Anda di halaman 1dari 11

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Oleh

Kelompok 1
Zein Assad Akhmad 201902219
Nurjannah 201902076
Muh Fikri Yeri A Rachmola 201902137
Astuti HM 202002118
Wahyu Fitra Ramadana 201902277

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
KONSENTRASI SUMBER DAYA MANUSIA
STIE WIRA BHAKTI MAKASSAR
2019 / 2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap alhamdulillahirabbil’alamiin, kami panjatkan sebagai


bentuk rasa syukur kehadirat Allah SWT Rabb seluruh alam yang telah memberikan
banyak kesempatan dan kemudahan kepada kami untuk meyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
pembawa petunjuk kepada manusia ke jalan yang lurus, dan telah menerangi jalan
kehidupan dengan ilmu-ilmu pengetahuan.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas yang harus dipenuhi untuk
melulusi mata kuliah Teori pengambilan keputusan. Adapun materi ini didapatkan
dari beberapa sumber yaitu dari buku-buku, Jurnal, Artikel serta bersumber dari
internet.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang telah
memberi masukan-masukan, dorongan, dan motivasi kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari keberadaan berbagai kekurangan dan
kesalahan yang melekat dalam makalah pembahasan kami.

Makassar, September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar belakang ................................................................................................1

B. Rumusan masalah .......................................................................................... 2

C. Tujuan penulisan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

A. Pengertian pengambilan keputusan (Decision making) ..................................3

B. Tujuan pengambilan keputusan ...................................................................... 3

C. Komponen dalam pengambilan keputusan .................................................... 4

D. Dasar-dasar dalam pengambilan keputusan .............................................. 5,6

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 7

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 7

B. Saran .............................................................................................................. 7

DAFTARPUSTAKA ............................................................................................. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keputusan menurut KBBI (Kamus besar bahasa Indonesia) adalah perihal
yang berkaitan dengan segala putusan yang telah ditetapkan melalui pertimbangan,
pemikiran, pemeriksaan dan lain sebagainya sehingga dapat disimpulkan bahwa
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan
secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan- kemungkinan dari alternatif
tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir,
dapat berupa tindakan atau opini.
Dalam bukunya, Dr. Agus Prastywan mengemukakan bahwa keputusan
adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah,
identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi.
Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman
basis dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, begitu besarnya pengaruh
yang akan terjadi jika seandainya rekomendasi yang dihasilkan tersebut terdapat
kekeliruan atau adanya kesalahan-kesalahan yang tersembunyi karena faktor
ketidakhati-hatian dalam melakukan pengkajian masalah.
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
individu maupun organisasi. Pengambilan keputusan bisa menjadi hal yang sulit.
Kemudahan atau kesulitan dalam mengambil keputusan tergantung pada banyaknya
alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin
sulit dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang
berbeda-beda. Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi,
tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh
karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahap kegiatan organisasi dan
manajemen.Keputusan-keputusan yang dibuat dalam proses perencanaan ditujukan
kepada pemilihan alternative program dan prioritasnya. Dalam pembuatan
keputusan tersebut mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah,
dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak
yang mungkin timbul. Begitu juga dalam tahap implementasi atau operasional dalam
suatu organisasi, para manajer harus membuat banyak keputusan rutin dalam
rangka mengendalikan usaha sesuai dengan rencana dan kondisi yang berlaku.
1
Sedangkan dalam tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan,
dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi
pelaksanaan dari pembuatan keputusan yang telah dilakukan.
Pada akhirnya, kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat
merupakan bagian dari kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan yang
akan menghambat roda organisasi dapat segera terpecahkan dan terselesaikan
sehingga suatu organisasi dapat berjalan secara efisien dan efektif dalam rangka
mencapai suatu tujuan organisasi. Sehingga, pengambilan keputusan membutuhkan
tahapan atau proses yang cukup panjang. Karena keputusan ini nantinya akan
berpengaruh terhadap kelangsungan sebuah organisasi atau perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan
2. Apa tujuan pengambilan keputusan
3. Apa komponen dalam pengambilan keputusan
4. Apa saja yang menjadi dasar pengambilan keputusan

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan masalah tersebut
adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian pengambilan keputusan.
2. Untuk mengetahui tujuan pengambilan keputusan.
3. Untuk mengetahui komponen dalam pengambilan keputusan.
4. Untuk mengetahui dasar-dasar pengambilan keputusan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan
dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang
mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi
identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai pada
pengambilan keputusan yang terbaik.
Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah proses pemecahan masalah yang
menghalangi atau menghambat tercapainya tujuan. Agar masalah dapat
dipecahkan, terlebih dahulu harus dikenali apa masalahnya. Banyak
jenis keputusan yang berbeda harus dibuat dalam organisasi. Seperti bagaimana
membuat suatu produk, bagaimana memelihara mesin, bagaimana menjamin
kualitas produk dan bagaimana membentuk hubungan yang saling menguntungkan
dengan pelanggan.
Keputusan yang diambil mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap
organisasi secara umum, tetapi bisa saja sebaliknya. Semakin banyak pengaruh
keputusan yang diambil terhadap organisasi tersebut, semakin vital keputusan
tersebut. Tingkatan pada manajemen menuntut pada manajemen tingkat bawah,
menengah, dan atas. Dasar pemikiran untuk menentukan siapa yang akan
mengambil keputusan adalah semakin besar pengaruh keputusan yang diambil
terhadap organisasi (yang artinya semakin vital keputusan tersebut) maka semakin
tinggi tingkatan manajer yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan
tersebut.
B. Tujuan Pengambilan Keputusan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkan untuk
mencapai tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat
berjalan lancer dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap
kali terjadi hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan
masalah yang harus dipecahkan oleh pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan
dimaksudkan untuk memecahkan masalah tersebut.
Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu :
1. Tujuan yang bersifat tunggal
3
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak
akan ada kaitannya dengan masalah lain.
2. Tujuan yang bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan
yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat tidak
kontradiktif.
C. Komponen dalam Pengambilan Keputusan
Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-
unsur atau komponen-komponen dalam melakukan pengambilan keputusan, yaitu :
1. Tujuan dari pengambilan keputusan
Mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari pengambilan keputusan itu. Misalnya : jika
anda akan membeli mobil baru, maka anda harus mengetahui lebih dahulu
tujuannya.
2. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
Mengadakan identifikasi alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut.
Untuk itu perlu kiranya membuat daftar macam-macam tindakan yang
memungkinkan untuk mengadakan pilihan.
3. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang dapat diketahui sebelumnya atau di luar
jangkauan manusia.
Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia. Keberhasilan
setiap alternatif keputusan dikaitkan dengan tujuan yang dikehendaki, ini sangat
dikehendaki, ini sangat tergantung pada keadaan yang mungkin berada di luar
jangkauan manusia. Peristiwa di luar jangkauan manusia ada-lah peristiwa yang
dapat dibayangkan sebelumnya, namun manusia tidak sanggup atau kurang
berdaya untuk mengatasinya. Keputusan untuk membeli mobil baru itu perlu
dikaitkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, misalnya : biaya pembelian bensin
karena hal ini akan berpengaruh terhadap penghematan bagi pemakaian kendaraan
tersebut.
Anda dapat memprediksi harga bensin nantinya sebagai peristiwa di luar
jangkauan manusia.
4. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu
pengambilan keputusan. Adanya sarana dan alat untuk mengevaluasi atau
4
mengukur keberhasilan dari pengambil-an keputusan itu. Selanjutnya alternatif-
alternatif keputusan dan peristiwa di luar jangkauan manusia itu perlu dirinci dengan
menggunakan sarana/alat untuk mengukur pengeluaran yang perlu dilakukan dari
setiap alternatif kombinasi keputusan di luar jangkauan manusia tersebut.
D. Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :
1. Intuisi
Suatu proses bawah sadar/tidak sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman
yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intuisi atau
perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh. Segi positif
dalam pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah :
a. Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
b. Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan
memberikan kepuasan pada umumnya.
c. Kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat
berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.
Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah :
a. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
b. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan
keabsahannya.
c. Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
d. Pengalaman
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan
keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan
yang akan dihasilkan. Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya
walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara
penyelesaiannya.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan
yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap
pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima
keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.
5
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada
orang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :
a. Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan
tersebut secara sukarela ataukah terpaksa.
b. Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
c. Memiliki otentisitas (otentik).
Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :
a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas.
b. Mengasosiasikan dengan praktek dictatorial.
c. Sering melewati permasalahan yg seharus-nya dipecahkan sehingga dapat
menimbulkan kekaburan.
5. Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasar-kan rasional, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan
hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati
kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara
rasional :
a. Kejelasan masalah.
b. Orientasi tujuan.
c. Pengetahuan alternative.
d. Preferensi yang jelas.
e. Hasil maksimal

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Pengambilan keputusan (decision making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan
dan pertimbangan alternatif.
2.Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu : Tujuan yang
bersifat tunggal (terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu
masalah) dan Tujuan yang bersifat ganda (terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
itu menyangkut lebih dari satu masalah).
3. komponen-komponen dalam melakukan pengambilan keputusan, yaitu :
a. Tujuan dari pengambilan keputusan
b. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
c. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang dapat diketahui sebelumnya atau di
luar jangkauan manusia.
d. Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia.
4.Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah: Intuisi,
Pengalaman, Fakta, Wewenang dan Rasional.

B. Saran
Sebaiknya para pembaca lebih banyak membaca referensi-referensi lain,
khususnya mengenai teori dalam pengambilan keputusan, dan jangan hanya
berpacu pada makalah yang sederhana ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

F,Lutfan. Perilaku Organisasi. Edisi X, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006

Kusnilawati, Nunik. “Teknik dan teori-teori pengambilan keputusan” solusi. 4 Oktober


2009:49-55

Prastyawan,agus., Yuni Lestari. 2015. Pengambilan keputusan. Surabaya : Unesa


University Press

Anda mungkin juga menyukai