masalah yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen. Jika ditinjau dari
kehidupan sehari-hari terjadinya masalah bisa disebabkan dari pihak internal maupun pihak
eksternal. Banyak pihak yang menganggap bahwa masalah yang datangnya dari pihak
eksternal lebih berbahaya sehingga di prioritaskan untuk segera diselesaikan, sedangkan
masalah yang datangnya dari dalam (internal) tidak terlalu berbahaya. Inilah suatu
pandangan yang salah dan bisa menyebabkan kehancuran dari sebuah perusahaan / instansi
/organisasi. Karena masalah yang harus kita waspadai dan harus segera kita selesaikan
adalah masalah yang datangnya dari internal. Kita lihat saja partai politik sekarang banyak
yang pecah karena disebabkan masalah di dalam internalnya, perusahaan banyak yang
bangkrut karena masalah yang datangnya dari dalam (internal).
Banyak yang mengatakan pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan
seorang manajer merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan. Pekerjaan dalam
menyelesaikan / memecahkan masalah jauh lebih rumit daripada hanya sekedar pemecahan
masalah saja. Aktivitas-aktivitas lain, seperti komunikasi, juga sama pentingnya. Akan
tetapi, aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah merupakan salah satu aktivitas
utama yang sering kali menentukan berhasil atau tidaknya karier manajemen.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemecahan Masalah
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai
sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita
jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan
kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan
memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan
mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan
atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan
atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan
masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih
berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya,
pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah
Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:
a. Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam
lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis
kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang
tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
B. Pengambilan Keputusan
a. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin
akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi

2
masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan
keputusan yang terbaik.
Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli,
diantaranya adalah :
1. G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang
mungkin.
2. Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan
oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk
pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan
adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari
perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan,
suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
4. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap
suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif
dan tindakan.
b. Fase Pengambilan Keputusan
1. Aktivitas intelegensia ; Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang
mengharuskan keputusan dipilih atau tidak.
2. Aktifitas desain ; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas
intelegensia untuk mencapai tujuan.
3. Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan
keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.
c. Teknik Pengambilan Keputusan
1. Operational Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam analisa
dan pemecahan persoalan.
2. Linier Programming ; Riset dengan rumus matematis.
3. Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.

3
4. Probability ; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-
hal tidak normal.
d. Proses Pengambilan Keputusan
Menurut G. R. Terry :
1. Merumuskan problem yang dihadapi
2. Menganalisa problem tersebut
3. Menetapkan sejumlah alternative
4. Mengevaluasi alternative
5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan
Menurut Peter Drucer :
1. Menetapkan masalah
2. Manganalisa masalah
3. Mengembangkan alternative
4. Mengambil keputusan yang tepat
5. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif
e. Bentuk bentuk pengembilan keputusan (decision making)
Pengambilan keputusan merupakan bagian terpenting dari manajer , yang dihubungkan
dengan pelaksanaan perencanaan, dalam hal memutuskan tujuan yang akan dicapai,
sumber daya yang akan dipakai, siapa yang melaksanakan, siapa yang bertanggung
jawab dalam pekerjaan yang diserahkannya dll,
Bentuk keputusan ini bisa berupa keputusan yang di program atau tidak, bisa juga di
bedakan antara keputusan yang dibuat antara kondisi kepastian , resiko dan ketidak
pastian.
Keputusan terprogram yaitu keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau
prosedur yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang. contoh: penetapan gaji pegawai,
prosedur penerimaan pegawai baru, prosedur kenaikan jenjang kepegawaian dan
sebagainya.
Keputusan tidak terprogram yaitu keputusan yang dibuat karena terjadinya masalah
masalah khusus atau tidak biasanya.contoh: pengalokasian sumber daya - sumber daya

4
organisasi,penjualan yang merosot tajam, pemakaian teknologi yang termodern,dan
lain sebagainya.
Herbert A. Simon mengemukakan teknik-teknik tradisional dan modern dalam
pembuatan keputusan yang terprogram dan tidak terprogram.
Teknik pembuatan keputusan tradisional dan modern
Tipe-tipe keputusan Teknik-teknik pembuatan keputusan
Tradisional Modern
Diprogram: 1. Kebiasaan 1. Teknik-teknik riset
Keputusan-keputusan rutin 2. Kegiatan operasi:analisa
dan berulang- rutin:prosedur- matematik model-
ulang.organisasi prosedur model simulasi
mengembangkan proses- pengoperasian computer
prose khusus bagi standar 2. Pengolahan data
penangannya. 3. Struktur organisasi elektronik
pengharapan umum
system tujuan
saluran-saluran
informasi yang
disusun dengan baik
Tidak diprogram: 1. kebijaksanaan Teknik pemecahan masalah
Keputusan-keputusan sekali instuisi dan yang diterapkan pada:
pakai,kebijaksanaaan kreatifitas a. Latihan membuat
disusun tidak 2. coba-coba keputusan
sehat.ditangani dengan 3. seleksi dan latihan b. Penyusunan
proses pemecahan masalah para pelaksana program-program
umum computer “heutistic”

5
f. kebaikan dan kelemahan pembuatan keputsan kelompok
Kebaikan kelemahan
1. Dalam pengembangan tujuan, 1. Inplementasi suatu keputusan,
kelompok memberikan jumlah apakah dibuat kelompok atuau
pengetahuan yang lebih besar. tidak, harus diselesaikan oleh para
2. Dalam pengembangan alternatif manajer secara individual. Karena
usaha-usaha individual para angota kelompok tidak diberi tanggung
kelompok dapat memungkinkan jawab keputasan-keputasan
pencarian lebih luas dalam berbagai kelompok dapat menghasilkan
bidang fungsional organisasi. situasi dimana tidak seorangpun
3. Dalam penilayan alternatife, merasa bertanggung jawab dan
kelompok mempunyai kerangka saling melempar tanggung jawab.
pandangan yang lebih besar. 2. Berdasarkan pertimbangan nilai dari
4. Dalam pemilihan alternatif, waktu sebagai dari salah satu
kelompok lebih dapat menerima sumber daya organisasi, keputusan
resiko dibanding pembuatan kelompok sangat memakan biaya.
keputusan individual. 3. Pembuatan keputusan kelompok
5. Karena berpartisipasi dalam proses adalah tidak efisien bila keputusan
pembuatan keputusan, para anggota harus dibuat secara cepat.
kelompok secara individual lebih 4. Keputusan kelompok dari berbagai
termotivasi untuk melaksanakan kasus dapat merupakan hasil
keputusan. kompromi atau bukan sepenuhnya
6. Kreatifitas yang lebih besar keputusan kelompok.
dihasilkan dari interaksi antar 5. Bila atasan terlibat atau jika salah
individu dengan berbagai satu anggota mempunyai
pandangan yang berbeda-beda. kepribadian dominan, keputusan
yang dibuat kelompok dalam
kenyataanya bukan keputusan
kelompok.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari permasalahan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut : keputusan, yaitu
tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang
dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
Pembuatan keputusan menggambarkan serangkaian kegiatan yang dipilih sebagai suatu
penyelesaian suau masalah. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembuatan
keputusan antara lain dengan riset operasi.

7
DAFTAR PUSTAKA
Handoko Hani T.Manajemen edisi 2.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta.1986
Suprihanta John.Manajemen umum sebuah pengantar.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta. 1988

Anda mungkin juga menyukai