Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Disusun Oleh Kelompok 4 :

1. Ainur Rohmatun Nisa` ( 2020.048.01.3898 )


2. Elis Rosita ( 2020.043.01.3904 )
3. Ummu Fatikhatus ( 2020.043.01.3947 )
4. Yuyun Puspita Sari ( 2020.043.01.3948 )
5. Qoni'ah wahyuni rochmah ( 2020.043.01.3949 )
6. Sri dewi fitri ambarwati ( 2020.043.01.3946 )
7. Halimatus Sa`diyah ( 2020.043.01.3951)
8. Prisma Intania Utami ( 2020.043.01.3930 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STAI DARUTTAQWA GRESIK
2022
i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Berkat
rahmat dan hidayah-Nya pula, kami dapat menyelesaikan tugas membuat makalah dengan judul "
STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN" yang insya Allah tepat
pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas tanpa adanya
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan
terima kasih yang sebesar - besarnya, khususnya kepada Bapak Nor Mubin, S,Ag, M. selaku dosen
mata kuliah Manajemen Kepemimpinan.
Kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
oleh karena itu penulis sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini
lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Gresik, 17 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………… i

Daftar Isi ……………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah ………………………………………………… 1
C. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengambilan Keputusan.......... ……………..……… 2


B. Tipe-tipe Pengambilan Keputusan ………………………………… 2
C. Proses pengambilan keputusan …………………………………………. 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………...........…… 4
B. Daftar Pustaka ………………………………………......... …… 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan tidak akan pernah luput dari masalah.
Terutama masalah yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen. Jika ditinjau dari kehidupan
sehari-hari terjadinya masalah bisa disebabkan dari pihak internal maupun pihak eksternal. Banyak
pihak yang menganggap bahwa masalah yang datangnya dari pihak eksternal lebih berbahaya
sehingga diprioritaskan untuk segera diselesaikan, sedangkan masalah yang datangnya dari dalam
(internal) tidak terlalu berbahaya. Inilah suatu pandangan yang salah dan bisa menyebabkan
kehancuran dari sebuah perusahaan/instansi/organisasi. Karena masalah yang harus kita waspadai
dan harus segera kita selesaikan adalah masalah yang datangnya dari internal. Kita lihat saja partai
politik sekarang banyak yang pecah karena disebabkan masalah di dalam internalnya, perusahaan
banyak yang bangkrut karena masalah yang datangnya dari dalam (internal). Banyak yang
mengatakan pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang manajer
merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan. Pekerjaan dalam
menyelesaikan/memecahkan masalah jauh lebih rumit daripada hanya sekedar pemecahan masalah
saja. Aktivitas-aktivitas lain, seperti komunikasi, juga sama pentingnya. Akan tetapi, aman jika
dikatakan bahwa pemecahan masalah merupakan salah satu aktivitas utama yang sering kali
menentukan berhasil atau tidaknya karier manajemen.

1.2 Rumusan Masalah


Dengan adanya latarbelakang di atas kami membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan?
2. Apa saja tipe-tipe dari pengambilan keputusan?
3. Bagaimana proses dalam pengambilan keputusan?

1.3 Tujuan
Dengan adanya rumusan masalah di atas kami memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan
2. Untuk mengetahui saja tipe-tipe dari pengambilan keputusan
3. Untuk Mengetahui Proses dalam pengambilan keputusan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan
ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan
dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan
tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan
sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik. Secara umum, pengertian pengambilan
keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :
1. G. R. Terry G. R. Terry mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan
yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2. Claude S. Goerge, Jr Claude S. Goerge, Jr mengatakan proses pengambilan keputusan itu
dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk
pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
3. Horold dan Cyril O’Donnell Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah
pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu
rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat
dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
4. P. Siagian Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah,
pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.

2.2 Tipe-Tipe Pengambilan Keputusan


Tipe pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan manajemen dalam
pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi menjadi 3 tipe, yaitu:
1. Keputusan Terstruktur (structured decision) adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin,
sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen
tingkat bawah. Contoh kasus: Manajer produksi dari PT. Langit selalu melakukan kegiatan rutin
disetiap awal bulan,yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
2. Keputusan Setengah Terstruktur (semi-structured decision) adalah keputusan yang sebagian
dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak tersruktur. Keputusan tipe
ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitunganperhitungan serta analisis yang
terperinci. Contoh kasus: Pak Darwin adalah seorang Manajer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan
pada devisi keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta
mengolah keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus
2
memperhitungkan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar
investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan
keputusan untuk menginvestasikan keuangan perusahaan secara cermat.
3. Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi
untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur, tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah
tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat
penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Contoh kasus: Pak budi adalah seorang
Presiden Direktur PT Sejahtera. Ia harus selalu bisa mengambil keutusan dengan cepat demi
kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar
yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia
harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa
selalu stabil.

2.3 Proses pengambilan keputusan


Proses pengambilan keputusan memiliki beberapa tahap, di antaranya :
1. Tahap 1 : Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manajer sering menghadapi kenyataan
bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukakan atau bahkan sering hanya
mengidentifikasikan masalah bukan penyebab dasar. Para manajer dapat membantu
mengidentifikasi masalah dengan beberapa cara. Pertama, manajer secra sistematis menguji
hubungan sebab-akibat. Kedua manajer mencari penyimpangan atau perubahan dari yang
normal.
2. Tahap 2 : Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan dan
merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Manajer
pertama kali harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang
tepat dan kemudiaan mendapatkan informasi tersebut.
3. Tahap 3 : Pegembangan Alternatif-Alternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif
keputusan pertama yang fleksibel sering menghindarkan manajer dari pencapaian penyelesaian
yang terbaik untuk masalah manajer. Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan
manajer menolak kecnderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat
keputusan yang efektif. Manajer harus memilih suatu alternatif yang cukup baik, walaupun
bukan esuatu yang sempurna atau ideal.
4. Tahap 4 : Evaluasi Alternatif-Alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulan
alternatif, manager harus mengevaluasi sekumpulan alternatif, manager harus mengevaluasi
untuk menilai efektifitas setiap alternatif.
3
5. Tahap 5 : Pemilihan Alternatif Terbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi
berbagai alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manajer dan
ketidaksempurnaan kebijakan manajer.
6. Tahap 6 : Implementasi Keputusan. Setelah alternatif terbaik dipilih, para manajer harus
membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dan masalah yang mungkin
dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manajer perlu memperhatikan berbagai
resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan.
7. Tahap 7 : Evaluasi Hasil-Hasil Keputusan. Implementasi keputusan harus selalu dimonitor.
Manajer harus meangevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan
memberikan hasil yang di inginkan.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengambilan keputusan adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan
ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif.
Keputusan dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu: Keputusan Terstruktur (structured decision),
Keputusan Setengah Terstruktur (semi-structured decision), dan Keputusan Tidak Terstruktur
(unstructured decision). Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan
dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah
utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang
terbaik, dan mengevaluasi keputusan tersebut.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pengambilan-keputusan-atau-decision-
making/120908

https://library.unesa.ac.id/downloadlink/5baeffc1-e077-4f94-a1f7-73d968af1d8d

Anda mungkin juga menyukai